NovelToon NovelToon
PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Bagaikan petir di siang bolong, Karin yang baru saja menerima perasaan pria yang ia cintai, begitu terkejut ketika mengetahui bahwa pernikahannya dengan orang lain sedang di persiapkan oleh orang tuanya ,bagaimana dengan pria yang ia cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Retno pergi begitu saja meninggalkan putri dan istrinya, jujur ia hanya spontan menanyakan hal itu lantaran melihat bagaimana keras kepalanya Karin yang tetap memilih Aska dari pada menuruti perintah ayahnya, sedangkan Asri menghampiri sang putri lalu memeluknya dengan erat.

“Bu, Karin tidak mau dijodohkan, Karin hanya mencintai kang Aska.”

Ucap Karin memeluk sang Ibu, Asri juga diambang kebingungan saat ini, di satu sisi ia memang sangat berharap Karin menikah dengan anak pak Bambang, namun di sisi lain ia juga tidak bisa memaksa putrinya dan melukai hatinya, hingga akhirnya Asri mencoba untuk menenangkan Karin dengan mengatakan akan berbicara dengan ayahnya.

“Begini saja, Ibu akan berbicara pada ayahmu, semoga ayahmu bisa mengerti.”

Ucap Asri membuat Karin menganggukkan kepalanya seraya mengucapkan terima kasih, setidaknya masih ada sang ibu yang bisa mengerti keadaan Karin saat ini, sedangkan Retno saat ini berada di belakang rumahnya, pria itu mencoba untuk menghilangkan beban pikirannya dengan memberi makan ternaknya yang berupa ayam dan bebek.

“Yah.”

Ucap Asri pada sang suami membuat Retno menoleh sekilas lalu kembali fokus pada hewan ternak nya, Asri kemudian menghampiri sang suami lalu menarik suaminya untuk masuk ke dalam rumah lalu membawanya ke dalam kamar, ia ingin berbicara empat mata dengan suaminya tentang Karin.

“Ada apa Bu? Kalau ibu hanya ingin membujuk Ayah agar membatalkan perjodohan Karin dengan anak pak Bambang, Ayah tidak bisa, Ibu tau sendiri kan bukan tanpa alasan pak Bambang nekat mencari kita untuk menjodohkan Karin dan putranya? Ibu lupa kalau Karin pernah menye...”

Ucapan Retno terhenti kala ia menyadari hampir saja keceplosan berbicara, kedua pasangan suami istri itu melirik ke sekeliling, beruntung disana tidak ada Karin jika tidak mungkin Karin akan mendengar nya lalu memberikan banyak pertanyaan.

“Ibu tau Yah, tapi pikirkan juga tentang Karin, dia juga tidak mengingat tentang anak pak Bambang, biarkan dia memilih pasangan...”

“Tidak Bu! Sampai kapanpun ayah tidak akan merestui Karin dengan Aska! Ibu tidak dengar apa yang pak Ari katakan tentang putri kita? ayah benar benar sakit hati!”

Ucap Retno yang masih sangat sakit hati mengingat ucapan Ari tentang putrinya, sedangkan Asri memilih diam, jujur ia juga tidak terima dengan ucapan pak Ari yang mengatakan putrinya bukan gadis baik baik, padahal selama ini mereka benar benar menjaga Karin dengan sangat baik.

“Baiklah begini saja, Karin dan Aska sama sama jatuh cinta bukan? dan pak Ari juga pasti tidak akan menerima Karin menjadi menantunya, bagaimana jika kita biarkan Karin untuk menemui Aska, biarkan dia menerima penolakan dari keluarga Aska, maka dia akan memikirkan tentang perjodohan ini.”

Ucap Asri membuat Retno berpikir sejenak, mereka sangat mengenal Ari dengan sangat baik, pria keras kepala itu tidak mungkin akan menerima Karin apapun keadaannya, ia bahkan rela kehilangan putranya dari pada harus memberi restu pada Aska dan Karin, jadi biarkan Karin yang merasakan sendiri penolakan dari keluarga Aska.

“Baiklah, kalau begitu panggil Karin kesini.”

Ucap Retno pada Asri membuat Asri segera menganggukkan kepalanya lalu memanggil Karin untuk segera menemui ayahnya, tak butuh waktu lama bagi Karin untuk datang menemui sang ayah, Gadis itu kemudian menghampiri sang ayah lalu duduk di hadapan ayahnya.

“Ayah akan berikan kamu kesempatan, Temui lah Aska dan minta padanya untuk menikahi mu, jika dia memilihmu maka Ayah akan memberikan kalian restu, tapi jika tidak maka kamu harus menuruti perintah Ayah.”

Ucap Retno pada putrinya, mendengar itu Karin pun tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

“Terima kasih ayah, Karin yakin kalau kang Aska akan memilih Karin.”

Ucapnya dengan percaya diri, Karin segera berlari keluar rumah menuju ke rumah Aska, tentu untuk menemui kekasihnya itu, gadis itu berlari dengan cepat bahkan beberapa kali ia terjatuh ke tanah membuat pakaiannya sedikit kotor, namun ia tetap melangkah hingga tak lama ia tiba di depan rumah Aska.

Gadis itu terdiam sejenak ketika melihat rumah Aska yang sangat sepi, Karin mulai melangkah lalu mengetuk pintu rumah Aska, cukup lama ia berdiri disana namun tak satupun yang keluar hingga tak lama Ibu dan Ayah Aska datang dari luar.

“Apa yang sedang kau lakukan disini?”

Ucap Ari pada Karin, Karin pun menoleh kebelakang, gadis itu terkejut melihat keberadaan orang tua Aska dibelakangnya.

“Mmm, Karin ingin bertemu dengan kang Aska.”

Ucap Karin menundukkan kepalanya.

“Bertemu Aska? Kau tidak akan pernah bertemu dengan Aska lagi, karena Aska sudah tidak ada di desa ini lagi.”

Deg!

Karin terdiam mendengar ucapan ayah Aska, apa maksudnya kang Aska tidak ada di desa ini lagi? Kemana dia pergi? dan kenapa dia tidak membawa Karin ikut bersamanya?

“Maksudnya?”

Tanya Karin.

“Aska sudah memilih pergi dari sini, dan dia bukan lagi putra kami! Dan seharusnya dia membawamu pergi bukan?”

Lagi lagi Karin dibuat terkejut dengan ucapan pak Ari, apa benar Kang Aska pergi tanpa membawanya? Bagaimana bisa kang Aska pergi begitu saja? Bukankah dia bilang dia sangat mencintai Karin? Tapi kenapa dia justru meninggalkan Karin?

“Tidak mungkin! Kang Aska tidak mungkin meninggalkan Karin, Kang Aska sangat mencintai Karin!”

Ucap Karin memeluk tak percaya.

“Aska masih muda, pikirannya masih labil, dan disini kau yang bodoh, kau terlalu percaya dengan ucapan Aska yang hanya manis di mulut!”

Ucap Ari membuat Karin semakin sedih, Gadis itu kemudian berlari menuju rumahnya, ia benar benar bingung dengan keadaan nya sekarang, namun begitu tiba dirumah nya, Karin melihat kedua orangtuanya berada di depan rumah.

“Karin!”

Ucap Retno gugup melihat keberadaan Karin, Retno dan Asri menatap Karin dari atas hingga kebawah, pakaian putri mereka yang begitu kotor membuat Asri sedikit khawatir, apa pak Ari baru saja melakukan hal buruk pada putrinya? Retno segera menghampiri putrinya lalu memeluk Karin yang tengah menangis.

“Ayah, Kang Aska meninggalkan Karin.”

Ucap Karin seraya menangis tersedu-sedu, Retno hanya bisa memeluk putri nya seraya mengusap lembut kepala Karin.

“Ayo masuk.”

Ucap Retno membawa putrinya masuk ke dalam rumah, Asri kemudian meminta Karin untuk membersihkan diri lalu beristirahat, Karin menurut lalu segera membersihkan diri nya meskipun air matanya tak henti nya menetes lantaran masih memikirkan tentang Aska.

“Karin, sesuai dengan kesepakatan ayah dan Karin, Karin harus menerima perjodohan dengan anak pak Bambang.”

Ucap Retno namun tak dijawab oleh Karin, ia hanya melamun seraya memeluk kedua lututnya diatas tempat tidur nya, Melihat itu membuat Retno memilih untuk keluar dari kamar Karin.

“Maaf kan Ayah Karin, tapi ini semua demi kebaikanmu.”

1
Wayan Mira
lanjut
Nurhidayati Iyat
mana smbunganya kk
SRI HANDAYANI
gentle juga aska 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!