Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Vaya dan kedua sahabatnya
Sementara di keluarga Sanjaya, Terlihat Dava berada di kamarnya sedang bermain gitar. Dava mempunyai hobi yaitu main gitar jika ada waktu luang. Sambil main gitar, Dava mengingat kejadian tadi waktu dia bertabrakan dengan Rashel.
"Gadis itu sangat lucu dan cantik, bukan hanya itu, dia baik bahkan meminta maaf saat aku bertabrakan dengannya padahal kita sama-sama salah. Aduh Dav kenapa mikirin itu sih." Ujar Dava sambil memegang gitarnya.
Sedangkan ibunya berada di ruang tamu sedang membaca buku sambil meminum kopi hangat dan beberapa kue yang ada di meja. Lalu ada seseorang yang mengetuk pintu, Belina pun menyuruh pembantunya untuk membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah teman Dava bernama Monty. Kemudian Monty pun masuk dan menanyakan keberadaan Dava ke Belina.
"Hai tante, Dava nya ada?." Tanya Monty.
"Oh ada di dalam kamarnya, mau tante panggilin?." Jawab Belina.
"Gak usah tante, biar monty yang masuk, kalau begitu saya masuk dulu ya tante." Ujar Monty.
Terlihat Dava masih bermain gitar, lalu Monty mengagetkan Dava yang membuatnya terkejut dan gitarnya hampir terjatuh ke lantai.
"Aduuh Mon, hampir aja gitar ku jatuh, lu mau ganti rugi apa?." Kata Dava.
"Maaf Dav soalnya lu asik banget main gitarnya sampai gak nyadar kalau aku datang." Ujar Monty.
Malam hari pun tiba, terlihat Mimi berada si kursi tamu sedang baring sambil main hp. Hp Mimi pun berdering menandakan kalau ada seseorang yang menelponnya, Mimi pun mengecek dan yang menelponnya adalah Rashel.
"Halo kak, ada apa?." Tanya Mimi.
"Ini tadinya mau nelpon Vaya tapi dia malah gak on." Ujar Rashel.
"Oh, ntar aku panggilin." Kata Mimi.
Lalu Mimi pun memanggil Vaya, tak selang lama Vaya pun datang sambil memegang baju yang dijahit.
"Ada apa Mi?." Tanya Vaya.
"Ini Rashel menelpon." Kata Mimi langsung memberikan hpnya.
"Iya Shel ada apa?." Tanya Vaya.
"Tadi aku nelpon kamu loh, tapi kamunya gak on. Oh ya kan besok keluarga ku mau rayakan kedatangan ku, jadi jangan lupa besok datang yah." Kata Rashel.
"Pasti saya datang, itu kan acara mu jadi aku pasti datang kesana." Ujar Vaya.
"Oh ya sekalian panggil ayah mu dan Mimi ya." Kata Rashel.
Kemudian mereka pun selesai menelpon. Terlihat Rashel langsung keluar dari kamarnya untuk melihat dekorasi acaranya. Rashel melihat ibunya sangat sibuk untuk menghias ruangan yang dipake untuk acara kedatangannya. Lalu Rashel menghampiri ibunya dan memberitahunya kalau dia sayang banget sama ibunya.
"Makasih ya bu, sudah merencanakan ini hanya untuk diriku." Kata Rashel memegang kedua tangan ibunya.
"Iya, ibu akan melakukan apa pun untuk kebahagiaan mu nak, jika ibu melihat mu menangis, ibu juga ikutan sedih. Aku harap kamu tidak berubah ya." Ujar Denah.
"Ibu bilang apa sih, aku Rashel dan akan tetap menjadi Rashel nya ibu. Dan aku juga punya dua sahabat yang selalu mendukung ku dan menolongku yaitu Vaya dan Yapra, aku harap persahabatan kami tidak putus, bagaikan layangan yang talinya putus karna tertiup angin." Ujar Rashel.
Disisi lain dirumah Yapra, Terlihat Yapra baru saja keluar dari kamar mandi. Yapra berniat mengambil foto Shella di kantong celananya untuk menaruh di laci meja nya. Tiba-tiba Yapra kaget karna foto Shella tidak ada di kantong celananya, Yapra pun mencari seluruh isi kamarnya.
"Fotonya dimana kok gk ada, apa jangan-jangan jatuh pas di taman ya. Aku harap gak ada yang melihatnya, jika Vaya dan Rashel melihatnya bisa malu aku nanti." Ujar Yapra kebingungan.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih