NovelToon NovelToon
Cinta Di Ujung Nestapa

Cinta Di Ujung Nestapa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Freya Larasati, seorang gadis cantik dari keluarga sederhana hidup dengan penuh kebahagiaan dan suka cita bersama Paman dan Bibinya.

" Kedua orangtuanya meninggal dunia saat Freya berusia lima tahun, meskipun begitu Freya tak pernah kekurangan kasih sayang, Paman dan Bibinya begitu menyayangi dirinya.


" Namun kehidupan Freya berubah 180 derajat setelah kehadiran sosok pria yang membuatnya mengenal arti cinta dan kebahagiaan.


" Freya yang tadinya pendiam dan cenderung tertutup mulai terbuka dan ceria, namun penghianatan dan kebohongan membuat Freya menjadi pribadi yang kembali tertutup "


" Mampukah Freya melewati masa sulitnya dan kembali bahagia ?"


" Dan siapakah sosok pria yang membuatnya berubah?


" Yang penasaran dengan ceritanya yuk, di kepoin ya...


Dan seperti biasa Author selalu meminta dukungan dan support kalian para reader ku yang tercinta.


Semoga kalian semua suka dengan cerita-cerita yang aku buat terimakasih and happy reading guys!💛💛💛💛

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bangkit

Freya bangun dengan tubuh lebih segar ia merasa lebih baik dari kemarin segera saja ia pergi mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke pabrik.

Sementara itu Dirga dan Wira sudah siap dengan menunggu Freya di meja makan untuk sarapan dengan Nilam yang selalu membuatkan sarapan lezat untuk semua orang.

" Pagi Paman, Bibi , Kak Dirga!" Freya dengan mencium pipi semua orang dengan riang dan penuh semangat.

" Pagi Frey, hari ini kau sangat ceria apa ada sesuatu yang membuatmu bahagia?" tanya Nilam .

Freya duduk disamping Dirga dengan mulai menyantap hidangan paginya.

" Tidak ada, aku hanya merasa senang saja hari ini dan merasa lebih bersemangat untuk pergi ke pabrik"

" Kau yakin?" tanya Dirga

" Memangnya ada apa sih Kak, kenapa kalian seolah tidak percaya denganku sih"

Freya dengan mengerucutkan bibirnya sengaja dengan memasang wajah sedih.

" Hahahaha kau itu lucu kalau kau memasang wajah begitu Frey"

" Idih Kak Dirga, kakak sengaja ya mengolok -olokku"

" Memang .. hahahaha "

" Paman, liat apa yang Kak Dirga lakukan?"

Freya semakin kesal saat Dirga mengoleskan selai strawberry pada wajahnya dengan sengaja.

Wira dan Nilam tersenyum melihat kehangatan Dirga dan Freya setelah beberapa hari Freya selalu murung kini ia sudah tersenyum lagi.

" Dirga, sudah jangan kau usili adikmu terus" ucap Wira.

" Pagi semuanya"

Tiba-tiba tawa semua orang terhenti dengan kedatangan seseorang yang tak lain adalah Arka

DEGG

Tubuh Freya seperti membeku di tempat saat mendengar suara seseorang yang sangat ia rindukan itu ada di hadapannya.

" Arka??"

Freya menatap wajah semua orang yang juga menatapnya.

" Iya Frey, Arka semalam datang , ia sengaja datang untuk menemuimu" ucap Dirga

Freya menatap kembali Arka dengan tatapan tak bisa di gambarkan ada rasa rindu namun juga ada rasa kecewa di sana ,tangannya bergetar ia memegangi tangan Dirga yang balas menggenggamnya.

" Frey, ada apa?" Dirga panik melihat gelagat aneh Freya.

Freya berusaha menahan air matanya ia tak bisa untuk bersikap bagaimana, Arka berjalan mendekatinya, namun tanpa di duga Freya malah menghindar dan berlari meninggalkan semua orang.

" Freya" panggil Arka.

" Arka cepat kau kejar Freya" titah Nilam.

" Baik Tante "

Freya menghindari Arka dan berlari ke arah taman belakang rumah dengan menahan rasa kesalnya Freya menjatuhkan dirinya terduduk di bangku taman .

Tak berapa lama Arka datang menghampiri dirinya.

" Frey, tunggu kenapa kau menghindar dari ku ? Aku tahu aku bersalah padamu itu sebabnya aku datang menemuimu sayang, maafkan aku, aku tak bermaksud mengabaikanmu" tutur Arka.

" Semuanya terjadi diluar rencanaku, aku tak bisa berbuat apa-apa, semuanya diatur kedua orang tuaku , Freya maafkan aku, kau tahu aku sangat merindukanmu siang dan malam kau selalu hadir dalam mimpi dan juga hari-hariku percayalah Freya aku sangat mencintaimu" Arka dengan duduk bersimpuh di hadapan Freya.

Keduanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan penuh kerinduan, Arka meraih kedua tangan Freya dan menggenggamnya erat .

" Apa kau juga merindukanku Frey, seperti aku merindukanmu?"

" Sangat, aku sangat merindukanmu Arka"

Freya menjatuhkan dirinya kedalam pelukan Arka yang balas memeluknya erat dan rasa rindu yang menggebu.

" Kenapa kau lama sekali untuk datang , kau tahu disini aku selalu menunggu dan hari-hari ku rasanya begitu berat untuk ku lalui"

" Aku tahu, akupun merasakannya, maafkan aku sekali lagi maafkan aku"

Arka mengecup kening Freya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang yang membuncah setelah sekian lama ia menahan beban rindu.

Pagi itupun menjadi pagi yang indah bagi Freya dan Arka keduanya kemudian kembali masuk kedalam rumah.

Dengan bergandengan tangan,mereka memasuki rumah senyum kebahagiaan terukir jelas di wajah keduanya.

" Syukurlah kalian akhirnya bisa berbaikan" Nilam dengan penuh rasa syukur.

" Iya Bi"

Freya memeluk Nilam yang balas memeluknya dengan penuh kasih sayang.

" Bibi khawatir selama beberapa hari ini melihatmu selalu murung, sekarang Bibi bisa tenang melihatmu sudah kembali ceria "

" Maafkan Frey, sudah membuat Paman dan Bibi juga Kak Dirga cemas"

" Sama-sama sayang, sudah sekarang kita lanjutkan lagi sarapannya, nanti keburu dingin " timpah Wira.

" Baik Paman!"

Akhirnya semua orang kembali berkumpul untuk kembali menikmati sarapan pagi mereka.

" Om, Tante maaf sebelumnya jika saya lancang, tapi hari ini saya harus kembali ke kota, tapi sebelum itu saya ingin meminta izin Om dan Tante juga kau Dirga, untuk memberikanku izin melamar Freya sebagai istriku"

"Uhukk ...uuhhhukk.. uhukk "

Freya tersedak makanan begitu mendengar permintaan Arka, begitu juga Dirga , Wira dan Nilam yang menatap bersamaan ke arah Arka.

" Arka apa yang katakan?" tanya Freya

" Iya Frey, sebelum aku pergi aku ingin memintamu menjadi istriku dan maukah kau menerima ku sebagai pendamping hidupmu di hadapan Om , Tante dan Dirga sebagai saksinya?" ucap Arka kembali penuh keyakinan.

" Tapi kenapa harus secepat ini Ar, aku belum siap, ini terlalu cepat, dan juga bagaimana dengan keluargamu ? Apa mereka juga tahu tentang rencana mu ini?" tanya Freya kembali.

" Benar apa yang dikatakan Freya, Arka apa orang tuamu tahu tentang keputusanmu ini? Apa mereka mau menerima Freya sebagai calon istrimu?" Wira turut memberikan pertanyaan.

Arka di buat terdiam namun ia tak bisa untuk mundur lagi bagaimanapun caranya ia harus bisa meyakinkan Freya dan keluarganya.

" Om, keluargaku sudah tahu tentang Freya, dan ini juga alasanku bisa datang kemari menemui Freya atas perintah Mamah dan Papah mereka ingin aku melamar Freya terlebih dahulu sebelum mereka pergi ke luar negeri, jika Om dan Tante setuju juga Freya setuju aku akan segera pulang untuk memberikan kabar baik ini, mereka ingin agar aku secepatnya menikahi Freya".

" Tapi kenapa Ar? bukankah sebaiknya kita jangan terburu -buru dulu kau pun sudah setuju dengan permintaanku kita akan menjalani hubungan ini dengan perlahan " Freya dengan penuh rasa penasaran, ia yakin jika Arka menyembunyikan sesuatu darinya.

Arka semakin tersudut ia tak tahu harus mencari alasan apa lagi untuk bisa meyakinkan Freya.

" Semuanya baik-baik saja kan Arka?" tanya Dirga .

" Baiklah, semuanya aku akan jelaskan,begini Om , Tante sebenarnya keadaan keluargaku sedang tidak baik, terutama kesehatan Mamah ia di vonis penyakit yang cukup berat dan Dokter mengatakan jika usianya tidak akan lama lagi, dan Mamah hanya bisa bertahan beberapa bulan lagi itu sebabnya Mamah ingin segera aku menikah "

Arka ia kembali membuat kebohongan dengan berat hati dan berdoa di dalam hati tentang sang Mamah.

" Mah, maafkan Arka" batinnya.

" Ya Tuhan" Nilam terkejut mendengar perkataan Arka begitu juga dengan yang lainnya, berbeda dengan Freya yang menjadi diam seribu bahasa.

" Maafkan kami Arka, kami sungguh tidak tahu dengan apa yang kau alami, semoga Mamahmu bisa melewati ujian ini " tukas Wira dengan penuh penyesalan karena ia sempat kesal dengan sikap Arka.

" Tidak apa-apa Om, kalau saya di posisi Om saya juga akan bersikap sama" ucap Arka.

" Freya sekarang keputusan ada ditanganmu sayang, Om dan Tante akan mendukungmu apapun itu asal kau bisa bahagia " ucap Wira.

Freya terdiam melihat ke arah Arka hingga beberapa saat kemudian iapun mengangguk dengan pasti menerima lamaran Arka.

Arka bersorak gembira penuh sukacita ia memeluk dan mencium pipi Freya dengan penuh kebahagiaan, dan tanpa di duga Arka menyematkan cincin di jari manis Freya membuat Freya terkejut dan juga terharu rupanya Arka sudah mempersiapkan segala sesuatunya semenjak kedatangannya.

1
Dewi Nur Anggraeni
Sekali lagi maafkan author yang selalu meminta dukungan kalian dengan vote jika berkenan mohon di maafkan happy reading guys /Pray//Pray//Pray/
Dewi Nur Anggraeni
Maaf untuk semua READER KU, Author jarang up episode soalnya Author lagi sakit dan baru bisa up kembali, mohon tetap dukungan kalian dan juga doa kalian , terimakasih and happy reading guys love you all /Kiss//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray/
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: oke, seep /Ok//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga diceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
total 2 replies
anggita
iklan☝+👍like. semoga novelnya lancar sukses.
Dewi Nur Anggraeni: Aamiin thank ya
total 1 replies
anggita
Arka.. Freya,,,
Dewi Nur Anggraeni
/Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!