NovelToon NovelToon
TUAN ARGA

TUAN ARGA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: sheisca_4

Perjuangan seorang Raisa dalam bertahan hidup di sebuah istana yang penuh dengan caci maki

langsung saja yaaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sheisca_4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Arga memasuki ruang kerjanya, hari ini jadwalnya bekerja di rumah. Dia duduk bersandar di kursi kerjanya, lalu terdengar tawa dari mulutnya. Entah apa yang membuatnya sampai tertawa seperti itu.

Sekertaris Jou masuk dengan membawa dua cangkir teh untuk Arga dan dirinya. Bulu kuduknya berdiri melihat Arga tertawa terbahak-bahak.

"Jou." Panggil Arga dengan suara ringan.

"Iya Tuan Muda." Sekertaris Jou meletakkan satu gelas teh di atas meja kerja Arga lalu dia berjalan menuju sofa dan duduk.

"Kau lihat tadi, bola matanya hitam pekat seperti boneka hantu. Haha apa dia benar-benar perempuan? Bagaimana bisa dia tidak berdandan saat mau bertemu denganku." Arga tertawa lagi. "Aku ingin mencolok matanya."

Sekertaris Jou melirik Arga sebentar beliau terlihat sangat terhibur dengan apa yang dia katakan. Ah bukan sangat terhibur oleh objek yang dia pikirkan.

"Sepertinya aku akan suka, dia bisa tersenyum seperti orang bodoh padahal jelas-jelas tangannya sedang gemetar ketakuttan. Haha, dia pasti akan menjadi mainan yang tidak akan membosankan."

"Iya Tuan."

Apa yang harus aku katakan? Sepertinya anda memang menemukan mainan baru yang menarik. Jou berguman dalam hatinya.

"Jou." Panggil Arga lagi.

"Iya Tuan."

"Buat Aturan terperinci tentang apa yang harus dilakukan setelah menjadi istriku, dari aku bangun tidur sampai aku tidur lagi. Buat sedetail mungkin. Semakin gila semakin bail." Arga tertawa lagi. Jou melirik khawatir, kapan ya terakhir dia melihat Tuan Muda tertawa lepas sepeti itu? Semoga Nona Muda yang akan menjadi istrinya kelak akan selalu menjadi hiburan untuk Tuan Muda.

"Dia benar-benar sangat jelek. Bagaimana bisa dia memiliki tinggi badan yang sangat mungil, apa orang tuanya tidak memberi makanan yang bergizi saat masa pertumbuhannya. Siapa tadi namanya, Jou?"

"Raisa putri."

"Haha, bahkan namanya juga jelek dan kampungan. Apa yang ada dipikiran ibunya saat menamai anaknya saat itu?" Sekertaris Jou hanya diam saja. Dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Jou hanya merasa sedikit takut dengan sikap Tuan Mudanya itu.

"Buatkan semua daftar apa yang aku sukai dan tidak aku sukai. Aku ingin tahu apakah dia masih tersenyum bodoh seperti itu setelah melihat daftar kewajibannya."

"Baik Tuan."

"Bagaimana ada wanita sejelek itu. Matanya, matanya sangat jelek. Apa aku suruh operasi plastik setelah menikah ya. Ah jangan-jangan lebih bagus dia jelek seperti itu. Aku penasaran melihat reaksinya saat melihat wanita di sampingku ternyata wanita jelek dan kampungan."

Deg. Sekertaris Jou menatap penuh pada Tuan Muda. Suara Tuan Arga sudah berubah getir. Sekarang dia bersandar pada kursi dan memejamkan mata. Tenggelam ke dalam luka lama.

Huacihhhh

Astaga siapa yang membicarakan aku di tengah siang bolong ini.

Raisa turun dari taksi. Dia berhasil bertahan di perjalanan yang panjang itu. Dia mengambil selembar uang yang di kasih dari Tuan Arga. Tuan Arga memberi uang yang sangat lebih untuk membayar ongkos taksi.

"Ambil saja kembaliannya pak." Setelah mendengar kata terima kasih dari sopir taksi itu Raisa masuk ke dalam rumah.

Di ruang tamu ayah dan ibu tirinya sedang berbincang. Menunggu kepulangan anaknya yang sedang dalam perjuangan menyelamatkan keluarga. Ayah menarik tangan Raisa saat dirinya masuk. Raisa di seret untuk duduk di kursi.

"Bagaimana? Apa Tuan Arga menyukaimu?"

Hanya itu yang ingin kalian tahu.

"Kamu tidak membuat kesalahan kan? Apa itu yang kamu bawa?" Ibu mengambil gudi bag dari tangan Raisa.

"Minuman dan uang dari Tuan Arga." Raisa menjawab dengan nada malas.

"Uang? Wahh kau sangat pintar menggoda ternyata. Baru ketemu sudah di kasih uang." Ujar Ibu tirinya dengan nanda merendahkan.

"Itu untuk ongkos taksi." Bela Raisa.

Ayah melirik pada Raisa dengan lembut dia mengambil tas itu lalu membarikannya pada Raisa kembali.

"Apa itu artinya Tuan Arga menyukaimu, nak?" Tanya Ayah penuh dengan kepalsuan.

"Semuanya berjalan sesuai dengan apa yang ayah harapkan. Aku lelah, aku permisi ke kamar."

"Baiklah, kau pasti lelah."

"Hei, jangan lupa kau harus berbagi dengan adik-adikmu. Kau jangan serakah." Ibu tirinya berteriak.

Dua orang itu tidak peduli ada kristal bening di pelupuk mata putrinya yang menetes saat dia berjalan menuju dapur.

Uang uang saja yang ada di pikiran mereka.

1
si cuek
bagussss seruuuuuu. sering up bab yaaa
si cuek
ayoooo up lagiii
si cuek
ko makin pendek si kak babnyaaa
si cuek
udah aku likee
si cuek
Itu kan rumah Arga😭
si cuek
memang nikah benerankann, pernikahan kalian tercatat di hukum yaaaa😭😭
si cuek
Arga di sini keren haha
si cuek
sekertaris Jou aku kaget ternyata anda bisa marah juga yaaa
si cuek
hei Raisa putuskan lah pacarmu itu tidak ada apa-apanya di banding Arga
si cuek
wanita jelek itu nanti yang akan jadi istrimu Arga. hati-hati jatuh cinta nantinya
si cuek
benar bagaimanapun sikap dia pada kita, dia tetaplah ayah. cinta pertama anak gadisnya.
sheisca_4
oke lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!