NovelToon NovelToon
Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Romansa / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Pelakor jahat / Tukar Pasangan
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: kim Ekz

Mohon maaf karya ini sedang dalam tahap revisi 🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chafter 4

Waktu istirahat, Hyun ki berjalan ke luar rumah sakit untuk membeli makanan ringan dan minuman di mini market

Hyun ki tidak memberi tahu Sejin kalau dia keluar dari rumah sakit, karna memang Hyun ki kemanapun selalu ditemani Sejin

"Ah mini marketnya terlihat dari sini, aku akan berjalan sendiri saja kesana" ucap Hyun ki sambil, lalu berjalan menuju mini market tersebut

Hyun ki memasuki mini market tersebut lalu dia membeli beberapa minuman untuk dirinya dan tak lupa dia juga membelikan untuk Seo yeon sahabatnya itu

"Ah sepertinya ini sudah cukup" ucap Hyun ki tersenyum lalu membayarnya dan dia melangkah keluar mini market tersebut

Tak berapa lama ada dua orang pria paruh baya yang terlihat memantau Hyun ki sedari tadi dia memasuki mini market, lalu ke dua orang itu berjalan menghampiri Hyun ki dan memegang tangannya cukup kuat

"Yak ada apa ini, siapa kalian?" Tanya hyun ki terkejut

"Ikut kami, ayo cepat" bentak pria tua itu

"Yak lepaskan tangan saya" ucap Hyun ki berontak hingga minuman yang dia beli tadi terjatuh berserakan

Hyung ki yang merasa dirinya dalam bahaya pun cepat cepat memencet tombol di jam tangan yang dia pakai

Hyun ki menendang kaki kedua pria tua itu lalu menghajar nya sebisa mungkin, tapi

Karna tubuh kedua pria tua itu lebih besar dari nya, Hyun ki kewalahan dan salah satu pria tua itu menendang kuat dada Hyun ki

"Arghhhh hah hah" desis Hyun ki merasakan sakit di dadanya

"Yak sekkiya, apa yang kalian lakukan" Bentak Sejin menghampiri mereka

Kedua pria tua itu ketakutan lalu kabur meninggalkan Hyun ki yang terlihat menahan sakit

"Hyun ki a? Gwenchana?" Tanya sejin khawatir melihat Hyun ki terus meremas dadanya terlihat kesakitan

"Hyung? Ayo kita pulang" ucap Hyun ki menahan sakitnya

"Kita harus ke rumah sakit Hyun ki a, kamu terlihat kesakitan" ucap sejin khawatir

"Andwae, aku mau pulang saja hyung, aku hanya sedikit sesak" ucap Hyun ki meyakinkan

"Kamu yakin, kamu tidak apa apa Hyun ki a?" Tanya sejin benar benar merasa khawatir pada tuan muda nya itu

"Iya hyung, aku gapapa" ucap hyun ki mencoba tenang supaya sejin benar benar membawanya pulang

"Hah baik lah kalau itu mau kamu, hyung cuma takut kamu kenapa kenapa" ucap sejin, lalu menggendong tubuh Hyun ki dipunggungnya

Sejin khawatir karna memang semenjak Hyun ki tinggal di korea, ada beberapa orang jahat yang akan menculik dan mencelakai Hyun ki

Entah perbuatan siapa itu, yang jelas Sejin hanya ingin sekali selalu melindungi tuan mudanya itu

*****

~Yogyakarta, Indonesia~

"Gepa? Gepa tau tidak tadi disekolah Lana di ejek sama teman teman Lana. Mereka bilang, Lana anak haram. Anak haram itu apa sih Gepa?" Tanya Alana pada sang kakek yang sedang duduk menonton TV bersama Mamah Ayu, dan juga Albi

"Uhuuk"

"Uhuuk"

Batuk sang kakek saat sedang minum teh karena terkejut mendengar perkataan Alana cucu tercintanya itu

"Ayah, hati hati minumnya" ucap Mamah Ayu memperingati

"Siapa yang mengejek Alana seperti itu? Lana bukan anak haram, Lana kan punya orang tua yang sayang sama Lana. Selain Mamah dan Papah Lana, ada Gema dan Gepa, juga ada Om Albi dan Om Ridwan yang sayang sama Lana" ucap sang kakek mengingatkan

"Dan Oma Min young Juga, Oma min young yang jauh lebih sayang pada Lana" ucap Mamah Ayu tersenyum pada Alana

"Emhhh iya juga sih, Alana beruntung punya keluarga lengkap" ucap Alana tersenyum

"Iya dong, apalagi punya om tampan seperti Om Albi" ucap Albi yang sedari tadi mendengarkan

"Om Albi gak tampan, om Albi jelek karena jarang mandi" ucap Alana membuat Ayah dan Mamah Ayu tertawa mendengarnya

"Idih siapa bilang om jarang mandi, om mandi 2x sehari tau" ucap Albi merasa kesal pada keponakannya itu

"Om bohong, pasti mandinya 2 hari sekali kan? Kan kan kan?" Tanya Alana meledek Albi

"Kamu mulai berani ya meledek om? Sini kamu akan om kelitikin kamu" ucap Albi bangun dari duduknya lalu menghampiri Alana

"Aaaaaaa... kaburrrrr....!" Teriak Alana lalu berlari mengindari Albi

Albi sangat merasa gemas dengan perlakuan Alana pun mengejar Alana, hingga mereka saling kejar mengejar sembari tertawa

Ayah dan Mamah Ayu tertawa gemas melihat tingkah anak dan cucu mereka itu

....

"Tadi gimana Mas? Apa Mas berhasil mendapat nomer Hp nya Dokter Woo jin?" Tanya mamah Ayu penasaran

"Iya, Mas dapat nomor itu dari teman teman nya Dokter Woo jin di rumah sakit tempatnya bekerja dulu, hanya saja saat Mas telepon Dokter Woo jin tetap saja dia tidak mau membahas perihal keberadaan Nugi" ucap Ayah terlihat sedih

"Terus gimana dong Mas, Mbak Min young benar benar merasa kehilangan Nugi, aku jadi tidak tega melihat dia Mas, apalagi dia terus saja menangis mengingat anak Kandungnya sendiri" ucap Mamah Ayu menangis mengingat kesehatan Bundanya Nugi

"Aku juga merasa kasian, tapi mau gimana lagi. Kita sudah mencari alamat Kakek dan Neneknya Nugi dikorea, tapi tetap saja kita tidak bisa menemukannya" ucap Ayah merasa bingung

"Aku sangat mengerti perasaan Mbak Min Young, karena aku saja yang bahkan sebagai Ibu sambungnya Nugi, juga sangat amat merasa kehilangan Mas. Nugi anak yang baik, pintar, selalu membuat orang didekatnya merasa nyaman. Aku merindukan Nugi Mas, aku sangat merindukannya" ucap Mamah Ayu menangis

"Mah sudah lah, Ayah tau kita semua merasa kehilangan Nugi, tapi kita juga harus mengerti keadaannya. Ayah yakin Nugi sudah bahagia disana bersama kakek dan Neneknya" ucap Ayah menenangkan istrinya itu, lalu memeluknya

"Tapi bagaimana dengan Alana? Apa selamanya dia tidak akan bertemu Nugi?" Tanya Mamah Ayu

"Entah lah, tapi kita hanya bisa berharap kalau Nugi mau pulang kesini meski pun hanya untuk menemui kita sebentar saja" ucap Ayah dengan tatapan sedihnya

"Semoga saja ya Mas" ucap Mamah Ayu melepaskan pelukan suaminya dan menghapus air matanya sendiri mencoba kuat

"Kita tidak boleh bersedih di depan Alana, dia masih sangat kecil untuk mengerti semuanya" ucap Ayah mengingatkan

"Iya, kita memang harus tetap terlihat ceria didepan Alana karna bagaimanapun dia tidak pernah tau apa apa, dia anak yang tidak berdosa Mas, justru karna adanya dia itu menambah keceriaan dan kebahagiaan pada keluarga kita" ucap Mamah Ayu tersenyum senang membayangkan tingkah lucu cucu nya itu

"Itu benar, aku tidak bisa membayangkan kalau tidak ada Alana di tengah keluarga kita yang benar benar merasa sangat hancur karena kehilangan Nugi" ucap Ayah menunduk sedih mengingat Anak bungsunya itu.

1
Stay Stronger
mari kita simak bersama ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!