NovelToon NovelToon
Office Girl Pribadi CEO

Office Girl Pribadi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance / Chicklit
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alensvy

Aulia, gadis sederhana yang baru saja bekerja sebagai office girl di kantor megah milik CEO ternama yang dikenal kaku dan sulit didekati, tiba-tiba menjadi pesuruh pribadinya hanya karena kopi buatan Aulia.

Hayalannya menjadi karyawan yang baik dan tenang hancur seketika akibat bosnya yang tukang suruh-suruh hal yang tidak-tidak semakin membuatnya jengkel.

Sifatnya yang ceria dan kelewat batas menjadi bulan-bulanan bosnya. Akankah ia mampu bertahan demi uang yang berlimpah? Atau...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alensvy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Baru

...****************...

"Kamu Aulia, kan? OG baru?" tanya seorang gadis berambut panjang yang sepertinya seumuran dengannya saat Aulia kembali ke pantry.

"Yoi, kamu siapa?" tanya Aulia sambil menganggukkan kepalanya.

"Aku Rani. Udah dua tahun kerja disini. Dan ini Rizky, OB juga disini," katanya sambil menunjuk pria yang sedang sibuk dengan tumpukan kardus.

Rizky melirik sekilas dan mengangguk singkat.

"Yo, baru ya?"

"Iya nih. Baru kemarin masuk." kata Aulia dengan senyum lebarnya. "Wah, untung ada temennya. Ku kira bakal sendirian di dunia persilatan ini." lanjutnya.

"Enggak lah. Kita sering kerja bareng kok. Apalagi kalau ada acara kantor, siap-siap aja banyak kerjaan ekstra." ujar Rani sambil tertawa.

Aulia mengangguk semangat. "Santai, aku siap tempur."

Rizky yang dari tadi lebih banyak diam tiba-tiba angkat bicara.

"Denger-denger, kamu yang bikinin kopi buat pak Aldiano ya?"

"Loh, kok tau?" tanya Aulia bingung.

Rani dan Rizky saling pandang, lalu Rani mendekat dengan wajah penasaran.

"Biasanya, kopi buat Pak Aldiano selalu dibikin oleh barista khusus di kantin. Tapi tadi pagi, barista sini gak ada bikin kopi apa pun. Malah ada kamu di pantry."

Aulia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Eh.. Ya gitu deh." Jawabnya sambil nyengir.

Rizky bersiul pelan.

"Gila, baru dua hari udah dikasih tugas eksklusif begitu?"

"Yah, aku ini kan spesial." Jawabnya asal yang membuat Rani tertawa.

"Hati-hati aja. Pak Aldiano itu terkenal dingin dan galak."

Aulia menghela napas panjang.

"Ya ampun, semua orang ngomong gitu. Aku juga udah lihat sendiri sih. Kayaknya dia tuh kayak es batu yang udah beku berabad-abad."

Rizky terkekeh. "Tapi kalau dia udah percaya sama seseorang, dia bakal setia. Cuma ya.. Susah banget dapetin kepercayaannya."

"Oke noted! Berarti misiku sekarang adalah bikin Pak Bos percaya sama aku." jawab Aulia sambil mengangguk-angguk kepala. Rani yang mendengar itu hanya saling lirik dan tertawa kecil. "Semoga sukses deh, Aulia!"

...****************...

Jam makan siang akhirnya tiba. Aulia dan Rani sudah berencana untuk makan bareng di kantin. Perutnya sudah berbunyi sejak tadi mengingat pagi dia cuma sempat makan roti sebungkus.

"Yuk, buruan. Sebelum antriannya panjang." seru Rani menarik tangan Aulia.

"Iya ih, perutku udah demo dari tadi." balas Aulia dengan penuh semangat.

Tapi tepat saat mereka hendak melangkah keluar pantry, suara Teddy yang khas datar terdengar dari belakang.

"Aulia."

Aulia dan Rani menoleh bersamaan. Teddy berdiri di ambang kuntu dengan ekspresi yang tidak berubah—datar dan formal seperti biasanya.

"Ada apa, mas sekretaris?" tanya Aulia dengan santai.

"Pak Aldiano memanggilmu keruangannya."

"Lah, kenapa?" tanyanya heran.

"Ikut saya saja." tegasnya.

Perutnya yang sudah menjerit minta diisi langsung terasa semakin kosong. Rani menepuk bahunya pelan lalu memberikan tatapan penuh simpati.

"Aku doakan yang terbaik." bisiknya dramatis.

Aulia hanya bisa menghela napas panjang sebelum akhirnya mengikuti Teddy ke lantai atas.

Begitu masuk ke ruang CEO, Aulia langsung bersedekap dan menatap Aldiano dengan wajah merajuk.

"Ada apa, Pak?" tanyanya malas.

"Masakan aku makanan." balasnya masih fokus menatap layar laptop.

"Lah, Pak?!"

"Pak Bos, saya belum makan." lanjutnya.

Aldiano yang tengah melihat layar laptopnya mengangkat alis sekilas. "Lalu?"

"Saya lapar."

"Lalu?"

"Lalu saya tidak bisa masak kalau perut saya keroncongan." keluh Aulia dengan dramatis sambil memegang perutnya.

Aldiano menghela napas seolah kesabaran adalah barang langka dihidupnya.

"Masak saja sekalian untuk dirimu sendiri."

Aulia langsung sumringah.

"Oh, boleh? Deal kalau gitu ya!"

"Di pantry eksekutif ada bahan makanan. Lakukan sendiri dan buat sesuatu yang simpel." perintah Aldiano tanpa basa-basi.

.

.

Next👉🏻

(Selamat membaca, Bahagia selalu ya💞)

1
🥀🇹🇼🍁
menarik /Kiss/
Adinda
Mampus kau Aldiano memang pria cuma kamu saja
Alen's Vy: Klo cowo kebanyakan gengsi gitu, ujung2nya kalau ga kena sial ya nyesal😭
total 1 replies
Adinda
sabar Aulia
Adinda
Aulia semangat
Adinda
cerita bagus komedinya juga Ada,semangat Thor
Alen's Vy: Makaciww udah singgah, dan dukungannya ya kak💕🤩
total 1 replies
IamEsthe
'hati ini kaki'? maksudnya apa?

Dalam dunia kerja, tidak ada adaptasi dengan dikasih waktu berkeliling. Perusahaan manapun waktu adalah uang, dan mereka tidak mau yang namanya rugi.
kalo diterima itu artinya sudah siap langsung bekerja. perkara tidak tahu, biasanya diminta untuk bertanya pada senior/pegawai yang sudah lama bekerja. itu logik bukan hujatan ya.
IamEsthe: sama2. saran aku, mau dibuat cerita light atau dark. pentingnya riset buat ceritanya, biar enggak terkesan asal2an atau abal2 aja.

ini aku yg masih berkomentar, kalo kmu nemu yg lebih parah dari aku, ada lho. banyak banget.

lebih logik dan riset ya dalam ceritanya. semangat
Alen's Vy: Typo kak, Hari ini' gitu.
Btw terima kasiih banyak udah kasih kritik dan sarannya😭 Terharu, terima kasih ya kak udah mampir. Cerita ini memang sengaja dibikin kelihatan santai dan sedikit aneh karena karakter Aulia yang menyeleneh. 🙏🏻
total 2 replies
IamEsthe
kayaknya kamu kurang detail. Kamu tahu tugas HRD dalam perusahaan? Seharusnya Aulia dipersilahkan duduk dulu, diberi beberapa pertanyaan dan arahan akan tugas dia sebagai pegawai disana.

Tolong riset dulu ya biar logik ceritanya
IamEsthe
15 ini, lebih baik menggunakan huruf, bukan angka.

dibandingkan temui, pilih kata 'menghadap' karena ini lingkungan kerja. Ada SOP jelas yang harus diperhatikan dan ditaati pegawai.

"Silahkan langsung menuju lantai lima belas. Kamu menghadap ke Pak Edwin bagian HRD," jawabnya bla bla
IamEsthe
pemenggalan kalimatnya salah.

"Permisi. Saya Aulia, Office Girl yang baru. Mau lapor dulu nih, biar dibilang rajin," ujarnya
lunaa~✯
hai kak aku,ayok mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Alen's Vy: Terima Kasih sudah mampir yaa🤩 Karya kamu juga bagus☺️
total 1 replies
Semangat
Bagus, banyak komedi
Semangat
kak, banyak bgt typonya, 😭🙏 tapi ceritanya bagus.
Alen's Vy: Lah iya.. Nanti aku revisi yak. Btw makaciw udah teliti💕
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!