seorang gadis 18 tahun bernama Kanaya Nadhira harus menerima perlakuan kasar dan semena-mena dari ibu dan adik tirinya.semenjak ayahnya meninggal sikap ibu tirinya berubah.dia di perlakukan layaknya seorang pembantu.namun,siapa sangka ibu dan adik tirinya,menjual Kanaya kepada seorang muncikari dengan harga mahal!
Kanaya di pertemukan dengan seorang pria dewasa yang sedang mencari wanita, untuk melayani anaknya yang mengalami orientasi seksual atau gay.dia seorang pengusaha terkenal. meminta Kanaya untuk bersedia menikah dengan anaknya,berharap Kanaya dapat merubah sikap anaknya seperti semula.dengan mengancam sehingga Kanaya terpaksa bersedia di nikahkan dengan anaknya.
mampukah Kanaya merubah jalan hidup suaminya? rahasia apa yang di sembunyikan suami Kanaya, sehingga dia berubah menjadi gay? penuh dengan ketegangan dan konflik romantis, ikuti kisah Kanaya di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Melihat Kanaya menangis, keivano bersikap acuh.walau dalam hatinya tak menyangka, jika yang bersamanya,hanya seorang gadis polos seusianya,yang mungkin di jual atau pun di paksa oleh ibunya untuk bekerja di dunia malam.
Seketika keivano teringat, pada perkataan orang tuanya.dia yakin, semua hal ini adalah rencana, papahnya marvino.
flashback on
"kei, mau kemana kamu! " Marvino, memanggil anaknya yang hendak pergi.
Keivano tak menjawab, dia hanya melirik sekilas ke arah marvino.
"Keivano danendra!" Marvino meninggikan suaranya, ketika melihat anaknya yang tak menghiraukannya.
Keivano,menghentikan langkahnya, menatap nyalang pada marvino.
"Mau kemana kamu?papah sudah bilang,malam ini kamu harus tetap di rumah! "
keivano tersenyum smirk. "Aku tidak peduli! "
"Papah tahu, kamu akan menemui teman laki-laki mu...! sudah papah bilang,akhiri hubungan kalian...! " Menatap tajam keivano.
"Jangan pernah usik kehidupan ku, pah.aku tidak butuh saran,mu. aku bukan anak kecil lagi. aku sudah dewasa, bisa menentukan jalan ku sendiri! "
Papah keivano tersenyum miring. "inikah yang kamu maksud jalan mu,dengan hidup semau mu,selalu berfoya-foya dan bahkan pergaulan mu,yang sangat teramat buruk...! apa kamu sudah yakin,telah menemukan jati dirimu...! "
keivano mengepalkan tangan, tak terima dengan perkataan papahnya.
"Jika kamu tetap berhubungan dengan laki-laki itu, maka papah tidak segan-segan...! "
"Jangan pernah macam-macam padanya, pah! " bentak keivano.
"Papah tidak akan macam-macam, jika kamu berhenti menemui dia, kamu harus membuktikan,jika rumor bahwa kamu itu gay,tidak benar." ucap marvino tegas.
keivano tersudut, semua yang di katakan papahnya benar adanya. dia tengah menjalin hubungan, namun tidak sewajarnya karena kekasih, yang di maksud adalah sesama laki-laki.
"bagaimana? " Menatap keivano yang terdiam.
"Aku tidak bisa janji, Aku sudah nyaman dengannya, pah." jawab keivano .
"Baiklah, papah juga tidak bisa menjamin hidup mu lagi. jika kamu masih mempertahankan dia.terpaksa, papah akan mencabut semua fasilitas mu,bahkan jangan harap nama mu tertera di kartu keluarga,Darendra! "
Keivano tak terima dengan keputusan papahnya.semua ini tidak adil untuknya.tapi disisi lain,jika semua fasilitasnya di cabut,maka dia akan hidup susah.karena selama ini,dia hanya bisa mengandalkan harta papahnya, berfoya-foya bersama teman-teman se-gengnya.
"Baiklah,aku harus apa?" tanya keivano, mencoba mengalah.
marvino menatap keivano, tersenyum penuh kemenangan." Akan papah beri tahu nanti. "
flashback off
Keivano menghela nafas kasar. dia yakin,jika semua ini rencana orang tuanya.tak habis fikir dengan, papahnya sendiri.sampai melakukan hal,yang menurut keivano tidak masuk akal.
Seketika matanya, beralih menatap Kanaya yang sejak tadi sudah tertidur.terlalu lama menangis, membuat Kanaya lelah dan tertidur.
"ck... dasar ceroboh!" decak keivano,melihat posisi Kanaya yang tertidur tanpa selimut.
keivano bimbang,antara dia harus menyelimuti tubuh kanaya atau tidak. hingga akhirnya dia beranjak dari sofa, menghampiri Kanaya. kemudian menyelimuti tubuh Kanaya, yang hanya terbalut gaun tipis.
menatap Kanaya intens. "Andai, gue laki-laki normal,udah gue terkam, lo." gumam keivano pelan.
Keivano tak munafik, jika gadis di hadapannya. memang cantik, namun sayang semua itu hanya sebatas memuji ciptaan tuhan, tidak lebih.
Keivano mengusap wajahnya kasar."c..k,ada apa dengan gue...!. "ucapnya frustasi.
Memilih kembali ke sofa, dan mencoba memejamkan mata. karena ponsel miliknya,di sita oleh papahnya,sebagai salah satu syarat untuknya.
Malam pun berlalu. Kanaya mengerjapkan mata,seketika matanya terbuka lebar. menelisik seluruh tubuhnya.dia pun menghela nafas pelan, bersyukur tidak terjadi apa-apa pada dirinya.
Melihat ke sekeliling ruangan, matanya menangkap keberadaan keivano yang masih terlelap di sofa.
Kanaya turun dari tempat tidur.menuju ke kamar mandi.keivano menyadari gerakkan Kanaya. sebab, sebelum Kanaya bagun,dia sudah terbangun lebih dulu.
Kanaya keluar dari kamar mandi.tubuhnya seketika mematung, saat melihat keivano sedang terduduk di sofa menatap tajam tajam ke arahnya.
" Buka baju, lo."titahnya pada Kanaya.
Kanaya membelalakan matanya terkejut. "Apa maksudmu?" tanyanya, dengan menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.
keivano menghampiri Kanaya yang tak bergeming dari tempatnya.
"Mau apa kamu?" teriak Kanaya.melihat keivano berjalan mendekatinya.
Keivano tersenyum smirk. "Mau lo buka sendiri atau... Mau gue yang paksa buka baju, lo.... " ucapnya.
Sejenak Kanaya berfikir,bergelung dengan pikiran negatifnya. sampai tak menyadari keberadaan keivano, telah berdiri begitu intim dengannya.
SREEEK....dengan kasar keivano merobek gaun kanaya bagian atas.
"Aaaa... apa yang kamu lakukan!" teriak kanaya, melihat perbuatan keivano di luar dugaannya.
"Lama, harusnya lo nurut dari tadi!" bentak keivano.
Kanaya menundukkan kepala, merasa tak sanggup melihat keadaannya,yang kacau juga tengah di tatap oleh Keivano.
Air mata yang sejak tadi dia tahan, kini luruh membasahi pipinya. tak kuasa menahan rasa takut, malu.merasa bahwa harga dirinya kini tengah di pertaruhkan.
Keivano membuka hoodienya, melempar kan ke arah Kanaya. "ganti baju lo,gue akan minta seseorang mengantarkan celana buat lo."ucapanya, menjauh dari hadapan Kanaya.
Kanaya yang tak mengerti hanya menurut saja, segera dia memakai hoddie yang di berikan keivano.
Tak lama suara ketukan pintu terdengar dari luar. keivano beranjak dari duduknya,akan membuka pintu. sebelum itu, keivano membuka kaos hitam yang melekat di tubuhnya dan melemparnya ke sembarang arah.
Kanaya memalingkan wajah saat melihat tubuh atletis keivano, terpampang di hadapannya.
Keivano mengacak rambutnya sebelum membuka pintu." Ada apa?" tanyanya datar, menatap dingin ke arah asisten papahnya.
"Maaf tuan muda,saya di suruh tuan besar untuk menjemput anda." jawab asisten sopan.
keivano mengernyitkan dahi. "Bilang sama dia, gue bisa pulang sendiri!" sarkas keivano kasar.
"Maaf tuan muda, saya hanya menjalankan perintah." Bersikap tenang menghadapi sikap kasar keivano.
"Gue minta celana jeans cewek, segera bawa ke sini." titah keivano kepada asisten papahnya.
Tak banyak bertanya, sang asisten mengangguk patuh dan segera pergi dari sana.
Tak lama kemudian,celana jeans yang di pesan keivano pun tiba.segera memberikannya pada kanaya.
Melihat Kanaya,yang sudah selesai mengganti pakaiannya.keivano segera bangkit dari duduknya.menghampiri tempat tidur yang di gunakan kanaya.
Tanpa aba-aba, keivano menggores jari telunjuknya,hingga mengeluarkan darah.kanaya menutup mulutnya, terkejut melihat tangan keivano yang mengeluarkan darah.
SREEET....
"Apa yang kamu lakukan? " tanya kanaya syok.
Tak ada jawaban dari keivano,kemudian dia meletakkan darahnya,di sprei berwarna putih itu. hingga menimbulkan sebuah bercak.
Kanaya terdiam,masih belum mengerti dengan apa yang di lakukan keivano.
"Gue harap lo tutup mulut, soal ini. " Menatap tajam kanaya.
"Ma-maksud kamu, apa, " tanya kanaya tergagap.
"Gue mau,lo pura-pura sakit saat bejalan.dan pastikan keadaan lo seakan-akan kacau.jangan bilang, kalau gue nggak nidurin lo." jawab keivano datar.
"Tapi,kenapa?"
keivano mendekati Kanaya. "Ikuti perintah gue, kalau lo mau selamat. atau... lo emang mau gue ngelakuin hal itu, " ucapnya,mengejek.
"Tidak...! baik,akan aku turuti perintah mu,tapi kamu harus janji, tidak akan melakukan hal itu pada, ku." sela Kanaya cepat.
Setelah mendengar perkataan kanaya, keivano tak menyahut, dia pergi keluar dari ruangan itu. sementara kanaya, mencoba melakukan hal,yang di perintahkan keivano padanya.
Ukuran kandungan tak biasa??, apa Kanaya hamil janin kembar, wahhh surprise donk bagi semuanya.. semoga yaa..seneng kalau kembar