NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Pilihan

Cinta Tanpa Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:755
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 3

Di jam istirahat ke 2, tepatnya jam istirahat untuk siswa siswi melakukan kewajiban solat mereka. Tapi banyak siswa siswi yang memilih ke kantin. contohnya seperti Laura, Dina dan juga Lidia. Mereka bertiga duduk di satu meja yang sama menikmati seblak mereka.

Biasanya ada Luhan satu lagi, namun entah kesambet setan apa tiba tiba cowok itu memilih untuk ke mushola dari pada ke kantin. Sepertinya semalam Luhan mimpi masuk neraka makanya lansung tobat. itu yang di pikirkan mereka bertiga.

Padahal kenyataannya Luhan memilih datang ke mushola hanya untuk bertemu angga. Setelah melakukan solat zuhur Luhan hanya duduk diam menatap pada angga yang sedang duduk sendirian seraya berzikir.

" entah bagaimana takdir yang tuhan tuliskan untuk angga, bisa bisanya jodoh angga adalah Laura yang tidak mengetahui mana arah kiblat" gumam Luhan tidak habis Fikir.

Luhan membayang rumah tangga angga dan Laura yang jauh dari kata romantis. Pasti rumah tangga mereka akan terjadi keributan di setiap detik.

" semoga aja jodoh gw bukan cewek kek Laura" ujarnya merinding.

Laura bukan tidak baik, hanya saja dia keras kepala dan susah di atur. Sedangkan tipe Luhan itu yang lemah lembut dan penurut. sangat berbeda jauh dengan Laura. but .... Laura itu setia.

Angga menoleh kearah Luhan. sebenarnya sudah dari tadi dia merasa di awasi oleh seseorang. Dan ternyata benar, Luhan _ sahabat calon istrinya itu sedang memerhatikannya.

" apa?" tanya Angga

Luhan jadi kikuk. dia tersenyum canggung " nggak papa, gw duluan ya" pamitnya ingin segera pergi namun suara Angga membuat langkahnya terhenti.

" tunggu" ujar Angga.

Luhan berbalik dan melihat angga yang berjalan menghampirinya setelah melepaskan sarungnya dan menyisakan celana sekolahnya.

" ada yang mau gw tanyain sama, tapi sambil balik ke sekolah aja" ujarnya.

Luhan hanya mengangguk saja Lely mereka berdua berjalan berdampingan.

" Laura udah ceritain sama Lo?" tanya Angga.

" iyaa" jawab Luhan Jujur.

Ternyata Laura tidak bisa di percaya. Padahal Laura sendiri yang membuat peraturan untuk tidak memberi tahu orang lain. Meskipun angga tidak menyetujui semua syarat itu. tapi Angga sama sekali tidak berniat menceritakan hal ini pada orang lain, termasuk Jupiter dan bintang.

Iyaa... Angga tahu Luhan ini sahabatnya Laura. Tapi tidak semua hal itu harus di ceritakan kan? Ada juga masalah yang harus di pendam saja.

" jangan sampai ada yang tahu soal ini selain Lo" ujar Angga serius.

" tenang, gw nggak Cepu ko" jawab Luhan.

Luhan memang bukan tipe orang yang suka menyebarkan berita tentang orang lain. Luhan tipe orang yang tidak suka bercerita, palingan dia bercerita pada Laura jika memang benar benar butuh untuk bercerita. Jika tidak dia lebih memilih untuk memendamkan saja.

" bilang sama teman Lo, gw tunggu di ruang OSIS" ujar Angga.

" oke " jawab Luhan mengerti.

Angga berjalan lebih dulu menuju tangga. Sedangkan luhan lebih memilih menggunakan lift saja. Ngapain buang buang tenaga untuk menaiki tangga? Padahal pihak sekolah sudah menyiapkan lift.

Begitu tiba di kantin Luhan segera memesan mie ayam dan cappucino hot untuk dirinya. lalu dia berjalan menuju meja yang di tempati oleh Laura dan kedua temannya.

Luhan membungkukan tubuhnya hingga mulutnya berada di dekat telinga Laura.

" Lo di tungguin angga di ruang OSIS" bisiknya pelan.

" apa sih bisik bisik " tanya Dina penasaran. Memang dasarnya dia itu tukang kepo.

" minggir!" ujar Laura mendorong Luhan untuk menjauh darinya " apaan sih Lo! Tiup tiup telinga orang! Geli tau" ujarnya menatap kesal Luhan.

kening Luhan berkerut dalam. padahal dia tidak meniup telinga Laura. tapi kenapa tiba tiba gadis gila ini berbicara yang tidak tidak?

" dia niup telinga gw bukan bisikin hal penting" ujar Laura pada Dina " gw ke toilet dulu" pamitnya lalu segera pergi.

Ah! Sekarang Luhan mengerti. Laura memang sangat cepat berfikir hingga menemukan alasan yang masuk akal untuk membohongi Dina. salut dia pada Laura yang pintar berbohong.

•\=\=\=\=•

Tok tok

Laura mengetuk pintu ruang OSIS. Setelah mendengar suara Angga dari dalam dia segera masuk dan melihat angga yang sedang duduk sendirian di kursi tempat biasa di duduki.

" ngapain Lo manggil gw? Kangen Lo sama gw?" tanya Laura dengan pedenya.

Angga menatap Laura seraya bergeleng samar. Tenyata calon istrinya memiliki kepedean yang sangat tinggi.

" pede memang di perlukan, tapi terlalu pede itu nggak baik" ujar Angga.

Laura duduk di kursi yang ada di depan meja Angga. dia menatap malas pada Angga.

" cepat mau ngomong apa?" tanyanya seolah sedang terburu-buru dan tidak betah berada di sini.

" siapa aja yang udah Lo kasih tahu?" tanya Angga.

" maksud Lo?" tanya Laura tidak mengerti.

" selain Luhan, siapa lagi yang udah Lo kasih tahu tentang perjodohan kita?" tanya Angga memperjelas pertanyaannya.

" ohh" seru Laura mengangguk faham. " Luhan aja sih" ujarnya santai.

" Lo sendiri yang tadi pagi bilang nggak boleh ngasih tahu orang lain" ujar Angga memperingatkan Laura pada kejadian tadi pagi. siapa tahu Laura Lupa.

" kan Lo nggak setuju sama persyaratan yang gw ajukan" ujar Laura.

Laura tidak salahkan? memang tadi padi angga sendiri yang mengatakan jika pernikahan itu bukan hal main main. jika ingin menjalani pernikahan seperti orang normal berarti mereka harus memberi tahu orang lainkan? Pernikahan pada umumnya memang tidak di sembunyikan.

" gw udah bilang, untuk peraturan nomor 2 gw bisa lakuin" ujar Angga.

" persyaratan yang gw ajukan itu bukan satu tapi 5. jadi jika satu aja Lo nggak bisa jalani berarti semuanya nggak berlaku " ujar Laura

" sekalian Lo umumkan di toa sekolah " ujar Angga kesal.

" oke!" jawab Laura tanpa ragu.

dia bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan ruangan itu dengan langkah lebarnya.

Sudah Luhan katakan. Laura itu tidak bisa di tantang. Jika ada yang menantangnya maka akan di turutin. Laura tidak takut apa apa, dia hanya takut fasilitasnya di sita, itu saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!