NovelToon NovelToon
Transmigrasi Saviera

Transmigrasi Saviera

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:313.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Suci Aulia fitri

Dor,,, dor
"Dasar wanita bodoh" ucap Alex.
"K-kenapa?"ucap Saviera terbata-bata.
"Sayang, apakah masih lama? aku sudah tidak sabar untuk menikmati harta kekayannya ini loh" ucap Alexsa.
Saviera dan Lexsa merupakan sahabat, akan tetapi Alexsa tidak pernah senang dengan apa yang Saviera dapatkan.
"K-kau menusuk ku Lex-sa" ucap Saviera terbata-bata.
"Kau itu adalah perempuan bodoh yang pernah aku temui,, hahahah" tawa Alexsa menggema di ruangan itu.
Dor,,,
Tembakan terakhir, berhasil membuat Saviera kehilangan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci Aulia fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapat

Di perusahaan, Laura sekretaris Gunawan merasa aneh dengan sikap atasannya yang tiba-tiba meminta ia dan beberapa menejer untuk melakukan rapat. Padahal baru beberapa hari kemaren Gunawan mengadakan rapat.

"Ada apa ya?" ucap Laura.

Sebenarnya ada rasa takut di dalam hati Laura, ia takut kalau Gunawan mengetahui semua yang telah ia lakukan di belakang Gunawan.

"Buk Laura ada apa ini? Kenapa tiba-tiba kita rapat?" tanya Doni selalu menejer keuangan.

"Ia buk, padahal baru beberapa hari yang lalu kita mengadakan rapat" ucap Joni selaku menejer pemasaran.

Sedangkan beberapa menejer lainnya juga merasa kebingungan. Mereka merasa tidak memiliki masalah di proyek.

Sedangkan tiga orang lainnya yaitu Laura, Doni dan Joni merasa cemas karna rapat yang di lakukan secara mendadak. Mereka takut rahasia mereka terbongkar dan mereka berakhir di penjara.

Laura sendiri tidak dapat menjawab pertanyaan dari rekan-rekan lainnya, karna Gunawan tidak menyebutkan akan membahas apa.

"Lebih baik kita tunggu saja pak Gunawan datang" ucap Laura.

Sedangkan Gunawan dan Saviera baru saja sampai di perusahaan. Saviera melihat gedung tinggi itu untuk kedua kalinya. Ia selalu tersenyum melihat nama perusahaan itu.

"Kamu kenapa?" tanya Gunawan melihat putrinya tersenyum tanpa alasan.

"Apa papa sangat bucin dengan almarhum mama?" tanya Saviera.

"Sangat,,, emangnya kenapa?" tanya Gunawan tidak paham dengan maksud Saviera.

"Pantasan saja, nama perusahaan papa beri dengan nama Emely Group,,, jangan-jangan baju papa ada juga sablonan foto almarhum mama di sana" tebak Saviera asal.

"Kok kamu tau sih kalau papa memiliki baju yang ada foto mama mu, kamu menguntit kamar papa ya?" ucap Gunawan terdengar seperti candaan.

"Huff,,, sudah lah pa,,, ayok kita masuk" ucap Saviera tidak ingin menebak lagi. Karna baginya dengan pengakuan papanya barusan sudah membuat ia merasa sangat malu karna bisa-bisanya papanya itu mengakui kebucinanya itu kepada anak kandungnya.

"Kenapa memangnya? Apa salah kalau papanya itu bucin dengan mamanya?" ucap Gunawan yang di dengar oleh supirnya.

"Permisi tuan, mungkin maksud nona itu tua tidak perlu mengakuinya cukup tuan dan almarhum nyonya yang tau, itu menurut saya sih tuan" ucap supir itu.

"Mungkin, ya sudah saya turun dulu" ucap Gunawan mengikuti anaknya yang baru saja turun dari mobil.

Di dalam perusahaan, semua bawahan Gunawan menunduk hormat kepada dirinya. Saviera yang melihat itu cuma tersenyum sekilas pasalnya di antara mereka ada beberapa orang tikus yang sedang bermain.

Para bawahan Gunawan merasa kagum dengan sosok gadis cantik yang berdiri di samping atasan mereka. Ada yang menduga kalau Saviera itu calon sekretaris baru atasan mereka, ada juga yang menduga kalau Saviera seorang gadis liar yang sedang merayu atasan mereka.

Sedangkan Laura sudah menunggu Gunawan di depan ruangan atasannya.

Saat Gunawan datang Laura langsung menundukkan kepalanya memberikan hormat, saat ia mengangkat kepala ia dikejutkan dengan kehadiran sosok gadis cantik di samping atasannya itu.

Di dalam ruangan Gunawan menduduki kursi keagungannya. sedangkan Saviera langsung duduk di sofa yang tersedia di ruangan sang papa.

"Bagaimana persiapan rapat?" tanya Gunawan.

"Persiapannya sudah ok pak,,,, kalau boleh saya tau bapak mau bahas tentang apa pak?" tanya Laura ingin memastikan tujuan rapat mendadak kali ini.

"Siapa atasannya? Kau kah atasan di sini?" sela Saviera muak melihat Laura.

Laura yang mendapat perkataan sedemikian rupa langsung menatap ke arah Saviera. Ia tidak menyangka gadis yang di bawa atasannya bisa membuat dirinya malu di depan atasanya.

"Permisi nona,,, saya sedang berbicara dengan atasan saya" ucap Laura berusaha ramah kepada Saviera.

"Tidak perlu kau bertanya, lebih baik kau segera keluar dan segera siapkan rapatnya" ucap Saviera mengusir Laura.

"Ma,,," ucapan Laura terpotong.

"Benar apa yang di katakan Saviera, lebih baik kamu segera mempersiapkan rapat" ucap Gunawan.

"Baik pak" ucap Laura pasrah.

Laura keluar dari ruangan Gunawan sebelum itu ia memberikan tatapan permusuhan terhadap Saviera. Sedangkan Saviera yang melihat tatapan Laura cuma bisa tersenyum mengejek.

"Awas saja kau nanti" gumam Laura di luar ruangan Saviera, lalu pergi untuk menyiapkan rapat

Ia yakin kalau Saviera itu adalah seorang gadis penggoda.

Sedangkan di dalam ruangan Gunawan, saat ini Saviera sedang menyiapkan alat buktinya. Ia tidak ingin satu orang pun lolos dari cekamannya.

"Sudah jam 9 ayok kita keruang rapat" ucap Gunawan yang melihat jam di tangannya.

"Baik lah" ucap Saviera lalu mengikuti langkah kaki Gunawan.

Didalam ruangan rapat, semua orang merasa heran sekaligus bingung dengan rapat mendadak yang di buat oleh atasan mereka namun ada beberapa orang yang merasa ketakutan.

Saat Gunawan memasuki ruangan di ikuti oleh Saviera di belakang Gunawan, membuat Laura menatap Saviera penuh rasa benci.

"Silahkan duduk" ucap Gunawan.

Saviera masih berdiri karna tidak ada kursi yang di sediakan untuknya, ia yakin ini ulah sekretaris papanya.

"Gue bikin kaki lo bengkak karna kelamaan berdiri" gumam Laura senang melihat Saviera berdiri di samping Gunawan.

Gunawan yang melihat Saviera masih berdiri dan juga tidak ada kursi kosong untuk Saviera membuatnya cukup emosi, tapi ia tidak ingin rapat kali ini tertunda karna emosinya.

"Laura kamu berdiri, biarkan Saviera duduk" ucap Gunawan memerintah sekretarisnya.

Laura yang di suruh berdiri langsung membelalakkan matanya, pasalnya ini kali pertama atasannya itu menyuruh dirinya berdiri dan membiarkan orang lain duduk di tempat duduknya.

"Loh kok belum berdiri,,,, saya suruh berdiri ya berdiri" tegas Gunawan membuat seisi ruangan merasa takut kalau atasannya itu emosi.

Dengan terpaksa Laura berdiri dan menyerahkan tempat duduknya kepada Saviera.

"Hmmm,,, saya rasa kalian merasa kebingungan karna saya mengadakan rapat secara mendadak" ucap Gunawan tidak ingin buang-buang waktu lagi.

Tidak ada yang menjawab, tapi anggukan kepala bawahan Gunawan menandakan kalau mereka memang lagi kebingungan. cukup lama suasana diam itu menyelimuti ruang rapat, karna Gunawan menatap mereka satu persatu wajah. Di dalam hatinya, ia sudah mengetahui siapa saja tikus-tikus kantor itu. Tapi kali ini bukan waktunya untuk ia angkat suara, Gunawan membiarkan Saviera mengambil alih rapat dadakan itu.

"Mari kita lihat siapa yang ingin bermain-main denganku dan siapa yang benar-benar setia kepadanya" Batin Gunawan.

"Saya tidak mau basa-basi,,, Laura, Doni dan Joni apa kalian tidak memiliki masalah dengan perusahaan?" ucap Saviera langsung.

Deg,,,,

Ketiga orang yang di sebutkan namanya itu merasa jantung mereka berdetak kencang, pasalnya anak gadis yang di bawa atasannya itu menyebutkan nama mereka serta mempertanyakan apakah mereka memiliki masalah dengan perusahaan.

"K-kami tidak memiliki masalah dengan perusahaan" ucap Doni meskipun sedikit gugup.

"Saya juga tidak ada masalah dengan perusahaan" ucap Laura berusaha terlihat tenang.

"Kalau kalian tidak membuat masalah tidak mungkin perusahaan mengalami kerugian puluhan miliar" ucap Saviera dengan tatapan tajamnya.

"Ke-kerugian? Kami tidak tahu soal itu" ucap Joni angkat suara.

Gunawan yang mendengar ucapan Saviera menatap tajam kearah ketiga orang yang namanya di sebut oleh Saviera. Gunawan yakin kalau apa yang di sampaikan Saviera mungkin hanya menguji kesetiaan karyawannya pikir Gunawan berusaha untuk tidak berburuk sangka. Namun bila benar, apa yang harus ia lakukan?

Revisi

1
Ratu Laut
lanjut lagi kak
Fani Indriyani
Kak othor...dsini aku sering nemu kata 'siap' itu sama artinya kah dgn "setelah"....
echa purin
👍🏻
echa purin
👍🏻
Lala Kusumah
Will noh kena omel Bunda ratu 😂😂🤭🤭
anna
👍
Lala Kusumah
bahagia selalu Willi n Viera ya 🙏🙏😍😍
Nur Azizaturrochmaniah
mansion.. please😫
Suci Aulia fitri: maaf typo🙏🏻
total 1 replies
Nur Azizaturrochmaniah
mansion
Lala Kusumah
penasaran 🤔🤔
Devi Yulianti
bagus
Q1n9 Yu3R
Luar biasa
Ummi Uli
ceritanya menarik, tapi iklannya jangan terlalu cepat, bisa bisa bosan lihat iklan terus
Suci Aulia fitri: iklan nya bukan dari author ya,,, tapi dari apk nya sendiri
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Ummi Uli
terlalu cepat iklannya ! jadi bosan lihat iklan terus !
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren dan seruu👍👍👍
Batara Kresno
dih sok kepedean lho kevin emang lho siapa bukan seleranya saviera lhu pede banget kl vira kepaksa ama william kamu mah ga ada apa apanya
Suci Aulia fitri: Kevin be like: kit banget💔
total 1 replies
ipeeeeehhhhhh
maaf thor aku koq bingung, yg trnsformasi kn cm jiwa nya aja kn fisik msh ttap yg lama, tp koq temennya gk ngenali mlh pd bingung siapa yg telfon ? pdhal hp sm no kan jg ttep sama gk berubah, apakah ada penjelasan itu td aku yg trlewat gak kebaca atau aku yg memahami penjelasan.
Fani Indriyani: Namanya transformasi ya masuknya ke raga orang kak,kebetulan aja namanya sama dan hp nya itu milik Saviera satunya dan tentu saja no hp nya jg beda kan udh dijelasin walpapernya pink sdngkan jiwa Saviera yg skr itu mafia yg pastinya beda karakter jg sampe kamarnya pun minta dirubah karna ga sesuai ma dia
Suci Aulia fitri: yg namanya Transmigrasi ke tubuh org lain pasti udh gak bisa di kenali dong sama tmn2 jiwa asli Saviera,,jika soal tmn2 Saviera si pemilik tubuh knp gak bisa bedain? itu karna perubahan Saviera yg lebih cantik tidak cupu lagi
total 2 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Noor Tania Bey
sejauh ini suka ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!