I'M The Antagonist?

TERSESAT DI HUTAN

Louis rosewood atau ayahnya misha merupakan bangsawan kelas atas yang kedudukannya dekat dengan kaisar yang memerintah kerajaan dalam novel tersebut dan juga sangat ahli menggunakan pedang sihir hingga diberikan gelar pahlawan perang karena jasanya yang telah menyelamatkan kerajaan dari perang 5 tahun yang lalu, dan ibunya sendiri seorang wanita misterius yang hanya sedikit orang yang mengetahui dari mana asalnya.

Misha sendiri mewarisi kemampuan sihir milik ibunya yang sangat terampil dalam berbagai macam sihir, hingga pada suatu saat misha yang ada pada novel tersebut jatuh cinta pada seorang pangeran yang pernah menyelamatkannya dari serangan pembunuh bayaran namun sayangnya pangeran itu jatuh cinta pada seorang wanita dari sebuah kuil suci yang dapat menggunakan kemampuan penyembuhan yang sangat hebat, karena kecemburuannya itu misha melakukan berbagai cara untuk memisahkan mereka bahkan sampai hal berbahaya ia lakukan hingga akhirnya misha mendapatkan hukuman mati.

“hah... kenapa aku malah jadi tokoh antagonisnya sih, lalu terus aku harus mengikuti alur ceritanya dan mati begitu saja ha?” kata misha yang terbaring di kasur.

“*kalau tidak salah, saat ini aku masuk ke dalam novel di mana ceritanya misha yang asli pertama kali jatuh cinta pada pangeran dan melakukan berbagai hal aneh untuk mendapatkan hatinya salah satunya yaitu yang belum lama terjadi yaitu pada saat berpapasan dalam perjalanan menuju akademi misha berteriak pada pangeran yang juga mengendarai kereta kuda lalu berteriak kalau pangeran tidak menerima cintanya maka dia akan loncat dari kereta kuda, dan pangeran hanya mengabaikannya dan melaju lebih cepat hingga pada akhirnya misha benar-benar melompat lalu saat ini aku malah merasuk pada tubuhnya yang pingsan akibat kejadian itu huh...” pikir misha sambil menghela nafas berat* .

Misha kemudian pergi berjalan keluar kamarnya untuk mencari udara segar tapi sayangnya saat ia pergi keluar misha malah mendengar para pelayan yang bergosip tak jauh dari tempatnya berjalan, mereka bergosip mengenai kejadian jatuhnya Misha dari kereta kuda tersebut. Misha lalu berjalan menjauh agar tak mendengarnya karena mendengar hal tersebut begitu memalukan apalagi hal itu bukan dia yang melakukannya, lalu kemudian hal buruk menimpanya lagi saat sedang berjalan-jalan yaitu dirinya tersesat dan tak tahu jalan untuk kembali.

“akh... apa-apaan ini, kenapa aku sial banget sih. Sebenarnya apa salahku hingga mengalami hal mengesalkan ini, baru bangun sudah berada di tempat yang tidak aku tahu sekarang malah tersesat akh..... terus kenapa halaman rumah ini besar sekali sih!!” misha ucap dengan penuh kekesalan.

Misha berjalan menuju sebuah danau yang tak jauh dari lokasinya berada dan duduk dipinggir danau tersebut sambil berharap ada seseorang yang datang, hari mulai gelap dan masih tak ada seorang pun yang datang tapi misha tetap duduk dipinggir danau tanpa ingin berusaha mencari jalan kembali ke rumah. Sebenarnya misha berpikir untuk tidak kembali apalagi saat berada di rumah itu ia merasa sama dengan hidupnya dulu yang selalu sendirian, baginya hidup misha asli yang ada dalam novel sama dengan hidupnya yang selalu kesepian apalagi dia memiliki ayah yang tidak begitu peduli padanya dan seorang ibu yang telah meninggalkannya sejak ia lahir.

Sementara itu di rumah, Louis sedang marah-marah pada para pelayan karena misha yang menghilang dan tidak ada di kamarnya, dan dia membentak para pelayan dan para ksatria juga menyebut mereka bekerja dengan tidak becus sebab tak ada satu pun dari mereka yang tahu ke mana misha pergi. Para pelayan hanya bisa terdiam dan menunduk tanpa mengatakan apa-apa.

“SEBENARNYA BAGAIMANA CARA KALIAN BEKERJA HA? Bahkan tidak ada satu pun dari kalian yang tahu ke mana dia pergi, sekarang cepat kalian pergi dan cari dia sampai ketemu” ucap Louis dengan keras.

Para pelayan dan kesatria kemudian segera mencari misha ke sekitar rumah begitu juga louis yang segera mengambil kudanya untuk segera mencari misha, matahari semakin terbenam namun belum ada yang kunjung menemukan misha. Louis kemudian menyuruh para kesatria untuk memperluas wilayah pencarian dan menyuruh mereka untuk memeriksa hutan yang ada di sekitar kediaman.