NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

"Aaaaaaakkkkkkhhhhh.... "

Syifa berteriak sangat keras saat melihat Haris tidur di samping nya. Syifa memeriksa tubuh nya dan ternyata pakaian yang di kenakan nya masih lengkap.

Haris pun terbangun karena teriakan Syifa yang keras sekali.

Haris kemudian duduk bersandar di kasur.

"Anda ngapain tidur di sini? Aku kan sudah bilang aku nggak mau tidur sama anda."

"Memang nya kenapa saya gak boleh tidur di sini? ini tempat tidur istri saya dan saya punya hak tidur di sini juga."

Syifa kemudian membulatkan kedua mata nya mendengar jawaban dari Haris yang dengan santai sekali dia bicara.

"Tapi kan aku sudah bilang , aku gak mau tidur seranjang dengan anda . Anda sengaja ya malah ingin dekat-dekat dengan aku, nyebelin banget sih! "

Syifa bangun dari tempat tidur nya kemudian dia berjalan ke kamar mandi.

Sementara Haris dia hanya menggeleng kan kepala nya dan tersenyum tipis.

Setelah 15 menit Syifa keluar dari kamar dan langsung membentang kan sajadah nya, kemudian memakai mukena karena Syifa akan melaksanakan salat subuh.

Haris juga beranjak dari tempat tidur Kemudian ke kamar mandi dan setelah itu dia juga melaksanakan salat subuh, hanya saja Haris salat subuh nya di masjid.

Tok tok tok tok....

"Syifa buka pintu nya, sayang !"

Umi Salma memanggil Syifa dari luar kamar tapi tidak ada jawaban apa pun dari dalam kamar . Umi sudah menduga pasti Syifa masih tidur . Umi membuka pintu yang memang tidak di kunci kemudian.

Cekrek

"Ya ampun Syifa kenapa masih tidur sayang, ini sudah siang loh ... Ayo bangun!

Sekarang kamu sudah menikah sayang jadi harus bangun pagi dan siap kan sarapan untuk suamimu.! "

Syifa mendengar suara Umi Salma dan langsung membuka kedua matanya.

"Umi ... Aku masih mengantuk 5 menit lagi ya."

Rengek Syifa merayu Umi nya agar membiarkan diri nya kembali terlelap , akan tetapi ternyata itu tidak mempan karena Umi nya masih terus membangunkan nya.

"Gak bisa sayang, ayo bangun , kamu harus belajar dan terbiasa bangun pagi , kamu mau jadi istri durhaka karena tidak melayani suami mu?"

"Aduh Umi kenapa malah belain si Pak tua itu sih, bukan nya belain anak nya sendiri sih."

Syifa lalu terduduk dan muka nya di tekuk persis seperti anak kecil yang tidak di beli kan es krim.

Umi yang melihat itu pun hanya tersenyum dan mengusap kepala Syifa.

"Udah cepetan bangun , jangan cemberut begitu pagi-pagi."

Setelah umi Salma keluar dari kamar, Syifa pun bangun dari tidur nya dan langsung bergegas ke kamar mandi.

Tapi Syifa tidak membawa pakaian ganti ke kamar mandi karena dia tahu kalau suami nya sedang di masjid , jadi aman lah nggak perlu repot-repot pakai baju di kamar mandi segala.

Cekrek....

Tiba-tiba Haris membuka pintu kamar lalu melangkah masuk.

"Assalamualaikum."

Dan langkah nya pun terhenti saat melihat Syifa hanya mengenakan handuk yang hanya menutupi dada sampai paha nya saja. Tenggorokan nya Haris tiba-tiba terasa kering sehingga dia menelan saliva nya dengan berat.

"Aaahhkk...."

Syifa terkejut dan berteriak melihat Haris yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar nya.

Syifa buru-buru masuk ke kamar mandi sambil membawa pakaian yang akan di pakainya.

Setelah selesai Syifa kembali ke kamar dan melihat Haris yang tengah duduk di pinggiran ranjang sambil memainkan handphone nya.

Syifa berucap.

"Kenapa masuk ke kamar tidak mengetuk pintu dulu, apa anda sengaja mau melihat aku dalam keadaan seperti tadi ? dasar Pak Tua mesum. "

"Astaghfirullah... Saya benar-benar tidak tahu kalau kamu sedang tidak memakai pakaian , kalau saya tahu nggak mungkin saya asal masuk saja."

"Maka nya lain kali ketuk pintu dulu sebelum masuk , jangan nyelonong masuk aja."

Jawab Syifa kesal dan langsung meninggalkan nya sendiri di kamar.

Haris hanya mengelus dada nya melihat tingkah Syifa yang sedang kesal itu, Astagfirullah, sabar sabar sabar.

Semua orang tengah menikmati sarapan pagi yang sudah di siap kan umi Salma.

Syifa makan dengan lahap sampai tidak menghiraukan Haris yang berada di samping nya .Karena Syifa masih kesal mengingat kejadian di kamar tadi.

"Ayo nak Haris di tambah lagi Makan nya, jangan malu-malu . Anggap saja rumah sendiri."

Haris tersenyum dan mengangguk

"Iya Umi Abi, umi rencana nya siang nanti saya mau pamit pulang karena besok saya ada kelas di kampus dan tidak bisa di gantikan oleh dosen lain nya. kalau Abi dan Umi tidak keberatan saya juga mau membawa Syifa pulang bersama saya siang nanti. "

Uhuk uhuk .... Syifa pun tersedak mendengar Haris mengatakan ingin membawa nya pulang bersama nya.

Dengan cepat Haris memberikan air pada Syifa dan langsung di minum nya...

"pelan-pelan makan nya sayang."

Syifa pun membulatkan mata nya , sementara Haris dia berusaha menahan senyum nya melihat ekspresi Syifa yang menggemaskan.

Abi dan Umi tersenyum melihat perhatian Haris pada Syifa.

"Kalau Pak Ustad mau pulang ya sudah pulang saja, aku di sini saja sama Abi dan Umi."

"Nggak sayang, Umi nggak setuju kalau kamu tetap di sini dan membiarkan Haris pulang sendirian ,kamu harus ikut suami mu sayang!"

"Abi ... Kok Umi malah ngusir aku sih. aku kan masih anak Abi dan Umi."

Syifa masih tetap pada wajah kesal nya dan memanyunkan bibir nya.

"Yang di katakan umi mu benar nak, kamu memang sudah seharusnya ikut dengan suami mu , bukan berarti kamu nggak boleh tinggal di sini lagi, kamu bisa main ke sini kapan pun kamu mau."

"Tapi kan Aku masih mau di sini Bi."

Syifa berusaha agar dia tidak ikut pulang bersama Haris. Ya walau pun dia sadar kalau sekarang dia sudah menjadi seorang istri tapi tetap saja pernikahan ini masih terlalu cepat bagi nya. Dan Syifa belum siap untuk menjalankan tugas dan kewajiban nya sebagai seorang istri yang seutuh nya.

"Syifa, kamu harus belajar jadi istri yang baik nak. Kalau kamu tinggal di sini kapan kamu akan Mandiri."

"Taa... tapi".

"Syifa Mardiyah."

Belum sempat Syifa meneruskan kata-katanya, Syifa langsung terdiam setelah mendengar Umi menyebut kan nama lengkap nya. Karena dia sangat yakin kalau sudah seperti itu nggak akan bisa di bantah lagi dengan cara apa pun.

"Ya sudah Iya iya..! sekarang aku mau kemas-kemas dulu."

Syifa kini beranjak dari meja makan dan menuju kamar untuk mengemasi barang-barang nya yang akan dibawa.

Haris yang melihat Syifa tiba-tiba terdiam merasa agak heran. Oh ternyata itu kunci nya, hanya dengan menyebut kan nama lengkap nya saja itu bisa membuat Syifa manut.

"Ini barang yang mau di bawa, Kenapa banyak sekali ? apa yang kamu bawa sebanyak itu?"

Haris terkejut melihat banyak sekali barang yang akan dibawa Syifa.

"Memang nya kenapa, apa anda keberatan aku membawa barang sebanyak ini? Kalau keberatan ya sudah aku gak mau ikut, aku di sini aja!"

Syifa melipat kan kedua tangan nya di dada nya dan terlihat jelas bibir nya manyun tanda dia sedang kesal.

Haris tak menghiraukan ucapan nya Syifa, dia terus menyusun barang-barang tersebut ke dalam mobil.

Setelah berpamitan kepada Abi dan Umi nya. Mereka pun berangkat , di sepanjang perjalanan kedua nya hanya saling diam dan fokus pada pandangan nya masing-masing.

----------------

 

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!