NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ririn Yulandari

Kara sangat terkejut saat Ibunya tiba-tiba saja memintanya pulang dan berkata bahwa ada laki-laki yang telah melamarnya. Terhitung dari sekarang pernikahannya 2 minggu lagi.

Karna marah dan kecewa, Kara memutuskan untuk tidak pulang, walaupun di hari pernikahannya berlangsung. Tapi, ada atau tidaknya Kara, pernikahan tetap berlanjut dan ia tetap sah menjadi istri dari seorang CEO bernama Sagara Dewanagari. Akan kah pernikahan mereka bahagia atau tidak? Apakah Kara bisa menjalaninya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Yulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyusul

3 minggu kemudian.

Tepat sudah 1 bulan pernikahan ku, tapi selama 3 minggu ini juga aku dan Mas Saga belum bertemu. Kami hanya saling memberi kabar dan bertelponan ketika sudah pulang dari kantor. Tapi, seharian ini Mas Saga belum juga membalas pesanku, padahal jam sudah menunjukkan pukul 18:17 malam. Aku menggigit bibir karna khawatir dengan keadaannya, apa dia sangat sibuk sehingga membalas pesanku saja tidak bisa.

Dari tadi yang kulakukan hanya bolak balik melihat kontaknya, apa sudah aktif atau belum, kesal aku rasakan saat melihat pesanku masih saja centang satu. Tiba-tiba suara ketukan pintu dari luar membuat aku, mau tak mau berdiri untuk mengeceknya, sedikit bingung siapa yang bertamu malam-malam begini, atau mungkin itu Disha.

Aku membuka pintu. "Siapa—" ucapan ku terhenti ketika seseorang yang mengetuk pintu tadi langsung memelukku erat begitu pintu aku buka.

"Kangen."

"Mas Saga? Ini beneran kamu?" ucapku tercengang merasa kaget bercampur tidak percaya bahwa orang yang sedang memelukku sekarang adalah Mas Saga yang seharian ini tidak ada kabar.

Mas Saga melepaskan pelukannya dengan bibir mengembangkan senyum. "Iya, sayang, kaget yaa?"

"Kenapa ga ngabarin kalau mau kesini? Terus itu ponselnya kenapa ga aktif dari tadi?" tanyaku bertubi-tubi kesal dengannya.

"Ga di persilahkan masuk dulu?"

Aku menatapnya kesal yang sedang megang satu koper besar di sampingnya, aku pun mempersilahkannya masuk tak lupa menutup pintu kembali.

Aku baru saja akan menghampiri Mas Saga, tapi laki-laki itu sudah menarikku ke dalam pelukannya. "Mas kangen," ujarnya lalu memberikan kecupan bertubi-tubi di keningku.

Aku melepaskan pelukannya secara paksa, ku tatap wajah Mas Saga dengan tatapan marah. "Kenapa ga ngabarin seharian ini, Mas kemana aja?"

"Kamu marah sayang?"

Pertanyaan apa itu barusan apakah perlu aku menjawabnya?

"Jelas marah, lah. Mas ga ada kabar seharian ini, aku khawatir sama Mas!!"

"Maaf sayang, Mas sengaja ga aktifin ponsel seharian biar ga ketahuan bilang nyusul kamu kesini, sengaja ngasih kejutan buat kamu," jelas Mas Saga memegang tanganku dengan lembut, mencoba untuk membujukku. "Maaf, ya?"

"Sana istirahat di kamar, aku mau masak dulu, pasti Mas belum makan?"

Mas Saga mengangguk seperti bocah polos membuat aku makin kesal saja, sebenarnya aku senang sekali akan kedatangannya tapi aku begitu kesal memikirkan seharian ini dia tidak ada kabar. Terlepas dari dia yang memberikan aku kejutan atas kedatangannya kesini.

"Senang banget bikin orang kesal ya?"

Mas Saga kembali menggeleng.

"Sana deh, ke kamar. Kesal aku, mau masak dulu, kalau udah istirahat sekalian mandi."

Sepertinya Mas Saga tak ingin membantah ucapanku, dia pun pamit sambil menyeret kopernya memasuki kamar setelah dia berucap. "Maaf ya, sayang, Mas ke kamar dulu yaa?" terdengar nada suaranya seperti orang merasa bersalah.

Aku bergumam menanggapi dan berjalan ke dapur untuk memasak makan malam, mulai memasak nasi lalu mengambil bahan-bahan dan aku mulai memasak dengan sedikit terburu-buru. Khawatir nanti perut suamiku itu sakit.

Ada setengah jam aku memasak hingga semuanya siap membuat aku mengembangkan senyum menatap masakanku yang sudah tersaji di atas meja yaitu ada udang, tumis kangkung, ayam goreng dan sayur sup.

Aku pun melangkah kaki ke kamar, menyusul Mas Saga untuk memanggilnya makan, mungkin dia sudah mandi. Aku membuka pintu dan terlihat Mas Saga dengan rambut basahnya lengkap dengan kaos hitam juga celana hitam yang ia pakai membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat, jujur saja aku langsung terpesona sangat mengagumi laki-laki yang sudah berstatus suamiku itu.

"Udah mandi?"

Dia mengangguk pelan. "Iya, sayang, aku pake sabun sama shampoo kamu tadi," ujar Mas Saga seperti kedapatan mencuri saja padahal aku ini istrinya.

"Gapapa, ayo makan aku udah selesai masak," ajakku berjalan mendahuluinya dan Mas Saga pun tanpa kata mengikutiku dari belakang.

Sesampainya di meja makan aku langsung menyuruh Mas Saga duduk, lalu aku mengambilkan nasi untuknya.

"Mau lauk apa?"

"Semuanya boleh? Mau rasain masakan kamu semuanya," katanya menatap padaku.

"Boleh, masa ga boleh," sahutku mengambilkan dia semua jenis lauk yang sudah tersaji. "Habisin, nanti nambah lagi, tapi kalau masakan aku ga enak jangan di makan ya?"

"Pasti enak semua."

Aku pun memberikan piring yang sudah ku isi pada Mas Saga lalu gantian aku yang mengisi piringku sendiri lalu duduk di seberang Mas Saga.

"Pinter banget istri Mas masaknya, bisa buka restoran kamu ini sayang," puji Mas Saga yang menurutku terlalu berlebihan. Aku menyanggah ucapannya. "Kalau ga enak bilang aja, malah bohong bilang masakan aku enak."

"Beneran sayang, enak semua ini masakannya," pujinya lagi dengan pupil mata membulat takjub merasai masakanku.

Begitulah makan malam kami berdua setelah lama tidak bertemu, sepanjang makan hingga selesai Mas Saga terus saja memuji masakanku yang katanya enak sekali.

Ada sedikit perdebatan juga saat Mas Saga memaksa agar dia saja yang mencuci piring dan aku malah di suruh istirahat di kamar. Apa tidak terbalik perkataannya itu? Tentu saja langsung aku tolak karna harusnya dia yang istirahat di kamar bukan malah aku yang disuruh istirahat, setelah berdebat sebentar dan sedikit paksaan akhirnya dia mau mengalah untuk istirahat di kamar sedangkan aku membereskan dan mencuci piring bekas kami makan tadi.

Setelah selesai aku pun segera menyusul ke kamar dan ku dapati Mas Saga sudah berada di atas kasur dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Dingin?" tanyaku menaikan suhu ruangan ini.

"Ngga sayang, pengen selimut aja. Kamu sini, Mas kangen pengen peluk kamu."

Mas Saga memberi aku ruang agar ikut tidur di sampingnya.

"Kamu masih marah?" tanyanya padaku saat aku sudah rebahan di samping kanannya.

"Siapa yang ngasih ide ga aktifin ponselnya seharian?" bukannya menjawab aku malah balik bertanya dengan raut wajah kesalku menatapnya.

"Ga ada, kepikiran sendiri biar kamu ga tau kalau aku nyusul kesini."

"Tau ga, aku seharian ini ga tenang bolak balik cek ponsel tapi tetap ga ada kabar dari Mas."

Mas Saga mengambil tanganku dan memainkan jari-jariku. "Maaf, Mas ga kepikiran sampai kesana karna udah ga sabar ketemu kamu dan mikir kamu bakal senang kalau tiba-tiba Mas samperin kesini tanpa bilang dulu."

"Maaf ya? Kamu ga senang Mas ada di sini?"

Aku menatapnya kesal. "Senang lah, udah hampir sebulan ga ketemu masa aku malah kesal tau di susulin, tadi aku tahan aja biar ga keliatan banget kangennya."

"Benar? Jadi kamu juga kangen sama akuu??"

"Iya!!"

Sontak Mas Saga tersenyum dan menarik aku ke dalam pelukannya. "Makasih ya sayang, Mas kangen banget mau ketemu kamu, ga bisa tahan lama-lama jauhannya."

Tak lupa ia juga memberikan kecupan bertubi-tubi di keningku.

Aku ikut melilitkan tanganku di pinggangnya dan membenamkan wajahku di dadanya. Aku kembali merasakan pelukannya yang nyaman, sudah beberapa minggu ini tidak aku rasakan.

"Mas sayang kamu."

Aku tak menjawab, bingung dengan perasaan ku sendiri apa sudah menerimanya atau belum. Aku memilih diam dan semakin mengeratkan pelukan kami.

1
Keyla Fatimah Az-zahra
sangat bagus saya suka
Lutfi_NL
good👍👍
Lutfi_NL
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!