Bagaimana jadinya seorang mafia kejam, tapi tampan menikah dengan gadis polos, dan cantik? Apakah hidup mereka akan bahagia atau sebaliknya?.
Dan setelah perjanjian mereka,,, tak di sangka suatu malam membuat gadis itu harus menjaga kehidupan yang muncul setelah perceraiannya?
Gimana nasib anak itu? Gimana kehidupan mereka jika suatu hari mereka akan bertemu dengan keadaan berbeda?
yuk, langsung baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyufanyav, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03: Mommy
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
Nggak butuh waktu yang lama. Mark bisa menemukan info terbaru dari rose... yang kini ia menemukan info tempat tinggal rose. Namun saat ia selidiki lebih lanjut dan menuju kediamannya tak ada tanda-tanda rose berada.
Rumah itu nampak sunyi tak ada yang menyiram bunga seperti dlu. Bunga mawar itu merekah namun yang merawatnya penjaga kebun seperti setelah rose tak tinggal lagi di sini.
Mungkin belum semuanya tahu, sebelum jaehyun dan rose di kenalkan dan berlanjut ke pernikahan.
Rose dan mark sempat berkenalan satu sama lain. Lama-lama ia menjadi sahabat laki-laki pertama buat rose. Belum sebulan ada kabar jika rose akan menikah. Namun saat itu mark mendukung rose, tohh ia juga baru tahu jika yang menikah dengannya adalah rose sahabatnya sendiri.
Walaupun rose nggak tau kalau mark dan jaehyun itu mafia yang berkomitmen pada keadilan. Tapi yang rose tahu mereka itu ceo perusahaan besar. Hanya itu tak ada yang lain.
Rose juga hanya tahu beberapa dari mereka, karena kalian sudah tahu kan. Rose beda dengan istri lainnya yang mungkin suaminya akan memperkenalkan dengan bangganya sosok sang istri.
Namun rose tak tahu, jika semua teman jaehyun sudah melihat dengan foto sosok rose dan kepribadiannya lewat mark dan lucas juga.
Berbeda dengan Mark kini rose tengah duduk di sofa dengan tenang anteng tanpa hambatan. Alunan musik favorit rose terdengar lewat tv yang menyalakan iklan yang menjadi ambasador musiknya. Adalah musik favorit rose.
Namun setelah itu ada berita yang menjelaskan keindahan salah satu perusahaan dengan arsitektur yang memang berbeda dengan kantor-kantor lainnya.
Rose bisa melihat sosok ayah anak ini ada di siaran itu. Dengan gaya boss besar berjalan angkuh masuk ke dalam kantor tanpa menyapa beberapa wartwan.
Awhh~
Ringis rose saat anak yang ada di perut rose menendang dengan keras. Yang mampu membuat rose meringis kesakitan dengan tendangan yang cukup kuat itu.
"Kalian tahu daddy yah? "Tanya rose seraya menatap perutnya lalu mengelusnya pelan.
"Tapi pura-pura nggak tahu aja yahh, nanti daddy marah"ucap rose seraya mengelus perutnya lembut. "Dia orang yang pekerja keras dan orang yang seperti itu sangat sibuk. Kalian mungkin akan menjadi sukses namun, mommy harap yang terbaik aja yah. Nggak usah nendang lagi,,, mommy tahu kalian rindu daddy, dia kerja dan sibuk. Nggak bisa ngajak kalian bicara"sambung rose mengajak anaknya berbicara.
"Pengen makan roti bakar"monolognya sendiri.
"Tapi ada nggak yah yang jual pagi-pagi gini"
Dari pada terus kepikiran rose bersiap-siap buat mandi dan mencari toko roti bakar yang jual pagi-pagi gini.
Nah pas siap-siap dan menuju keluar pintu ternyata ada yang keluar dari lift apart tepat berada di tengah. Rose yang kini kaget langsung ngumpet dan berpura-pura berjalan setenang mungkin dari arah Mark berada.
Saa melewatinya, rose dengan cepat berlari ke arah lift. Ia harus menjauh... Namun di pikirannya saat ini, bagaimana Mark bisa tahu tempatnya tinggal.
Ini tempat cuman winwin, dan jennie yang tau. Nggak ada yang lain lagi,dan Sekarang mark pasti tak lain dan tak bukan ingin mengetahui tentang dirinya saat ini.
"Ya tuhan, please gw nggak mau di tahu. Gw mau tenang jagain bayi gw nanti"monolognya seraya keluar dari apartment.
Di tempat lain, Mark kini menyusuri tiap pintu dan ada satu pintu yang berada di tengah-tengah pintu apartment ini. Pintu ini pun di hias dengan gantungan bunga rose yang Mark yakini itu adalah rose.
"Rose?"gumam mark sendiri seraya memencet bel. Namum sudah berapa kali mark memencet bell namun, tak ada sahutan dari dalan. ada 2 kemungkinan yang ada di pikiran mark saat ini.
Kalau bukan rose yang ada di dalam namun menghindar, atau rose yang kini tak berada di dalam.
...MOMMY...
Rose berjalan dipinggir trotoar, karena tujuannya berjalan pagi-pagi gini untuk mencari roti bakar, ia harus mendapatkan apa yang mau ia dapatkan dlu. Ia hanya ingin memakan roti bakar dengan tenang.
Dan kini, jauh dari apartemen miliknya, ia menemukan cafe yang buka dan menyediakan roti bakar di daftar menunya. Walau sederhana, rasanya kurang berbeda jika ia buat sendiri. Tohh jika ia kembali mungkin mark akan memergokinya lagi.
Menikmati teh hangat, mampu menenangkan sedikit pikirannya yang sempat mendadak tegang beberapa waktu lalu karena mark yang tiba-tiba atau mungkin bisa di bilang hampir melihatnya.
Beda halnya dengan rose yang kini menikmati suasana di pagi hari yang sempat kepergok mark. Dan berakhir di cafe tujuan utamanya.
Kini jaehyun tengah berkutat dengan beberapa berkas yang ada. Sebelum dia sampai di kantor besar yang terkenal memiliki arsitektur unik dan tak sembarang orang bisa masuk ke ruangan ini.
Ketukan pintu tak membuatnya mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Hanya dengan suara ia dapat melakukan itu dengan baik.
Menyuruhnya masuk dan memberitahu informasi yang ada dalam keuangan yang memang jaehyun selalu perhatikan agar tak ada yang korupsi di kantornya ini.
"Jadi... Lo udah tau perkembangan keuangan kantor?"tanya jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya.
"Iya, saya sudah mendapatkan info tentang keuangan yang memang berjalan sangat lancar"
"Tak ada kendala, dan semuanya berjalan dengan baik sesuai yang anda inginkan"
"Bagus, terus beritahu perkembangan kantor. Saya tidak menggaji dengan cuma²"
"Baik"
"Pergilah"
"Saya permisi"
Tak sampai setengah jam, kini suara wanita paruh baya. Mampu mengehentikan jaehyun dari tumpukan kertas yang ada di hadapannya.
"Jaehyun! Kamu nggak cari rose?"
"Mahh, ini masih pagi jangan marah-marah terus. Pusing jaehyun dengernya"
"Kamu yahh! Mamah suruh kamu cari menantu mama!"
"Aku sudah cerai dengannya dia bukan menantu mama lagi. Udh berapa kali jaehyun bilang mahh"
"Kamu ya! Dia itu anak mama! Udah berapa bulan mama nggak bisa menemukannya. Kamu tau! Dia menyembunyikan sesuatu dan kamu! Terlibat"
"Mah, mending mama pulang. Di sini bnyk karyawan"
"Terus! Mamah cuma mau kamu nemuin rose jaehyun. Kamu mau menyesal"
"Mamah baru tau kamu sebrengsek ini! "
Huh~
"Suatu hari nanti kamu menyesal jaehyun! Mama ini tahu. Rose putriku itu sedang rapuh. Dan itu kau akibatnya"
"Mamah tau kan? Aku nggak mau di jodohin"
"Itu akibatnya kalau dia nggak menentangnya"
"Jaehyun! Liat sini bedebah!"
"Kau! Jangan pernah ke rumah lagi! Aku tak akan menganggap kamu sebagai anak mamah lagi! Sebelum kau menemukan rose"
''I don't care mom"
"Yeahh I know, and I don't care with you. Jika nanti kau yang menyesal"
Karma is real jaehyun... Dari dlu mamah nggak ngajar kamu jadi cowok nggak bertanggung jawab kyk gini"
Brak~
Jaehyun memijit pelipisnya. Tiap hari gini, mamah Jessica terus mendesak jaehyun untuk mencari rose. Karena setelah kejadian itu... Mamah rose tak pernah melihat rose.
Hilang jejak, tak ada yang tahu. Jaehyun itu semua karena jaehyun. Tanpa. Ego yang besar mungki. Semuanya baik-baik saja. Dia bisa jaga istri dan anaknya
Sudah berapa bulan mamahnya tak gencar mencari keberadaan rose. Yang mamahnya selalu yakini jika rose itu hamil! What?! Itu insting. Orang tua selalu tahu bentuk tubuh seseorang yang hamil.
Di tambah lagi, rose sempat kepergok ngambil susu hamil dan mungkin dewi fortuna sedang berpihak padanya. Ia bisa lari sampai selama ini.
...MOMMY...
Mark kini meminta bantuan dengan Lucas untuk mencari tahu keberadaan rose dengan cctv yang memang ada di setiap jalan.
Gw pernah jelasin kan? Kalau mereka ahli di bidang ini?
Setelah menunggu beberapa menit, pesan lokasi rose kini terpampang jelas. Cafe? Tak habis pikir Rose memang unik bersembunyi di tempat yang elit.
Menaiki mobil sport miliknya dan menuju ke tempat tujuan menemui rose. Beberapa menit ia sudah sampai, kalian tak perlu. Ragukan kecepatan mobil mark.
Dilihatnya di pojok jendela, sosok yang selama beberapa hari ini ia cari kini ia temukan. Memakan roti hangat dan berjalan kearahnya.
Mark berjalan kearahnya, tersenyum kearah objek yang belum mengetahui keberadaannya.
"Rosie"panggil mark.
Rose yang merasa ada yang memanggilnya mencari sumber suara "mark! "
"Kenapa? Lo kaget gw dapet lo di sini dengan keadaan berbeda?"tanya mark.
"Hello mommy rose"
"Mark, ngapain lo di sini. Kok... Kok lo tau gw disini?"
"Kenapa? Ada larangan gw nggak bisa kesini?"
"Kenapa? Lo nyamperin gw"
"Gw nggak perlu jawab lagi deh, lo udah tau kan?"
"Nggak, emang kenapa?"
"Okk, gw akan beri lo pertanyaan. Dan lo harus jawab itu"
"Kenapa? Kenapa lu kepo ama urusan gw?"
"Karena gw mau jaga lo rose"
"No, thanks. I'm fine, you know?"
"No, you I'm Not fine"
"Lo hamil anak jaehyun?"
"Kepo banget lu"
"Ohh berarti benar? Itu anak jaehyun? Dan lo... Nggak ngasih tau ayah anak itu?"
"Egois yahh?"
"Dia anak aku mark! Please jangan ganggu mood gw"
"Nggak, gw nggak ganggu lo. Gw cuma mau lo jujur sama gw"
"Mark lo tau kan, pasti lo udah tau gw sama jaehyun itu udah cerai! Dan lo jangan ikut campur urusan gw"
"I will take care of you, and protect you. So answer what you have to answer and make you calm."
Rose kembali menatap mark. "No mark, it's not as easy as you think. I have nothing to answer."
"I dare you, are you afraid? your secret out? What ... You're afraid Jaehyun knows your biggest fear.???"
"I have never been afraid, for now I only take care of what I have to take care of.
"let's say"
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...