Disclaimer: Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat dalam novel ini, tidak ada kaitannya dengan kisah nyata, novel ini hanyalah sebuah karangan semata.
Menceritakan seorang pejuang yang bernama Zhou Yu yang berhasil membuat dunia persilatan menjadi kepemilikan Sekte Zhoiling.
Akan tetapi, Zhou Yu dikhianati oleh Sekte Zhoiling yang membuatnya menjadi sangat marah dan kecewa.
Hal itu, membuatnya tak sadarkan diri sehingga kekuatan tersembunyi yang ada pada tubuhnya tiba-tiba muncul memenuhi Qi-nya seakan-akan mengendalikan tubuh Zhou Yu.
Kekuatan itupun membuat Zhou Yu bergerak dan membantai seluruh rekan anggota sekte Zhoiling, saat itu terjadi dia pun pingsan dan dilarikan oleh kudanya ke sebuah gua.
Mereka pun sementara bersembunyi disana selama 15 tahun dan Zhou Yu tidak mengetahui bahwa namanya sudah dikotori dengan sebuah berita yang tersebar ke seluruh dunia persilatan yaitu...
Zhou Yu Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuroisen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4 — Desa Chun
Setelah Zhou Yu menyelesaikan Pengontrolan Qi yang ada di tubuhnya, keadaannya pun langsung tenang dan pikirannya yang berbelit-belit sudah dapat di kendalikan.
"Sekali lagi Terima kasih, aku sangat berhutang budi padamu" Ucap Zhou Yu dengan nada rendah dan sopan.
"Hahaha, cara bicaramu ini sangat kaku sekali ya, ngomong-ngomong namamu siapa?"
"Namaku... Zhou Yu"
"Zhou Yu ya... Heh, rasanya aku pernah mendengar nama ini di suatu tempat...Namaku adalah Sima Yan"
"Senang bertemu denganmu kakak Yan..."
Mereka berdua pun saling akrab dan Shei Lin di belakangnya hanya bisa menyimak dan melihat keadaan sekitar luar gua.
"Ngomong-ngomong Zhou Yu, kau ini berasal dari daerah mana?"
"Aku berasal dari daerah pegunungan Beimu yang terletak agak jauh dari wilayah sekte Zhoiling"
"Benarkah? aku juga berasal dari sana, aku pergi menyusuri hutan ini untuk pergi ke kota Xeandu"
"Kota Xeandu... Ah, kota itu terletak di wilayah sekte DoiShen kan?"
"Ya... Pada awalnya, akan tetapi pada 15 tahun yang lalu sekte Zhoiling mendominasi semua wilayah dunia persilatan yang membuat kota Xeandu pun sudah menjadi wilayah sekte Zhoiling"
"Bagaimana perlakuan dari sekte Zhoiling? apakah memperlakukan para penduduk dengan adil?"
Mendengar hal itu, ekspresi wajah Sima Yan menjadi serius dan dia menghela nafas untuk sesaat.
"Harapan berubah menjadi beban, sekte Zhoiling yang penduduk kira adalah sekte lurus yang akan membuat mereka membawa kesenangan kini malah menjadi kekecewaan, ternyata tujuan asli dari sekte Zhoiling sebenarnya ingin menguasai dunia persilatan saja dan aliran lurus mereka hanyalah sebuah pencitraan semata."
(Hm, ternyata benar... Mereka melakukannya...)
"Apakah di luar wilayah sekte Zhoiling, masih ada sekte kecil yang masih bertahan?"
"Sebagiannya masih ada tetapi kebanyakannya sekte sesat dan sekte lurus hanya ada satu, yaitu sekte Yueliang Lieren (Pemburu Bulan), mereka berada di pegunungan Zhugeru yang dataran nya di penuhi salju, jaraknya sangat jauh dari sini bahkan lebih jauh dari pegunungan Beimu"
"Sekte Yueliang Lieren...."
Mendengar nama sekte itu, Zhou Yu tersenyum dan penasaran karena ingin mengetahui lebih lanjut mengenai sekte tersebut.
"Hmm, kalau begitu aku akan pergi ke sana untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai sekte ini, Shei Lin bersiaplah!" Ucap Zhou Yu dengan antusias.
Sima Yan terkejut mendengarnya dikarenakan Zhou Yu benar-benar ingin pergi ke sana.
"Memangnya ada perlu apa kau ke sana?" Tanya Sima Yan dengan penasaran.
"Kau akan mengetahuinya jika kau ikut kami"
"Hah... Awalnya aku ingin pergi ke pasar kota Xeandu untuk membeli sesuatu, akan tetapi aku seorang pengembara aku akan sangat menikmati perjalanan ini denganmu sepertinya, baiklah aku ikut"
Zhou Yu dan Sima Yan pun berdiri dan langsung bergegas siap-siap untuk melakukan perjalanan menuju pegunungan Zhugeru tempat sekte Yueliang Lieren.
2 hari pun berlalu, Zhou Yu beserta Shei Lin dan Sima Yan keluar dari hutan, lalu menemukan sebuah desa yang bernama desa Chun
Desa Chun
Desa Chun terletak di wilayah sekte Zhoiling di bagian paling timur, desa itu hampir menyentuh luar batasan dari sekte Zhoiling.
Di desa Chun, sekumpulan warga berlarian menuju ke suatu tempat di tengah-tengah jalan.
Mereka melihat ada sebuah panggung yang menampilkan seseorang yang sedang berkelahi demi mendapatkan suatu imbalan.
Disaat perjalanan, Zhou Yu yang sedang memegangi tali kuda Shei Lin dan Sima Yan mereka masuk ke wilayah desa Chun lalu pandangan mereka teralihkan oleh sekumpulan warga yang berbondong-bondong melingkari sebuah panggung.
"Hmm, kira-kira ada apa ya disana?"
"Mungkin sebuah sayembara? Entahlah, ayo lebih baik kita terus melanjutkan perjalanannya ingat?"
Sima Yan tidak mendengarkan perkataan Zhou Yu dan langsung ikut menyaksikan sayembara nya bersama para warga itu.
"Hei! kembali kesini!"
Zhou Yu pun mengikat Shei Lin terlebih dahulu di sebuah tiang dan langsung menghampiri Sima Yan lalu menarik bajunya untuk melanjutkan perjalanan, tetapi Sima Yan menolak dengan memegang sebuah tiang besar di sampingnya.
"Oh ayolah, kita sudah berjalan menyusuri dan keluar dari hutan, kita istirahat dulu sebentar untuk menonton ini!"
Zhou Yu pun langsung melepaskan tarikannya dan mengalah.
"Hah... Baiklah"
"Nah gitu dong, hei kau tahu sayembara ini hadiahnya ternyata seorang gadis yang sangat cantik, para penantang mencoba untuk mengalahkan ayah dari si gadis itu tetapi semuanya tidak ada yang berhasil."
"Lalu? apa peduliku?"
"Ah, kau ini tidak seru...Lihat saja, aku akan mengikuti sayembara ini dan menjadi penantang, aku pasti bisa berhasil mendapatkan gadis cantik itu,haha!"
"Terserah kau, lebih baik aku membeli makanan saja."
Zhou Yu meninggalkan tempat sayembara bersama dengan Sima Yan, Zhou Yu pergi menuju rumah makan dan saat ia hendak membuka pintu.
* Gudubrak! *
Seorang perempuan yang sedang berlarian menabrak Zhou Yu hingga membuatnya terjatuh.
Maaf thor, sedikit koreksi, kalimat itu udah beda arti. Orang bisa salah mengira, yang arti sebenarnya Anming naik seekor kuda bernama Shei Lin, karena narasi itu, orang bisa mikir Anming sedang naik kuda milik Shei Lin. Kan beda.
Mending dikasih koma, jadinya "...di samping itu ia melihat Anming yang sedang menunggangi kudanya, Shei Lin, dan berjalan menuju hutan"🙏🙏
hdehhh..
tpi respect ama author yg masih semangat nulis ny
jangan lupa mampir ya kak
/Chuckle/
🙃/Facepalm/
/Facepalm/