NovelToon NovelToon
One Day With You

One Day With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Playboy / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: IamLovelyvi

Baron adalah mimpi buruk di mata Evelyn sejak pertama kali mereka bertemu. Berharap tidak bertemu lagi dengan Baron, namun takdir berkata tidak. Bagaimana mungkin Evelyn tidak trauma, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Baron bercinta dengan pacarnya. Lalu bagaimana jadinya Evelyn malah terikat dengan Baron seumur hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IamLovelyvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

Baron Badger adalah putra tunggal dari Peter Badger, seorang pengusaha ulung yang telah memiliki perusahaan ritel raksasa dan memiliki banyak anak perusahaan di berbagai negara. Baron adalah pewaris dari Big Company tersebut. Ia telah dipersiapkan sejak dini untuk mewarisi hasil rintisan dari sang Papa. Sejak kecil Baron telah mendapat pendidikan tentang manajemen bisnis dan di usianya yang menginjak remaja, ia bahkan ikut rapat dengan para pimpinan perusahaan.

Ya, memang tidak seperti anak muda lainnya, menikmati masa muda dengan bersenang-senang, Baron malah menggeluti dunia bisnis. Baron melakukan hal itu dengan senang hati. Ia memang menyukai dunia bisnis sejak dini. Berkat didkan Peter yang keras membuat kepribadian Baron berbeda dari anak muda lainnya.

Akan tetapi, sangat disayangkan, sejak kecil Baron tidak memiliki sosok ibu untuk mendidiknya. Hanya ada Peter yang memiliki peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu untuknya. Alhasil Baron menjadi anak yang keras dan dingin.

Ketika memasuki SMA Baron menemukan cinta pertamanya, Laura Belle Eugene. Gadis yang sangat cantik dan selalu menarik perhatian banyak lelaki berkat aura seksi yang dimilikinya. Ya, Baron terpikat dengan Laura meski sebelumnya ia kesulitan dalam menyukai wanita. Sejak tiga tahun menjalin hubungan, Baron menjalani hubungan yang liar dengan Laura. Laura bagai madu yang sulit untuk diabaikan. Apalagi gadis itu sangat atraktif membuat Baron hanyut dalam rayuan gadis itu. Baron sangat menggilai Laura baik raga dan jiwanya. Laura yang menemani masa remajanya yang kelam tanpa hadirnya sosok ibu.

Akan tetapi semuanya perlahan berubah. Seorang gadis lima belas tahun muncul dalam hidup Baron. Evelyn Lawrence, putri dari sahabat ayahnya yang juga merupakan seorang pebisnis. Kedua sahabat itu kerap menjalin kerja sama sehingga perusahaan mereka imbang di dunia bisnis.

Memang pertemuan mereka di pesta bukanlah yang pertama kalinya. Baron sering memperhatikan Evelyn sejak ia masih kecil. Kini gadis itu sudah semakin besar dan menjadi gadis yang cantik dan manis. Awalnya Baron tidak peduli dengan gadis ini, tetapi Evelyn memiliki magnet kuat yang menarik dirinya semakin penasaran. Dan hari itu, Baron berhasil mencicipi manisnya bibir ranum Evelyn. Baron kehilangan kendali saat itu, tapi tidak merasa bersalah. Baron malah merasa bersalah pada Laura, ia merasa telah mengkhianati sang kekasih.

Setelah hari itu, Evelyn tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya di depannya. Gadis itu seolah menghilang ditelan bumi. Tidak hanya satu bulan atau dua bulan, empat tahun berlalu Evelyn masih belum menampakkan diri di depannya. Entah kemana perginya gadis itu. Karena setiap Ellen berkunjung ke rumahnya Ellen roda pernah ikut.

Saat ini Baron tengah menjalani pendidikan bisnis. Dalam satu tahun ke depan ia akan segera lulus dengan dua gelar sekaligus. Berkat kejeniusannya ia berhasil menyelesaikan pendidikan dalam lima tahun yang biasanya diselesaikan dalam tujuh tahun. Hubungannya dengan Laura tetap berjalan dengan baik. Menjalani hubungan jarak jauh tentu sulit untuk pertama kali. Tetapi Baron mulai terbiasa. Meski begitu ia tetap setia pada sang kekasih.

Keduanya sangat sibuk, Laura yang terobsesi dengan dunia modelling hampir tidak punya waktu untuknya, begitu juga denga Baron yang kuliah sambil membantu sang Papa di perusahaan. Akan tetapi hubungan mereka tetap baik meski jarang komunikasi. Sekali setahun mereka selalu menyempatkan waktu untuk bertemu. Sejak kuliah tentu banyak yang terpikat dan terang-terang menunjukkan rasa sukanya. Tapi mereka semua tidak lebih dari semut-semut liar di mata Baron.

Hari ini Baron baru saja pulang dari bandara. Ia baru saja mengantar Laura yang akan kembali ke Paris. Pertemuan tahunan dengan Laura sudah berakhir dan ia akan kembali menjalani kegiatannya seperti biasa. Sebelum pulang ke rumah, Baron mampir ke rumah sakit internasional. Di sana Nenek Han sedang sekarat dan sedang menjalani perawatan intensif. Ya, sudah lima bulan kesehatan Nenek Han menurun, mungkin karena sudah tua, tubuhnya semakin rentan terhadap penyakit.

Tentu Baron sedih dan takut kehilangan Nenek Han. Nenek Han adalah sosok ibu baginya sejak sang Mama meninggal. Nenek Han selalu membuatnya tidak merasa kesepian dan lupa rasanya tidak memiliki ibu.

Sudah satu minggu Nenek Han dirawat. Keluarga Lawrence selalu rutin menjenguknya. Terutama Ellen, yang bagai sahabat di mata Nenek Han, selalu menyempatkan waktu merawatnya.

Saat Baron memarkirkan mobilnya di lobi rumah sakit, entah kenapa ia seperti melihat seseorang yang dia kenal. Baron keluar dari mobil agar bisa melihat orang itu dengan jelas, tapi sayang begitu keluar dari mobil orang itu sudah menghilang.

Baron acuh dan menaiki lift menuju ruangan Neneknya. Seperti biasa ada Ellen di sana sedang mengobrol dengan wanita tua sekarat itu. Mungkin tubuh Nenek Han sudah lemah, tetapi cara bicaranya masih jelas dan tegas.

Baron mencium pipi Neneknya, "Bagaimana perasaanmu Nek."

"Seperti biasa. Tidak usah terlalu sedih Baron, Nenek sudah tua kalau mati juga sudah seharusnya." seru Nenek Han seolah sudah siap menghadapi ajalnya.

"Nenek!" Baron tidak senang mendengar itu, sementara Ellen tertawa. Ellen sudah terbiasa mendengar kalimat frontal wanita tua itu.

"Apa? Kau bilang takut kehilangan Nenek, tapi sikapmu itu selalu memperpendek umur Nenek." seru Nenek Han lagi.

Baron sudah tahu apa maksud Neneknya. Sejak tahun lalu Neneknya selalu menyuruhnya menikah. Baron mau melakukan itu karena ia menyayangi sang Nenek. Akan tetapi Laura masih belum siap. Tahun lalu adalah debut pertama Laura sebagai model profesional. Dan jelas gadis itu tidak akan mau melepaskan profesi yang ia gilai dan dia perjuangkan selama empat tahun ini demi menikah dengannya.

"Nek, Laura masih belum siap." jawab Baron.

Nenek Han langsung mengalihkan wajah darinya, "Kalau begitu bersabarlah, karena aku akan segera mati. Jangan menangis kalau aku mati!" tegas Nenek Han.

"Sampai kapan pun model internasional itu tidak akan siap." begitu Nenek Han memanggil Laura. "Nenek sudah tahu bagaimana jalan hidup yang dia jalani, karena sahabat Nenek juga dulu adalah seorang model. Dia baru menikah di usia empat puluh tahun. Apakah itu yang kau mau Baron? Jujur Nenek tidak rela kalau kau menunggunya sampai usia empat puluh." cecar Nenek Han.

Sudah puluhan kali Nenek Han membahas ini membuat kepalanya hampir pecah. Pembicaraan itu tidak akan ada habisnya jika melawan sang Nenek. Baron memilih tidak menjawab lalu duduk di sofa.

Nenek Han ditenangkan oleh Ellen hingga ia akhirnya tertidur. Ellen menghampiri Baron, "Jangan pikirkan ucapan Nenekmu. Dia sudah tua." ucap Ellen.

Baron mengangguk, "Aku selalu sabar Bi." Baron tersenyum, "Bi Ellen, terima kasih sudah mau merawat Nenek di sini."

"Jangan sungkan Bibi Han sudah seperti orangtuaku sendiri." jawab Ellen.

Disela percakapan mereka ponsel Ellen berbunyi. "Halo, ada apa sayang?" sahut Ellen.

Baron hanya bisa mendengar suara kecil dari percakapan mereka. "Baiklah sayang, Mama akan beli sepulang dari sini." percakapan singkat itu berakhir.

Ellen tersenyum, "Evelyn menitipkan obat pereda nyeri haid." ucap Ellen.

Awalnya Baron tidak mau tahu dengan siapa Ellen bicara. Tetapi setelah mendengar nama Evelyn, ia langsung menoleh.

1
Km Manik
kak belum ada lanjutanya y
Km Manik
kak kok belum ada lanjutanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!