Seorang wanita yang hidup dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang pengacara.
Perawakan yang tegas, tak takut apapun dan terkadang Brutal menjadikannya sosok kuat yang sangat di perhitungkan.
Akhirnya mendapat kesempatan emas menjadi salah satu orang kepercayaan Bos Besar yang ternyata punya keterkaitan di masa lalu di waktu kecil.
Bagaimana kisah wanita salah satu kerabat Keluarga Nugraha? Yuk kita ikuti jalan ceritanya.
Salam Sukses, Sehat, Semangat dan jangan lupa Bahagia.
Author Sinho.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MB 4
Hingga akhirnya keduanya tiba di sebuah ruangan yang cukup luas dengan pintu yang terkunci rapat, tentunya sangat terlihat jika itu sebuah gudang yang cukup besar.
"My God, jangan bilang aku harus mencarinya disini" batin Queen, lalu apa yang dikhawatirkannya akhirnya terjadi juga.
"Kamu bisa mencarinya disini, ada tiga lemari besar di dalam, Fokus kan pencarian disana, jika kamu menemukan arsip-arsip penting segera hubungi aku, dan untuk hal ini, aku akan memberimu uang lembur, beri aku rekening mu" ucap Arron dengan cepat dan membuat Queen terkesiap.
"Hei, kau mendengar ku?" Arron menggerakkan telapak tangannya di depan wajah Queen yang masih membisu.
"Oh i iya Tuan" dengan segera Queen mengirimkan nomer rekening, tentu saja kontak ponsel Arron secepat kilat sudah berada di kontak ponselnya sejak Harlan memberikan di awal penjelasan.
"Okey, sudah aku transfer, masuk dan kerjakan tugasmu, aku pergi, ada urusan penting, panggil Elsa jika kau butuh sesuatu, mengerti?"
"Iya Tuan, siap" Queen pun masuk, namun setelah tau akan nominal yang baru saja di cek, Queen segera berlari mengejar Arron yang sudah beranjak.
"Tuan Arron tinggu!"
"Ada apa?"
"Apa ini tidak terlalu banyak?, 25 juta?"
"Itu untuk biaya mobilmu juga, maaf aku tidak sengaja menggoresnya, waktu itu keburu"
"Oh, tapi masih terlalu banyak Tuan"
"Ck, ambil saja, anggap bonus karena aku merasa senang berhadapan dengan orang cantik seperti mu" Arron tersenyum dan pergi begitu saja.
Sementara Queen mengerutkan kening tak mengerti apa maksud dari ucapan Bos barunya. "Dasar laki-laki!, tapi tak apalah, lumayan juga, aku langsung berkantong tebal dalam waktu sehari, terimakasih ya Allah" Queen tersenyum senang dan masuk kembali ke dalam sana untuk melakukan tugasnya.
Dadanya terasa sesak, lima lemari besar itu ternyata tak seperti dugaannya, ini sangatlah besar dan tumpukan barang-barang didalamnya teramat banyak tentunya.
"Heh, semangat Queen!, demi dua puluh lima juta mu!" Begitulah Queen akhirnya harus merelakan bergelut dengan semua berkas yang ada.
Keberuntungan hari ini memang menyertai, hanya setengah jam saja ternyata apa yang di cari semua sudah ditemukan, dengan bantuan Elsa akhirnya membersihkan dan membawa berkas-berkas penting itu ke tempat yang aman.
"Bagaimana?!"
"Astaga Tuan, bikin kaget saja" Queen hampir oleng saat berkas yang di bawa tak seimbang karena sapaan tiba-tiba dari Arron yang sudah menghadang di depan.
"Biar anak buahku yang membawa berkasnya" sahut Arron dan segera memanggil dua orang laki-laki yang berjaga tak jauh dari sana.
"Alhamdulillah, semua yang saya butuhkan lengkap saya dapatkan Tuan" ucap Queen sambil melangkah pelan di dampingi Arron.
"Hem, aku katakan ke Harlan, jika semua cara aku serahkan ke kalian, mau dengan cara kasar atau sebaliknya untuk mengambil tanah warisan itu, bagian kalian lima persen dari harga deal penjualan, dan seperti yang kau bilang, mau kalian gunakan bantuan aparat atau apapun terserah" panjang lebar Arron menjelaskan kembali.
"Okey Tuan, saya mengerti" jawab Queen yang segera berpamitan untuk pergi.
"Tunggu!" Arron menghentikan langkahnya.
"Iya?"
"Bukan kau yang akan mengurus masalah ini sendiri bukan?"
"Maaf Tuan Arron, tebakan anda kali ini salah"
"Apa?!"
"Yap, masalah ini sepenuhnya tanggung jawab saya"
"My God, yang benar saja, kamu tau siapa lawan mu kan?"
"Sangat tau Tuan, berapa wanita yang menjadi simpanannya saya juga tau"
"Oh, yakin?"
"Tenang Tuan, saya bisa bermain kasar jika mereka menginginkan, boleh adu banting akan saya ladeni"
"Oh tentu saja, nampak anggun menawan dan lembut, ternyata bisa adu banting juga, sepertinya itu memang kau, tak salah lagi, baik, semoga urusan lancar"
Pintu tertutup dan Queen masih terpaku di tempatnya, pasalnya dia jadi bingung dengan kalimat yang baru di dengarnya, seolah Arron mengatakan hal itu sudah lama mengenalnya.
"Apa kita pernah kenal sebelumnya ya?" Gumam Queen lalu segera berbalik dan berjalan pelan menuju mobilnya.
Sebuah pesan diterima sebelum Queen menghidupkan mobilnya.
'hati-hati di jalan, jangan ngebut" pesan dari Arron.
Sontak Queen diam termenung, menambah rasa penasarannya, lalu segera membalas.
'Terimakasih Tuan, maaf, apa anda sudah mengenal saya sebelumnya?'
Rasa penasarannya sudah tak bis ditahan.
'lupakan saja, itu hanya masa lalu"
Deg
"Masa lalu, apa jangan-jangan _" Queen langsung terdiam, tak membalas dan hanya menatap layar ponsel yang masih di tangannya, berusaha menggali ingatan namun tak menemukan apapun soal Arron dalam ingatan masa lalunya.
"Aish, sudahlah, bodoh amat!, dasar bos Mafia, ngomongnya makin gak jelas, bikin orang penasaran saja dan_
"Akh!"
Queen berteriak kencang dan langsung keluar dari mobilnya, sampai hampir terjengkang, rupanya seekor kecoak dengan manis akan melompat ke arahnya dari tumpukan berkas yang ada dalam mobilnya.
"Dasar Tuan Arron breng-sek!" Umpatnya cukup keras lalu segera membekap mulutnya sendiri, berharap kata-katanya tak terdengar hingga keamanan uang dua puluh lima juta tetap terjaga dalam rekeningnya.
Sedikit celingukan, melihat keadaan aman-aman saya, lalu Queen melepas sepatu dan bertarung dengan kecoa yang nekat tak mau jauh darinya.
"Dasar kecoa gila!" Ucap Queen yang sudah berkeringat dan akhirnya berhasil mengusir mahluk yang cukup mengerikan baginya.
Tanpa disadari, ada seorang yang tengah tertawa kecil melihat tingkah polah sang pengacara wanita yang terkenal jagoan sedang melawan kecoak dengan kalang kabut.
"Dasar, masih saja kekonyolannya membuat ku rindu"
Apa, rindu?, sontak Arron menggelengkan kepala.
"Tidak-tidak, apa yang aku pikirkan" ucapnya lirih dan segera menutup korden jendela dan melanjutkan aktivitasnya.
Queen sudah Masuk kembali ke dalam mobil dan memastikan semua aman terkendali, lalu segera melajukan mobilnya ke jalanan menuju kantornya, sebenarnya mau di bawa ke Kontrakan, tapi takut ada keluarga kecoa yang justru akan ikut numpang tinggal bersamanya, jadi di kantor lebih aman, toh nanti yang repot mas mas OB jika memang mereka ada.
Bos Mafia itu membuat Queen akhirnya membersihkan berkas dengan menyemprotkan obat serangga, di bantu dengan kang OB yang kebetulan lewat.
"Oalah Non, ini namanya nambah kerjaan, kok Yo mau saja to!" Omel kang OB yang dengan gesit mengejar mahluk kecil itu yang ternyata banyak bersembunyi di balik lembaran map arsip.
"Ck diam kang, sudah bersihkan saja, nanti dapat bonus"
"Wah, bener non?"
"Hem, gede"
"Alhamdulillah, siap Non!" Teriak kang OB langsung semangat empat lima membersihkan sampai ke akar-akarnya.
Dasar manusia, kalau sudah berhubungan dengan namanya bonus, pasti langsung berbunga-bunga, sebelas dua belas sama yang mengalami jatuh cinta, bunganya ada dimana-mana, tapi tidak bagi Queen yang belum pernah merasakan jatuh cinta secara nyata, baginya semua harus realistis, dan saat ini yang paling realistis baginya adalah mencari uang untuk kebutuhan hidupnya.
Langsung teringat akan bon bulan lalu ke bos lamanya yaitu Harlan, langsung transfer lewat rekening dan mengirim pesan, tak lama suara deringan ponsel terdengar.
"Dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?" Pertanyaan atau lebih tepatnya kecurigaan dari Harlan.
"Ya dari Bos Arron dong kak"
"Kok bisa, kamu diapain?"
"Eh, enak saja, memang siapa yang berani ngapa-ngapain seorang Queensa"
"Oh syukurlah, aman berarti ini?"
"Aman, halallan Thoyiban"
"Ok, tetap hati-hati"
"Siap"
Klek, sambungan terputus.
Bersambung.
Makin seru kan, yuk jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.
udah tamat aja ceritanya masih candu sih ama semua cerita2 athor pingin ny gk habis2 klw bsa klw boleh lanjut terus 🥰🥰🥰
saudara yg lain ka....
seru...
buat cerita baru thor...
request Thor buat cerita keluarga ailina dong ..
selalu kutunggu