Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Saya mendengar ketukan di pintu. Belum lama ini dia pergi, jadi aku ingin tahu apakah dia sudah kembali...tapi jika itu masalahnya, sepertinya dia membuka pintu dengan paksa dan masuk, jadi itu pasti orang lain.

"...Sepertinya seseorang datang?"

“Saya kira ini terburu-buru.”

Saya pikir sebaiknya mengambil tindakan jika itu adalah jalan ekspres, jadi saya buru-buru membuka pintu dan melihat seorang wanita aktif dengan plat nomor dan seorang pria membawa daisai.

Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, aku khawatir dengan kenyataan bahwa aku bukan orang desa. Dart memperhatikan ini dan segera datang ke sampingku, yang membuatku merasa nyaman. Jika terjadi sesuatu, dia mungkin akan membantuku, jadi kurasa aku akan mencoba menghadapinya kali ini...

"Um, siapa kamu?"

“Maaf, saya tutup! Kudengar ini satu-satunya Osamu yang tinggal di desa ini.

Apakah Anda memiliki!!"

Padahal aku berada tepat di depannya, seseorang meneriakiku dan aku menutup telingaku. Aku bertanya-tanya mengapa orang ini bahkan tidak bisa dianggap sebagai pengganggu...Jika ini bukan keadaan darurat yang tidak bisa aku tangani, aku akan bertanya padanya apakah dia bisa pulang.

Mahade

Saya merasa aneh karena suaranya tiba-tiba berubah menjadi suara yang aneh, dan ketika saya melihat wajahnya, saya melihat mulutnya tertutup air. Ketika saya melihat sekeliling untuk melihat apa yang terjadi, saya melihat busur seorang wanita yang memegang busur bersinar. Saya pikir dia adalah seorang pemanah, tapi bisakah dia juga menggunakan sihir? Meski begitu, apa yang kamu lakukan pada temanmu?

``Kei, aku susah dimarahi di depan mantanku, jadi tolong diam saja dan renungkan.'' ``Aku minta maaf karena orang ini tiba-tiba membentakku.'' ``Beneran, apa akankah kamu melakukannya jika barangku rusak?''!”

Sambil mendorong seorang pria bernama Kei, Dart melihat seorang wanita yang menggunakan pemanah.

Aku merasa kasihan padanya ketika dia diperlakukan dengan sangat tepat, tapi jika aku terlalu mengkhawatirkannya, ceritanya tidak akan berlanjut, jadi aku akan meninggalkannya sendirian untuk saat ini. Daripada itu, menurutku akan lebih baik untuk memberitahunya di mana nada suaranya menjadi lebih buruk...

“Dart, nada bicaramu kembali.”

"berengsek!"

Aku tersenyum melihatnya pulang dengan mulut berlumuran garam, tapi sekarang mungkin bukan saat yang tepat untuk menikmatinya...

Pemanah wanita itu mulai tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangannya ketika dia melihat pertukaran Bokudou, tapi dia merasa seperti dia telah melihat sesuatu yang memalukan.

“Hehe, tidak apa-apa asalkan kamu bisa mengendarainya dengan mudah, Fuka-san.

"Hei, apa kamu tahu siapa aku...mungkin kita orang yang sama?"

Ketika saya mendengar bahwa mereka berada di industri yang sama, saya melihat pakaian mereka, dan mereka berdua mengenakan pakaian yang mirip, memberikan kesan bahwa mereka adalah anggota suatu organisasi.

Itu tidak bisa menghadapi bahaya yang sama seperti kotoran.

「」

Dia bukan dari industri yang sama, melainkan dari kalian.”

Jadi itu artinya kamu......Hana? "Ya, terima kasih banyak atas bantuanmu."

Eika? Aku ingat Eika berada di pusat dunia ini.

Ini adalah negara dengan sistem keanggotaan aktif, mempertahankan posisi netral sepenuhnya terhadap tetangganya, dan berkembang serta menjadi pusat dunia dengan bertindak sebagai mediator dalam perselisihan antar negara. Secara khusus, dia telah menciptakan guild petualang di lima negara besar, termasuk dunia sihir tempat saya tinggal, serta di negara-negara kecil lainnya, dan dia telah memimpin para pelayannya untuk memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan di setiap negara harus segera dikencangkan. Apakah itu berarti keduanya adalah orang Eika?

"...Apa tujuanmu datang ke daerah terpencil seperti itu?"

"Ah, aku akan membicarakannya."

Lawan jenis dengan pedang besar meminum air yang dibuat dengan kekuatan magis dan memberitahuku isinya. Dia adalah seorang samurai yang dikeluarkan dari Dewan Eika, dan dia mengadakan setiap sesi setahun sekali untuk melihat negaranya.

Rupanya mereka sedang melakukannya. Saya tahu orang-orang seperti itu ada, tetapi ini adalah pertama kalinya saya bertemu mereka dan saya bingung.

dandang.

``Ketika saya mendengar lagunya, saya biasanya berpikir untuk berkeliling negeri dan pulang ke rumah, tetapi baru-baru ini, sebuah desa perintis dibuka, jadi saya ikut dengan perintis tersebut, dan saya mampir untuk membeli sesuatu.'' Saya mengerti. ..tapi ada juga hubungan antara datang ke sini dan pedang.

Jika kamu ingin menemaniku, tidak apa-apa jika kalian berdua pergi sendiri, tapi aku tidak tahu kenapa kamu datang ke sini.

Karena saya tidak mengerti, saya tidak bisa tidak bertanya. Khususnya, para pejuang negara itu terkenal karena kemampuan mereka menggunakan senjata dan sihir tanpa batas.

Apa gunanya catatan saya?

“Saya datang ke sini berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya tabib di desa ini dan ingin mengikuti Anda.”

``Juga, saya pikir saya akan mengikuti Mori no Gate, yang merupakan nama terkenal, dan membelinya.''

Saya Jiji, orang yang datang ke klinik tempat kalian berdua tinggal saat ini.”

"Kenapa kamu tidak ikut denganku? Shin ada di sini untuk melindungi orang ini, bukan? Rukai tidak akan menerima permintaan lain karena dia menjagamu."

Mengatakan itu, pria dengan pedang panjang berdiri di hadapanku dan tampak seperti dia mengintimidasi kami berdua, dan pria dengan pedang panjang memberikan senyuman masam, dan wanita dengan pemanah memasang ekspresi bingung di wajahnya. .

“Um…Aku mengirim pesan ke penjaga, tapi kamu tidak mendengarku!”

"Ah?...Kamu tidak ikut?"

"Aneh... Kei. Ada laki-laki yang pergi ke klinik sebelum kita, kan?"

Tayo?”

Keduanya berbicara dengan lebih kebingungan. Wajar jika Anda bingung jika mengetahui orang yang Anda kirimi pesan memiliki mobil seperti itu.

Menurut saya.

``Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara kamu dan tabib itu, dan kali ini aku membuatmu merasa tidak nyaman.''

Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi.”

"Aku tidak mengkhawatirkannya, jadi tidak apa-apa.

"Kalau begitu tidak apa-apa. Kami ingin menjelaskannya lagi kepadamu, jadi mohon luangkan waktu untuk membelinya."

Apakah begitu?"

Kalau begitu, saya rasa tidak ada masalah. Sejujurnya, menyusahkan meluangkan waktu untuk seseorang yang baru pertama kali Anda temui, tapi kali ini saya akan bersikap kasar kepada tim pendamping.

Saya merasa bersalah atas apa yang saya lakukan padanya, jadi saya pikir akan lebih baik untuk mendengarkannya.

"Baiklah... kalau begitu aku akan membiarkanmu berbicara di ruang tamu." "Terima kasih! Aki-senpai, aku pergi!"

Saya membawanya dari ruang praktek dokter dan masuk ke dalam rumah, berpikir bahwa akan lebih baik jika saya mendengarkan dia berbicara saja.

Saya mengundangnya.

Seorang pria dengan pedang besar berjalan melewatiku, meneriakkan nama seorang wanita yang berguna.

Jika mereka mendengarkan baik-baik kata-kata Nobo dari Godantai, segalanya tidak akan berubah menjadi masalah seperti itu.

Merefleksikan hal ini, saya memutuskan untuk minum teh bersama mereka untuk mendengarkan cerita mereka.

Namun, saya khawatir dengan apa yang akan dikatakan oleh tamu yang berisik itu.