NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:286.7k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Shireen masuk ke dalam kamar mandi, wanita itu merasa tubuhnya terasa lemas. Jangan ditanyakan betapa kacaunya Shireen saat ini, pasti dia benar-benar kacau. Kemarin-kemarin dia bekerja dengan tenang, tanpa ada beban dan hanya memikirkan bekerja dengan benar agar bisa terus terpakai di perusahaan itu.

Tapi hari ini, Shireen harus merasakan dunianya kembali runtuh kala mengingat bahwa perusahaan tempat ia bekerja adalah perusahaan milik kakak angkatnya, lelaki yang sedari dulu tidak pernah menyukainya, apalagi semenjak kejadian sebelum dia diusir, Shiren dan Austin juga terlibat konflik yang cukup hebat, lebih tepatnya Austin pernah mengancam Shiren karena kejadian tersebut, dan masalah mereka semakin memburuk ketika Shiren ketahuan hamil.

Dan sekarang Shireen yakin, jika Austin tahu dia bekerja di perusahaan ini, sudah dipastikan kakaknya tidak akan membiarkan dia berada di sini, satu-satunya cara untuk dia tetap berada di sini adalah menghindari Austin. Jangan sampai Austin melihat dia, dan jangan sampai Austin menyadari keberadaannya.

"Kau di dalam?" Tiba-tiba terdengar suara orang dari arah luar, membuat Shiren tersadar, wanita itu bergegas untuk bangkit dari duduknya kemudian keluar dari kamar mandi.

"Ia, memangnya ada apa, apa ada pengumuman?” tanya Shireen, kenapa Feeling-nya mengatakan akan ada yang terjadi.

"Kita semua disuruh untuk berkumpul di aula karena pemilik perusahaan akan memberikan sambutan."

Shireen menelan saliva, wajah wanita itu lebih pucat dari sebelumnya, baru saja dia berpikir untuk menghindar agar Austin tidak melihatnya, tapi lihatlah sekarang mereka malah disuruh berkumpul.

"Apa semua harus ikut?" tanya Shireen yang berusaha untuk tetap menormalkan ekspresinya, karena dia tidak mau, wanita di depannya ini mengetahui bahwa dia sedang ketakutan.

"Hmm, Semua harus ikut," jawab wanita tersebut hingga pada akhirnya mau tak mau Shireen pun mengangguk, tiba-tiba Shiren mempunyai sebuah ide,.beruntung dia membawa masker di tasnya dan dia berpikir bisa untuk ngelabui Austin dengan memakai masker yang dia kenakan, jadi Austin tidak akan mengetahui tentang keberadaannya.

Dengan cepat Shiren pun langsung berjalan ke arah ruangannya, kemudian dia memakai masker lalu setelah itu dia kembali ke aula di mana banyak sekali orang yang berkumpul di sana.

Austin naik ke podium, lelaki itu menatap satu persatu para karyawan dan stafnya.

Beberapa karyawan dan staf menatap Austin dengan kagum, tentu saja karena wajah Austin yang tampan dan perawakannya yang gagah, tapi tentu saja ada beberapa yang tidak memperdulikan Austin dan ada yang menunduk karena ketakutan, dan tentu saja yang menunduk itu adalah Shireen.

Sedari tadi Austin naik ke podium, Shireen yang sudah memakai masker sama sekali tidak berani menatap Austin. Padahal dia sangat yakin Austin tidak akan melihatnya, tapi tetap saja dia ketakutan.

Dan pada akhirnya acara penyambutan pun selesai, Austin sudah meninggalkan aula membuat Shireen menghela nafas lega, setelah Austin pergi seluruh nyawa Shiren seperti kembali pada raganya, dan sekarang dia mempunyai ide yaitu dia harus terus bekerja memakai masker.

Waktu menunjukkan pukul 06.00 sore, akhirnya Shireen keluar dari perusahaan. Sebenarnya jam kerja Sudah selesai 1 jam lalu, tapi karena masih takut bertemu dengan Austin, Shireen sengaja tidak keluar dari perusahaan dan menemani teman-teman yang lembur

***

Shireen tersenyum ketika melihat Ilona sedang menunggu sambil memakan roti, seharusnya, tadi Ilona pulang jam 04.00, tapi sepertinya Ilona memilih untuk menunggu ibunya, karena memang Ilona tidak berani sendiri, dia takut pada ayahnya begitupun dengan Shireen yang juga tidak mengizinkan Ilona untuk pulang tanpanya.

"mommy!" Raut wajah Ilona begitu berbinar ketika melihat ibunya, gadis kecil itu langsung bangkit dari duduknya kemudian dia berlari ke arah ibunya.

"Mommy sudah makan? Jika belum aku punya roti, tadi aku beli dua, satu roti lagi untuk Mommy," jawab Ilona.

"ayo kita makan saja di rumah, nanti Mommy akan memasak, sepertinya orang itu tidak akan pulang," ucap Shireen, karena kemarin Axel mengatakan tidak akan pulang selama beberapa hari, dan tentu saja itu suatu kelegaan untuk Ilona dan juga untuk Shireen, mereka bisa melakukan hal bebas karena jika ada Axel di rumah, mereka tidak pernah bebas bahkan untuk makan saja mereka harus sembunyi-sembunyi, karena Axel akan merebut makanan keduanya.

1 bulan kemudian

Shireen tersenyum Dengan mata yang berkaca-kaca ketika melihat ponselnya, dia tersenyum ketika melihat nominal gaji yang baru saja masuk ke dalam rekeningnya. Selama 8 tahun, mungkin ini pertama kalinya Shiren mendapatkan uang sebanyak ini dan sungguh dia tidak sabar untuk segera mengajak Ilona berbelanja, karena kemarin dia berjanji pada Ilona akan membelikan Ilona pakaian dan sepatu karena sepatu Ilona sudah tidak layak pakai.

Lamunan Shireen buyar kala terdengar suara derap langkah, hingga Shireen menoleh sesosok wanita muda yang Shireen tahu adalah HRD perusahaan yang membuat Shiren bingung, kenapa HRD itu berjalan ke arahnya dan menatap padanya.

"Kau ikut aku ke ruanganku. Ada beberapa hal yang harus kita bahas."

Sungguh Shiren tidak mengerti dengan apa yang akan dibahas karena seingatnya tidak ada yang perlu dibahas, kinerjanya pun di perusahaan juga cukup baik, tapi mau tak mau Shireen pun bangkit dari duduknya kemudian mengikuti Helda.

"Silakan masuk!" Helda langsung mempersilahkan Shireen untuk masuk ke dalam ruangannya. membuat Shireen bingung.

"Kenapa Madam tidak masuk?" tanya Shireen menatap Helda dengan bingung.

" ada yang ingin bertemu denganmu, jadi kau masuk saja."

Jantung Shiren berdegup sangat kencang ketika mendengar itu, secara tiba-tiba dia malah mengingat Austin.

" ayo masuk!" Helda kembali berbicara hingga Shireen tersadar, dan pada akhirnya mau tak mau suka tak suka, Shireen pun langsung memutar gagang pintu dan benar saja ketika dia masuk Austin sudah duduk di sofa menatapnya dengan tajam.

Rupanya sedari awal Austin masuk ke dalam perusahaan, Austin sempat melirik Shireen sekilas jadi dia mengetahui bahwa adik-angkatnya bekerja di perusahaannya, tapi saat itu Austin memutuskan untuk membiarkan Shiren bekerja selama 1 bulan di sini, setidaknya sampai wanita itu mendapatkan gaji pertama, dan ketika sudah sebulan berlalu, akhirnya Austin memutuskan untuk datang ke perusahaannya dan memecat Shireen secara langsung, dia tidak mau wanita itu bekerja di perusahaan miliknya.

"kak-kakak!” panggil Shireen dengan terbata, jangan ditanyakan betapa terkejutnya Shireen bahkan wajah Shireen lebih dari sekedar memucat cenderung memutih.

" Aku bukan kakakmu panggil aku yang benar!” suara Austin menggelegar raut wajah kebencian tercetak jelas dari wajah Lelaki itu.

1
Nia Hanifah
jangan sampai shereen meninggoy thor
Nana
klo boleh berharap Shireen ttp panjang umur ya mb Dew
Vermina Mahuze
aku😭😭😭😭🤭
Rahma Putri
jangan buat Shireen susah lagi Thor nyesek aku bacanya dari awal sampai bab ini gak kebahagiaan sama sekali
melati
/Sob//Sob//Sob//Sob/
ArchaBeryl
kasihan juga shiren kalau harus meninggal 🥺🥺
ya mungkin itu yg nanti membuat penyesalan Austin seumur hidupnya
mau Ampe nangis darah sudah gak ad gunanya lagi 🥹🥹
queen
nangis😭😭😭
Sulistiana
Jangan buat shiren menderita lagi thor ..🙏🙏
Cicie Naka Yoshie
sakit apa sih Thor,kasian bngt dia gk ada bgusnya,baru bahagia sama anknya mlh sakit😭😭😭
yuning
nyesek
Riska Salahudin
nadira kapan kebongkar yak aib ny
Asih Sunarsih
🤔🤔🤔🤔
Hasbi Yasin
panjang puas bacanya,kpn austin nyesel menyia2akn shiren
cutee
sehat kan sheiren thor😀🤩
Rajawali Adventure
kasihan shiren cobaan hidupnya berat
josefina matongo
Shireen wanita yang luar biasa 😭
Yuli Yanti
masak sampai detik terakhir pun shiren tidak mendapatkan kebahagiaan kah thor /Sob//Sob//Sob/ tidak adakah cinta yg membuatnya bahagia selain Ilona /Sob//Sob/
Ayu Ning Ora Caantiikk
mungkin shiren dah tau penyakit yg d deritanya
Audrey Chanel
biar shiren sehat thor anak ayah dan ibu kempul jd keluarga yg bahagia Thor
Dwi Winarni Wina
Kasian banget hidup shireen penuh dgn penderitaan dan skrg shireen lg sakit tenggorakan sll kambuh dan shireen tdk berani memeriksa kedokter,,,
Skrg shireen sudah berdamai dgn masalalunya dan menginjinkan austin mendekati ilona shireen tahu austin telah berubah,,,
Austin hrs sabar mendekati dan meluluhkan hati ilona krn ilona pernah trauma dan perlakukan putri dgn baik jgn kasar dan mengancam ilona lg agar dpt maaf dr putrimu,,,
Austin jadilah ayah baik buat putri dan menyakitinya lg dan sayangi putri limpahkan kasih sayangmu yg tulus buat ilona agar dpt merasakan disayang seorang ayah,,,
Shireen dan ilona cukup selama ini penderitaan yg dpt dan bahagiakan ilona..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!