Duchess Who Lost Her Memory

Clara meneguk secangkir teh yang ada didepan nya. Ia melihat bahwa nyonya bangsawan yang hadir disana semua melihat nya dengan tatapan sinis kecuali pada nyonya blorend.

"Nyonya blorend, saya permisi sebentar ke toilet ya.saya permisi dulu kalau begitu".ujar clara beranjak untuk pergi dari sana.

Setelah clara pergi tatapan nyonya yang hadir disana kini tertuju pada nyonya blorend. Tampak salah satu nyonya viscountes oberoy menatap sinis pada nyonya blorend.

"Nyonya blorend, anda tidak mengatakan bahwa duches vosger juga akan datang".ucap nyonya oberoy dengan nada yang tidak senang.

" Itu benar nyonya blorend, kenapa anda tidak mengatakan nya pada kami. Jika kami tahu mungkin kami tidak akan datang". Ujar nyonya lainnya. Mendengar hal itu baroness blorend terkejut dengan perkataan para nyonya yang hadir dipesta nya, ia merasa takut karna ia merasa dirinya telah dipojokkan oleh mereka.

"T-tapi apa masalah nya, jika saya mengundang Duches vosger? ".katanya terbata bata dengan rasa takut yang menyelimuti dirinya.

"Apa anda tidak tahu mengenai rumor duches yang terkenal di kekaisaran ini? ".tanya nyonya oberoy sambil menutup setengah wajah nya dengan kipas miliknya.

" T-tidak , saya tidak tau".

"Wajar si, itu karena anda baru pindah kemari beberapa hari yang lalu.makanya anda tidak tahu".

" Yang dikatakan nyonya oberoy benar, tapi bagaimana pun seharusnya anda dapat mengetahui latar belakang seseorang yang akan anda undang nyonya blorend".ucap salah satu nyonya lainnya.

"T-tapi rumor apa itu?".

" Karena anda tidak tahu maka saya akan memberi tahu anda tentang rumor ini, itu setahun yang lalu saat dipesta teh. duches menampar seorang countess tanpa sebuah alasan dan memblokir akses keluarga countess ke pesta penobatan putra mahkota. Itu keterlaluan dan dia juga berselingkuh dari suaminya".ucap nyonya oberoy tanpa sadar bahwa clara berada dibelakang nya.

"Ekhem.. ".seketika semua orang berdiri ketika melihat duches berada tepat dibelakang nyonya oberoy. Nyonya oberoy menoleh kebelakang dan ia tampak amat terkejut bahwa sang duches berada dibelakang nya dengan raut wajah yang marah. Seketika ia berdiri dengan terkejut, hatinya berdegup kencang dan rasa takut juga cemas bercampur aduk.

"Nyonya oberoy".ucap clara memandangi nyonya oberoy dengan tatapan tajam membuat tubuh nyonya oberoy bergetar serta bulu kuduk nya merinding.

" Duches saya minta maaf! Ampunin saya duches ".ujar nyonya oberoy sambil bersujud dibawah kaki clara. Membuat clara kaget serta melihat semua orang dengan raut wajah yang takut pada clara yang dikenal sebagai sang duches yang kejam.

'Apa aku menakutkan? Padahal aku sudah berubah tapi semua orang berpikiran bahwa aku masih seorang duches yang jahat. Ya wajar si mereka tidak tahu aku sengaja menyembunyikan penyakit ku tapi tetap saja dia menghina ku jadi mari kita mainkan'. Batin clara menyeringai.

"Nyonya oberoy, seperti nya anda telah salah paham. Alasan Saya menampar nyonya countess karena ia telah berani menghina saya jadi saya memberinya hukuman".

" Tapi apa yang saya dengar seperti nya nyonya oberoy sama saja menghina saya sebagai duches ya".lanjut clara menyeringai

"T-tidak duches, saya mohon maafkan saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi".ucap nyonya oberoy sambi menangis meminta ampun pada clara.

"Baiklah karena nyonya oberoy telah salah paham tentang rumor saya, jadi saya tidak akan menyalahkan anda tapi jika anda mengulangi kesalahan yang sama lagi saya tidak akan tinggal diam saja. Kau mengerti".ujar clara memperingati nya dengan tegas.

" Nyonya blorend, saya minta maaf atas kejadian ini karena saya, pesta ini jadi berantakan. Kalau begitu saya undur diri untuk pamit".lanjut clara memberi salam lalu berjalan pergi meninggalkan semua nya.

'Ini semua tidak lah berjalan dengan lancar, kupikir setidak nya aku bisa mendapat dukungan dari semua orang tapi seperti nya itu mustahil'. Pikir clara.

"Nyonya Vosger, tunggu".pekik nyonya blorend berlari menghampiri clara.

" Nyonya blorend, ada apa? ".

" S-saya minta maaf, seharusnya saya tidak mendengar kan rumor tentang anda.karena saya anda malah mendengar gosip yang tidak enak tentang anda".kata Nyonya blorend merasa bersalah pada clara.

"Tidak masalah nyonya blorend ini bukanlah salah anda, saya juga sudah terbiasa dengan gosip seperti itu karena semua orang tidak menyukai saya".

" Itu tidak benar! Saya menyukai anda. Anda adalah orang yang baik tidak seperti gosip itu jadi anda tidak perlu mendengar kan hal seperti itu lagi".mendengar hal itu clara terharu bahwa ada seseorang yang menyukai nya dan tidak membenci nya. Rasanya sangat senang bahwa ia memiliki orang seperti itu.

"Terima kasih Nyonya blorend, saya akan mengundang anda lain kali ke kediaman saya".ujarnya sambil tersenyum

"Wah kalau begitu saya akan menunggu undangan dari anda duches".

Clara terbaring diranjang nya namun ia merasa tidak bisa tidur malam itu. Ia duduk di tepi ranjang.

" Aku tidak bisa tidur ".

Ia meraih selendang yang berada di laci meja dan berdiri melangkah keluar dari kamar. Ia terus berjalan seperti orang tanpa arah. Kini ia berada ditaman, ia duduk dibangku panjang ditaman sesekali menghela napasnya dalam-dalam. Ia melihat kelangi langit betapa indahnya bintang bintang berkilauan diatas langit.

SREK!!

Suara itu berasal dari balik semak semak, clara yang mendengar itu mencoba menyelidiki asal usul suara itu. Ternyata ia mendapat Duke terbaring ditanah sambil memegang botol alkohol.

"Duke tuan Duke,bangunlah". Clara mencoba membangun kan Duke yang seperti nya mabuk berat.

" Hm... Clara kenapa kamu disini, ahk kepala ku sakit sekali ". Mereka duduk di tanah dengan raut wajah Clara yang tampak khawatir.

" Duke kenapa anda bisa disini".

"Clara kenapa kau membuat wajah seperti itu, aku senang kau mengkhawatirkan aku tapi kau tidak akan tahu bagaimana perasaan ku yang mengetahui bahwa kau tidak mencintai ku". Ucap Duke sambil menangis dan membelai wajah wanita yang duduk didepannya.

" Duke, apa yang kau bicarakan. Kau melantur sekarang ayo kit-". Ucapannya terhenti karena Duke mencium bibir clara dengan lembut membuat clara kaget akan perlakuannya itu. Clara mendorong Duke namun Duke tetap memaksanya menerima ciuman tersebut tangan nya meraba payudara wanita itu. Namun tiba tiba Duke pingsan dipelukan clara.clara masih kaget namun ia mencoba untuk melupakan semua kejadian tadi dan memapahnya masuk kedalam kastil.