NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #4

Jidan menarik sudut bibirnya sedikit kebawah melihat isi bingkisan yang Jayden beli untuk Kallea, pisang bolen khas dari kota Bandung.

Jidan pikir Jayden akan memberi barang branded untuk menutupi perselingkuhannya, ternyata hanya pisang bolen. Sungguh diluar dugaan.

Kallea bisa membeli pisang bolen sendiri, di Jakarta juga ada banyak yang jualan pisang bolen, kenapa Jayden harus membawa pisang bolen dari Bandung?

"Lo tahu gak sih ada yang lebih penting daripada ngasih hadiah buat cewek lo?" tanya Jidan pada Jayden mengabaikan ucapan mamahnya.

Jidan menghormati mamahnya. Tapi Jidan tidak bisa tidak ikut campur dengan hubungan Kallea dan Jayden. Apalagi, sekarang Jidan juga terlibat dalam hubungan Jayden dan Kallea.

"Percuma lo ngasih hadiah kalau hati lo gak bisa sepenuhnya lo kasih sama cewek lo," Jidan menatap tepat pada mata Jayden.

Jidan berharap Jayden bisa mengerti maksud dari ucapannya itu.

"Jidan!" tegur Dania tidak suka Jidan ikut campur dengan urusan pribadi Kallea dan Jayden.

Dania tidak mengerti maksud ucapan Jidan. Tapi apapun itu tidak seharusnya Jidan ikut campur. Jidan saja tidak suka hidupnya dicampuri orang lain.

"Harus banget ya kamu ikut campur sama hubungan orang lain?" tanya Dania.

Dania tahu Jidan dekat dengan Kallea. Tahu bahwa Jidan dan Kallea lebih dulu dekat sebelum Jayden dan Kallea saling mengenal.

Tapi, itu bukan berarti Jidan harus sok tahu dan ikut campur dengan hubungan Kallea dan Jayden.

"Aku dan Jayden orang lain?" Jidan membalikkan pertanyaan mamahnya. Kemudian tidak lama Jidan tertawa pelan.

Lucu sekali, jelas-jelas Jidan dan Jayden adik-kakak, bukan orang lain seperti yang dibicarakan mamah mereka. Kecuali memang Jidan tidak dianggap sebagai anak di keluarga itu.

"Oh iya, aku kan cuma orang luar di rumah ini."

Kallea menarik lengan baju bagian siku Jidan, berharap Jidan berhenti untuk berdebat dengan mamahnya. Karena itu hanya akan menyakiti hati Jidan sendiri.

"Aku suka bolen pisang," ucap Kallea sebelum Dania menanggapi ucapan Jidan.

Kallea tahu dirinya konyol tiba-tiba mengatakan menyukai boleh pisang bosen disaat seperti ini, tapi Kallea melakukannya demi mencegah perkataan buruk keluar dari mulut Dania. Kallea tidak ingin hati Jidan terluka nantinya.

Jidan sudah banyak terluka, sudah sering tidak dianggap dan sudah sering dibandingkan dengan kakaknya sendiri. Kallea tidak ingin hal itu terjadi lagi hari ini.

"Jidan, mamah kamu pasti gak bermaksud kesana," Kallea berbicara lembut pada Jidan.

Kallea sepeduli dan sebaik itu pada Jidan, makanya Jidan sampai jatuh hati dan rela dijadikan selingkuhan oleh Kallea.

Bukan karena tidak ada perempuan lain, tapi karena tidak ada perempuan yang seperti Kallea yang bisa membuat Jidan tenang dan nyaman ketika bersamanya.

"Kamu pasti capek habis kuliah, makanya ngomongnya ngelantur, mending kamu istirahat."

Jidan hanya menatap wajah Kallea. Melihat betapa cantiknya perempuan yang sedang berusaha mengusirnya dari sana dengan kata-kata halus.

"Jidan paling cuma kelayapan, gak mungkin dia mau pergi ke kampus kuliah," ucap Jayden sengaja membalas apa yang sudah Jidan katakan padanya.

Bukan sekali dua kali Jidan sok tahu tentang hubungannya dengan Kallea, Jayden sampai muak karena Jidan terus-terusan ikut campur.

"Jidan kuliah kok. Iya, kan?" Kallea membela Jidan karena Kallea tahu betul Jidan berangkat kuliah hari ini.

Jidan menatap Jayden seolah meledek setelah dibela Kallea. Ya, Jayden memang orang yang duluan mengajak Kallea menjalin hubungan, tapi Jidan tetap menjadi orang yang pertama mengenal Kallea dan akan menjadi pemenangnya.

Kallea bukan hanya lebih dekat dengan Jidan, tapi mereka mengerti satu sama lain dengan baik. Beda dengan Jayden yang cintanya hanya omong kosong.

"Aku keatas ya, kak. Semoga kakak betah lama-lama di rumah ini," Jidan pergi ke kamarnya tanpa menanggapi ucapan Kallea.

Bukan tidak mau menanggapi, tapi percuma juga keluarganya tahu tentang dirinya yang pergi ke kampus. Sekali pun mereka tahu, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Jidan sudah mengambil jurusan kuliah yang di tentang oleh keluarganya.

"Gak sopan banget tuh anak," ucap Jayden menatap punggung Jidan yang menjauh dari ruang makan.

"Kamu gak usah belain Jidan! Jidan gak pantes dibela!" Jayden menyela saat Kallea terlihat ingin mengatakan sesuatu.

"Siapa yang belain Jidan?" tanya Kallea dengan wajah tenangnya.

Kallea ini seperti manusia tanpa emosi, dalam situasi apapun wajahnya bisa tenang seperti itu.

"Terus kalau enggak apa tadi itu namanya?" Jayden membalikkan pertanyaan Kallea dan membuat Diana menghela nafasnya.

Kenapa sekarang malah Kallea dan Jayden yang berdebat?

"Kenapa kamu ngajak Lea debat, heh?" tanya Diana menyela keduanya.

Jayden berdecak. Bukan maksud Jayden mengajak Kallea berdebat, tapi Jayden merasa perlu penjelasan dari kekasihnya itu.

Kallea mengaku tidak membela Jidan, lalu apa yang Jayden lihat tadi? jelas-jelas Kallea membela Jidan di hadapannya!

"Mamah minta Lea kesini bukan buat lihat kamu dan Lea debat," ucap Diana pada Jayden.

"Mamah mau Lea nyoba cookies buatan mamah, mumpung mamah gak ke rumah sakit," tambahnya.

"Iya, maaf," ucap Jayden ngambek dan memilih bermain handphone.

Jayden juga sebenarnya tidak terlalu suka mengajak Kallea ke rumahnya. Karena itu artinya mamahnya akan menguasai Kallea dan Kallea tidak akan memiliki waktu untuk Jayden.

Kalau kalian pikir Jayden suka Kallea datang ke rumahnya, jawabannya tidak. Jayden tidak pernah suka Kallea datang ke rumahnya. Kecuali kalau tidak ada mamahnya di rumah.

Kallea dan Jayden masih menjaga batasan dalam berhubungan, tapi mereka memiliki lebih banyak waktu bersama jika tidak ada Dania di rumah itu.

Dania menggeleng melihat anak sulungnya.

"Emang gak ada yang bener anak mamah. Yang satu suka bikin kepala pusing, satunya tukang ngambek."

Kallea tahu siapa yang suka membuat Dania pusing, siapa lagi kalau bukan Jidan. Meskipun sebenarnya bukan Jidan yang membuat pusing, tapi Dania yang tidak berusaha untuk memahami anaknya sendiri.

Kallea menatap ke lantai atas. Disana ada Jidan yang sedang berada di kamarnya. Laki-laki itu pasti pulang karena mengetahui Kallea datang ke rumahnya.

"Kenapa kamu harus kesini? bukannya kakak bilang tunggu aja di apartemen?" gumam Kallea dalam hati.

Kallea jadi merasa bersalah sudah mengabari Jidan tentang kedatangannya di rumah ini. Jidan pasti tidak akan datang kalau Kallea tidak mengabarinya.

"Lea, kamu udah makan belum?" pertanyaan itu membuat Kallea mengalihkan perhatiannya dari lantai atas dan menatap Diana.

Padahal tadi Diana tidak bertanya Jidan sudah makan atau belum, tapi sekarang Diana malah menanyakan itu pada Kallea.

Tidak heran Jidan tidak betah di rumah, Jidan diperlakukan berbeda dari Jayden. Bahkan perlakuan Diana pada Kallea saja masih lebih baik daripada perlakuan Diana pada Jidan.

"Makan bareng kita aja disini kalau belum makan, nanti mamah minta pelayan masak makanannya."

"Gak usah, mah. Aku makan di apartemen aja," ucap Kallea menolak dengan halus.

Lebih baik Kallea makan di apartemen bersama Jidan daripada harus ikut makan disini.

"Emang kamu udah mau pulang?" tanya Jayden tanpa menatap Kallea karena sedang bermain game di handphonenya.

"Baru juga kesini masa udah mau pulang?" ucap Diana tidak setuju meskipun Kallea belum mengiyakan pertanyaan Jayden.

"Aku gak langsung pulang sekarang, tapi emang gak bisa lama-lama karena aku masih harus belanja bulanan," ucap Kallea beralasan.

Padahal sebenarnya Kallea hanya tidak ingin menyakiti Jidan dengan berlama-lama berada disana. Kallea tidak peduli dengan hal lain, Kallea hanya peduli dengan perasaan Jidan.

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!