Kallea Jidan
Kallea menatap keluar cafe, memandangi air berjatuhan ke jalanan. Sekarang diluar sedang hujan, Kallea terduduk di cafe sendirian karena laki-laki yang memiliki janji dengannya tidak jadi datang.
Jayden Xavier -kekasih Kallea memilih pergi ke Bandung menemui mantan kekasihnya, Kirana. Ah tidak, sebenarnya perempuan itu lebih pantas disebut selingkuhan Jayden.
Jayden diam-diam kembali menjalin hubungan dengan Kirana. Dan akhir-akhir ini Jayden sering pergi ke Bandung untuk bertemu selingkuhannya itu.
Kallea tahu Jayden balikan dengan Kirana, tapi Kallea bersikap seolah tidak tahu apapun dan terkesan tidak peduli dengan perselingkuhan Jayden.
"Huft, orang baru emang selalu kalah sama orang lama," gumam Kallea.
Perlahan Kallea menyeruput kopi dari cangkir kopi di tangannya. Berusaha untuk membuat dirinya tenang dengan kopi itu.
Kallea kemudian meletakkan cangkir kopinya kembali keatas meja dan menyandarkan tubuhnya disandaran kursi.
Saat pandangan Kallea tertuju pada langit malam, tiba-tiba ingatannya tertuju pada kejadian lama dimana dirinya dikalahkan oleh orang baru.
"Tapi gak juga, buktinya gue kalah sama orang baru," gumamnya lagi.
Sepertinya Kallea memang ditakdirkan untuk kalah. Kallea selalu kalah setiap menjalin hubungan dengan laki-laki, entah itu oleh orang baru atau orang lama.
Kallea sudah dua kali menjalin hubungan dengan laki-laki dan dua-duanya berselingkuh darinya. Mantannya selingkuh dengan saudara tirinya dan sekarang Jayden selingkuh dengan Kirana.
Kallea bertanya-tanya apa yang salah dari dirinya sampai laki-laki yang menjadi kekasihnya selalu berselingkuh darinya. Tapi Kallea belum juga menemukan jawabannya.
"Kak," suara itu mengalihkan perhatian Kallea. Entah sejak kapan sudah ada sepasang kaki berdiri di hadapan perempuan itu.
"Oh, Jidan?" ucap Kallea saat menyadari siapa yang berdiri di hadapannya saat ini.
Kallea langsung menegakkan tubuhnya menatap laki-laki yang menarik kursi di depannya untuk duduk.
"Sedang apa kamu disini?" tanya Kallea pada laki-laki tinggi di hadapannya itu.
Laki-laki itu adalah Jidan Xavier, adik kandung Jayden. Kallea dan Jidan sangat dekat, mereka sering berbagi suka dan duka bersama jauh sebelum Kallea pacaran dengan Jayden. Karena mereka juga memang lebih dulu saling mengenal.
"Aku sudah menebak kakak akan sendirian disini, jadi aku datang kesini," jawab Jidan seadanya.
Jidan juga mengetahui hubungan Jayden dengan Kirana, malah Jidan lah yang sudah mengungkapkan perselingkuhan Jayden pada Kallea.
Jidan pikir Kallea akan meminta putus dari Jayden setelah mengetahui Jayden selingkuh, tapi tidak tahu kenapa Kallea justru memilih bertahan dan menunggu Jayden yang mengakhiri hubungan mereka.
"Oh ya, gimana sama tawaranku?" tanya Jidan.
Sebelumnya, Jidan pernah menawarkan diri untuk menjadi selingkuhan Kallea membalas Jayden. Tidak hanya sekali, Jidan sudah sering menawarkan dirinya untuk menjadi selingkuhan dan sudah sering ditolak. Jidan menawarkannya kembali hari ini barangkali Kallea berubah pikiran.
"Kenapa kamu ingin sekali menjadi selingkuhan kakak?" Kallea terkekeh pelan. Entah apa yang lucu, tapi Kallea tertawa sekarang.
"Lebih baik kamu fokus aja sama kuliah kamu, jangan keseringan bolos."
"Aku gak bisa fokus kuliah saat aku tahu perempuan yang aku cintai dipermainkan oleh kakakku sendiri," ucap Jidan dengan wajah serius.
Jidan tidak bisa tenang mengetahui Kallea dipermainkan oleh Jayden, apalagi Jidan tahu Kallea pernah mengalami depresi setelah diselingkuhi oleh mantan kekasihnya dulu.
Jidan khawatir Kallea melakukan sesuatu yang akan melukai dirinya sendiri kalau Kallea dibiarkan menghadapi perselingkuhan Jayden.
"Kakak baik-baik aja," ucap Kallea tidak ingin Jidan khawatir tentang dirinya.
Jidan mungkin tahu segalanya tentang Kallea, termasuk luka masa lalu Kallea. Tapi Jidan juga perlu tahu bahwa Kallea baik-baik saja sekarang.
Kallea sudah tidak bisa merasakan sakit atas apapun, termasuk atas perselingkuhan yang dilakukan Jayden. Jadi Jidan tidak perlu mengkhawatirkan Kallea.
"Kamu bisa fokus kuliah dan gak perlu khawatir soal kakak," tambah Kallea.
Untuk sekian lama keduanya terdiam sambil saling menatap satu sama lain. Hanya ada suara rintik air yang terdengar disana.
"Aku bisa berhenti khawatir kalau kakak mau terima tawaran aku," ucap Jidan setelah sekian lama terjadi keheningan.
Jidan tidak akan menyerah untuk membuat Kallea menerima tawarannya. Jayden harus mendapatkan karma atas apa yang sudah dilakukannya terhadap Kallea. Jidan bersumpah untuk itu.
Seharusnya, Jayden membahagiakan Kallea setelah merebut Kallea dari Jidan. Tapi apa yang sudah Jayden lakukan sekarang? Jayden malah selingkuh dan menyakiti Kallea!
"Huft, baiklah," ucap Kallea akhirnya menyerah.
Kallea terpaksa mengiyakan karena tidak ingin membuat Jidan terus-terusan mengkhawatirkan dirinya. Jidan memiliki kehidupan sendiri dan harus mulai memikirkan masa depannya.
"Kamu jadi selingkuhan kakak asal setelah itu kamu bisa fokus dengan kuliahmu dan berhenti mabuk-mabukan," pinta Kallea.
Kallea menjadikan itu sebagai syarat karena Kallea tahu Jidan mulai sering bolos dan mabuk-mabukan lagi setelah mengetahui perselingkuhan Jayden.
Kallea sudah berhasil mengubah Jidan si berandalan menjadi lebih baik karena kedekatan mereka, tapi Jidan kembali menjadi berandalan setelah mengetahui Kallea diselingkuhi.
Jidan merasa bersalah dan merasa bertanggung jawab atas sakit hati Kallea yang disebabkan oleh perselingkuhan Jayden. Padahal itu semua jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan Jidan.
Jayden yang tidak setia dan Jayden lah yang pantas disalahkan. Jidan seharusnya tidak perlu merasa bersalah atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
"Aku tahu, mulai sekarang aku akan berhenti mabuk-mabukan dan akan rajin ke kampus," ucap Jidan tersenyum. Menunjukkan bahwa dirinya senang karena akhirnya Kallea menerima tawarannya.
Jidan kemudian menggeser kursinya supaya lebih dekat dengan Kallea. Jidan tidak pernah mau berjarak dengan perempuan yang dicintainya itu. Kallea seperti memiliki magnet yang membuat Jidan ingin terus menempel padanya.
"Aku laper, kak. Gimana kalau kita ke apartemen terus kakak masakin aku makanan?" Jidan menatap Kallea dengan wajah memohon seperti anak kucing yang meminta diberi makan.
Kallea dan Jidan sedekat itu. Jidan sering manja terhadap Kallea dan Kallea selalu memanjakan Jidan layaknya seorang kakak terhadap adiknya.
"Ayolah, kak. Aku kangen masakan kakak," ucap Jidan memohon sambil bergelayut manja di lengan Kallea.
"Ekhemm!" suara deheman seseorang mengalihkan mereka berdua.
Akhirnya, Kallea dan Jidan sadar ada orang lain di cafe yang dari tadi memperhatikan mereka, para pelayan di cafe.
Cafe sedang sepi karena sedang hujan. Para pelayan cafe sedang tidak ada kerjaan dan malah disuguhi oleh kemesraan Kallea dan Jidan.
Nasib manusia jomblo, tidak terlihat diantara pasangan yang sedang kasmaran.
"Maaf, tidak bermaksud mengganggu, tapi tolong hargai kami disini," ucap salah satunya.
"Anda tahu kan kami jomblo, bos?" ucap yang lainnya pada Kallea selaku bos mereka alias pemilik cafe.
Kallea masih kuliah tapi sudah memiliki cafe sendiri dan memiliki empat pelayan berwajah tampan. Dan bisa-bisanya Kallea bermesraan di depan keempat pelayan tampannya itu.
"Tenang saja, soal yang kami dengar tadi, kami akan tutup mulut," ucap yang lainnya lagi.
Keempat karyawan di cafe itu mengenal Jayden dan tahu Kallea berpacaran dengan Jayden, tapi mereka tidak akan membocorkan rahasia bahwa Kallea menjalin hubungan dengan adik Jayden.
"Tapi sebagai gantinya tolong jangan bermesraan di depan kami," sahut yang lainnya yang secara langsung menyetujui ucapan temannya.
Keempat pelayan tampan itu akan merahasiakan perselingkuhan Kallea dengan Jidan. Bukan karena Kallea bos mereka, tapi karena mereka tahu Jayden sudah lebih dulu selingkuh dari Kallea.
Tukang selingkuh harus merasakan bagaimana rasanya diselingkuhi, itulah yang keempat pelayan tampan itu pikirkan.
"Oke, imbalannya gue traktir kalian," ucap Jidan pada keempat pelayan cafe itu sebagai bentuk terimakasih karena mereka sudah memihaknya.
"Traktir ya? bagaimana kalau dicairkan saja untuk bayar kost?" salah satu dari pelayan itu menyahut.
Keempatnya tinggal di kostan, sepertinya lebih baik kalau Jidan memberikan uang untuk membayar kost, apalagi sebentar lagi jadwal mereka bayar kost.
"Gue beliin aja kostan nya buat kalian," ucap Jidan.
Jidan tidak membual. Jidan ini anak dari pemilik rumah sakit, Jidan memiliki cukup banyak uang di rekeningnya untuk membeli kostan.
BERSAMBUNG
Terimakasih sudah membaca novel ini...
Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Aerik_chan
yuk buat grub jomblo....😭
2024-09-13
0
anyarai
baru mampir kk
2024-06-26
3