" Aku menyukai nya maka dia harus jadi milikku" ucap Raisya pada teman-teman nya menatap pria tampan yang sedang meeting di ruang VIP restoran itu .
" Bebz Kakak tampan itu tidak akan mau dengan anak SMA seperti kita ?" ucap Agnes mengelus punggung Raisya seolah iba .
" Kalian yakin dia akan menolakku?" tanya Raisya mengibas rambut panjang sambil berkaca membuat teman-teman nya melongo .
Yuk baca perjuangan Raisya meluluhkan hati pria tampan pujaan hatinya dan bagaimana perasaan Vicenzo yang berwatak keras dan dingin tiba-tiba dicintai secara ugal-ugalan oleh gadis cantik yang entah datang dari mana .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Baby jangan nakal
" Ohhh, jadi cuma becanda doang ?" tanya Raisya balik yang diangguki Zo.
" yaudah kalau kakak cuma mau bercanda-canda mending kita putus aja " ucap Raisya berdiri dari duduk lalu mengambil tas nya .
" Enggak , Saya nggak mau putus sama kamu " tegas Zo yang masih duduk itu memeluk pinggang Aya yang masih berdiri hendak berjalan itu .
" Enggak , Aku mau putus aja " ucap Raisya semakin bersikeras.
" Saya bilang tidak " tegas Zo meraih Raisya sampai jatuh terduduk di atas pangkuan nya dan mencium dengan sedikit brutal .
" Hiks " Raisya sampai menangis saat dipaksa oleh Zo dengan sedikit brutal .
" Kamu itu milik Saya, nggak ada kata putus " ucap Zo menatap Raisya begitu dekat sambil menghapus air mata gadis yang sudah cemberut itu.
" Kakak jahat " teriak Raisya .
" Baby,,,, ammm" Zo kembali mencium Raisya dengan lembut dan mengelus punggung nya agar tenang .
" Enggak , Kakak lepasin " kata Raisya berusaha keluar dari pelukan Zo .
" Baby dengarkan Saya" suara berat Zo kedekat telinga Raisya saat gadis itu terus meronta-ronta diatas pangkuan nya .
" Apa " kata Raisya rada ngeri melihat Zo yang tatapan nya dalam sekali .
" Jangan bilang putus-putus lagi Saya nggak suka " ucap Zo dengan jarak yang sangat dekat sampai Raisya bisa merasakan hembusan nafas nya .
" Terus kakak suka apa?" tanya Raisya juga menatap wajah Zo dari jarak dekat .
" Suka kamu " ucap Zo mengecup pipi Raisya dengan cepat .
" Kakak Aku takut " rengek Raisya yang sudah meremas rok yang dipakainya melihat sikap Zo .
" Saya tidak akan macam-macam" ucap Zo tersenyum lebar melihat wajah takut Raisya karena merasa Zo akan melakukan hal lebih .
" Besok-besok jangan pakai seragam sekolah lagi kalau jalan bareng . berasa Om-om Saya " ucap Zo memeluk dengan erat Raisya yang duduk di atas pangkuan nya itu.
" Sugar Daddy" kata Raisya dengan spontan menatap Zo dengan mata polos nya .
" Mau kamu ?" tanya Zo balik .
" Dikasih uang sama apapun yang di mau ?" tanya Raisya lagi seperti yang pernah dia liat .
Kalau sugar Daddy nya Zo bisa dipertimbangkan beda kalau kakek-kakek seperti di kebanyakan film dan cerita .
" Iya " jawab Zo menatap Raisya dengan begitu intens dalam jarak mereka yang begitu dekat .
" Iya deh mau kalau cuma nemenin jalan sama datang ke acara bisnis doang " ucap Raisya dengan pikiran labil dan polosnya membayangkan uang banyak dan semua keinginan nya terpenuhi seperti di cerita-cerita sugar Daddy.
" Kita putus aja , Kakak jadi sugar Daddy Aku aja" ucap Raisya dengan menggoda merapikan rambutnya langsung didepan mata Zo .
" Mau Saya perkosa tiap hari?" tanya Zo menahan tawa melihat gadis labil itu yang benar-benar tidak memikirkan konsekuensi semua hanya dia pandang sebagai kesenangan .
" Loh kok diperkosa? Bukannya cuma nemenin jalan sama datang keacara bisnis aja ?" tanya Raisya beruntun karena memang hanya itu yang dia tau .
" Bocil-Bocil . Kalau cuma dijadikan teman nenek-nenek juga bisa" ucap Zo yang jadi tak habis pikir Raisya sepolos itu wajar dia mau saja Zo tawari untuk jadi sugar Baby.
" Jadi sugar Baby itu,,," Raisya belum melanjutkan ucapan nya tapi matanya sudah melotot saat Zo yang paham pikiran gadis itu mengangguk .
" Iihhhhh, nggak mau Aku jadi sugar Baby " teriak Raisya dengan nada keras benar-benar geli membayangkan menjadi psk.
" Tadi kamu tawari , sudah Saya pertimbangkan malah nggak mau sekarang " goda Zo mengangkat kedua alisnya.
" Tadi Aku kan nggak tau " suara kecil Raisya yang jadi jijik sendiri .
" Kak" ucap Raisya menatap Zo semakin melotot .
" Apa?" tanya Zo lagi .
" Masa ani-Ani itu di ** sama kakek-kakek" ucap Raisya bicara tanpa sensor dengan begitu polos .
Zo benar-benar tergelak tiba-tiba mendengar ucapan polos Raisya yang memang kenyataan tapi serasa tabu sekali untuk terucap sejelas itu .
" Ya kalau mau dapat duit tanpa kerja ya dengan cara seperti itu" ucap Zo .
" Ihhh, mending Aku jadi pengemis dari pada psk " ucap Raisya yang sungguh tidak tau cerita miris dibalik bahagianya menjadi sugar Baby.
" Malah mikir jadi pengemis. Mending jadi istri Saya cukup melayani dengan sepenuh hati" ucap Zo .
" Sorry ya " ucap Raisya memakai mahkota yang dia keluarkan dari tas sekolah nya membuat Zo langsung terdiam .
Detik berikutnya Zo hanya bisa tersenyum saat di ulti oleh putri mahkota itu .
Muach .
" Nanti Saya kasih satu mahkota lagi dengan gelar Nyonya Vicenzo Ferdinand" ucap Zo mengelus kepala Raisya yang memang sangat cantik memakai mahkota di kepala nya .
" Mahkota kayak gini juga ?" tanya Raisya tanpa ekspresi menunjuk mahkota diatas kepalanya.
" Kalau kamu mau yang seperti ini akan Saya buatkan" ucap Zo yang sedari tadi terus menatap wajah Raisya benar-benar terhipnotis dengan wajah manis itu .
" Iihhhhh nggak mau masa kakak mau kasih Aku mahkota hadiah gulali sih " rengek Raisya langsung memukul lengan Zo.
" Lohh, katanya mau mahkota seperti ini ? Kenapa jadi hadiah gulali pula " heran Zo menatap mahkota cantik di atas kepala Raisya .
" Ya ini mahkota hadiah dalam bungkusan gulali. " jawab Raisya apa adanya .
" Astaga " melek Zo , entah Raisya yang terlalu cantik sampai membutakan wajah Zo hingga tak sadar mahkota itu palsu .
" Saya pikir beneran tadi " nafas berat Zo mengambil mahkota yang Raisya pakai ternyata terbuat dari plastik memang desain nya saja yang bagus .
" Pacar mu memang cantik kak tapi masa hanya karena melihat kecantikan nya Kamu jadi bego " tawa meledak Raisya mencubit pipi Zo saking gemas nya .
" Saya benar-benar tidak menyadari nya , " ucap Zo yang benar-benar hilang fokus .
" itu tandanya kakak beneran butuh istirahat Ayo kita pulang " ajak Raisya karena mereka sudah selesai makan juga .
" Sebentar lagi Saya masih mau menghabiskan waktu sama kamu " ucap Zo mengelus kedua tangan Raisya dengan Sayang .
"Aku harus pulang kak sudah sore " ucap Raisya yang akan berdiri
" Sebentar lagi Baby " ucap Zo yang masih ingin memeluk Raisya lebih lama .
" Tapi ,,,"
" Baru juga jam 3 " cemberut Zo saat Raisya buru-buru sekali pulangnya.
" Ya ngapain kita disini lama-lama kak" ucap Raisya lagi merapikan lengan seragamnya.
" begini aja Saya ingin memeluk kamu lebih lama " jawab Zo memeluk semakin erat meletakkan dagunya di pundak Raisya .
Raisya tampak berfikir sejenak " Kak liat perut sixpack dong " pinta Raisya yang penuh rasa penasaran.
" Tidak boleh Baby nanti kamu buat Saya tersiksa " ucap Zo langsung memegang tangan Raisya yang sudah menyentuh perutnya yang masih tertutup baju .
" Haaaa , sebentar aja mau tengok " ucap Raisya yang benar-benar penasaran ingin memegang mumpung ada didepan mata biasanya kan cuma liat foto doang
" Baby jangan nakal ihhh,,, aahh" erang Zo saat tangan nakal penuh rasa penasaran Raisya masuk lewat celah kancing kemeja nya.