NovelToon NovelToon
Benih Twin'S CEO Kejam

Benih Twin'S CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

Karena dipaksa untuk segera memiliki anak, Jovan sang CEO dari perusahaan ternama diam-diam menikah lagi. Dengan kejamnya, dia mengusir Seina selaku istri pertamanya yang dikira mandul. Namun nasib buruk pun menimpa Jovan yang mana istri keduanya mengalami kecelakaan hingga membuatnya keguguran bahkan rahimnya terpaksa harus diangkat demi menyelamatkan nyawa Ghina.

Lima tahun kemudian, Seina yang dikira mandul kembali dengan tiga anak kembar yang memiliki ketampanan mirip Jovan.

“Bunda, Oom itu milip Kakak Jelemy, apa Oom itu Ayah kita?” tanya Jelita, si bungsu.

“Bukan!” elak Seina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil Hubungan Jin?

Gara yang syok berat saat ini duduk di bangku halte bus. Remaja itu menjambak rambutnya hingga orang di sekitarnya merasa heran.

Awalnya Gara beranggapan Jovan pria baik hati yang menikahi kakaknya dengan tulus. Namun penilaiannya salah tentang pria itu. Ia merasa bodoh telah percaya dan merestui hubungan kakaknya.

Gara juga marah dan sedih. Dia harusnya sadar bahwa kasta mereka berbeda. Jovan terlahir sempurna dan kaya, sedangkan Seina dan Gara terlahir dari keluarga miskin bahkan mereka berdua anak yang dibuang oleh orang tuanya saat Seina masih berumur enam tahun dan yang mana saat itu Gara masih bayi.

“Tuhan, apa yang harus aku katakan pada Kak Seina nanti? Apa yang harus aku lakukan?”

Gara meringis, bingung. Tapi saat ia kembali melihat mobil Jovan melaju pergi, ia pun menancapkan gas untuk pergi ke rumah sakit karena arah tujuan mobil Jovan mengarah ke tempat Seina dirawat.

Rupanya mobil Jovan lebih cepat sampai di rumah sakit. Pria itu keluar dari mobilnya dan tidak lupa ia memakai kacamata hitam supaya kehadirannya tak menjadi pusat perhatian. Meski begitu, Asisten Lu yang menunggunya dapat mengenalinya.

“Asisten Lu, apakah berkas yang saya minta kemarin sudah kau sediakan?” tanya Jovan dengan arogan.

“Sudah, tapi Anda sudah yakin ingin bercerai dengan Nona Seina?” tanya Asisten Lu merasa keputusannya terlalu mendadak.

“Ya, untuk apa lagi aku mempertahankan wanita tidak berguna dan sakit-sakitan itu?”

Asisten Lu tampak sedikit kecewa. Kata-kata Jovan sangat kejam. Padahal Jovan selalu baik pada Seina tapi sekarang dia berbeda setelah Ghina kembali dari luar negeri.

“Saya harap Anda tidak menyesal, Tuan,” ucap Asisten Lu sekali lagi.

“Saya akan lebih menyesal jika tidak bercerai darinya. Sekarang, kau diam saja Asisten Lu. Cukup ikuti saya dan jangan katakan apapun padanya nanti,” balas Jovan sinis.

Asisten Lu pun terdiam membawa berkasnya sambil mengikuti langkah Jovan yang angkuh. Setelah masuk ke kamar Seina, bibir wanita itu tersenyum indah tapi raut wajah Jovan masih terlihat datar.

“Sudah aku bilang, Mas Jovan pasti datang karena hari ini ulang tahun pernikahan kami,” batin Seina senang tapi kemudian ia bingung karena Jovan tak membawa kado untuknya.

“Mas, aku senang kamu akhirnya datang ke sini. Tapi mana nih hadiah buatku?” tanya Seina. Ia penasaran hadiah apa yang dipersiapkan suaminya. Terutama penasaran berkas yang dipegang Asisten Lu.

“Apa itu sertifikat rumah untuk kami?” Seina merasa deg-degan membayangkan anak-anak mereka hidup bersama di rumah baru mereka.

Drap... Drap... Drap...

Beberapa menit kemudian terlihat seseorang berlari ke arah kamar Seina. Ia tidak lain adalah Gara yang baru sampai karena ia barusan menolong seorang anak menyebrangi jalan.

“Kakaaaaak....!!”

Deghh..

Suara Gara tercekat mendapati kamar Seina sudah kosong. Gara berjalan cepat ke toilet kamar itu tapi ia tidak menemukan kakaknya.

“Eh... cari siapa, dek?” tanya seorang suster yang datang membereskan kamar itu.

“Pasien di kamar ini, Mba. Kakak saya,” jawab Gara sangat gelisah.

“Ohh.. kakak Anda sudah pulang, tadi ada yang menjemput...” ucap suster itu terhenti ketika Gara melewatinya. Suster itu membuang napasnya lalu melanjutkan tugasnya.

Hari pun berganti malam dan Gara terlihat tiba di depan rumah besar itu tapi remaja itu yang hendak berniat membuka pintu pagar malah dihadang oleh dua satpam bertubuh kekar tapi Gara tidak gentar pada mereka.

“Minggir kalian, saya mau masuk,” pinta Gara dengan tatapan tajam.

“Anda sudah tidak bisa masuk ke dalam sana, Dek,” ucap mereka melarang.

“Sudah tidak bisa masuk? Tapi rumah ini kan milik kakak saya, kakak saya pasti sudah ada di dalam sana,” tutur Gara sembari mengepal kedua tangan.

“Pffft.... kamu jangan terlalu kepedean, Dek. Rumah ini masih atas nama Tuan Jovan dan dia sudah mengusir kakak kamu dari tempat ini. Artinya kamu tidak berhak berkata begitu apalagi menginjakkan kakimu ke sini.”

Dua satpam itu terbahak-bahak, sedangkan Gara mendesis sebal. Rasanya ia ingin memukul wajah mereka tapi sekarang Seina yang terpenting baginya.

“Kakaaaakkkk....!!!”

“Kaaakkkk..!!”

Sekarang Gara mencari Seina di setiap jalan. Selama enam tahun ini mereka tinggal di rumah besar Jovan. Mereka dulunya tinggal di panti asuhan tapi karena panti asuhan itu kini sudah tidak ada. Gara semakin gelisah memikirkan Seina yang berada di mana.

“Apa mungkin pria brengsek itu membawa kak Seina ke rumah orang tuanya?”

“Tidaakk... tidaakk... mana mungkin semudah itu Kak Seina dibawa ke sana.”

Gara membuang pikirannya itu dan kembali melajukan motornya ke jalan lain hingga pada akhirnya remaja itu melihat Seina di pinggir jalan tol di atas sedang berdiri sendirian.

“Kakaaakk.... jangaaannn...!” pekik Gara yang melihat Seina berencana meloncat ke jalan raya.

Sebelum terlambat, Gara mematikan mesinnya lalu membuang motornya begitu saja. Lalu, ia berlari cepat. Pandangan mata Seina terlihat kosong. Keputusasaan nampak di raut wajah cantiknya yang lelah.

Seina menatap ke bawah yang mana terlihat banyak kendaraan berlalu lalang. Jika ia melompat dari atas ke bawah sana, perutnya akan hancur dilindas mobil. Tapi kini hatinya sudah lebih hancur mengetahui pria yang ia cintai telah berkhianat.

Angin malam terasa tersapu ke arahnya tapi Seina tidak merasa dingin sedikit pun sebab hatinya sudah beku akan kebenciannya. Namun saat kaki kanannya akan menginjak udara, dari samping kirinya tiba-tiba seseorang menarik tangannya lalu ia pun terjatuh ke belakang di mana Gara berhasil menghentikannya.

“Kakaaakkk... sudah gila ya...?!” bentak Gara marah tapi ia pun tersentak melihat air mata Seina mengalir bebas sambil memberontak hebat.

“Lepasss.... lepassskan aku. Biarkaaan aku mati, biarkan aku ke sanaa... hiks... jangan halangi aku.”

Gara sontak mendekap tubuh wanita hamil itu yang terkulai lemas. “Kak... jangan bodoh seperti ini hanya karena pria itu mengusirmu, kakak masih punya Gara. Masih punya aku yang sayang sama kakak.”

Remaja SMA itu terisak, merasa sakit dan kecewa. Tapi tangisan pilu Seina lebih menyakitkan lagi.

“Dia tidak hanya mengusir kakak, Mas Jovan juga tega membuang anaknya sendiri, Gara...” Tangisan Seina terdengar terpukul mengingat pertengkaran mereka dan Jovan yang begitu kejam sudah menikah lagi dengan wanita lain.

“Mas Jovan tidak percaya kakak bisa hamil. Dia bilang anak dalam perutku hasil hubungan jin.”

Emosi Gara seakan meluap mendengar hinaan yang diterima Seina. Namun perasaannya itu hilang ketika Seina tiba-tiba pingsan.

“Kaaakkk!” Gara segera menggendong Seina susah payah untuk dibawa ke rumah sakit tapi motornya di sana sudah dicuri orang lain.

“Arghhhhh...” Kesal Gara. Ia tidak tahu harus kemana lagi. Ia mencoba menghentikan mobil orang lain yang dia temui tapi tidak ada satu pun yang bersedia mau menolongnya. Lelah dan frustasi, Gara berhenti dan duduk sejenak di pinggir trotoar jalan tol itu sambil merenung nasib kakaknya.

“Bangsaat.... bangsatt...” Umpat Gara lalu ia melirik Seina yang bersandar di bahunya. Air mata remaja itu ingin menetes tapi tiba-tiba seseorang mengulurkan sapu tangan di depan wajahnya.

Gara mendongak. Ia lalu terkejut pada gadis berkacamata di depannya. Yang mana gadis itu merupakan salah satu anak yang sering menjadi sasaran bullying di sekolah karena penampilannya yang cupu.

“Oh... kamu? Kenapa ada di sini?” tanya gadis cupu itu juga terkejut.

1
Dara Dira
Lanjuttt
AbiManyu
jovan seenaknya aja mau ngambik anak seina
AbiManyu
semoga baik baik saja
Widia
jangan bikin seina sama jovan balikan ya thor.. kasih aja pemain baru buat jadi suaminya seina
Yu Nana
Nexxtt
Ma Em
kok Seina ga cariin anaknya yg nginap dirumah Ghina ga merasa kehilangan malah dibiarin tidur dirumah Jovan.
Ma Em
Luar biasa
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih bund
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
next thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Siap nextt
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
ahilna jumpa ladi celita bocil cadel👏
Iqlima Al Jazira: sama_sama thor
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Terima kasih SDH mampir bunda
total 2 replies
ika
rasakan Jovan
muna aprilia
lnjut
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Siap kak 😇 terima ksih SDH mmpir
total 1 replies
Yu Nana
Nextttt
Yu Nana
Nexttt
Yu Nana
Keren om Garanya
Yu Nana
🤣🤣😅
Yu Nana
Lanjuuuut
Yu Nana
Lucunya si kembar
Yu Nana
Jovan jht
Yu Nana
Vara dan gara slalu aj Adu mulut 🤣
Yu Nana
Semoga baik2 aj y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!