NovelToon NovelToon
BORU NI RAJA

BORU NI RAJA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Jayapn

Tradisi batak kuno yaitu harus menikah dengan pariban yang merupakan anak dari kakak perempuan dari ayah.

Tradisi kuno yang masih dipertahankan oleh kedua orangtuanya Nauli Rumondang di jaman modern ini.

Nauli Romandang yang baru wisuda dari sarjana hukum dan harus menjadi istri dari paribannya yang bernama Yosua.

Yosua adalah laki-laki yang hanya tamatan sekolah dasar karena malas, menjadi anak laki-laki dalam keluarga diantara 7 saudara perempuannya yang membuatnya manja.

Berhubung kedua orangtuanya adalah orang kaya sehingga Yosua menjadi pribadi yang manja.

Semua pernikahan diatur oleh mamaknya Yosua dan hingga kehidupan berumahtangga yang membuat Nauli menjadi kesal.

Ibu mertua yang sangat cerewet, perfeksionis dan suka mengatur sesuai dengan kehendak dan ditambah lagi kakak ipar dan adik ipar yang begitu menjengkelkan.

Bagaimana nasib Nauli?

Apakah Nauli bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jayapn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mamak Dapat Uang.

Sudah beberapa hari ini, kami tutup lebih cepat dan langsung pulang ke rumah untuk istrihat.

"Rumah kita ada tamu, kak! kira-kira siapa?" tanya Samuel dan aku hanya mengangkat bahu ku untuk menjawab pertanyaan Samuel.

Mobil mewah berjejer di depan rumah kami dan ada bendera kecil yang di ikat di spion mobil itu.

Kami berdua masuk dari belakang dan lagi-lagi mamak meminta kami berdua untuk masuk ke ruang tengah.

"Mereka ini keluarga Friska dan Merlin, anggota DPRD kabupaten yang terhormat." ucap mamak padahal ngak ku tanya.

Para pejabat itu terlihat jijik melihat keadaan rumah kami tapi mamak terlihat bangga karena didatangi oleh calon besannya yang merupakan anggota DPRD kabupaten.

"Apa pekerjaan Ramses? bisa ngak kira-kira Ramses memberi nafkah pada Friska?" tanya pejabat itu, pejabat yang memakai batik berwarna kuning emas.

Norak banget alias ngak nyambung dengan warna kulitnya yang hitam pekat, ditambah lagi celananya yang menggunakan jeans warna biru.

"Ramses dan Armadi memiliki ternak babi yang cukup banyak, sawah kami juga luas begitu juga dengan ladang kami...!"

"Kenapa mamak harus berbohong? sejak kapan Ramses dan Armadi memelihara babi? supaya terlihat mampu?

sawah dan ladang hanya sepetak dan itupun sudah mamak gadiakan dan sawah sudah disita oleh rentenir.

mamak lebih memilih membeli motor mereka berdua daripada melunasi hutang-hutang mamak ke rentenir.

kalau Samuel tidak membeli beras dari pasar pagi, kita semua mati kelaparan dan begitu juga dengan kedua calon menantu mu itu.

bicara apa adanya aja, sadar diri mamak ku sayang...!" ucap ku yang memotong ucapan mamak.

Wajah mamak memerah karena menahan rasa malu karena sudah berbohong dan berpura-pura kaya.

Haaaaaaaa...!' suara hembusan napas pria itu.

"Saya berencana membeli lahan pertanian untuk Ramses agar bisa bekerja mengolah tanah pertanian itu...!"

"Itu bagus tulang...! tapi jangan berikan uang dan langsung beli berupa lahan aja, nanti surat-menyurat tahan aja.

jika tidak punya waktu untuk mencari lahan pertanian di kampung ini, temui saja kepala desa atau pemangku adat kami.

pemangku adat kami tau seluk beluk kampung ini dan begitu juga dengan pak kades kami.

jangan berupa uang tapi langsung lahan pertanian, jika uang yang diberikan pada keluarga kami, umurnya hanya beberapa hari aja itu.

jika sudah ada lahannya dan tahan suratnya karena jika mamak yang memegang surat-surat tanahnya, nantinya akan di gadiakan mamak." ucap ku yang menyela ucapan pria berbaju batik norak itu.

"Kok bisa gitu?" tanya pria yang disampingnya, mungkin itu bapaknya Merlin.

"Sawah dan ladang itu milikku dan suratnya atas namaku, tapi mamak sudah menggadaikannya.

rumah ini juga hendak digadaikan mamak, tapi mamak tidak menemukan sertifikat karena ku simpan di bank." jawabku dengan sedikit berbohong.

Sertifikat rumah ini, surat sawah dan ladang ku simpan di rumah oppung boru Dison.

"Bahaya juga iya, terus gimana dong?" tanya pria berbaju batik itu.

"Seperti yang ku bilang tadi tulang, beli lahan pertanian secara langsung atau minta bantuan pada pemangku adat dan juga bisa sama pak kades dan buat atas nama Friska dan pegang sendiri surat tanah itu." jawab ku pada pria berbatik itu.

"Menurut bere! apa Ramses bisa membahagiakan atau memenuhi kebutuhan Friska sebagai istrinya nanti?" tanya pria berbaju batik itu lagi.

haaaaaaaa...!' suara hembusan napas ku.

"Bukannya mau mendahului Tuhan Iya, tulang! memang nasib bisa kita ubah dengan kerja keras.

tapi jika melihat Ramses dan Armadi, aku benar-benar pesimis...!"

"Cukup Nauli..! kau bukan Tuhan dan kau tak berhak menilai seseorang dari luarnya saja, pikirkan saja nasib ku ke depan." ucap bapak yang seperti membentak ku.

"Sudah ku pikirkan, pak! hidupku akan hancur lebur dan berantakan karena aku akan menikah dengan bere mu itu.

anak manja, penjudi, pemabuk dan hobi hura-hura yang merupakan paket lengkap yang akan membuat ku menderita." sahut ku pada bapak.

Sejenak hening karena bapak terdiam, para pejabat itupun hanya diam.

"Berapa lah keluarga ini sanggupnya memberikan sinamot boru kami?" tanya pria berbaju batik itu.

"Kami hanya mampu memberi sekitar dua puluh juta untuk masing-masing dan kami sanggup untuk membuat pesta adat pernikahan untuk anak-anak kami." jawab mamak.

Aku tersenyum sinis mendengar kesombongan mamak, aku lupa kalau mamak mendapatkan uang dari bapaknya Lilis kemarin.

Mungkin itu yang membuat mamak menjadi sombong seperti ini dan berani mengatakan jumlah sinamot itu.

"Jadi kapan pemberkatan pernikahan?" tanya pria yang disampingnya.

Mamak menjawabnya dengan lantang, martuppol hari Rabu depan karena pesta pernikahan ku dengan Yosua hari Seninnya.

Lalu dua minggu lagi pemberkatan sekaligus pesta adat pernikahan, mamak begitu percaya diri berkata demikian.

Mamak berkata akan sekaligus menikahkan Ramses dan juga Armadi di hari yang sama demi menghemat biaya dan waktu.

"Tidak perlu amang dengarkan ucapan Nauli, karena dia akan segera menikah dengan paribannya yang kaya raya.

Itulah kenapa Nauli kami menjadi sombong dan suka merendahkan orang lain termasuk adik-adiknya." ucap mamak yang memfitnah ku.

Sabar...sabar...! Ingin rasanya memberi mamak pelajaran tapi perempuan kurus ini tetaplah mamak ku.

"Saya kesusahan untuk mencari lahan pertanian untuk Ramses agar bisa...!"

"Amang serahkan kepada ku, asal ada uang semua nya beres." sanggah mamak yang memotong ucapan pria berbaju batik.

Kalau soal bicara, mamak sangat jago. bahkan bisa meyakinkan pejabat itu dan mamak mendapatkan uang yang banyak dari orangtuanya Friska dan Merlin untuk membeli lahan pertanian.

Kedua pejabat itu tidak menghiraukan ucapan ku dan aku hanya berharap semoga mamak bisa amanah.

Hanya waktu yang bisa menjawab semua perbuatan mamak saat ini, tapi aku berharap mamak mampu melakukannya.

Hingga akhirnya semua tamu pulang, mamak mendapatkan uang yang melimpah dari calon besannya.**

Jam lima pagi aku terbangun dan Samuel sudah pergi ke pasar dan aku langsung memasak di dapur.

"Nauli...!" panggil mamak.

Tumben mamak ku bangun pagi, mungkin karena sudah punya uang banyak dan ingin segera belanja.

"Jepri ngak pulang, iya?" tanya mamak.

"Ngak tau." jawabku ketus.

"Irwan kemana?" tanya mamak lagi.

"Ngak tau," jawab ku.

pram..bram..!' suara piring berbahan kaleng yang dilemparkan mamak.

"Jadi apa yang kau tau? apa kau ngak bisa menjaga adik mu?" tanya mamak lagi.

Pertanyaan itu ngak ku jawab karena enggan untuk berdebat di pagi hari seperti ini, nanti rejeki ku hilang karena sudah berdebat.

"Apa salahnya kau perhatian sama adek-adek mu, perhatikan mereka seperti yang kau lakukan dulu.

mamak sangat sibuk mengurus semua ini, pernikahan kamu dan juga pernikahan adek-adek mu.

cucian menumpuk dan semua mengharap mamak, jika begini terus maka mamak bisa mati berdiri." ucap mamak.

Tapi tetap tidak ku tanggapi dan mamak akhirnya pergi dari dapur karena ku cuekin.

Sampai akhirnya aku selesai masak lalu mencuci piring dan kemudian mencuci pakaian.

Selesai semua pekerjaan dan kutunggu Samuel untuk makan bersama, hingga akhirnya Samuel pulang dan kami makan bersama.

Setelah Samuel berangkat ke sekolah, lalu aku masuk kamar dan kemudian belajar. Berharap tahun depan ada pembukaan pendaftaran CPNS ' calon pegawai negeri sipil.

1
🌸Ar_Vi🌸
sudah selesai kah ??
terimakasih atas ceritanya yg bagus.. bisa tau keunikan budaya dari batak toba..
semangat kak author. semoga bisa menyajikan cerita2 bagua lainnya..
JayaPn: terimakasih
total 1 replies
aria
semakin kesini untuk memahaminyaaa
JayaPn: terimakasih
total 1 replies
aria
mampir lg
aria
mampir lgggg
JayaPn: terimakasih
total 1 replies
aria
ceritanya keren kenapa sepiiiii
🌸Ar_Vi🌸
agam ga mati toh?
JayaPn: dipenjara seumur hidup karena membunuh anak dibawah umur saat balapan kak
total 1 replies
Maymayarni
lanjut thor
🌸Ar_Vi🌸
emang ada bebebrapa kasus genetik yg seperti itu.. mungkin bisanya cuman dengan operasi.. pernah baca beerapa artikel juga sih..
JayaPn: refrensi juga dari artikel medis kok, kak.

terimakasih sudah membaca karya ku
total 1 replies
🌸Ar_Vi🌸
emang gila ini si jepri.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Heri Wibowo
masih lanjut thor.
Heri Wibowo
sunggu menyedihkan nasibnya yosua.
Heri Wibowo
daging apa.
JayaPn: daging babi kak, biasanya disebut sebagai jambar yang dibagi berdasarkan urutan adat yang sudah ditentukan oleh pemangku adat.
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut lagi thor.
Heri Wibowo
oke lanjut
Heri Wibowo
memang paling seru kalau main di sungai
Heri Wibowo
lanjut
JayaPn
iya, kak!
terimakasih sudah membaca karya ku.
Fristanty Simangunsong: buat bonus nya thor 🤣🤣
total 1 replies
Fristanty Simangunsong
ini sudah End yach thor
Heri Wibowo
Wow posesif banget ya Nauli
Heri Wibowo
Wah banyak banget yang mau ikut pulang kampung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!