NovelToon NovelToon
Perubahan Sikap Istri Sang Presdir

Perubahan Sikap Istri Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

VIOLETTA GRISSAM gadis 22 tahun yang terkenal akan sifatnya yang kasar dan sombong, sudah dua tahun melakukan pernikahan bisnis dengan MAXIME HARCOURT pira 27 tahun, di dalam rumah tangga mereka hanya Violet yang menganggap pernikahan itu, tapi tidak dengan Maxim, suaminya itu selalu acuh tak acuh dan bersikpa dingin dengannya, bahkan Maxim lebih memperdulikan dan selalu memberikan perhatiannya pada gadis yang bernama ELISA ROUGE, gadis yang Maxim anggap pernah menjadi penyelamatnya saat masih kecil.

Violet yang terkenal tak pernah mau menyerah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, akhirnya memilih menyerah untuk mengambil hati suaminya, dan tidak lagi merecoki hubungan suaminya dengan Elisa yang selalu membuatnya terbakar api cemburu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

 Malam ini adalah hari ulang tahun kakek Maxim, yang di selenggarakan di kediaman lama keluarga Harcourt. Bukan hanya dari kalangan saudara jauh saja yang hadir, bahkan juga banyak dari pengusaha dan juga pejabat negara.

Violet terlihat cantik dengan gaun yang di pakainya saat ini, namun itu tidak bisa membuat Violet merasa puas, karna suaminya tidak akan pernah tertarik padanya. Violet yang baru menginjakkan kakinya di depan pintu, seketika langsung menghentikan langkahnya, saat melihat pemandangan yang tidak jauh dari jangkauannya.

Kakek Maxim terlihat sangat bahagia mengobrol bersama Elisa, bahkan juga ada Maxim yang berdiri di samping Elisa, meskipun Maxim terlihat hanya mendengarkan saja, tapi Violet bisa melihat raut wajah Maxim yang sangat menikmati obrolan keduanya.

Perlahan Violet mendekat ke arah mereka, dan menyapa Kakek Maxim.

'' Kakek ''

Mereka bertiga serempak menoleh ke samping, Maxim sedikit terkesiap melihat Violet yang berdiri di depannya.

'' Vio, kamu sudah sampai '' Kakek Maxim mendekat ke arah Violet lalu memeluk cucu menantunya itu, dan tak lupa mencium kening Violet dengan penuh kasih sayang.

Kasih sayang Kakek Harcourt lah yang membuat Violet masih bertahan dengan pernikahannya dengan Maxim, karna Kakek Harcourt selalu ada untuknya, meskipun Kakek Harcourt juga memberi kasih sayangnya pada Elisa, tapi itu tidak membuat Violet merasa cemburu ataupun tidak suka, karna Violet tahu Kakek Harcourt menyayangi Elisa karna atas dasar Elisa pernah menyelamatkan nyawa cucunya, jadi menurutnya itu wajar wajar saja.

Maxim diam diam memperhatikan Violet yang kini asik mengobrol dengna Kakeknya, dan keduanya kini duduk di kursi yang berada di ruang tengah, sudah beberapa hari ini Maxim tidak melihat Violet, saat dirinya memilih menginap di apartement Elisa, untuk menebus kesalahan Violet yang telah membuat bahu Elisa memar. Namun yang membuat Maxim merasa sedikit aneh, Violet tidak mendatanginya ke perusahaan, dan hanya memeberinya kabar lewat pesan, walapun tidak pernah ia balas sama sekali.

Pukkk

Maxim menoleh ke samping saat ada yang menepuk bahunya. '' Ada apa El? '' tanya Maxim kini berbalik menatap Elisa yang sejak tadi ada di sampingnya.

'' Perutku rasanya tidak nyaman, aku mau istirahat sebentar di kamar '' jawab Elisa.

'' Perut kamu sakit, aku antar kamu ke kamar tamu '' tukas Maxim terlihat hawatir, bahkan juga menyentuh perut Elisa dengan lembut, dan itu tidak luput dari perhatian Violet yang duduk tak jauh darinya.

'' Kakek, Vio mau ke sama suami Vio dulu ya '' pamit Violet dengan tersenyum yang di angguki oleh Kakek Harcourt.

Violet perlahan berdiri dari duduknya, dan berjalan menghampiri Elisa dan Maxim.

'' Dia kenapa Kak ?'' tanya Violet menyentuh bahu Maxim.

'' Perut Elisa sakit '' jawab Maxim menoleh ke arah Violet sekilas, namun itu cukup membuat Violet untuk melihat raut hawatir yang Maxim tunjukan untuk Elisa.

Violet lagi lagi harus merasakan cemburu, sepenting itukah Elisa di hati suaminya, bahkan selama ini suaminya tidak pernah menunjukkan raut hawatir saat dirinya sedang sakit. Bahkan waktu itu Violet pernah demam tinggi, dan harus di rawat di rumah sakit selama beberapa hari, namun Maxim sama sekali tidak ada di sampingnya, jangankan menemaninya menanyakan bagaimana kondisinya saja pun tidak, dan hanya Lela pelayan terdekatnya yang menjaganya sampai dirinya di nyatakan sembuh.

Violet mengikuti Maxim yang membawa Elisa menuju kamar tamu, Violet terus memperhatikan sikap Maxim yang memperlakukan Elisa dengan lembut, benar benar berbeda saat dengan dirinya.

'' Aku akan memanggilkan dokter keluarga sebentar '' ujar Maxim namun langsung di tahan oleh Elisa.

'' Tidak perlu Kak, istirahat saja sudah cukup '' tukas Elisa.

'' Tapi,,, ''

'' Sungguh Kak, aku tidak apa apa '' potong Elisa.

Lalu Elisa menatap Violet yang berdiri di belakang Maxim. '' Vio, aku boleh minta tolong tidak, ambilkan aku air hangat '' pinta Elisa dengan wajah yang terlihat lemas.

Violet langsung memeberikan tatapan tajamnya pada Elisa. '' Tidak mau, enak saja, kamu pikir aku pelayan '' tolak Violet ketus.

'' Elisa cuma meminta tolong ambilkan air hangat, apakah sesulit itu '' tukas Maxim menatap Violet dengan tajam.

'' Tentu, karna aku tidak sudi jika dia yang menyuruhku '' sahut Violet masih dengan nada ketusnya sambil bersedekap.

'' Kamu '' geram Maxim dengan sikap Violet.

'' Ada apa ini ?''

Semua orang menoleh ke arah pintu, dan melihat Kakek Harcourt berdiri di ambang pintu dengan di dampingi pelayan setianya.

Kakek Harcourt masuk ke dalam kamar, dan berdiri di samping Violet.

'' Elisa, kamu kenapa ?'' tanya Kakek Harcourt.

'' Perut Elisa tiba tiba sakit Kek '' jawab Elisa.

'' Max, apa kamu sudah memanggil dokter Huo ?'' tanya Kakek Harcourt menatap cucunya.

'' Belu,,, ''

'' Tidak perlu Kek, Elisa cukup minum air hangat dan istirahat, pasti nanti akan baikan '' sela Elisa memotong perkataan Maxim.

'' Kamu ambilkan Elisa air hangat '' perintah Kakek Harcourt pada pelayan setianya.

'' Baik Tuan besar ''

Pelayan pria itu segera pergi ke dapur untuk mengambilkan air hangat buat Elisa.

Bukan hanya Maxim yang hawatir dengan Elisa, bahkan Kakek Harcourt juga tak kalah hawatirnya seperti Maxim.

" Terlihat sekali jik Kakek sangat menyayangi Elisa, tapi kenapa dulu Kakek meminta Kak Max untuk menikahiku, kenapa bukan dengan Elisa saja " batin Violet menatap iri pada Elisa.

Violet hanya tahu dirinya menikah dengan Maxim atas dasar bisnis saja begitu juga dengan Maxim, padahal mereka menikah karna sebuah wasiat mendiang nenek Harcourt, yang menginginkan Violet untuk menikah dengan Maxim.

Awalnya Kakek Grissam tidak setuju keduanya menikah, karna Violet masih fokus dengan studnya di luar negri, tapi kebetulan saat itu tiba tiba perusahaan Grissam yang sudah di pimpin oleh Ayah Violet terkena musibah yang mengakibatkan perusahaan hampir bangkrut, dan satu satunya yang bisa menolong hanyalah kakek Harcourt, jadi mau tidak mau kakek Grissam setuju dengan pernikahan keduanya begitu juga dengan Ayah Violet.

Sedangkan Violet sendiri dia sudah mengidolakan sosok Maxim, sejak pertama kali kakeknya mengajaknya berkunjung ke kediaman lama Harcourt.

Saat itu Violet baru berusia lima belas tahun sedangkan Maxim berusia dua puluh dua tahun, Violet yang berkunjung ke kediam lama Harcourt melihat Maxim yang sedang bermain basket bersama pengawal kakeknya,dan saat itulah Violet langsung di buat jatuh hati dengan sosok Maxim, bahkan saat tahu dirinya akan di nikahkan dengan Maxim, dirinya tanpa fikir panjang langsung menerima pernikahan itu, tidak perduli meskipun itu hanya pernikahan atas dasar bisnis.

Violet fikir saat dirinya sudah menikah dengan Maxim, dirinya akan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia, karna berhasil membuat semua wanita di kota S iri dan patah hati, tapi siapa yang mengira jika pernikahannya dengan Maxim adalah menjadi awal dirinya akan merasakan betapa kejamnya dunia yang tidak adil padanya. Karna sejak kecil Violet terbiasa hidup tanpa kurang kasih sayang, meskipun Ayahnya menikah lagi setelah Ibunya meninggal, tapi Ibu tirinya sangat menyayanginya, di tambah Ibu tirinya juga tidak memiliki anak sendiri, membuatnya hidup tanpa merasa iri pada siapapun, karna seluruh kasih sayang dari Ayah dan Ibu tirinya di tumpahkan semua padanya.

Tapi sejak dua tahun lalu, dirinya tau sesakit apa saat dirinya sama sekali tidak mendapat kasih sayang dari suaminya sendiri, bahkan suaminya mengacuhkannya dan itu benar benar membuatnya merasakan sakit di hatinya, tapi sampai detik ini Violet tidak pernah memberi tahu tentang rumah tangganya pada keluarganya ataupun Kakek Harcourt, Violet tidak ingin membuat mereka hawatir dan juga tidak ingin mereka menyalahkan Maxim, karna takut Maxim akan semakin tidak menyukainya.

1
Alfatih Cell
lanjut thor....
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻.
Ditunggu kelanjutannya Author
Wiwin Winarti
GK ada lanjutannya kah?
nacho
hlo penulisnya bilakh sambungnya novel INI😁😁😁
Taurus85
jangan kelamaan upnya thor🤭
Padriyah Balqis
lebih baik cari suami yang tidak plin-plan...
dan ada tokoh utama cowok tambahan yg lebih keren ...
maaf Thor...
ceritanya bagus klo bisa jangan berhenti di tengah jalan...
semangat....
bukan kaleng²
ka kapan update lagi
Ana Ajertoinn
punya Thor....lama nunggunya....
nacho
bila sambungnya
Risna
lanjutkan Thor
bukan kaleng²
kak kenapa nggk update
Said Syarifah
lama bgt up nya
Saudur Samosir
okay
Dian Fitriana
update
heng ky
udah tinggal pergi aj max, seandainya vio dibuat hamil jangan mau kembali pada max. buat vio mendapatkan laki2 yg lebih baik dari max seandainya gk pun lebih baik vio sendiri aja....
Hikam Sairi
😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Hikam Sairi
/Doubt//Doubt//Doubt/
Hikam Sairi
Tatik nafas hembuskan....😮‍💨
Santy Susanti
Luar biasa
Nana Gex
kok belum up lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!