🏆Novel Legendaris 🏆
Dia terlahir kembali di Akademi Xiamen, dalam suatu pertandingan hidup dan mati dia berhasil menyatu dengan jiwa masa depannya.
Sejak saat itu ia berubah, dari seorang pemuda yang biasa menjadi orang luar biasa. Dia bangkit seperti Naga yang membelah langit, dari keluarga cabang hingga menjadi tokoh terkenal Klan terbesar di Alam Langit.
Dunia dimana ia hidup penuh dengan tantangan dan konflik, penuh intrik dan rencana licik. Tetapi ia tidak gentar, dari semua itu ia hadir dan bangkit dimana era ia menjadi penguasa langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Murid Dalam
"Apakah kalian ingin menjadi lebih kuat? Tetapi kalian tidak menjadi bagian dari Akademi Xiamen?" tanya Long Tian kemudian.
Kelima murid pekerja itu tercengang dengan pernyataan ambigu yang disampaikan oleh Long Tian, bagaimanapun dua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang selama ini mereka tuju. Bahkan hanya untuk menjadi murid pekerja saja mereka membutuhkan usaha yang tidak mudah, tetapi dihadapkan dengan dua pilihan yang bertolak belakang tersebut membuat mereka tertegun.
"Apakah itu mungkin?" tanya seorang wanita diantara mereka.
"Tentu saja, bahkan kalian bisa jauh lebih baik" ujar Long Tian berkata dengan meyakinkan.
Ini adalah pilihan yang sulit bagi mereka, namun salah satu diantara mereka segera berkata dengan cepat.
"Aku akan mengikuti tuan muda.." ucap seorang dari mereka yang membantu membereskan mayat Diaken pembunuh tadi malam.
"Aku juga.."
"Aku juga.."
Satu per satu dari mereka akhirnya mengikuti jejak rekannya, di usianya yang ke tujuh belas tahunan itu mereka tengah bersanding dengan pertaruhan hidupnya. Mereka semua bukan berasal dari keluarga besar yang terikat dengan peraturan rumit, dengan melihat perkembangan Long Tian selama ini mereka yakin memiliki peruntungan yang sama.
"Terimakasih atas kepercayaan kalian, kuharap kalian bisa merahasiakan hal ini dari siapapun sampai saatnya tiba" ucap Long Tian dengan serius.
"Baik tuan muda.." jawab mereka serempak.
"Mulai sekarang kalian adalah orangku, siapapun yang menggangu kalian maka sama halnya mereka mengganggu diriku juga. Selain itu, aku akan mencarikan teknik beladiri yang cocok untuk kalian, sehingga perkembangan kalian tidak merugikan Akademi Xiamen" ujar Long Tian dengan sungguh-sungguh.
Long Tian memang sudah berencana mencarikan teknik beladiri yang khusus ia gunakan untuk bawahannya kelak, di kehidupan sebelumnya anak buahnya merupakan Pasukan Naga yang murni dibentuk oleh pihak Kekaisaran Istana Langit. Namun dengan sikap pengkhianatan para Jenderal langit lainnya dan juga sikap Kaisar Liu Hong yang tidak memihak kepada rakyat, membuat Long Tian memiliki tujuan yang berbeda dalam kehidupan keduanya.
Setelah selesai menyampaikan beberapa hal, Long Tian memberikan masing-masing kepada mereka dua butir pil pengumpul energi berkualitas tinggi. Dengan sumberdaya tersebut Long Tian yakin jika kelima pengikutnya itu akan memasuki ranah pembentukan Qi dalam waktu singkat, ia juga akan membuat sumberdaya sejenis yang lebih banyak dibeberapa hari berikutnya.
Kelima murid pekerja itu sangat antusias menerima pil pengumpul Qi, bagi mereka yang berasal dari masyarakat miskin mendapatkan barang tersebut adalah suatu kesempatan yang sangat langka. Jika saja mereka memiliki hal ini di masa lalu maka mereka tidak akan menjadi murid pekerja seperti sekarang ini.
Setelah mendapatkan barang berharga tersebut mereka tidak langsung pergi, dalam kesempatan itu juga Long Tian mengajarkan teknik kultivasi dasar untuk memperlancar aliran Qi di dalam tubuh. Sebagai orang-orang yang baru saja memasuki dunia kultivator mereka sangat senang dengan apa yang mereka dapatkan kali ini.
Di saat ini, Fei Shuwan sedang berlatih teknik berpedang. Setelah kekuatannya meningkat dan menerobos ke Alam Inti Qi ia menjadi semakin bersemangat dan bersiap untuk bergabung menjadi murid dalam. Ini adalah cita-citanya yang sudah sejak lama ingin ia jalani, ia merasa pencapaiannya dalam hal berkultivasi mulai menemukan titik terang di dalam kehidupannya.
Saat Fei Shuwan berlatih ilmu pedang, beberapa batu pecah berkeping-keping akibat tusukan dan tebasan yang ia lakukan dengan penuh semangat. Kekuatannya ini sungguh luar biasa mengingat dirinya adalah seorang wanita, hingga pada saat berikutnya sosok Fei Shuwan menjadi incaran seorang Tetua yang kebetulan memperhatikan latihan murid luar tersebut. Tetua yang bernama Nu Meilan berdiri tidak jauh melihat keterampilan Fei Shuwan, dia sangat gembira menemukan bakat langka yang terdapat pada murid luar.
Peningkatan kemampuan Fei Shuwan tentunya juga akan berdampak pada citra Tetua tersebut yang ingin mendapatkan murid langsung, kompetisi antar murid inti yang sebentar lagi dilaksanakan juga akan menaikkan posisi Tetua di jajaran pimpinan Akademi. Selain itu bagi Fei Shuwan sendiri akan mendapatkan banyak manfaat seperti posisi pemimpin wanita di pasukan Kekaisaran Langit serta bisa menjadi istri Jenderal Langit yang saat ini memiliki peranan penting.
Saat Fei Shuwan selesai berlatih dan menyarungkan pedangnya, Tetua Nu Meilan menghampiri Fei Shuwan dengan senyum bahagia terpancar di wajahnya.
"Permainan pedangmu sangat luar biasa, aku kagum dengan pencapaian mu saat ini.."
Fei Shuwan sedikit terkejut dengan suara seorang wanita paruh baya yang memakai pakaian Tetua, tidak banyak murid yang mendapat perhatian langsung dari Tetua saat mereka sedang berlatih.
"Salam hormat Tetua Nu, murid ini memberi salam" ujar Fei Shuwan yang mengenali salah seorang Tetua wanita tersebut.
"Dengan kekuatan yang kamu miliki seharusnya kamu berhak mendapatkan kesempatan menjadi murid dalam, selain itu aku bersedia menjadikan mu murid" ujar Tetua Nu Meilan menyampaikan maksudnya secara langsung.
Fei Shuwan sedikit terkejut, tetapi pada akhirnya ia memiliki perasaan yang sangat senang. Jalan hidupnya yang selama ini ia impikan terbuka di depan mata.
"Terimakasih guru.. Murid bersedia mengikuti mu" ucap Fei Shuwan dengan bersemangat, lalu bersujud tiga kali tanpa ragu.
"Hahahaha... Bagus... Bagus.." Tetua Nu Meilan mengangguk puas, sesuai harapannya hal ini pun berlangsung dengan mudah.
"Kamu bersiap lah, aku akan mendaftarkan mu sebagai murid dalam dan juga sebagai muridku" sambung Tetua Nu Meilan kemudian.
"Terimakasih Guru..." ucap Fei Shuwan dengan posisi setengah membungkuk.
Setelah menunggu beberapa saat, Fei Shuwan dan guru barunya tersebut pergi meninggalkan pelataran murid luar. Mereka menuju pelataran murid dalam dan tinggal di paviliun Tetua Nu Meilan yang juga memiliki beberapa orang murid.
Tidak lama setelah bergabungnya Fei Shuwan ke pelataran murid dalam membuat iri beberapa orang, diantaranya adalah Ning Shih. Sebagai wanita dari Long Zhiwu ia merasa jika keberuntungan Fei Shuwan terlalu bagus dan terjadi dengan begitu saja.
Sementara Yan Junling yang mendengar berita ini memiliki ekspresi rumit, walau bagaimanapun ia tahu hubungan yang terjadi antara wanita tersebut dengan sahabat baiknya.
"Apakah Long Tian tidak memberitahukan tentang rencananya kepada wanitanya sendiri?" gumam Yan Junling di dalam hatinya.
Tanpa menunggu lama ia ingin menjumpai Long Tian di kediaman Tetua Fang Guo, selain untuk menyampaikan berita terbaru tentang Fei Shuwan ia juga ingin menyampaikan beberapa hal terkait rencana besar yang akan dijalankan oleh Long Tian.
Untungnya kini ia sudah sembuh, meski belum pulih seratus persen namun ia merasa sudah lebih baik dari kemarin. Luka yang ia dapatkan saat berada di hutan Kabut Putih hanya meninggalkan kesan yang mendalam atas persahabatannya dengan Long Tian yang kini seperti seseorang yang baru.
ceritanya bagus