NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Kembali

Ketika Mantan Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Tasya adalah seorang istri dari seorang pengusaha terkenal di negeri ini, Kevin Lazuardi dan mereka memiliki seorang anak yang saat ini berusia 11 tahun bernama Wikka. Kehidupan mereka tak seindah bayangan yang ditampilkan di depan publik karena pada kenyataannya Tasya tak bahagia menikah dengan Kevin karena mereka menikah akibat perjodohan keluarga. Ketika di tengah suasana rumah tangga yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun menjadi makin tak harmonis, Tasya bertemu lagi dengan sang mantan, Desta yang tiba-tiba mengutarakan rasa bersalah akibat apa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Kemunculan Desta dalam biduk rumah tangga Tasya dan Kevin pada akhirnya mau tak mau membongkar rahasia masa lalu di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penjelasan yang Dinanti

Ketika tiba di rumah, Tasya baru ingat bahwa ia memiliki janji untuk mengatur pertemuan dengan Desta tadi. Tasya juga belum mengatakan apa pun pada Kevin mengenai pertemuannya dengan Desta tadi pagi dan soa janji ini. Tasya melihat Kevin baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya saja.

"Kenapa menatapku? Apakah sudah rindu dengan sentuhanku?"

Tasya menatap malas ke arah Kevin yang percaya diri sekali mengatakan itu. Selama mereka menikah, Kevin pernah beberapa kali menyentuhnya namun tentu saja Kevin menyentuhnya dengan menggunakan pengaman karena Tasya sendiri yang tak ingin punya anak lagi selain Wikka. Selain karena masih trauma mengandung Wikka dan ketika melahirkan ayah si bayi justru pergi entah ke mana, Tasya juga merasa belum bisa menjadi ibu yang baik bagi Wikka.

"Ada sesuatu yang mau aku bicarakan."

"Apa?"

"Ayahnya Wikka."

"Kenapa?"

Tasya menceritakan pada Kevin mengenai Desta yang mau menemui anaknya dan juga mengenai soal pertemuan dengan pria itu karena katanya Desta ingin menjelaskan sesuatu padanya.

"Masih berharap pada Desta?"

"Siapa yang bilang aku masih berharap pada pria itu? Hanya saja aku kan butuh penjelasan, kenapa dia pergi begitu saja 11 tahun lalu."

"Kalau soal itu aku tak bisa ikut campur, kalian orang tua kandung Wikka. Kalian yang sudah lebih berhak membicarakan semuanya."

"Bisakah kamu jangan membedakan perlakuan antara Brandon dan Wikka?"

"Sejak kapan aku memerlakukan mereka berbeda?"

Pertanyaan Kevin membuat Tasya terdiam, selama ini suaminya walaupun sibuk dan jarang berinteraksi dengan Wikka namun Kevin juga tak pernah membedakan perlakuan anak kandung dan anak tirinya.

"Kamu bisa menjawabnya sendiri tanpa perlu repot-repot aku membela diri."

Tasya menganggukan kepalanya, ia kemudian meraih ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada Desta yang mana intinya ia mengajak pria itu bertemu besok di tempat dan jam yang sudah ia atur sedemikian rupa.

"Tidurlah, hari sudah malam."

Tasya melirik ke arah Kevin yang sudah rebah di sebelahnya dan kemudian ia pun memejamkan matanya juga.

****

Keesokan harinya Kevin nampak mendengarkan antusias cerita Wikka mengenai apa saja yang ia lakukan selama ini. Tasya bisa melihat Kevin begitu tulus menyayangi Wikka walau anak itu bukan anak kandungnya, ia juga merasa bahwa Kevin selalu adil dalam membagi perhatiannya antara Wikka dan Brandon oleh sebab itu rasanya ia tak perlu cemburu pada anak kandung suaminya dari selirnya tersebut.

"Papa harus berangkat kerja dulu."

"Aku kan masih ingin bercerita dengan Papa."

"Kita sambung nanti, Papa sudah terlambat ke kantor."

Tasya langsung tanggap dan membujuk Wikka hingga anaknya itu akhirnya menurut dan melepaskan Kevin untuk bisa pergi ke kantor. Di depan Wikka, tentu Kevin bersikap layaknya suami-istri sungguhan dengan Tasya supaya Wikka bisa melihat mereka baik-baik saja dan selama mereka menikah maka selama itu pula sandiwara itu terus dilakukan.

"Papa berangkat dulu."

"Iya Pa."

Tasya mengantarkan Kevin hingga depan dan melambaikan tangan ke arah suaminya yang sudah masuk ke dalam mobil. Selepas mobil Kevin pergi dari pekarangan rumah maka Tasya kembali masuk ke dalam rumah.

"Mama."

"Ada apa sayang?"

"Kenapa aku tak boleh sekolah?"

"Sekolah? Wikka kan sekolah tapi di rumah."

"Tapi aku juga mau sekolah bertemu dengan teman-teman."

****

Tasya bertemu dengan Desta di sebuah restoran yang sudah ia booking sebelumnya dan ia juga sudah menaruh bodyguard di depan restoran supaya tak ada orang yang bisa sembarangan masuk ke dalam restoran ini ketika ia dan Desta berbincang.

"Terima kasih karena kamu menghubungiku, aku pikir kamu akan ingkar janji."

"Sudahlah, katakan padaku semuanya."

Desta terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Tasya barusan yang memintanya untuk segera cerita tanpa mau basa-basi dulu namun tentu saja Tasya memang seperti ini sejak dulu dan seharusnya juga ia tak perlu heran.

"Jangan membuang waktuku yang berharga."

Desta menarik napas dan kemudian mulai menceritakan kenapa ia memilih pergi dan tak mau bertanggung jawab pada apa yang sudah ia lakukan pada Tasya. Cerita Desta sungguh membuat Tasya terkejut karena rupanya Desta dipaksa untuk pergi oleh kedua orang tuanya karena Desta bukan dari kalangan atas.

"Itulah yang terjadi."

"Dan apakah aku bisa memercayai apa yang kamu katakan?"

"Papamu kemarin menemuiku dan mengancam bahwa ia tak akan membiarkan aku lolos kalau aku masih mencoba mendekati Wikka. Ia mengungkit apa yang sudah ia lakukan pada ibuku untuk membuat aku cukup tahu diri mengenai statusku."

"Ibu?"

Desta menganggukan kepalanya dan mengatakan bahwa ibunya mengidap penyakit yang membutuhkan biaya yang mahal sementara gajinya tidaklah cukup untuk memberikan perawatan maksimal dan membuat ibunya sembuh dan oleh sebab itu ia menerima tawaran Andri.

****

Sementara itu di ruangan rapat Kevin tengah mendengarkan penjelasan mengenai rencana ekspansi bisnis Laz Construction dalam beberapa tahun ke depan. Beberapa proyek besar yang pernah mangkrak akibat disegel paksa oleh kepala daerah berpotensi akan dilanjutkan jika pemilihan kepala daerah berikutnya ada di pihak mereka. Selama ini pembangunan yang dilakukan menyalahi tata ruang lingkungan dan berpotensi membahayakan lingkungan jika dipaksa untuk dilanjutkan. Berbagai opsi dilakukan untuk membuat proyek dengan nilai fantastis itu bisa berjalan dengan semestinya termasuk menyuap kepala daerah namun karena kepala daerah yang oposisi maka ia lebih cenderung memberikan proyek pada saingan bisnis mereka.

"Baiklah, saya rasa kita sudahi rapat hari ini."

Maka setelah Kevin menutup rapat hari ini, satu persatu anggota rapat gegas keluar ruangan ini kecuali satu orang yang tak lain adalah kakak Kevin.

"Aku dengar istrimu akan maju dalam pemilihan kepala daerah mendatang."

"Ada apa memangnya?"

"Tidak, hanya saja pantas kalau kamu berambisi untuk melanjutkan kembali proyek ini."

"Sudah banyak yang kita lalui untuk membuat proyek ini berjalan kan? Bukankah kamu Direktur Utama Laz Construction yang pasti lebih paham dariku sebagai Presiden Direktur yang menaungi semua anak usaha di bawah bendera Laz Group?"

****

Selepas pulang kantor, Kevin menyempatkan diri mampir ke rumah orang tuanya. Di sana nampak sang mami menyambutnya dengan hangat dan langsung memeluknya.

"Anak Mami akhirnya pulang juga."

"Bukankah aku juga selalu datang, Mi?"

"Tapi ini pasti kedatangan spesial kan? Karena kamu sama sekali tak membawa istri dan anakmu."

"Itu justru yang ingin aku bicarakan dengan Mami."

"Apa?"

"Apakah Mami pernah bersikap kasar pada Wikka dan mengatakan bahwa dia bukan cucu Mami?"

"Siapa yang bilang begitu? Apakah Tasya yang mengatakan itu?"

"Sudahlah Mi, aku mohon jangan bedakan Brandon dan Wikka. Dia anakku dan cucu Mami."

"Tapi Mami benar kan? Wikka memang bukan anak kandung kamu dan wajar Mami mengatakan dia bukan cucu Mami?"

"Mami."

"Iya sayang, maaf Mami waktu itu kelepasan karena mood Mami sedang buruk."

"Tolong jangan Mami lakukan hal itu lagi."

1
Uthie
Charlie itu pasti...
Uthie
Wahh.. Kevin sadis juga yaa 😟
Uthie
Diihh.. dasar cewek egois 😡
Uthie
Istri gak tau diri lagii.. 😡
Uthie
Dasar istri muda tak tau diri kata gtu mahhh 🤨😡
Uthie
begitulah kira-kira gambaran rumah tangga yg istrinya bersikap egois dan lebih mementingkan karier politiknya yaa....
Elok Pratiwi
tidak menarik
Mika Su: ORANG JULID
Serena Muna: BIAR AJA BIAR VIRAL!
total 2 replies
Elok Pratiwi
sangat tidak menarik ... cerita ga jelas alur cerita melebar2
Mika Su: JULID MULU INI MANUSIA. EMANG BISA NULIS? KOMEN KOK JELEK MULU
Serena Muna: makasih KOMEN NYA EMANG CERITA SAYA MELEBER KE MANA MANA
total 2 replies
Anis Rohayati
jujur jiji sma si kevin
ahmad rifai
bagus, bikin pemasaran
Serena Muna: terima kasih kakak
total 1 replies
Anis Rohayati
tasya sma ayang desta aja cocok dari pada sma si kevin keluarga politik semua bukan nya nyari bahagia tasya dan wika yang ada menderita trs
Anis Rohayati
jujur walaupun dah tobat si smpah kevin ga rela bgt tasya masih sma si kevin jiji pria bekas tuh si kevin apapalgi si jalang runi jalang si kevin yang ga tau malu
Mika Su
Ceritanya menarik orang julid gak tahu diri aja yang suka komen jelek
Mika Su
penasaran lanjutannya
Serena Muna: terima kasih. Nantikan kelanjutannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!