NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

" gara-gara nyimpang ke gua maria , ambarawa demak ga nyampe 1 jam . "

Setelah sholat subuh , aku pun cek map di handphone , untungnya ketika tidur aku sempatkan untuk cas hp dulu .

Iseng lihat-lihat , ada tempat namanya GUA MARIA , karena disaat itu masih pagi, aku pun coba untuk main kesana .

" coba kesana dulu ah, pengen tau aja, lumayan buat nambah-nambah ilmu pengetahuan . " , ucapku .

Disaat itu, ga ada fikiran apa-apa , cuma sekedar main sambil jalan-jalan . sekitar 1 jam aku berjalan , akhirnya sampailah di tempat tersebut.

Kukira gua maria ini adalah sebuah gua besar di dalamnya terdapat patung bunda maria , ternyata salah . menurutku tempat ini lebih ke arah taman bermain karena luas nya .

Awalnya aku ga akan masuk , hanya berdiri di depan pintu masuk karena ga enak , takutnya mengganggu atau merusak tempat ibadah . Tapi kemudian seorang wanita mendekatiku lalu menegurku .

" mas ko cuma berdiri aja, masuk aja gratis ko . " ucapnya dengan penuh ramah .

" iya mba, gpp , liat dari sini aja, ga enak takut mengotori kesuciannya , lagian saya muslim mba . " jawabku dengan polosnya .

" udah gpp mas , yu masuk , kebetulan aku juga mau masuk , anggap aja nemenin saya . Ga masalah kan temenan sama beda agama ? " ucapnya sambil tersenyum .

" engga ko mba , buat ku urusan sosial ga berpatok harus se agama . Agama kan urusan keyakinan hati , lagian niat nya juga pasti sama , menyembah tuhan , cuma beda di nama doang . " jawabku dengan santai nya .

" bener banget mas, setuju aku . Yaudah yuk masuk, ngobrolnya sambil jalan aja . Oh iya gausah panggil mba, sherly aja , lagian umur kita kayanya ga jauh beda . " .. Ucapnya sambil melangkah ke arah gerbang .

" yaudah deh , izin masuk ya . " ucapku sembari membungkukkan tubuhku .

akhirnya, aku dan sherly pun masuk , tempatnya luas dan sejuk . Entah karena masih pagi atau memang udaranya yang sejuk .

Di tunjukannya aku sebuah patung besar dengan hiasan diatas kepalanya , selain itu ada patung-patung berukuran lebih kecil di bagian bawah kaki nya . Waktu itu aku melihatnya dalam bentuk 3 tingkatan . yang paling bawah ada semacam lukisan , kemudian di atasnya menopang 7 pilar dan terakhir di paling atas nya seperti awan . Nah patung yang paling besarnya berdiri diatas awan di temani 3 patung kecil bersayap menempel di awan . ga tau sih kalau sekarang .

Selain itu, aku pun diajaknya melihat lihat ke tempat yang lain . Ada beberapa bentuk seperti gua kemudian ada patung di depan lubang nya .

Ku kira cuma sebatas itu saja , ternyata isinya masih banyak . Ada kebun sayuran dan buah-buahan , tempat makan dan toilet . Kalau di gambarkan sih lebih kearah tempat wisata alam .

sherly pun izin untuk berdo'a , aku pun mempersilahkan . Aku pun sedikit menjauh karena takut mengganggu ke khusyuk an .

Tak berselang lama, beberapa orang datang mendekati serly , kemudian saling ngobrol . Sherly tanpa rasa malu memperkenalkan aku pada teman-temannya itu . Mereka pun seakan menerima ku penuh ramah .

" wow , emang seramah ini ya sama orang baru . Beda agama loh .. " gumamku dalam hati .

Entah kenapa, rasanya aneh saja , mereka tanpa rasa canggung menyapa dan mengajakku ngobrol seakan sudah kenal lama .

Singkat cerita, aku pun pamit untuk melanjutkan perjalananku karena hari semakin siang .

" mba, mas , saya izin pamit yah , makasih sudah kasih saya kesempatan untuk lihat-lihat . " ucapku pada mereka .

" oh , mau berangkat sekarang . Hati-hati ya . Kalau ada waktu gausah sungkan buat kesini lagi ya .

semangat ya mas ,, nanti kalau saya ke bandung, boleh dong main ke rumah ..? Hee " , ucap mereka termasuk salah seorang laki-laki yang saat itu memegang pundakku .

" boleh banget mas , kebetulan daerah rumahku juga deket dari pusat kota, di tunggu ya mas . " jawabku sambil berjabat tangan .

" yaudah yuk, aku juga balik yah .. " ucap sherly kemudian berpamitan pada teman-temannya .

Akhirnya aku dan sherly pun berjalan meninggalkan tempat tersebut . Kami berpisah di pertigaan jalan raya . sherly pun berkata " kamu naik bus aja yah , jauh loh .. "

" ah gausah, gpp sekalian jalan-jalan . Siapa tau kan bisa nyimpang dulu ke tempat-tempat yang lain . " jawabku dengan santai nya .

" hmmm gitu, yaudah deh , hati-hati ya .. " jawabnya sambil tersenyum .

" iya, yaudah , aku pamit yah . Mari . " jawabku kemudian melanjutkan perjalanan.

setelah kami berpisah , ketika masuk daerah unggaran , sebuah bus umum tiba-tiba berhenti, sang kondektur kemudian turun lalu menyamperi ku . " mau kemana mas, ? " tanya nya .

" mau ke demak , ziarah makam wali pak , " jawabku dengan santai nya .

" masih jauh mas , beberapa kali saya liat mas jalan dari jalan raya magelang . Udah naik, gausah bayar . " jawab sang kondektur sambil menarik tanganku .

" gausah pak , gpp jalan aja . " jawabku menolak .

" udah ayo , gausah bayar , ta antar sampai tujuan . " jawabnya sambil terus memegang tanganku . Disaat itu aku pun nurut saja .

Aku pun duduk di bangku belakang disamping kaca. Sang kondektur pun berbicara dengan sang supir dari belakang, karena nada nya keras , otomatis penumpang yang lain mendengar perkataannya .

" mentang-mentang ga ngerti bahasa jawa, ngomongnya bisa se enaknya , sanajan teu ngarti , urang apal , pasti ngomongkeun urang . " ucapku pake bahasa sunda .

benar saja, setelah kondektur menarik ongkos nya, aku tak di minta nya . Aku justru di pindahkan duduknya ke kursi depan . saat aku duduk, rupanya sudah ada ibu-ibu yang duduk di samping jendela . Aku pun izin untuk duduk disampingnya .

Ibu tersebut kemudian mengajakku ngobrol, bertanya tentang asalku dan alasanku melakukan perjalanan . Disaat itu aku pun menceritakannya , ceritaku di timpal oleh sang kondektur dan sang supir menggunakan bahasa jawa.

ketika masuk daerah semarang , ibu tersebut kemudian turun . Aku pun berdiri untuk memberi jalan padanya, sebelum sang ibu turun ia pun memegang tanganku " ini buat bekal makan selama dijalan , sehat-sehat ya mas . "

aku pun kaget dengan tindakannya . " makasih banyak bu . " jawabku tanpa melihat apa yang diberikannya .

Ibu tersebut kemudian turun dan berjalan menuju salah satu gang . disaat itu , aku belum tahu apa yang diberikan , yang jelas sih kertas . Dalam hati aku pun berucap " ah paling juga 10 atau 20 ribu . " ucapku dalam hati.

Singkat cerita sampai lah di demak, bus pun berhenti tepat di depan alun-alun demak . " udah sampai mas , itu makam nya . " ucap sang supir sembari menunjukanku pada salah satu mesjid .

" makasih pak . " jawabku kemudian sun tangan pada sang supir dan kondektur .

Aku pun berjalan menuju makam , sebelum masuk, aku sempatkan untuk sholat di mesjid agung demak.

" alhamdulillah , nyampe juga . Hareudang kieu .. " ucapku pada diriku sendiri .

Ketika aku duduk di halaman mesjid , iseng liat uang pemberian dari ibu tersebut . Saat ku ambil , bukan 10 atau 20 ribu , tapi 150ribu .. Aku heran dengan uang yang ku dapat .

" anjay cepe gocap , teu salah . " ucapku sedikit panik.

Karena nominalnya yang terbilang besar, aku pun belum berani memakainya . Aku pun bergegas untuk berwudhu .

Setelah berwudhu aku pun duduk di halaman , saat ku buka ransel untuk mengambil sarung dan kemeja , ada uang lagi 100 ribu nyelip diantara sarung .

" lah , ieu duit ti saha deui , naha jol aya duit wae .. " ucapku penuh keheranan .

Sambil mengenakan sarung akupun mencoba mengingat kembali .

Hal yang paling masuk akal soal uang ini adalah laki-laki dari salah seorang dari temannya sherly saat di GUA MARIA , karena cuma dia yang menepuk nepuk pundak ku sambil mengajakku ngobrol.

" ini mah the real sedekah diam-diam . Tanpa mengharapkan do'a atau ucapan terimakasih dari sang penerima . " .. Ucapku sambil menggeleng gelengkan kepala .

disaat itu do'a yang ku panjatkan hanyalah ucapan terimakasih dan berdoa untuk semua yang membantu ku dari awal keluarga pak suyatno , remaja yang memboncengku , pak susna , sherly dan teman -temannya , sang ibu yang memberikan ku uang , sampai pak supir dan kondektur nya .

****

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!