NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bos menyebalkan

Jantung Zoya makin ngga tenang saat akan memasuki lift.

Mana sepi lagi. Tapi memang lift yang akan mereka masuki hanya untuk petinggi petinggi perusahaan dan para klien.

Firasatnya agak ngga enak. Tapi ngga mungkin, kan, dia akan menggunakan tangga darurat. Bisa gempor nanti kakinya. Lagian dia ngga tau ruangan Nathan di lantai berapa.

"Mau tetap di situ aja?" tanya Nathan datar ketika melihat Zoya masih berdiri di luar lift, sedangkan dia sudah masuk ke dalam.

Zoya tersadar dari lamunannya. Dengan ragu Zoya melangkah masuk dan berdiri di samping Nahan.

Begitu pintu lift tertutup, Zoya merasakan pasokan udaranya berkurang. Berdua saja dengan Nathan dalam sebuah kotak persegi panjang yang sempit membuat Zoya berpikir macam macam.

Dia jadi takut seperti drama drama di novel kalo lift tiba tiba berhenti dengan guncangan kasar dan macet. Lampunya mati dan keadaan gelap gurita. Kemudian mereka kekurangan oksigen dan petugas penyelamat terlambat datang.

Tidaaaakk!

Zoya berusaha mengusir pikiran buruknya sampai kemudian apa yang dia pikirkan satu per satu terjadi.

BRUGH!

BRUGH!

"Aauww," seru Zoya hampir terjatuh. Tapi tangan kekar Nathan menahannya. Laki laki itu merangkul bahunya saat dia tersandar di dinding belakang lift.

Zoya pun tanpa sadar memeluk Nathan saking takutnya.

Untunglah hanya sebentar, ngga lama kemudian lift mulai bergerak turun dengan halus.

Seakan tersadar dengan posisinya, Zoya segera menarik mundur tubuhnya, menjauh dari Nathan juga melepaskan pelukannya.

Keduanya semakin canggung.

TING!

"Hemm.... nanti aku akan suruh teknisi beneran liftnya," tukas Nathan sambil melangkahlan kakinya keluar dari lift.

Zoya hanya menganggukkan kepalanya walaupun tau Nathan ngga akan bisa melihat.

Tapi dia terlalu gugup untuk bersuara. Jantungnya masih berdebar sangat kencang. Pelukan Nathan masih terasa seakan akan laki laki itu masih memeluknya.

Dengan perasaan ngga menentu Zoya mengikuti langkah Nathan.

BUGH

Saking ngga konsennya, Zoya ngga sadar kalo Nathan berhenti dan dia pun menubruk punggung laki laki itu. Lagi lagi Nathan menarik tangannya agar ngga jatuh dan dia kembali berada dalam pelukan Nathan.

Kenapa harus dua kali begini, sih, batinnya malu bin kesal. Jantungnya pun semakin tantrum. Mungkin ngga nunggu sebulan. Pasti bentar lagi dia akan mengalani stroke.

"Maaf," ucapnya tergesa seiring dengan tubuhnya yang dimundurkan, menjauh dari tubuh Nathan dengan pipi yang memanas.

"Kamu suka, ya, dipeluk sama aku. Ngga nyampe lima menit, dua kali kamu minta dipeluk," tukas Nathan dengan raut datarnya. Matanya menyorot tajam.

Zoya sempat ternganga.

Gila, ucapannya yang kedua setelah mereka udah lama ngga bertemu, ngga beretika banget, batin Zoya mengumpat.

Padahal ucapan pertamanya tadi sedikit menunjukkan perhatiannya soal lift.

Memang aslinya si Nathan sangat menyebalkan.

Zoya memalingkan wajahnya dengan lirikan ngga sukanya.

Aku ngga suka tau, teriak Zoya dalam hati.

Gitu aja baper, lanjutnya mengomel.

Walau pun suka, Zoya akan mati matian mendenial perasaan sukanya yang masih mendekam di dalam hatinya.

Bibir Nathan berkedut samar melihat reaksi Zoya.

"Ini meja kamu. Besok kamu tinggal meletakkan barang barang kamu di sini," jelas Nathan sambil terus melirik Zoya yang sekarang beralih menatap mejanya yang kosong melompong.

Kemudian Nathan berjalan ke arah ruangannya. Zoya yang tersadar dari kesibukannya menatap mejanya teralihkan pada bunyi pintu yang terbuka.

Ternyata Nathan sudah membuka pintu ruangannya dan melangkahkan kakinya ke dalam ruangannya.

Setengah berlari Zoya mengejar Nathan dan masuk ke ruangannya

"NATHAN, LOCK!"

Agak terkejut juga melihat pintu yang tertutup itu terkunci secara otomatis.

"Jangan berpikir aneh aneh. Aku hanya ngga ingin terganggu saat kamu mengecek kerjaanmu," ucap Nathan ketika melihat kekagetan di wajah Zoya.

Dalam hati Zoya bersyukur karena isi pikirannya berbeda dengan Nathan. Walaupun kesal karena dikira sudah berpikir macam macam, tapi Zoya lebih ikhlas dari pada Nathan tau isi pikirannya yang sebenarnya. Sangat udik.

Ya, dia sempat melongo dengan kecanggihan kunci otamatis ruangan Nathan. Baru kali ini dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

"Nomer ponselmu, tuliskan di sini," ujar Nathan sambil memberikan ponselnya pada Zoya yang dengan tangan bergetar mengambilnya.

"Buat apa?" tanyanya berusaha ngga acuh, menahan debaran di dadanya.

Nathan menghela nafas panjang.

Gadis ini benaran pintar atau aji mumpung, sih. Ya buat kerjaanlah, batin Nathan berteriak kesal.

"Selama ini aku pikir kamu beneran pintar," sarkas Nathan.

"Aku memang pintar. Buktinya sering ngalahin kamu, kan."

JLEB banget rasanya di hati Nathan.

"Cuma beda nol koma nol nol nol juga," balas Nathan ngga terima. Dan memperjelas. Lagian tumben gadis ini berani membantahnya. Dulu saja membuka mulut dia enggan kalo berhadapan dengannya.

"Tetap aja kalah," gumam Zoya pelan tapi masih bisa di dengar Nathan.

"Kamu, ya........," ucap Nathan sengaja mengambang.

Kepalanya digelengkannya berulang kali.

Ngga disangkanya gadis ini berani mengejeknya.

I am the bos, ok!

"Aku butuh nomer ponselmu karena kamu personal asistenku," jelas Nathan setelah menjeda ucapannya tadi.

Ooo, batin Zoya agak malu. Sekarang dia yang berpikir aneh aneh. Dengan cepat Zoya mengetikkan nomernya, kemudian memberikan ponsel super mahal itu kembali pada pemiliknya.

Nathan menatap sebentar nomer itu dan mulai menekan nomer telpon yang ternyata ngga pernah berubah. Nathan masih menyimpan nomer itu sejak mereka masih SMP.

Zoya menyimpan keterkejutannya dalam dalam saat nomer yang masuk di ponselnya adalah nomer Nathan yang ngga pernah dihapusnya sejak dia jadi anak baru di kelas tiga pada SMP Nathan.

Zoya membuat gerakan seakan akan menyimpan nomer itu agar Nathan ngga tau dan jadi ge-er kalo nomer ponselnya sudah ada di ponselnya.

"Kirimkan email kamu. Aku akan mengirimkan kerjaan kerjaan kamu," tukas Nathan sambil berjalan ke arah meja kerjanya.

"Ini berkas berkas yang bisa kamu periksa dan akan kamu kerjakan di sini. Kamu bisa mulai atur jadwal aku mulai besok," titah Nathan sambil duduk di kursinya dan bersikap layaknya seorang bos yang sangat berkuasa.

"Oke."

"Oke apa?"

Langkah Zoya tertahan ketika mendengar ucapan Nathan yang serasa aneh di telinganya.

"Maksudnya?" tanya Zoya kurang mengerti. Dia pun menatap lurus ke arah Nathan yang juga sedang menatapnya dengan sikap ngebosnya.

"Oke apa? Oke sir, oke tuan muda, atau oke pak. Terserah kamu mau manggil apa"

Sialan, umpat Zoya dalam hati. Ya dia paham, kalo sekarang laki laki yang sudah berubah sangat menyebalkan itu adalah bosnya.

"Oke, Sir," ucapnya sambil melengos dan mengambil berkas berkas yang akan secepatnya dikerjakannya.

Bibir Nathan berkedut melihat kekesalan di wajah gadis itu.

1
Amran Eka
Kecewa
Amran Eka
Buruk
hersita maharani
makasih author 💞💞💞💞💞💞
Atik Kiswati
mksh buat ceritanya....
Rahma AR: sama sama ....
total 1 replies
Yosi Yosi
Luar biasa
fayna
ceritanya seru, tp tokohnya banyak.
apalag aq yg ingatannya sependek ikan dori 🤣
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹
Niaa🥰🥰
Luar biasa
asmara wati
kotak nya aja nih than 😂, gak sama isinya juga 😂
Satriani Ani
Luar biasa
asmara wati
tipo ya Thor 😄, pernikahan anakku , kan harusnya
Rahma AR: makasih koreksinya ya
total 1 replies
alfa risky
suka sama ceritanya...so pasti soal happy ending
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Yashlaura
aaaaaaaàaaa......
Yashlaura
aiii matekkkk 😜
Yashlaura
coba alih profesi dulu ambil kelas privat profesi ahli perjodohan
Yashlaura
anal sholeh mami 😍
Yashlaura
cie udah deklarasi aja "calon abang ipar" 😂😂😂
Yashlaura
wooiiii. anak sapa pake mau dijodohin segala 😂
liberty
gue mau bilang sokor takut dosa 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!