NovelToon NovelToon
KAU TELAH MENODAIKU

KAU TELAH MENODAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agus irawan

Kesucianku direnggut oleh pria tak dikenal, pada malam itu aku terjebak hujan sepulang kerja. Seingat ku, aku di ajak oleh seorang yang mengatas namakan perusahaan untuk mengantarkan ku pulang.

Tapi, aku berakhir di sebuah kamar yang asing bagiku.

"Ya inilah tempatku disekap hingga hari ini, entah bagaimana aku bisa meloloskan diri dari cengkraman Pria ini. Sialnya dia sangat berkuasa hingga membuatku tak berdaya melawannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SISI LAIN

Reina benar-benar di ambang batas kesabarannya setelah sekian lama terdiam akhirnya dia mampu meledakkan amarahnya pada pria angkuh dan dingin itu, hari ini benar-benar membuatnya lelah, lelah secara fisik ataupun mental beradu bercampur aduk.

Sementara ditempat lain Reynaldi pergi ke sebuah kelab malam, dan duduk di sebuah bar terlihat bersama seorang teman wanitanya, sungguh sangat kebetulan wanita itu adalah Keyra perempuan keturunan Jefferson masih memiliki hubungan keluarga dengan pria yang mengklaim gadis yang teramat sangat dia cintai.

Keyra menyodorkan segelas berisi wine diberikan pada sahabatnya, lalu Reynaldi meraih gelas itu dan menenggaknya. Keyra juga senyum lembut ketika pria itu meraih gelas Wine dari tangannya dengan senyum lembut mengembang di sudut bibirnya dengan sabar menunggu gelas wine diberikan kembali kepadanya, namun setelah beberapa lama ia menunggu gelas wine yang ia sodorkan tak kunjung berpindah tangan. Keyra menghela nafas menatap pria tampan yang kini terlihat menyedihkan, hanya menatap layar ponselnya yang menampilkan foto-foto seorang gadis cantik, manis dan sangat indah di pandang tapi... tunggu sepertinya Keyra mengenal sosok dalam foto itu.

"Tunggu Rey... sepertinya aku mengenal gadis ini? Apa dia perempuan yang membuatmu hingga seperti ini?" tanya Keyra setengah tercengang ketika melihat sosok Reina dalam foto di ponsel Reynaldi--sahabatnya sewaktu kuliah di luar negeri.

Reynaldi balas menatap Keyra, ketika perempuan itu mengatakan kalau ia mengenal sosok dalam foto, "Kau mengenal Reina... dia teman masa sekolahku, aku sangat mencintainya namun Jeffir telah mengklaim dirinya," lirih Reynaldi gusar.

Keyra prihatin pada keadaan Reynaldi, perlahan mendekat duduk disamping pria itu lalu meletakkan gelas wine yang dibawanya kemudian mengusap bahu kekar pria disampingnya dengan lembut, "Rey, apakah seburuk itu?" tanya Keyra maksudnya kisah samara sahabatnya apakah seburuk itu.

Dengan lesu Reynaldi menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, menatap langit-langit ruangan itu dengan mata yang dipenuhi kesedihan, "Aku sudah mengungkapkan perasaanku dan dia bahkan pergi tanpa mengatakan apapun."

Keyra menatap khawatir pada Reynaldi, bagaimana pun pria itu adalah teman baiknya, melihat temannya dalam keadaan sedih seperti itu dia teringat dengan nasibnya. Seolah sama seperti yang di alaminya namun sedikit berbeda, Reynaldi mengejar seorang perempuan namun Keyra kebalikannya.

"Huh!" Keyra menarik nafasnya dengan kasar mengingat kejadian yang memilukan. Bahkan, Keyra lebih parah telah menyerahkan semua kehormatannya tapi tetap saja pria itu menolaknya.

Keyra mengulurkan tangannya lalu menepuk-nepuk tangan kekar itu, "Rey maafkan aku... bagaimana pun Jeffir adalah sepupuku."

Reynaldi menatap Keyra lalu tersenyum lemah, "Tidak apa-apa Keyra... tidak apa-apa," kini ia merasa patah hati namun ia belum menyerah.

***

"Lepaskan aku!" desis perempuan paruh baya dipaksa memasuki Penthouse megah oleh Cristian, "Aku tidak mau!"

"Lebih baik kau ikuti saja, apa kau siap mendekam di dalam penjara?!" ancam Cristian pada Belinda.

Tepat dua hari yang lalu Cristian tidak masuk kerja, dan bukannya Jeffir tidak tahu soal ketidak hadirannya Cristian di kantornya selama dua hari itu. Justru Jeffir yang memerintahkan Cristian untuk fokus mencari Belinda demi memenuhi janjinya pada Reina.

BRAK!!!

Belinda dipaksa memasuki penthouse megah itu, dia terhuyung jatuh tepat dibawah sepasang kaki yang menggunakan sepatu pantofel mengkilat mahal.

Belinda meringis lalu mendongakkan kepalanya untuk memastikan siapa pemilik kaki yang jenjang itu.

"Apa kau tidak merasa bersalah sama sekali pada keponakanmu?" tanya Jeffir dengan tatapan intimidasi, membuat Belinda kembali menundukkan kepalanya. Tanpa mengatakan apapun ia menghela nafas, tapi tidak mau menjawab pertanyaan pria itu yang ia pikir Jeffir juga pasti sudah tahu jawabannya. Kalau dia tidak pernah akan merasa bersalah sedikitpun terhadap Reina.

Mendengar suara gaduh dibawah sana Reina segera memastikan sumber asal suara itu, perlahan-lahan Reina menyusuri koridor penthouse megah itu, dan melihat sesosok perempuan dengan dua pria sementara sosok perempuan itu adalah tantenya, Belinda.

"Tan-tante... tante Belinda?" dengan langkah cepat Reina menghampirinya, "Apa yang sedang terjadi di sini?" Reina menatap penuh harap agar mendapatkan sebuah jawaban.

Kemudian, Jeffir menoyor kepala Reina dengan kasar. "Apa kau melupakan perjanjiannya lagi? Lihatlah, aku telah menepati janjiku dengan membawa Belinda tepat di depanmu!" dengan berbangga diri Jeffir mengatakan itu pada Reina.

Sial! Jadi ini ulah keponakanku yang pembawa sial ini? Batin Belinda kesal.

Reina masih terdiam, bagaimana pun apa yang di katakan pria itu ada benarnya. Dia telah menepati janjinya, sementara Reina masih terus membangkang ketika Jeffir memintanya untuk melakukan kewajiban dalam perjanjian itu.

Tapi Jeffir juga tidak bisa dibenarkan, karena perbuatannya Reina sudah terlalu banyak menanggung derita selama ini.

Melihat Reina masih berdiam diri, dan tak mengeluarkan sepatah katapun akhirnya Jeffir kembali berbicara. "Apa yang akan kau lakukan pada Perempuan hina ini?" tanyanya dengan dingin.

Reina bingung dengan apa yang akan dia lakukan pada tantenya, meskipun Belinda telah menjualnya tapi berkat Belinda juga dia tumbuh hingga sebesar ini.

"Kalau kau hanya diam biarkan aku yang menghukumnya, sebagai perwakilan untukmu karena aku Suamimu!" Jeffir telah melayangkan tangannya di udara akan memukul Belinda.

Belinda yang berada tepat dibawah sana sudah memejamkan matanya, dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya sebagai bentuk perlindungan diri.

"Jadikan dia Pembantu di Rumah ini!" dengan tergesa-gesa Reina berteriak, agar Jeffir tidak melukai perempuan tua itu.

Jeffir menghentikan tangannya di udara, padahal dia juga tidak akan memukul Belinda meskipun Belinda telah menjual Reina, karena secara tidak langsung dia menguntungkan baginya.

"Bagus kau segera berbicara, kalau tidak..."

BOOM!!!

Jeffir memukul cermin tepat di atas Belinda.

PRANK!!!

Darah tiba-tiba jatuh bercucuran ditangan pria angkuh itu, tapi anehnya kali ini Reina merasa khawatir pada pria itu. Sebagai manapun pria itu telah jahat padanya tapi Reina khawatir kalau pria itu harus mati dengan cara mengenaskan kehabisan darah sungguh sangat tidak lucu bukan?

"Apa yang kau lakukan? Dasar bodoh, kenapa kau menyakiti dirimu sendiri?" Reina menghambur sedih melihat keadaan pria iblis, namun sangat tampan.

"Ternyata Pria pintar sepertimu bisa berbuat bodoh juga ya," cemooh Reina kemudian.

"Arghhh!" ringis Jeffir setelah tangannya merasa kesakitan.

Melihat Cristian, Reina, dan Jeffir tengah lengah, Belinda berniat untuk pergi dari tempat itu, lantaran siapa juga yang mau menjadi pembantu untuk keponakannya sendiri.

"Mau ke mana kau hah!" hardik Jeffir begitu melihat perempuan tua itu akan melarikan diri dari rumahnya.

Meski dengan tangan berdarah-darah Jeffir masih sanggup untuk menghentikan perempuan tua yang tak tahu diri itu. Belinda terhuyung dan jatuh menubruk tembok bercatkan kuning keemasan itu.

"Pria bodoh kenapa kau bersusah payah menghentikannya? Perintahkan saja pada Anak buahmu!" teriak Reina khawatir pada Jeffir.

Melihat Reina mengkhawatirkannya, justru Jeffir malah tersenyum aneh rasanya tapi ini kenyataannya, sepertinya cinta mulai tumbuh bersemi di antara mereka berdua.

"Perempuan bodoh aku sengaja begini untuk menarik simpati darimu agar kau menurut padaku, dan mau melakukan apapun untukku. Sialnya aku harus mengeluarkan darahku yang mahal ini hanya karena rakyat jelata sepertimu!' batin Jeffir menyeringai.

1
Agus Irawan
Halo teman-teman terus ikuti kisah Reina ya, maaf enggak bisa up banyak-banyak soalnya enggak bisa kaya author lain mikirnya. Aku ada kesibukan lain juga di dunia nyata.

Meskipun lambat up semoga kalian dengan setia menunggu kelanjutan cerita ini big love you untuk pembaca semua ♥️♥️♥️
Agus Irawan
terima kasih kak ♥️
naddia_amoraa
mampirrr
naddia_amoraa: sama sama , semangat berkaryaa
Agus Irawan: terima kasih sudah mampir kak
total 2 replies
𝐀'𝐃69°
ikutin alurnya dlu thor
bagus ceritanya 👍👍👍
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
Nikodemus Yudho Sulistyo
Mampir dlu ke satu bab. penasaran siapa pelakunya
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!