The Greatest Sect Leader

Qu Chang dapat merasakan bahwa sabit dewa kematian benar-benar ada didekat lehernya, dia tau salah sedikit saja nyawanya akan melayang ditangan pria misterius tersebut.

‘Apa-apaan ini... kenapa kami tidak mengetahui ada sosok seperti dia disini, tapi mau bagaimana pun kami harus menyelesaikan permintaan orang mesum itu.’ Qu Chang nampak sedang mempersiapkan sesuatu ketika tangannya sedang mengambil sebuah barang.

Sementara itu suasana hening dan tegang masih terasa ketika semua orang masih belum ada yang membuat mulut, entah kenapa rasa ketakutan benar-benar menjalar keseluruhan tubuh, bahkan tanpa mengerahkan Qi Essence aura pria misterius tersebut sangat mengerikan.

Prankkk!!

Kekuatan aneh tiba-tiba meletus yang mana itu membuat suasana mencekam yang diciptakan oleh pria itu menghilang, semua orang langsung mendapatkan kembali pikiran mereka, dan itu diikuti oleh pancaran Qi Essence yang sangat kuat dari masing-masing orang.

”Hey... kau orang aneh, aku tidak tau siapa kau tapi sebaiknya segera pergi dari tempat ini, tidak peduli seberapa kuatnya kau, dengan puluhan orang kultivator Ranah Houtian menghancurkanmu adalah hal yang mudah,” ucap Qu Chang dengan percaya diri ketika dia segera menarik pedang berwarna biru seperti kristal es.

Situasi itu membuat pria misterius itu terkejut melihat bagaimana cara mereka mendapatkan kembali pikiran mereka, tapi dia hanya menunjukkan senyum tipis dan hampir tertawa mendengar perkataan Qu Chang.

“Dasar bedeb*h! Habisi dia dan tangkap Xue Fei!” Qu Chang memberikan perintahnya dengan cepat.

Xue Fei disini lain hanya bisa diam karena pengaruh dari aura pria misterius itu masih terasa karena dia berada paling dekat dengannya. Kepanikan menyerah dan dia ingin menggunakan gerakan terakhirnya sebisa mungkin.

Namun suasana menjadi lebih hening tapi perasaan mencekam disekitar telah menghilang. Xue Fei mendongkak menatap kearah pria tersebut dengan terkejut, dia melihat pria tersebut mengumpulkan Qi Essence dan membentuknya menjadi sebilah pedang pendek berwarna hijau kebiruan.

“Padahal aku hanya bertanya, apakah kalian memiliki tujuan disini. Tapi menunjukkan niat membunuh seperti itu sudah lebih dari cukup untukku menghabisi kalian.” Pria misterius itu mengayunkan dua jari kirinya dengan ringan secara horizontal kedepan.

Wosshh!

Cahaya tebasan yang sangat halus terbentuk dan diikuti oleh hembusan angin yang menerjang dengan kecepatan tak terduga. Itu dalam diam melintasi Qu Chang tanpa menimbulkan dampak apapun, tapi waktu seolah-olah berhenti dan kesunyian misterius muncul dalam benak mereka masing-masing.

Slasshh..!!

Tubuh mereka yang masuk dalam lintas serangan pria tersebut segera terpotong-potong dalam sekejap mata, saking cepatnya serangan itu darah mereka sampai belum menyebar setelah tubuh mereka terpotong.

Splashh!

Darah merah seger menyebar mengotori tanah dengan sisa tubuh yang tersapu oleh hembusan angin, bahkan pedang yang digunakan oleh Qu Chang hancur bersama dengan dirinya.

Suasana seketika menjadi hening dengan kejadian itu, mereka yang selamat termasuk Xue Fei tidak tau harus berbuat apa melihat kengerian tersebut.

Hanya dengan satu gerakan sederhana dari pria tersebut, semua orang yang menyerang dan masuk dalam lintas serangannya terbunuh dengan cara menakutkan.

“Yah... sepertinya masih ada sisa sampah yang harus dibersihkan, sayang sekali seranganku tadi harus bergerak sesuai lintasan.” Pria misterius itu berbalik dan menatap dingin kearah beberapa orang-orang Qu Chang yang tersisa.

“Lari! orang ini sangat berbahaya!”

“Beritahu Tuan muda bagi siapapun yang selamat!”

Segera mereka kembali ke kenyataan, ketakutan dan rasa panik membuat mereka berbalik mundur untuk melarikan diri. Tidak satu pun dari mereka yang bodoh, berurusan dengan pria misterius itu sama saja cari mati.

“Benar-benar tak tau malu, kenapa tidak mengucapkan salam perpisahan dulu?” pria itu tersenyum saat aliran Qi Essence dalam tubuhnya bergejolak.

Wushhh!!

Angin berhembus kencang membentuk badai kecil, kekuatan yang luar biasa membuat pepohonan disekitar terombang-ambing oleh angin dari pria tersebut. Lalu, dia segera menjentikkan jarinya kedepan dengan santai.

“Terima ini kalian para bajing*n tengik!”

Swoss! Swoss! Swoss!

Puluhan bilah angin berwarna cyan bermunculan dari badai disekitar pria tersebut dan menyerang kedepan tepat kearah semua orang-orang Qu Chang yang tersisa.

Setiap bilah sangat tajam dan cepat, itu bergerak tanpa ada yang dapat menghentikannya, pohon-pohon sampai batu yang menghalangi jalur bilahan tersebut terpotong dengan mulus, lalu....

“Agrhhh!”

“T-Tidak!”

Teriakan putus asa terdengar dari kejauhan menandakan bahwa serangan pria tersebut berhasil mengenai mereka, dan untuk nasib mereka setidaknya kurang lebih sama dengan yang pertama.

“Baiklah sekarang hanya tersisa kau, jadi jawab pertanyaanku, apa yang kau incar di wilayahku?” tanya pria tersebut dengan nada yang sangat dingin, tatapan mata yang acuh tak acuh membuatnya seperti tukang jagal tanpa hati.

Xue Fei yang sudah melihat semua kejadian yang dilakukan oleh pria didepannya dapat merasakan ketakutan ekstrim memenuhi tubuhnya, dia tidak memiliki keberanian untuk melakukan apapun sampai bernafas saja dia bingung karena diliputi rasa ketakutan.

Namun dia mengerahkan segala upaya dan membuka mulutnya, “A-Aku... aku hanya berusaha melarikan diri, lalu alasanku ada diwilayahnya anda karena sedang putus asa.”

Mendengar Xue Fei menjawab pria itu segera menghilangkan aura menakutkan disekitarnya, “Apakah hanya itu saja?”

‘D-Dia tidak membunuhku?’ Xue Fei terkejut dengan respon tentang dari pria tersebut, tapi dia dengan cepat sadar dan menjawab pertanyaannya lagi dengan perasaan pahit.

“Aku baru saja dibuang dan orang-orang barusan berusaha menangkapku untuk dijual pada seseorang yang memerintahkan mereka.”

“Hah... hanya sebuah kehidupan klasik dunia kultivasi, ya? Rasanya aku memang tidak harus muncul.” Pria itu menghela nafas dan segera membalikkan badannya dengan santai.

Tanpa meninggalkan sepatah katapun pada Xue Fei, dia segera berjalan santai sembari membawa mayat Gorila Lengan Perak dengan elemen anginnya. Hal tersebut membuat Xue Fei terkejut, dia merasa situasinya terasa sangat aneh melihat sosok berdarah dingin seperti pria itu meninggalkan.

“T-Tuan... apakah wilayah ini benar-benar milik anda?” Xue Fei bertanya dengan putus atas sembari mempertahankan kondisi tubuhnya.

“Hem? Oh ya, itu benar. Kau berada di wilayah pribadi milikku, kenapa kau bertanya?”

“Apakah memiliki sebuah organisasi atau sekte tentu? Bisakah aku bergabung?”

“Aku tidak memiliki organisasi tapi jika Sekte itu benar aku adalah pemimpin sekaligus pendirinya. Tapi sebaiknya kau pikirkan baik-baik, Sekte-ku baru saja aku dirikan dan tidak ada satupun orang disana selain diriku, ditambah lagi itu belum resmi.”

“Itu tidak masalah... aku sudah tidak memiliki apapun selain sisa kekuatanku sebagai seorang kultivator. Juga, aku tidak punya tempat untuk pulang.” Xue Fei mencengkram erat kalung yang dia kenakan.

Pria itu menatap tenang kearah Xue Fei, dia dapat merasakan kesungguhan dan ketetapan yang kuat dari tubuh penuh luka gadis tersebut. Juga, meskipun sedang memohon, Xue Fei masih menunjukkan pendirian yang teguh yang tak tergoyahkan.

Dia menghela nafas dan berjalan perlahan kearah Xue Fei, “Hah... kau sangat merepotkan, tapi aku suka determinasi dan pendirian yang kau tetapkan pada dirimu, jadi selamat bergabung.”

Xue Fei merasa tenang dan dia ingin menundukkan kepalanya, tapi gerakan itu segera terhenti ketika dia memasang ekspresi penuh tanya.

“Saya ingin bertanya, siapa anda?”

Mendengar pertanyaan itu pria itu tersenyum pahit, sambil menggaruk kepalanya dia segera memperkenalkan diri. “Namaku Xie Yan, Master Sekte sekaligus Pendiri dari Profound Heaven Sect, karena kau secara sukarela ingin bergabung denganku, maka kau dinyatakan sebagai murid pertama dari Sekte-ku!”

“Dimengerti, mohon bantuannya, Master Sekte!” Xue Fei entah mengapa berlutut dengan rasa hormat yang tidak dapat dijelaskan, tapi ketika mendengar bahwa ia diterima rasa kebanggaan muncul dalam hatinya.

Sementara itu dari sudut pandang Xie Yan.

[Selamat! Anda telah memiliki murid pertama untuk Sekte. Anda mendapatkan Kotak Hadiah ×2 + Voucher Rahasia ×5!]

‘Hehe... sudah aku bilang padamu, bukan? Beginilah cara yang tepat untuk memanfaatkan situasi, jika aku terburu-buru mengikuti desakmu maka aku tidak akan mendapatkan murid dengan potensi setinggi dia.’ Xie Yan diam-diam mengejek Sistem dengan perasaan bangga.

[.....]