Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11-Perasaan Yang Sesungguhnya!
Dimana Damian yang menyuapi Elara makan, entah bagaimana perasaan Damian sekarang..
Mungkin sangat bahagia karena Elara sudah menerima perasaan yang sebenarnya..
" Aku ingin bulan depan kita menikah".. Ucap Damian dengan nada seriusnya
Tiba-tiba..
Uhuukk... Uhuuukk....
" Hey pelan-pelan makannya".. Ucap Damian sambil memberikan minuman kepada Elara
Elara pun minum air yag diberikan Damian, dimana Damian sangat lembut mengelus-elus belakangnya Elara..
Kini Elara sudah selesai meminumnya sambil mengelus-elus dadanya karena tersedak tadi..
" Sudah enakkan?".. Tanya Damian diangguki oleh Elara".. Makanya hati-hati kalau makan".. Sambung Damian
" Kamu juga mengatakan itu jangan disaat aku sedang fokus makan jadinya kaget tau".. Jawab Elara dengan wajah cemberutnya
Damian hanya terkekeh melihat wajahnya Elara, rasa gemes sekali.. Pria yang sangat dingin kepada setiap orang wajahnya selalu datar menatap orang sehingga membuat orang takut kepada dirinya..
Namun berbeda disaat dia bersama Elara, sifat manja, ramah dan lembutnya selalu dia tunjukkan kepada Elara..
Itulah mengapa Elara bisa membalas perasaannya Damian..
Kini tiba-tiba Damian menarik tangannya Elara dengan lembut dan mengambil sesuatu didalam sakunya..
Betapa terkejutnya Elara saay Damian memasangkan sebuah cincin dijarinya Elara.. Elara benar-benar hanya terdiam dan menatapi cincin yang dijarinya itu..
Setelah selesai memasangkan Damian menatap kearah Elara yang masih menatap kearah jarinya itu..
" Bagaimana? Apakah kamu suka?".. Tanya Damian dengan wajah senyumnya
Elara hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya dia benar-benar sangat bahagia, sangkin bahagianya air mata Elara pun menetes...
" Jangan menangis".. Ucap Damian sambil menyeka air matanya Elara".. Apa kamu bahagia?".. Sambung Damian
" Tentu, aku sangat-sangat bahagia".. Jawab Elara dengan wajahnya sangat bahagia".. Terima kasih banyak sudah memberikan arti dari kebahagiaan"... Sambung Elara sambil memeluk Damian
Damian membalas pelukkannya Elara sambil mengelus-elus punggungnya Elara, dia sangat bahagia juga bahwa Elara menyukai cincin yang diberikannya kepada Elara..
Sebenarnya Damian tidak tau awalnya dia juga ragu untuk memberikannya kepada Elara, namun karena dia tidak ingin kehilangan Elara jadi itulah dia memaksa dirinya untuk memberikan cincin itu kepada Elara..
Elara masih setia memeluk Damian, jika tidak ada Damian dia tidak akan merasakan namanya bahagia di kehidupannya..
***
Disisi Mansionnya Damian, dimana mereka sangat heboh tentang kematiannya Sinta..
Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa Damian sekejam itu bisa membunuh orang dengan tangannya sendiri..
Dia bukan Mafia, namun dia sangat kejam membunuh orang tanpa ada hati lagi.. Kini mereka benar-benar tidak ingin mencari masalah dengan Elara..
Karena mereka sangat takut akan berakhir seperti Sinta..
Disaat mereka sedang sibuk bersih-bersih kini datang seorang wanita yang masuk tanpa permisi lagi..
Ben yang ada disana terkejut melihat kedatangan wanita itu.. Siapa sih wanita itu?
Dia adalah Molla, wanita yang sangat mengejar Damian namun sayangnya Damian menolak wanita itu..
Cantik? Tentu saja cantikkan Elara dia cantik karena olesan yang sangat tebal dibanding Elara cantik natural sekali sehingga membuat Pria Dingin yang ditakuti oleh orang kini jatuh hati kepada Gadis yang sangat polos hidupnya..
" Ben dimana Damian?".. Tanya Molla dengan polosnya
" Dirumah sakit dengan mengurus Nyonya".. Jawab Ben dengan cepatnya
" Nyonya?".. Ulang Molla dengan wajah bingungnya".. Nyonya siapa? Bukannya Damian sudah tidak memiliki Mommy lagi?".. Sambung Molla
" Nyonya Elara Parker, dia adalah Calon Istrinya Tyan Damian".. Jawab Ben membuat Molla sangat terkejut
" Apa?".. Teriak Molla karena merasa tidak percaya
Molla benar-benar sangat terkejut dengan jawabannya Ben, baru sebulan dia meninggalkan Damian ke Amerika namun saat dia kembali Damian sudah mendapatkan Calon Istrinya..
" Itu tidak akan ku biarkan, lihat saja aku akan membuatnya menderita sehingga dia meninggalkan Damian".. Gumam Molla dalam hatinya
Ben dengan cepatnya memberi kabar kepada Damian bahwa dia mengatakan Molla sedang ada di Mansionnya mencari dirinya..