NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 16

Hari yang dinanti nanti pun telah tiba,hari ini adalah hari pernikahan Reni dan Ridho,Reni sudah tampil cantik dan anggun dengan kebaya putih dan hiasan mahkota di kepalanya bak ratu sedangkan Ridho juga terlihat gagah dan tampan dengan jas yang sepadan dengan kebaya Reni.

"Masyaallah ponakan tante cantik sekali,"Puji tante Nala.

"Masak seh tan,tan aku deg degan banget,"Jawab Reni

"Sudah rileks saja dulu tante juga gugup seperti kamu,ambil nafas dan keluarkan pengantin laki laki sudah tiba sebentar lagi ijab kabulnya di mulai,ayo keluar,"Jelas tante Nala

"I iya tan,kalau saja bapak dan ibu masih ada pasti mereka bahagia,"Lirihnya

"Husssttttt jangan nangis nanti make upnya luntur kan gak cantik lagi,"Canda tante Nala dia lalu menggandeng tangan Reni disampingnya ada perias yang membantunya keluar.

Mereka melangsungkan pernikahan di kediaman Ridho karena rumah Reni sudah disita oleh Bank,Ridho yang melihat kehadiran calon istrinya sungguh terpesona.

"Sungguh sempurna ciptaanmu Tuhan,aku berjanji akan selalu membahagiakan dia,"Batin Ridho.

"Bagaimana Ridho apa sudah siap kita mulai ijab kabulnya,"Tanya pak penghulu

"I iya pak siap,saya gugup pak,"Jawabnya

"Jangan gugup nak rileks saja,mari kita mulai ijabnya,"Kata pak penghulu.

Pak penghulu memegang tangan Ridho"Ridho binti Handoyo saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Reni Salsabila binti Manto Sudrajad dengan mas Kawin seperangkat alat shalat dan emas 34 gram dibayar Tunai,"

"Saya terima nikah dan kawinnya Reni Salsabila Binti Manto Sudrajad dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"

"Bagaimana saksi sah?"Kata penghulu

"Saaaaahhhhhh,"Sorak semuanya

"Alhamdulilah,mari kita berdoa sama sama,"Pak penghulu lalu membacakan doa kepada kedua mempelai setelah itu mereka mendatangani buku nikah masing masing.

Reni tak bisa menahan air matanya dia menangis mengingat kedua orang tuanya sudah tidak ada,Tante Nala dan bu Mira merangkulnya.

"Ren jangan nangis gak enak sama tamu sudah ya,"Bisik tantenya

"I iya tan,"Jawabnya sambil menghapus air matanya.

Kedua pengantin saling bertukar cincin dan Reni mencium tangan Ridho dan Ridho mengecup kening istrinya tersebut.Sejujurnya Reni tidak bahagia karena pernikahan ini hanya terpaksa,tapi dia tetap menghormati ibu dan bapak mertuanya dia memaksakan senyum.

"Bapak ibu,Reni sudah sah menjadi istri orang yang Reni gak tahu seperti apa sifatnya semoga pilihan bapak benar benar baik gak hanya diawal saja,"Batin Reni menahan air matanya.

Acara resepsi pun di gelar malam hari di hotel tempat dimana yang nantinya menjadi tempat bulan madu mereka,Reni berganti memakai gaun yang sudah dipesankan oleh Ridho banyak tamu undangan yang datang termasuk Noni dan teman teman mereka di desa Suka Maju.Tak terkecuali Tomi dia hadir tetapi Tomi tidak masuk hatinya terlalu sakit dan hancur melihat orang yang dicintainya bersama laki laki lain.

"Tom kamu gak masuk?"Tegur Arbi sahabat Tomi dan Reni mereka tahu kisah mereka.

"Gak Bi,lo aja yang masuk aku titip salam semoga dia bahagia,oh iya tolong berikan ini pada Reni dan kalau bisa jangan tahu Suaminya,"Tomi memberikan kotak kepada Arbi.

"Ini apa Tom?"Tanya Arbi telah menerima kotak itu.

"Itu cincin yang dulu pernah Reni minta pas ulang tahun dia aku sudah janji akan membelikannya biarlah ini menjadi kenangan terakhir dia Bi,"Jawab Tomi lirih

"Yang sabar ya bro,maafkan aku tidak bisa bantu kamu,"Ucap Arbi

"Gak masalah bukan salah kamu,aku pergi masuklah,"Pinta Tomi.

Dengan terpaksa Arbi meninggalkan Tomi,sebenarnya dia merasa kasihan tapi dia juga tidak bisa berbuat apa apa karena bapaknya Tomi orang yang berkuasa di kampung itu,Arbi masuk dia bergabung dengan yang lain.

"Hei Ren,gak nyangka kamu yang menikah duluan dibandingkan kita kita,"Ucap Arbi

"I iya Bi,kamu sendiri saja?"Jawab Reni sambil matanya menatap sekeliling Arbi paham Reni mencari Tomi.

"Tadi sama mereka mereka ini tapi aku ditinggal duluan masuk,"Jawab Arbi berbohong.

"Selamat menempuh hidup baru ya Ren,mas semoga samawa,"Kata Arbi lagi

"Iya terimakasih sudah jauh jauh mau datang ya,kalian silahkan ngobrol dulu ya aku mau menghampiri rekan kerjaku,"Ucap Ridho

"Apa aku harus ikut?"Tanya Reni

"Enggak usah kamu disitu saja,ngobrol sama mereka,"Jawab Ridho lembut.

Selepas Ridho pergi Arbi mengajak ngobrol Reni lagi"Ren duduklah ada yang mau aku sampaikan,"Kata Arbi

"Apa seh Bi,jangan ganggu pengantin,"Canda Noni dan Andi serempak.

"Kalian kompak banget jangan jangan jodoh,"Jawab Reni tertawa.

"Enggak,"Jawabnya serentak lagi

"Hus udah udah aku ada perlu keburu suaminya Reni datang,"Kata Arbi dan mereka berdua terdiam.

"Mau bicara apa Bi?"Tanya Reni

Arbi mengeluarkan kotak tadi yang diberikan Tomi pada Reni"Ini Ren titipan dari Tomi dia minta ini diberikan sama kamu dan kamu harus terima,"Ucap Tomi sambil menyerahkan kotak itu

"Ini apa Bi,terus mas Tomi mana?"Jawab Reni

"Kata Tomi itu kado ulang tahun kamu yang belum sempat dia berikan ke kamu,dia ada kok tapi gak kesini dia doain kamu selalu bahagia,"Jawab Arbi

Reni menangis dia ingat apa yang dia mau saat ulang tahu dia dulu"Ren jangan nangis nanti Ridho curiga dikira kita apa apain kamu,"Ucap Noni

"Ni,mas Tomi hiks hiks aku jahat Ni,aku jahat sudah menyakitinya aku masih sangat mencintainya Ni,"Isak Reni dipelukan Noni

"Ren,Ren udah nangisnya jangan begini aku tahu kamu masih mencintai dia lima tahun waktu yang gak sebentar dan tiba tiba dipisahkan oleh perjodohan tapi mungkin ini sudah takdir kamu dan Tomi bukan jodoh kamu,kamu sudah memilih kan jangan sesali Ren keputusan kamu kasihan suami kamu juga,cobalah pelan pelan buka hati kamu aku yakin Tomi juga akan belajar melupakan kamu dan menyimpan cintanya di hati,"Nasehat Noni

"Lihatlah suami kamu kesini hapus air mata kamu,lihat make up kamu luntur kan,sini aku bereskan dulu,"Noni menyapu wajah Reni agar tidak kelihatan sehabis menangis untungnya dia selalu sedia bedak di tasnya.

"Loh Ni,Reni kenapa?"Tanya Ridho

"Enggak apa apa kok mas,tadi bulu mataku mau lepas ini Noni mau benerin,"Bohong Reni

"Oh,ya sudah maaf ya aku lama ninggalin kalian,"Kata Ridho

"Iya gak apa apa mas,kami juga sudah mau pamit soalnya hanya bawa sepeda butut takut kemaleman,"Jawab Arbi

"Oh begitu,hati hati dan terimakasih sudah mau datang kesini,"Kata Ridho

"Sama sama mas,sekali lagi selamat menempuh hidup baru ya semoga bahagia sampai maut memisahkan kalian,"Sambung Noni

"Aamiin,"Jawab Ridho

"Ren kita kita pamit ya,kamu jaga kesehatan dan jangan lupa berkunjung ke kampung Suka Maju ya jangan lupain kita,"Kata Noni yang menahan air mata

"Iya Ni,aku gak akan lupain kalian kok,kalian hati hati ya,"Mereka berpelukan dan Reni menangis kembali

"Udah ah nangisnya ini hari bahagia kamu loh,"Ucap Noni.

Mereka akhirnya berpamitan pulang,Reni dan Ridho kembali ke pelaminan karena para tamu yang lain juga akan pulang,Ridho selalu menenagkan Reni selepas teman temannya pergi.Setelah acara selesai keluarga beristirahat di hotel yang sama juga dengan pengantin baru.Reni dan Ridho sudah masuk ke kamar pengantin mereka,kamar yang indah dengan hiasan bunga bunga.

"Mas ka kamu mandi duluan saja aku mau lepas ini dulu,"Kata Reni gugup.

"Sini aku bantu lepasin itu kalau sendiri gak bisa,"Jawab Ridho

"Enggak usah mas aku bisa sendiri,"Tolak Reni

"Yakin bisa,aku gak akan menerkam kamu kok gak usah takut begitu,"Jawab Ridho diselingi candaan dia tahu Reni belum siap dan masih takut.

Akhirnya Reni mau dibantu oleh Ridho melepaskan sanggulnya,setelah selesai Ridho pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Beberapa menit kemudian Ridho keluar dengan hanya berbalut handuk.

"Aaaaaaa mas kamu kenapa gak pakai baju?"Teriak Reni lalu menutup kedua matanya.

"Ren aku baru mandi bajuku masih dikoper bagaimana aku mau ganti baju?"Jawab Ridho senyum senyum melihat Ekpresi Reni

"Eh,sebentar mas aku ambilkan kopernya,"Kata Reni dengan masih menutup kedua matanya.

"Enggak usah,bagaimana kamu bisa lihat jika mata kamu,kamu tutup pergilah mandi aku sudah siapkan air hangat untuk kamu,"Kata Ridho

"Maafkan aku mas,seharusnya aku yang menyiapkan bukan kamu,"Lirih Reni dengan menunduk

"Enggak apa apa,sudah sana keburu dingin airnya,"Jawab Ridho lalu Reni masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!