NovelToon NovelToon
Zero: Tahta Oyama

Zero: Tahta Oyama

Status: tamat
Genre:Tamat / Tokyo Revengers
Popularitas:776
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Kota Toagi terbagi menjadi lima wilayah, masing-masing dikuasai oleh kekuatan yang berbeda. Di timur, SMA Oyama memegang kendali, dikenal sebagai sarang para berandalan. Di barat, Geng Hakkai memerintah. SMA Mishima di selatan dan SMA Tokuji di utara terus-menerus bersaing untuk memperluas pengaruh mereka. Di tengah semua wilayah ini, terdapat daerah netral yang dikuasai oleh Geng Takagawa, menjaga keseimbangan rapuh di kota tersebut.

Kaito Takeda, seorang siswa baru di SMA Oyama, datang dengan ambisi besar. Dia ingin menyatukan sekolah yang terpecah belah ini dan membawa semua berandalan di bawah satu bendera. Namun, untuk mencapai tujuannya, Kaito harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam SMA Oyama maupun dari geng-geng lain yang tidak akan menyerahkan wilayah mereka begitu saja.

Pertarungan sengit, pengkhianatan, dan aliansi yang tak terduga menjadi bagian dari perjuangan Kaito untuk menguasai Tahta Oyama dan menyatukan Toagi dalam satu kekuatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Musuh di Pintu Gerbang

Pagi yang Mencekam

Hari yang ditakuti akhirnya tiba. Pagi itu, SMA Oyama tampak berbeda. Biasanya, sekolah ini penuh dengan hiruk-pikuk para siswa yang bercanda dan berbicara keras, tapi hari ini suasananya sunyi, hampir seperti sedang menunggu sesuatu yang besar akan terjadi. Semua orang tahu bahwa pertempuran besar dengan SMA Mishima tak bisa dielakkan lagi.

Kaito berdiri di depan SMA Oyama, menatap jauh ke jalanan yang kosong. Dia bisa merasakan ketegangan yang menggantung di udara, seolah-olah kota Toagi sendiri tahu bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi.

Makoto mendekati Kaito, wajahnya serius. “Semua udah siap. Pasukan kita udah siap di posisi masing-masing, dan jebakan udah terpasang.”

Kaito mengangguk, “Bagus. Pastikan semua orang tetap waspada. Kita nggak boleh lengah sedikit pun.”

Taro dan Rika juga berdiri tak jauh dari mereka, memperhatikan gerbang sekolah dengan penuh kewaspadaan. Mereka tahu bahwa SMA Mishima tidak akan datang sendirian. Mereka pasti membawa kekuatan yang besar.

Langkah Pertama SMA Mishima

Tak lama setelah itu, suara langkah kaki yang berat mulai terdengar dari kejauhan. Sebuah iring-iringan besar dari SMA Mishima muncul di ujung jalan, dipimpin oleh Ryota yang berjalan dengan angkuh di depan. Di belakangnya, ratusan siswa SMA Mishima bergerak dengan disiplin, membawa senjata improvisasi seperti tongkat, rantai, dan pipa besi.

Kaito memperhatikan mereka dengan seksama. Dia tahu bahwa ini bukan hanya sekadar pertarungan antar geng sekolah. Ini adalah pertempuran hidup dan mati.

Ryota menghentikan langkahnya di depan SMA Oyama, menatap Kaito dengan senyum sinis. “Kaito Takeda! Akhirnya kita bertemu lagi. Gua udah lama nunggu hari ini.”

Kaito menyilangkan tangannya di dada, menatap Ryota tanpa gentar. “Gua ingat, Ryota. Terakhir kali kita ketemu, gua yang keluar sebagai pemenang. Gua harap lu udah siap untuk kalah lagi.”

Ryota mendengus, wajahnya berubah menjadi serius. “Itu dulu, Kaito. Lu menang cuma karena gua belum sepenuhnya serius. Tapi hari ini, gua bakal tunjukin siapa yang sebenarnya lebih kuat.”

Kaito tersenyum tipis. “Kita lihat aja, Ryota. Gua nggak akan biarin SMA Mishima nginjak-injak Oyama. Bukan kali ini, bukan di bawah kepemimpinan gua.”

Pertarungan Dimulai

Tanpa banyak kata lagi, Ryota memberi isyarat, dan pasukan SMA Mishima mulai maju dengan serangan penuh. Mereka menyerbu gerbang SMA Oyama, memecah keheningan dengan teriakan perang yang memekakkan telinga. Namun, SMA Oyama sudah siap. Kaito dan anak buahnya melawan dengan gigih.

Makoto mengambil posisi di garis depan, memimpin serangan balik. Dengan setiap pukulan dan tendangan, dia berhasil membuat beberapa siswa SMA Mishima mundur. “Jangan biarkan mereka masuk ke sekolah! Kita harus tahan mereka di sini!” teriaknya dengan penuh semangat.

Rika berada di atas atap, mengawasi setiap gerakan musuh. Dia memberi isyarat kepada kelompok di bawahnya untuk memicu jebakan yang telah dipasang sebelumnya. Seketika, beberapa siswa SMA Mishima terjebak dalam ranjau yang dibuat dari benda-benda sederhana namun efektif, menghentikan laju mereka.

Taro, dengan senyum sinis di wajahnya, menjaga bagian dalam sekolah. “Kalau mereka sampai masuk, gua yang bakal habisin mereka. Nggak ada satu pun yang bakal keluar hidup-hidup.”

Sementara itu, Kaito berfokus pada Ryota. Mereka berdua tahu bahwa pertempuran ini pada akhirnya akan berakhir dengan konfrontasi antara mereka. Kaito mempersiapkan dirinya, mengetahui bahwa Ryota bukan lawan yang mudah.

Kejutan Tak Terduga

Saat pertempuran semakin sengit, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari sisi barat SMA Oyama. Semua orang terkejut dan menoleh ke arah suara tersebut. Dari asap yang muncul, terlihat sosok besar yang bergerak dengan cepat, menerobos barikade pertahanan yang sudah dibuat. Itu adalah kelompok baru yang tidak dikenal, dan mereka tidak tampak seperti bagian dari SMA Mishima.

Kaito mengernyitkan dahi, “Siapa mereka? Kenapa mereka ada di sini?”

Rika yang berada di atap memberikan pandangannya, “Itu bukan dari SMA Mishima. Mereka… kayaknya kelompok independen. Tapi kenapa mereka nyerang kita?”

Makoto juga melihat ke arah kelompok misterius itu, wajahnya penuh kekhawatiran, “Apapun alasannya, mereka jelas bukan teman kita. Kita harus siapin strategi cadangan.”

Keputusan Sulit

Melihat situasi yang semakin kacau, Kaito tahu bahwa dia harus membuat keputusan cepat. Dengan musuh yang datang dari dua arah, posisi SMA Oyama menjadi semakin sulit. Namun, dia tidak bisa menyerah sekarang.

“Arahkan sebagian pasukan kita untuk hadapi kelompok baru itu, tapi pastikan mereka nggak kehilangan fokus dari SMA Mishima. Kita nggak boleh kalah di sini!” perintah Kaito dengan tegas.

Makoto dan Rika mengangguk, langsung bergerak untuk menyesuaikan formasi mereka. Sementara itu, Kaito tetap fokus pada Ryota, yang sekarang tampak tersenyum lebih lebar, seolah-olah dia telah merencanakan semua ini sejak awal.

Ryota berbicara dengan nada mengejek, “Kaito, lu pikir lu bisa ngalahin gua lagi? Bahkan kalau lu bisa bertahan dari gua, lu nggak bakal bisa ngelawan mereka semua.”

Kaito menatap Ryota dengan mata penuh tekad, “Gua bakal pastiin, Ryota, hari ini lu bakal tahu bahwa kemenangan gua yang dulu bukan kebetulan. Lu bakal kalah lagi.”

Dengan kata-kata terakhir itu, pertempuran pun semakin memanas. SMA Oyama harus menghadapi tantangan terbesar mereka, tidak hanya dari SMA Mishima tetapi juga dari musuh misterius yang datang tiba-tiba. Dan di tengah kekacauan ini, Kaito harus memimpin pasukannya dengan segala kekuatan dan kecerdasan yang dia miliki untuk bertahan dan menang.

1
Pralam Basura
karena menurut saya cerita yang sekarang kurang menarik, saya berniat merombak novel ini dan memulainya lagi dari awal semoga kalian suka cerita yang baru ini 😅
Cliks Zuan
Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!