mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
teringat
Hira hanya penasaran. mengingat betapa lihainya Xavier bermain ranjang dengan kedua wanitanya waktu itu.
Dengan mengingat itu mata hira langsung berembun , namun dia mencoba ikhlas dan kuat, bagaimana Xavier yang dulu tetaplah Xavier yang menjadi suaminya sekarang.
Jadi bagaimana kehidupannya dulu tetaplah menjadi perjalanan dan masa lalunya. hira tidak akan bisa merubah apapun. dan dia hanya bisa ikhlas dan menerima .
Rasa cemburu tentu ada, rasa sakit tetap terasa ketika mengingatnya. karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri waktu itu , namun dia sekarang adalah suaminya. yang lalu tetap akan berlalu , namun tetap saja hira merasa penasaran , padahal dia tahu pasti, jawaban apapun yang akan keluar dari bibir suaminya pasti akan menyakitinya.
" Jangan di bahas lagi! " jawab Xavier tegas.
" Maaf,, membuatmu tidak nyaman! " kata hira, sekarang dia takut kalau Xavier tersinggung dengan pertanyaan yang mungkin dia sendiri tidak sanggup mendengar jawabannya.
" Aku yang meminta maaf! maafkan aku yang tidak bisa menjadi yang pertama untukmu! " kata Xavier.
Keduanya seakan ingin menjaga perasaan masing-masing. sungguh cinta yang terlihat begitu manis untuk dua insan yang sedang jatuh cinta.
" Apa kamu marah? " tanya hira ragu.
Xavier tersenyum canggung " mana mungkin! " jawab Xavier.
Xavier membawa hira menghadap ke api . di letakkannya tubuh mungil hira di depannya. Xavier memeluk hira dari belakang, keduanya seakan fokus pada api yang menghangatkan mereka.
Tangan hira terus memainkan jari-jari suaminya. Xavier benar-benar merasakan kenyamanan yang luar biasa.
Tiba-tiba hira melihat ke arah lengan Xavier yang terluka." apa yang kamu berikan di sini.? " tanya hira karena melihat luka yang seperti di beri tumbukan daun.
" Aku hanya mencoba mencegah aliran darahnya! " jawab Xavier.
" Apa masih sakit? apa peluru masih ada di dalam? bagaimana kalau infeksi? kita har__"
Cup..
Pertanyaan beruntun hira langsung terhenti setelah Xavier membungkamnya dengan kecupan. " sudah tidak ada peluru di dalamnya! "Xavier menjawab salah satu dari beberapa pertanyaan hira tadi.
" Kapan keluarnya? " hira mulai duduk tegak. yang asalnya bersandar pada Xavier.
" Tadi ketika kamu melakukan aktivitas kamu! " jawab Xavier , maksudnya adalah waktu hira melakukan sholat.
Xavier diam-diam mengambil peluru dengan pisau seadanya dengan menghangatkan pisau itu di api. bagi seorang mafia melakukan hal yang menyakiti atau melukai adalah hal yang lumrah. sehingga Xavier tidak perlu menangis atau mengeluh karena itu.
" Aku tidak akan mengulanginya! " kata hira sambil mengusap pelan luka Xavier dan Xavier hanya melihatnya.
Hira tiba-tiba mendongak untuk melihat Xavier "ada apa? " tanya Xavier.
Mendapatkan pertanyaan dari Xavier bukanya menjawabnya, hira malah kembali menunduk, kemudia dia memeluk lengan suaminya yang memeluknya. " seharusnya kita tadi memakamkan mereka dengan layak ! " ucap hira. Xavier hanya mendengarkan. " tapi aku takut, juga tidak begitu paham! " hira juga menjawab sendiri.
" Memangnya kita perlu melakukan apa? " tanya Xavier yang tidak tahu.
" Kita harus melaksanakan fardhu kifayah pada keduanya.! " jawab hira lagi.
Sret...
Secepat kilat hira membalikkan tubuhnya dan meringkuk di dekapan Xavier. Xavier yang bingung dan kaget hanya diam tidak bereaksi. akhirnya hira mengambil tangan Xavier yang masih terangkat untuk memeluknya.
" Kenapa? " tanya Xavier masih bingung.
" Aku takut! " jawab hira. membuat Xavier semakin bingung " Xavier? " panggil hira.
" Hhmm! " jawab Xavier. dengan mengeratkan pelukan.
" Apa akan ada hantu ke mari? " tanya hira.
" Ada aku, tidak akan ada hantu yang berani kesini!" jawab Xavier.
Plak...
Hira memukul Xavier pelan " sombong! " kata hira. Xavier tersenyum mendengarnya .
, Xavier melihat langit yang mulai gelap. " kita harus mematikan apinya. kita pindah ke sana! " kata Xavier, dia berpikir mungkin akan ada yang akan mencari mereka. Dari pihak musuhnya.
Hira menurut dia selalu mengikuti pergerakan suaminya . " tidurlah! " kata Xavier. hira langsung di peluknya sambil di belainya , dan tak lama setelah itu hira tertidur.
Dengan pergerakan sangat pelan Xavier melepaskan pelukannya. setelah itu dia berniat kembali ke mobilnya. dia perlu mengambil sesuatu di sana.
Dan setelah menganggap hira benar-benar pulas, barulah Xavier pergi dengan hati-hati. dan setelah mendapatkan apa yang dia cari dia langsung kembali ke tempat di mana hira berada tadi.
Dan setelah sampai dan melihat tempat itu dia langsung kaget " hira..! " ucapnya.
kecewa sih sama cerita ini di luar ekspektasi meninimal happy end lh ka, buat mereka hidup bahagia, aku berharap banyak ke kakak untuk buat happy end🙏
penasaran aku