NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 3

Hari demi hari berlalu dengan cepat, dan ujian semester ganjil semakin mendekat. Kannita merasa senang karena setiap harinya terasa semakin indah berkat kehadiran Fais di dalam hidupnya. Mereka sering bertemu di perpustakaan atau di tempat-tempat lain untuk belajar bersama, dan semakin lama, Kannita merasa hubungan mereka semakin erat.

Suatu hari, ketika mereka sedang belajar bersama di perpustakaan, Fais tiba-tiba menatap Kannita dengan serius.

"Ada yang mau gue omongin Nit," ucap Fais dengan suara yang agak ragu.

"Ada apa, Fais?" tanya Kannita, merasa penasaran dengan ekspresi wajah Fais.

Fais mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Gue... gue suka sama seseorang. Tapi, gue bingung gimana caranya ngomong atau ngungkapin perasaanku sama dia, menurut mu gimana?"

Kannita terdiam sejenak, terkejut dengan pengakuan Fais. Namun, dia tetap tenang dan tersenyum.

"Menurutku, kamu harus deketin dia secara perlahan. Cari tau juga apa aja yang dia sukain. Kalo bisa sih kamu cari tau dari temen deketnya," kata Kannita dengan tulus.

Fais tersenyum lega mendengar jawaban Kannita. Mereka berdua saling menatap dengan pandangan yang berbeda, dimana Fais merasa lega, sedangkan Kannita seperti seakan menelan pil pahit. Namun, sebisa mungkin ia tutupi dengan begitu baik.

"Tapi, apapun nanti hubungan kita enggak boleh goyah, ya! Karena kita kan temen, kalo ada apa-apa jangan sungkan buat bilang," ucap Fais dengan penuh harap.

Kannita mengangguk setuju. "Gue ngerti kok, Fais. Kita bisa saling mendukung." Kannita tersenyum tipis, 'walaupun rasanya sulit banget buat memposisikan diri buat tetep baik-baik aja, Fais,' lanjutnya dalam hati.

Mereka berdua merencanakan untuk membantu Fais untuk mendekati pujaan hati Fais setelah ujian semester selesai. Kannita merasa hampa karena perasaannya kepada Fais telah bertepuk sebelah tangan.

Hari ujian semester tiba, dan Kannita dan Fais sama-sama berjuang untuk mencapai hasil terbaik. Mereka saling mendukung dan memotivasi satu sama lain di tengah kesibukan belajar.

Setelah ujian selesai, mereka merayakan dengan makan malam bersama di restoran favorit mereka. Suasana di meja makan penuh dengan tawa dan cerita, membuat mereka semakin merasa dekat satu sama lain.

"Makasih ya Nit, udah mau jadi support system gue, gue tuh kayak ngerasa beruntung banget bisa kenal sama lo," kata Fais sambil memegang tangan Kannita di atas meja.

Kannita tersenyum tipis, "sama-sama, Fais. Gue juga merasa beruntung punya temen kayak lo," 'walaupun cuma dianggap sebagai teman, tapi gue seneng kok, Is.' lanjutnya dalam hati. Mereka berdua saling bertatapan dengan pandangan yang berbeda.

***

Setelah menghabiskan waktu bersama Fais di restoran favorit mereka, Kannita memutuskan untuk mengunjungi rumah Wulan, salah satu teman dekatnya yang berbeda kelas. Sebenarnya Kannita agak ragu dan terbilang enggan untuk ke rumah Wulan, karena ia merasa Wulan seperti selalu dekat dengan lelaki yang selalu Kannita sukai. Namun, keadaan yang memaksanya, dia merasa butuh teman untuk berbagi cerita mengenai perasaannya mendung yang sedang menyelimuti hatinya. Hatinya sekarang sedang kacau setelah menyadari bahwa perasaannya kepada Fais tidak terbalas. Ingin menelepon Kinan, namun takut mengganggu waktu Kinan yang pasti sedang sibuk ketika menjadi siswa pertukaran pelajar di salah satu sekolah yang ada di luar kota. Sedangkan untuk Nadine, ia juga sibuk belajar untuk masuk ke universitas negeri di kota ini.

Kannita mengetuk pintu rumah Wulan dengan hati yang merasa ragu, ketika ia akan meninggalkan rumah Wulan, pintu terbuka, Wulan muncul dengan senyum ramah di wajahnya. Kannita tau, bahwa senyum ramahnya hanya topeng belaka. Namun, apa boleh buat untuk kembali saja kakinya terasa berat.

"Oh, Kannita! Ada apa?" tanya Wulan sambil meminta Kannita masuk.

"Hai, Wulan. Boleh kan gue kesini bentar aja?" jawab Kannita dengan suara yang terdengar gemetar.

Tidak butuh waktu lama bagi Wulan untuk menyadari bahwa Kannita sedang dalam keadaan yang tidak baik. Dia mengajak Kannita ke dalam kamarnya dan mempersilakan Kannita duduk di sofa yang terletak di dekat jendela kamar Wulan.

"Ada apa, Kannita? Lo keliatan sad banget," tanya Wulan dengan penuh perhatian.

Kannita menangis tersedu-sedu saat duduk di sofa, merasa hancur karena perasaannya kepada Fais tidak terbalas.

"Gue... gue  ngerasa bodoh banget rasanya sakit ya kalo patah hati itu, Lan. Gue suka sama seseorang, tapi ternyata dia suka sama yang lain," kata Kannita sambil mencoba menahan tangisnya.

Wulan mendekati Kannita dan duduk di sebelahnya, meletakkan tangannya di pundak Kannita dengan penuh kasih sayang.

"Kannita, dengarin gue. Enggak ada yang bodoh dalam mencintai seseorang. Dan enggak ada yang bisa mengendalikan perasaan cinta, termasuk lo," ucap Wulan dengan suara lembut.

Kannita menatap Wulan dengan mata yang masih berkaca-kaca. Dia merasa terhibur dengan kata-kata penyemangat dari temannya.

"Gue tahu rasanya, Kannita. Gue juga pernah mengalami hal yang sama. Tapi yang penting, kita harus ingat bahwa kita tidak sendirian. Lo punya teman-teman yang selalu ada buat lo, termasuk gue," sambung Wulan dengan penuh semangat.

Kannita mengangguk, "makasih, Lan. Gue ngerasa lega bisa mengeluarkan unek-unek gue sama lo," kata Kannita sambil menghapus air mata di pipinya.

"No problem, Nit. Itulah yang namanya temen, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain," ucap Wulan dengan senyum.

Setelah beberapa saat berbicara dan berbagi cerita, Kannita merasa lebih baik. Dia menyadari bahwa meskipun perasaannya kepada Fais tidak terbalas, dia masih memiliki banyak hal yang berharga dalam hidupnya, seperti keluarganya dan termasuk teman-temannya seperti Wulan, Kinan, dan Nadine.

"Makasih ya, Lan. Gue akan selalu menghargai pertemanan kita," ucap Kannita sambil memeluk Wulan dengan erat.

"Gue akan selalu ada buat lo, Nit. Jangan ragu buat minta gue jadi temen curhat kalo lo butuh," balas Wulan sambil membalas pelukan Kannita.

"Iya ngerti kok, gue pamit pulang ya, Lan, " pamit Kannita dengan senyum tipisnya. Wajahnya yang masih memerah sehabis menangis tadi membuat pipi dan matanya sedikit bengkak. Membuat senyumnya menjadi terbatas.

Wulan yang melihatnya hanya mendengkus geli, sembari menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan pola pikir Kannita yang mudah untuk menyukai seseorang dalam waktu singkat, lalu kemudian patah hati ketika mengetahui orang yang ia suka malah menjadi kekasih orang lain.

Dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih jernih, Kannita meninggalkan rumah Wulan dengan senyum yang terpatri di wajahnya. Dia merasa bersyukur memiliki teman-teman yang selalu ada untuknya di saat-saat sulit, dan dia berjanji untuk tetap menghargai dan merawat hubungan pertemanannya dengan baik.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!