nadia adalah seorang mahasiswi yang harus dengan terpaksa menikah dengan dosennya sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blueskyy1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
" Saya akan melihat CCTV untuk melihat siapa yang salah dan kalian ber4 ikut saya ke ruang CCTV " Ucap aska.
" Aduh mampus bos kalo liat CCTV bisa ketauan kita kalo emang kita duluan yang gangguin nadia " Bisik Riko pada Axel.
" Aduh pak maaf banget ini bukanya kita ngga mau ikut tapi kita ada jam kelas sebentar lagi...kalo gitu kita permisi pak " Ucap Axel.
" Alesan aja lu bilang aja lu takut ketauan kan sama pak dosen halah " Celetuk nadia.
" Siapa yang takut emang bener kok kita 2 menit lagi ada jam kelas... " Balas Axel sewot.
" Sudah² mending sekarang kalian jujur saja siapa yang gangguin duluan " Ucap aska tegas.
" Nadia pak yang salah... Rio sama Riko jadi saksi nya pak " Ucap Axel.
" Ya ngga bisa gitu dong Rio sama Riko kan 1 geng sama lu ya jelas dia ngikut² lu lah " Bela nadia.
" Oke kalau tidak ada yang mau jujur saya akan liat secara langsung lewat CCTV jadi kalo ketauan siapa yang salah jangan harap nilai semester kalian aman" Ancam aska.
" Tapi kalo jujur pak? " Celetuk rio.
" Hih apa sih lu yo kok lu ngomong gitu nanti bisa ketauan Kita " Bisik Riko.
" Udah deh ko, sel dari pada kita nanti ketauan lewat CCTV mending kita jujur aja sekarang " Balas Rio.
" Kalian bertiga udah diskusinya, jadi kalian bertiga yang gangguin nadia duluan? " Tanya aska dengan tatapan tajam.
" Iy-ya pak kita duluan... Tapi kita ngga bermaksud aneh-aneh kok tadi cuma Iseng aja, kita mohon pak nilai kita jangan di kasi nilai jelek " Ucap Axel memohon.
" Untuk soal nilai tergantung kerja keras kalian selama ini dan juga tergantung dengan dosen kalian yang memberikan nilai... Oke terimakasih untuk kalian yang sudah mau jujur, hukuman kalian bersihin lapangan basket saat jam kelas kalian sudah selesai " Ucap aska.
" Dan kalo kalian masih suka gangguin nadia atau mahasiswi lain nya siap² aja kalian akan mendapatkan hukuman yang lebih dari ini " Tegas aska.
" Iy-ya pak kalo gitu kami permisi dulu " Ucap ketiganya.
Lalu Axel end the geng pergi ke ruang kelas nya.
" Kmu gapapa nadia? " Tanya aska.
" Ngga papa pak " Balas nadia.
Teman-teman kelas nadia yang cukup kepo itu melihat kejadian itu di balik jendela kelas.
" Tugas kmu udh selesai? " Tanya aska.
" Gimana mau selesai pak, orang saya aja tadi di gangguin sama mereka " Balas nadia.
" Yodah kamu lanjutin aja sekarang ngerjain tugas nya " Ucap aska.
" Tapi saya takut pak kalo disini sendirian terus di gangguin lagi " Cicit nadia.
" Yodah kerjain di dalam kelas " Ucap nya lalu masuk ke dalam kelas.
" Terimakasih pak " Balas Nadia senang.
Saat terlihat aska memasuki kelasnya kembali semua nya pun segera duduk di tempat nya masing-masing.
Nadia pun juga lalu duduk di kursinya seperti biasa untuk mengejarnya tugasnya, sementara aska kembali menjelaskan kisi-kisi untuk ujian semester yang tadi sempat tertunda gara² ulah Axel end the geng.
" Oke pertemuan kita cukup sampai disini... Jangan lupa belajar untuk ujian semester besok senin... Tetep semangat dan jaga kesehatan terimakasih selamat siang " Ucap aska pada mahasiswa dan mahasiswi nya.
" Iya pak.... Sama-sama , siang juga " Balas semuanya.
Lalu aska pun segera keluar dari ruang kelas, sementara Nadia belum selesai dengan tugas nya dia pun segera buru² menyelesaikannya dan menyusul aska.
" Lu belum selesai Nad? " Tanya sisil.
" Belum sil.. Lu duluan aja gapapa pasti udh di tungguin sama kak Dito " Balas Nadia.
" Tapi Nad Ka----- "
" Udah lu duluan aja gapapa bentar lagi jga kelar kok udh sono² " Potong Nadia lalu menyuruh sisil pulang duluan.
" Yodah gw duluan ya " Pamit sisil.
" Yoi ati-ati sil " Balas Nadia.
" Lu jga ati-ati di dalam kelas sendiri awas aja setan " Ledek sisil lalu kabur.
" Wah awas lu ya... " Balas Nadia.
" Hufff... Akhirnya selesai juga mending sekarang gw cari pak dosen itu deh " Gumam nadia.
•
•
•
•
" Pak dosen!!! " Teriak nadia.
Aska yang ingin masuk ke dalam mobil nya pun lalu segera menoleh ke belakang dan mencari sumber suara itu datang.
" Ini pak tugas saya sudah selesai " Ucap nadia depan senyum manis nya.
" Lihat ini jam berapa? Jam saya sudah habis " Balas aska datar.
" Yah tapi kan ini masih di area kampus pak.. Bapak tau sendiri kan saya lama ngerjain tugasnya gara-gara di gangguin Axel " Ucap nadia.
" Jangan jadikan Axel sebagai alasan kmu nadia.. Saya sudah kasih kmu waktu 1 jam tadi di kelas " Balas aska.
" Yah bapak kan tau sendiri saya ngga faham sama materi ini " Bela nadia yang tak mau kalah.
" Ya kmu nggak faham karena kmu tidak mendengarkan dosen saat menjelaskan materi " Balas aska.
" Tolong lah pak Terima tugas saya.... Please... Ini saya udah susah² lu ngerjain nyaa bapak ngga kasian apa sama saya " Ucap nadia memelas.
Aska pun menjadi tidak tega melihat nadia yang memohon seperti ini, tanpa sadar nadia terlihat begitu menggemaskan saat seperti itu.
" Oke tugas nya saya Terima.. Tapi untuk kali ini saya lain kali tidak akan saya Terima apabila kmu telat mengumpulkannya pada saya " Balas aska.
" Makasih pak " Ucap nadia tersenyum.
" Sama-sama " Balas aska lalu masuk ke dalam mobil nya.
Aska pun lalu melajukan mobilnya meninggalkan area kampus menuju kantor nya. Sementara Nadia masih di area kampus posisi nya saat ini berada di Rooftop.
" Dorrr... "
" Hih kak Andra ngagetin aja deh " Balas Nadia sebal.
" Kmu ngapain sendirian disini? " Tanya Andra.
Andra adalah sepupu Nadia, papa nya Andra dan papa nya Nadia adalah adik kakak.
" Lah kakak sendiri ngapain disni? Tanya balik Nadia.
" Ye orang di tanya malah balik nanya " Balas Andra sambil mengacak rambut Nadia.
" Hih kak Andra kebiasaan deh kan jadi berantakan rambut Nadia " Dengus Nadia kesal sambil merapihkan rambutnya.
" Lagi ada masalah yah? " Tanya Andra.
" Ngga ada kok kak " Balas Nadia senyum.
" Udah ngga usah bohong sama kakak, kakak tau kok cerita aja sama kakak " Pinta Andra.
Mata nadia langsung berkaca-kaca setelah mendengar ucapan Andra betapa peduli nya Andra pada diri nya padahal Andra adalah kakak sepupu nya sementara kakak² kandungannya tidak peduli sama sekali dengannya tidak seperti yang di harapkan.
" Kok malah mau nangis sih? Hey jangan nangis nanti cantik nya ilang loh " Ucap Andra lalu menggoda nadia.
" Makasih ya kak, kak Andra selalu bisa ngertiin nadia di saat keluarga nadia ngga bisa ngertiin nadia sama sekali " Balas nadia sambil mendongak ke atas supaya air mata nya tidak jatuh.
" Kmu itu adek aku.... Jadi aku sebagai kakak kmu siap dengerin cerita kmu, melindungin kmu, udah ya tenang aja sekarang cerita sama kakak kmu ada masalah apa? " Tanya Andra.
" Untuk sekarang aku Baik-baik aja kak... Beneran deh aku ngga bohong aku tadi itu kesini cuma pengen kesini aja udah lama soalnya ngga kesini hehe.. " Balas Nadia apa adanya.
" Lah terus kenapa tadi kmu mau nangis pas kakak tanya? " Tanya Andra.
" Aku tadi cuma terharu aja... Soalnya kakak kandung ku sendiri aja ngga pernah nanya gitu sama aku " Balas Nadia.
" Yasudah tapi kmu kalo ada masalah cerita aja sama kakak... Kapan pun dimana pun kakak siap dengerin cerita kmu " Ujar Andra tersenyum ke arah Nadia.
" Iya kak makasih ya kak " Balas Nadia.
" Iya sama-sama yodah yok turun pulang bareng gimana? " Tawar Andra.
" Boleh kak ayoo " Balas Nadia.
>>>>>>•<<<<<<
Aska yang telah sampai di kantornya pun di sambut oleh para karyawan nya dengan ramah aska pun membalasnya dengan senyuman.
" Siang Pak " Sapa karyawannya.
" Siang juga " Balas aska.
•
•
•
•
{ Siska bisa keruangan saya sekarang } Pinta aska pada menejer keuangan nya.
{ baik Pak saya akan segera keruangan bapak } ~ Siska.
Tok!
Tok!
" Permisi pak " Ucap Siska di balik pintu.
" Silahkan masuk " Balas aska.
" Maaf Pak ada yang bisa saya bantu? " Tanya Siska sopan.
Bersambung...
