Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.
Kelompok Ba Cun yang berjumlah enam orang terlihat kewalahan menghadapi serangan binatang monster ladak duri pedang.
Pertahanan binatang monster itu sungguh mengerikan, karena pertahanan itu juga berunsur serangan.
Serangan itu berasal dari duri duri yang menyerupai senjata pedang, dan sangat mengancam saat di gerakan.
"Ayo kita pergi saja..!, kita tak perlu bersinggungan dengan kematian, dengan menghadapi binatang ini."
Ya, memang siswa siswa itu di kirim ke alam dimensi lain ini, hanya untuk mendapatkan penilaian atas usaha nya.
Penilaian akan sikap kepemimpinan dalam setiap usaha nya.
Dan jika ada hasil yang di dapatkan dalam ujian ini, maka itu adalah jackpot keberuntungan.
"Tapi apakah akan mudah kita pergi meninggalkan binatang ini?, binatang ini tak memberi celah kita untuk mundur sedikit saja."
Enam orang itu saling bersahutan, mengatur strategi untuk meloloskan diri dari keganasan binatang monster landak duri pedang.
Saat itulah sebuah lesatan energi yang begitu kuat, menerjang ke arah tubuh binatang monster landak duri pedang, yang ukuran tubuh nya sebesar sapi dewasa.
Swiiing....
BAAANG...!
"Roaarr...!!."
Landak duri pedang meraung marah dengan serangan itu.
Tubuh nya terlempar dengan beberapa duri nya terpotong.
"Haah..??."
Sementara enam orang itu sontak menoleh ke arah pemberi serangan.
Dan semua terkejut, tak terkecuali Ba Cun.
"..?."
" Saudara Fengying? Bagaimana bisa sampai ke alam ini?." Ba Cun yang mengenali sosok tersebut tak bisa mengungkapkan keheranan nya.
Namun saat ini bukan itu yang terpenting, bisa menjauh dan lolos dari binatang monster landak duri pedang adalah anugerah.
Keselamatan nyawa lebih utama.
"Mundur..!." teriak Yuang Fengying kepada orang orang yang diam terpaku itu.
Enam orang itu tersadar, dan mulai menghindar dari area pertarungan sebelum nya, meloncat dengan sekuat tenaga nya, menjauhi binatang monster yang masih bergulingan karena terkena serangan Yuang Fengying.
Sementara itu monster landak duri pedang kembali meraung dengan suara melengking.
Suara itu berbeda dengan raungan sebelum nya.
"Ngiiikk..!."
"Ngiiikk...!"
Suara itu sungguh menusuk gendang telinga dan merasuk ke dalam jiwa, beruntung enam orang itu sudah sedikit menjauh jadi tak terlalu dekat ke sumber suara.
Yuang Fengying merasakan bahaya mengancam saat mendengar jeritan binatang itu.
"Guyuran Tombak Dewa..!." kembali Yuang Fengying mengayunkan tombak dewa naga hitam ke arah binatang monster itu.
SLAAAAASH...
Energi yang mengerikan kembali melesat ke arah binatang monster itu.
Membawa aura kehancuran yang membuat alam bergetar.
CRAAANG...!!
Landak duri pedang kembali terlempar dengan beberapa durinya berguguran, namun binatang itu tak berhenti menjerit dan terus menjerit.
"Ngiiikk...!"
"Ngiiikk...!."
"Bahaya..!," batin Yuang Fengying.
Nampak nya monster landak duri pedang tengah memanggil kelompok nya.
"Pergi kalian..!." bentak Yuang Fengying kepada Ba Cun dan kawan kawan nya. "Jika kalian tetap di sini, maka kalian akan mati..!."
Masih dengan keraguan enam orang itu meninggal kan tempat tersebut dengan tergesa gesa.
Mereka tak memikirkan apa yang terjadi selanjutnya, bagaimana dengan pemuda yang menolong nya, yang terpenting nyawa mereka selamat untuk saat ini.
Tanah bergerak dan bergetar.
Semakin lama getaran itu semakin kuat, dan kuat.
Braaall..!
Braaall...!!
Tanah terbelah dengan memunculkan banyak landak landak duri pedang.
Itu hanya terpaut beberapa saat semenjak Ba Cun menjauh dari area tersebut.
Bahkan Ba Cun dan kawan kawan nya masih bisa melihat sekilas kemunculan puluhan landak duri pedang di area itu.
Pemandangan itu sungguh membuat enam orang itu merinding dan ketakutan.
Ba Cun sedikit muram wajahnya memikirkan Yuang Fengying, bagaimana dengan nasib pemuda itu selanjutnya?
Tapi mau balik dan membantu jelas tak mungkin lagi.
Satu monster landak duri pedang sangat merepotkan, apalagi kini ada puluhan ekor di sana.
Ba Cun dan lima orang lainnya terus menjauh meninggalkan tempat tersebut dengan wajah penuh ketakutan.
**
Alam Shen Tian, atau orang orang dari alam bawah menyebutnya alam Dewa, adalah dunia yang sesungguhnya tak jauh berbeda dengan kehidupan di alam bawah.
Hanya saja di alam ini semua kekuatan nya jauh melesat hingga di luar perkiraan manusia biasa.
Beruntung nya ada aturan Alam yang membatasi kekuatan itu, hingga seperti saat ini.
Seperti Yuang Fengying yang di alam bawah sudah bisa menghancurkan bukit dan pengunungan, di alam ini seperti di lemahkan menjadi kekuatan dasar lagi.
Namun demikian, kelebihan lainnya dari anugerah alam ini yakni penambahan usia hingga ribuan tahun di dapatkan nya.
Bisa memiliki lapisan raga abadi bagi yang sudah mampu membangkitkan nya, dan sebagainya lagi.
Di alam Shen Tian juga tak lepas dari berbagai kepentingan, trik dan intrik para penghuni nya.
Maka dari itu segala tempat tempat penyedia segala pemenuhan kebutuhan tersedia di sini.
Seperti berbagai penyedia kebutuhan pokok dasar mahkluk hidup hingga kebutuhan sekunder, tersier dan selanjutnya lagi.
Biro biro baik biro pengawalan, biro pengiriman, hingga biro penyedia informasi, dan aneka biro lainnya juga berkembang pesat di alam ini.
Luasnya alam dengan sembilan lapisan membuat semua penyedia jasa kebutuhan seperti itu, seakan tak pernah sepi peminat.
Adalah Biro Angin Malam, sebuah biro yang menyediakan jasa informasi dari sembilan lapis tanah dewa.
Saat ini biro Angin Malam tengah kedatangan beberapa orang dari berbagai kelompok.
Entah sudah berapa orang yang mewakili sebuah kelompok, mendatangi biro informasi tersebut dalam beberapa hari ini.
Namun yang pasti semua perwakilan kelompok tersebut memberikan misi yang sama, yakni untuk mencari sosok 'debutan' dengan kemampuan khusus.
Debutan adalah sosok Dewa yang baru berpindah dari alam bawah.
Yang Dong adalah penanggung jawab biro Angin Malam, di lapisan tanah Jiu.
Saat ini pria tua itu tengah menatap keping keping misi yang di pesan di biro tersebut.
"Hmm, apa kelebihan sosok ini? Mengapa para Dewa menginginkan informasi atas dirinya?."
Debutan baru dari alam bawah yang naik ke Alam Shen Tian, bisa puluhan bahkan ratusan dalam setiap hari nya.
Mereka berasal dari banyak benua dan banyak tanah.
Akan sangat kesulitan bagi seseorang untuk mencari nya jika tak mengandalkan biro informasi semacam biro Angin Malam.
"Baik, itu bukan urusan ku, jika biro Angin Malam mampu mendapatkan informasi ini, maka informasi ini akan kami jual ke semua orang, dan kami akan untung besar." Yang Dong tersenyum dengan memikirkan itu.
Nampak nya para Dewa Kuno sudah mulai merancang apa yang mesti di lakukan dengan sosok penerima warisan dari Dewa Penguasa Alam.
**
Yuang Fengying saat ini tengah di kepung oleh puluhan landak duri pedang.
Binatang monster yang begitu mengerikan itu tak membuatnya ketakutan.
Mengapa pemuda itu tak gentar?, tentu saja karena ada 'kekuatan' yang bisa menjadi andalan nya.
Selain jurus baru, kekuatan hukum ruang dan waktu akan memiliki peran penting saat ingin melarikan diri nanti nya.
Yuang Fengying ingin berlatih dan mengasah kekuatan dari jurus Guyuran Tombak Dewa.