Jodoh Pilihan Ibu

Jodoh Pilihan Ibu

episode 1

Tok!

Tok!

" Permisi pak maaf saya telat " Ucap Nadia santai lalu berjalan ke arah kursi nya dan duduk.

" Hey kmu!!... Siapa yang nyuruh kmu duduk " Balas aska dengan tatapan tajam.

" Loh saya kan udah minta maaf Pak kenapa lagi " Tanya sewot nadia.

" Kmu itu ngga tau sopan santun yah?

Saya kan belum mempersilahkan kmu duduk " Balas aska dengan tatapan yang masih sama.

" Belum? Ya artinya nanti saya bakal di suruh duduk kan pak, jadi saya sebagai siswi yang baik dan peka makanya saya duduk duluan sebelum bapak nyuruh saya duduk " Ucap nadia santai sambil tersenyum sinis.

" Bangun dan berdiri di depan sini sampai jam saya habis " Ujar aska datar.

" Loh ngga bisa gitu dong pak, saya kan udah minta maaf tadi, jadi bapak ngga mau maafin saya? Allah aja maha Pemaaf masa bapak sebagai hamba nya ngga bisa memaafkan saya? " Tanya Nadia tidak Terima.

Kesabaran aska saat ini hampir habis karena ulah siswinya ini yang terus saja membantah perintahnya.

" Jika saya memaafkan kmu dengan mudah, maka besok² kmu akan melakukan hal yang sama seperti ini lagi dan kmu akan menganggap hal ini biasa² saja padahal ini Melanggar kedisiplinan waktu dan satu lagi memang Allah Maha pemaaf dan akan selalu memaafkan hamba² nya yang mau bertobat tapi apakah kmu mau berusaha berubah dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi? " Balas aska dengan raut muka datar.

Nadia pun merasa diri nya kalah debat dengan dosen baru nya ini, baru kali ini dia kalah debat dengan dosen nya, dia pun merasa benci pada dosen yang ada di hadapan nya saat ini.

" Kenapa diam saja!!...ayo maju kedepan dan berdiri sampai jam saya habis " Pinta aska tegas.

Nadia pun mau tidak mau harus mengikuti perintah dosennya yang menyebalkan ini menurut nya.

Kelas saat ini terlihat begitu kondusif, aska pun menyampaikan materi nya dengan santai dan jelas Sehingga para siswa maupun sisiwi nya mudah mengerti dan faham dengan materi yang sudah di jelaskan oleh aska.

" Aduh pegel ni lama² kaki gw kalo berdiri terus disini, mana masih 2 jam lagi selesai nya duhhh apes banget sih gw hari ini " Batin kesal nadia.

" Apa gw pura-pura pingsan aja ya " Batin nadia lagi.

Saat aska sedang menjelaskan ulang materi nya hari ini untuk latihan soal, tiba-tiba saja tubuh nadia jatuh ke lantai tak sadar kan diri. Sontak semua para mahasiswa ataupun mahasiswi di kelas kaget termasuk aska juga.

" Pak nadia pingsan itu pak " Teriak tio salah satu mahasiswa di kelas itu.

" Pak saya izin bawa nadia ke UKS ya " Ucap teman² nadia.

" Udah tenang² kalian tetep diam di kelas aja biar saya aja yang bawa dia ke UKS kalian kerjakan saja soal yang sudah saya berikan " Perintah aska.

Semua siswa maupun siswi pun menurut dengan perintah aska.

" Aduh kenapa jadi dosen ngeselin ini sih yang bawa gw ke UKS, kalo tiba-tiba gw ketawa gimana pas di gendong sama dia " Batin cemas nadia.

Walau sedikit ragu² aska pun menggendong nadia ala bridal style, seumur hidup baru kali ini aska menggendong perempuan seperti ini.

Setelah sampai di UKS aska pun segera menidurkan badan nadia ke kasur

setelah itu aska pun menelpon dokter UKS.

" Aduh mampus gw kalo dokter UKS meriksa gw terus dia tau kalo gw cuma pura-pura pingsan gimana " Gelisah nadia dalam hati.

" Mending aku pura-pura sadar aja deh " Batin nya lagi.

Perlahan kelopak mata nadia pun mulai terbuka dia pun berakting seakan-akan baru siuman dari pingsan nya.

" Aduhh " Ucap dania sambil memegang kepalanya.

" Kmu sudah bangun, ini minum dulu " Ujar aska seraya memberi botol minum.

" Makasih pak " Balas nadia tersenyum.

" Hem " Aska pun hanya membalas dengan deheman saja dengan raut wajah datar.

" Maaf ya pak saya jadi ngerepotin bapak" Ucap dania menyengir kuda.

" Hem... Yodah kmu istirahat dulu sini, saya mau kembali ke kelas lagi " Ucapnya lalu melangkah keluar dari ruang.

Nadia saat ini sedang bersorak senang karena rencana nya berhasil tidak sia-sia dia berakting seperti tadi.

" Yes rencana gw berhasil, ga sia-sia gw pura-pura pingsan tadi " Teriak nadia senang.

tanpa sadar aska masih berada di ruang UKS itu, untuk ngambil HP nya yang tertinggal di atas meja samping kasur.

" Jadi kmu tadi cuma pura-pura pingsan " Tanya aska dengan tatapan tajam dan tangan yang sedekap di dada.

" Engg-ak pak maksud saya tadi anu pak ngga gitu bapak salah denger mungkin iya bapak salah denger " Balas nadia terbata-bata.

" Emang kmu pikir saya tuli hah? Kuping saya masih sehat masih bisa dengar ucapan kmu barusan dengan jelas " Ucap aska sinis.

" Ngga gitu maksud saya pak, beneran deh saya tadi emang ping___

" Sudah² kmu jangan kebanyakan ngeles sekarang juga kmu ikut saya " Potong aska cepat.

" Kemana pak? Iya deh pak saya salah saya minta maaf tapi saya juga terpaksa ngelakuin itu pak karena kaki saya pegel² semua kelamaan berdiri " Elak nadia.

" Ya kmu begitu karna kesalahan kmu sendiri, kmu yang membuat diri kmu susah bukan orang lain " Balas aska.

" Tapi bapak ngga tau kan asalan saya tadi telat " Ucap nadia dengan mata yang berkaca-kaca.

" Saya ngga tau dan ngga mau tau, kmu telat pasti karena kmu bangun nya kesiangan kan " Jawab aska datar.

" Emang semua orang ngga ada yang peduli sama saya pak, bahkan mungkin kalo saya cerita ke bapak jelasin semuanya bapak juga ngga akan percaya sama saya " Ucap nadia lagi sambil meneteskan air mata dipipi nya.

Aska yang melihat nadia seperti itu jadi tidak tega untuk menghukum dia lebih berat lagi, tetapi aska masih teringat dengan nadia yang tadi berakting seolah-olah pingsan di jam kelasnya.

" Cukup nadia jangan berakting seperti itu didepan saya, cepat ikut saya sekarang atau nilai rapot kmu akan saya kasih nilai E " Ancam aska.

Dengan cepat nadia pun segera turun dari kasur, karena dia tidak ingin nilai rapot semesternya dapat nilai E bisa habis dia dengan papa nya saat pulang nanti.

" Iya pak saya akan ikut bapak tapi tolong jangan kasi saya nilai E " Ucap nya memohon.

Dengan langkah gontai nadia pun berjalan mengekor dibelakang aska mengikuti langkah nya yang entah akan menuju kemana.

" Sekarang kmu bersihkan semua toilet perempuan yang ada disini setelah selesai temui saya diruangan saya " Ucap aska dengan tegas lalu dia pun segera meninggalkan nadia.

Nadia pun mulai membersihkan WC itu, sambil membatin dalam hati.

" Kenapa ya hidup gue gini amat, punya orang tua tapi ngga pernah peduli sama gw yang ada malah terus dibanding² in gw sama kakak² Gw " Gumam nyaa.

Nadia Alesya al fatin hidup didalam keluarga yang cukup berada ayahnya merupakan seorang Direktur Utama diperusahaan milik peninggalan ayahnya atau kakek Nadia. Nadia memiliki 2 orang kakak laki-laki, kakak pertama nya seorang dokter sedangkan kakak kedua nya masih kuliah di Jerman.

Nadia memang terkenal nakal, suka balap motor, dan selalu saja membantah perintah dari dosen² nya. Tapi di balik sifat buruk nya dia jga memiliki sifat yang ramah, ceria, suka menolong teman² nya jika mereka ada masalah, dan pendengar yang baik.

Ada alasan tersendiri mengapa nadia kadang suka membuat ulah karena dia ingin Diperhatikan oleh kedua orang tuanya, biasanya menjadi anak perempuan satu-satunya didalam keluarga akan di manja oleh orang tua dan kakak² nya tetapi tidak dengan Nadia justru malah sebaliknya.

" Huff.. . Akhirnya selesai juga " Gumam nya lalu segera meletakkan alat pel dan ember nya ke tempat nya semula.

Tok!

Tok!

" Permisi pak tugas saya sudah selesai apakah saya sudah boleh pulang? " Tanya Nadia sopan.

" Duduk dulu " Pinta aska.

" Mau ngapain lagi pak? Kan saya udah selesai bersihin WC nya masa mau di kasi hukuman lagi sih " Cicit nya sambil berdiri di ambang pintu.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!