NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Menikah Dengan Ayah Sahabat Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.4
Nama Author: Mey(◕દ◕)

Ganti judul: Bunda Rein-Menikah dengan Ayah sahabat ku

"Rein, pliss jadi bunda gue ya!!" Rengek Ami pada Rein sang sahabat.

"Gue nggak mau!" jawab Rein.

"Ayolah Rein, lo tega banget sama gue!"

"Bodo amat. Pokok nya, gue nggak mau!!" tukas Rein, lalu pergi meninggalkan Ami yang mencebik kesal.

"Pokoknya Lo harus jadi bunda gue, dan jadi istri daddy gue. Titik nggak pake koma!" ujarnya lalu menyusul Rein.

Ayo bacaa dan dukung karya iniii....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey(◕દ◕), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Rein, Ami dan Davin saat sedang duduk menonton televisi sambil menikmati bolu kukus yang beberapa saat lalu Rein buat.

Davin melirik Rein dan Ami yang tampak sangat serius menonton. "Kalian nggak bosan, gitu?" Tanya nya.

Rein dan Ami kompak menoleh, kemudian suara Ami terdengar. "Bosan sih, kenapa emangnya, dad?"

"Kalian mau jalan-jalan, nggak?"

"Kemana, mas?" Tanya Rein sambil mengelus bisep Davin.

"Jalan ke pasar malam, nanti nyari makan sekalian," ujar nya.

Rein dan Ami langsung mengangguk tanpa berpikir dua kali. Keduanya memang sudah sangat lama ingin pergi ke pasar malam seperti kebanyakan orang, namun Davin tak mengijinkan entah karena apa.

Dengan semangat Rein dan Ami langsung beranjak pergi untuk bersiap-siap.

Tak membutuhkan waktu lama, ke-tiga nya sudah siap dan langsung menuju mobil yang sudah Davin siapkan.

***

"Dad, aku mau telur gulung," ujar Ami pada Davin, saat ketiga nya sudah memarkir kan mobil.

"Ayo."

Davin berjalan sambil menggandeng tangan Rein, sedangkan Ami berjalan di depan kedua nya.

Meskipun bukan malam Minggu, namun pasar malam yang terletak di pusat kota itu tidak sepi. Banyak anak muda yang datang bersama teman, ada juga yang sendiri, orang pacaran hingga orang tua yang membawa anak mereka ke sini.

Suasana pasar malam sangat ramai, suara bising terdengar sana-sini, ada yang menawarkan jualan nya ataupun menawarkan agar menaiki wahana permainan yang ada.

"Nah itu telur gulung nya," tunjuk Ami pada seorang pria paruh baya yang menjual telur gulung.

"Pak, telur gulung nya 15 ribu!" Ujar Ami memesan saat sudah berada depan gerobak.

"Siap neng. Mohon di tunggu ya neng, ngantri dulu!" Ujar sang penjual yang di angguki Ami.

Rein dan Davin menunggu Ami, sambil menatap sekeliling mereka yang sangat ramai. Banyak pedagang yang menjual berbagai macam aneka jajanan.

Rein menarik tangan Davin pelan, saat mata nya melihat seorang pedagang yang menjual berbagai macam gorengan. Tahu isi, sosis bakar, pentol pedas, tempe goreng, ceker pedas, sate bakar, telur gulung dan masih banyak lagi.

"Kamu mau?" Tanya Davin sambil menatap sang kekasih.

Rein tanpa ragu mengangguk, seperti nya ia lupa bahwa diet yang ia jalani beberapa hari ini akan gagal.

Davin juga sengaja tak mengingatkan sang kekasih tentang program diet yang ia jalani, ia suka jika Rein tampak berisi.

Bertepatan dengan itu, Ami juga berjalan menuju ke arah mereka dengan menenteng 1 kantong plastik berisi telur gulung.

"Mau ke mana lagi?" Tanya Ami sambil memakan 1 tusuk telur gulung.

"Ke sana?" Tunjuk Rein semangat.

Tanpa menunggu lama, Davin membawa kedua wanita yang sangat berarti dalam hidup nya menuju gerobak selanjutnya.

Malam ini ia ingin membuat kedua nya bahagia, menebus waktu yang terlewat karena kesibukan nya di kantor.

Rein dan Ami tanpa ragu memborong berbagai macam jajanan. Raut bahagia jelas tergambar di wajah kedua nya, Itu membuat Davin hanya menatap kedua nya tanpa protes.

"Enak banget!" Ucap Rein untuk ketiga kali nya memakan ceker pedas.

Ami menatap Rein ngeri, namun tidak dengan Davin yang menatap Rein penuh cinta.

"Nggak pedas?" Tanya Ami pada Rein. Bagaimana tidak, ceker yang ia makan itu sangat pedas.

"Makan yang lain lagi, nanti sakit perut kalau banyak makan pedas." Ujar Davin menghentikan Rein dengan mengambil plastik yang berisi ceker pedas. Jika tidak di hentikan mungkin wanita itu akan merasakan sakit perut karena terlalu banyak memakan pedas.

Rein mengerutkan keningnya sebentar, lalu mengangguk. Mengambil satu tusuk sate, Rein mengarahkan nya pada Davin yang di sambut baik oleh pria itu.

"Makasih." Rein mengangguk sambil memakan sisa nya.

Ami merasa seperti obat nyamuk ketika melihat keromantisan sang daddy dan sahabat nya.

Namun terlepas dari itu semua, rasa bahagia mendominasi nya ketika ia bisa melihat Davin yang tampak bahagia bersama Rein.

"Ehem, aku di jadikan nyamuk nih?" Tanya nya sambil pura-pura merajuk.

Rein dan Davin langsung menoleh, kedua nya serempak terkekeh kecil. "Maaf-maaf, lain kali ajak Aldo juga biar nggak jadi obat nyamuk." Saran dari Rein, yang di angguki semangat oleh Ami.

Benar juga, sekarang kan ia sudah memiliki tunangan, mengapa tidak kepikiran untuk mengajak Aldo tadi.

"Kalian mau main?" Tanya Davin menatap kedua nya.

"Main bianglala aja," ucap Ami yang di angguki Davin dan Rein.

Ketiga nya langsung berjalan menuju wahana berbentuk kincir itu. Setelah Davin membeli tiket untuk 3 orang, ke-tiga nya langsung mengantri untuk menaiki wahana bianglala.

Benda besar berbentuk kincir angin itu mulai berputar, Davin dan Rein duduk berdampingan Berhadapan langsung dengan Ami.

Saat putaran pertama ketika mereka berada di atas, Ami dan Rein Tak menyia-nyiakan kesempatan, kedua nya langsung berfoto dengan Davin yang menjadi fotografer dadakan.

"Lagi-lagi," ucap Rein yang kini duduk sambil merangkul Ami.

Davin dengan muka di tekuk, karena Rein pindah di sebelah Ami pun langsung mengambil gambar kedua nya.

Rein tertawa kecil menatap Davin. "Ayo kita foto," ajak nya pada sang kekasih.

Senyum perlahan muncul, Davin segera merangkul mesra pundak Rein, lalu mengecup pipi Rein saat Ami memotret kedua nya.

***

Senyum bahagia tak bisa lepas dari wajah Rein dan Ami. Davin juga ikut bahagia jika dua kesayangan nya ini bahagia.

"Mau main apa lagi?" Tanya Ami semangat. Setelah menuruni wahana bianglala, ketiga nya langsung duduk di sebuah bangku panjang.

"Rumah hantu, pasti seru!" Seru Davin dengan seringai kecil yang tak di sadari kedua nya.

"Nggak mau!" Ami langsung menolak.

Untuk orang penakut seperti Ami, tentu saja akan langsung menolak. Siapa juga yang ingin mengantarkan diri untuk bertemu dengan hantu jadi-jadian yang berada di balik rumah itu.

Meskipun mereka jadi-jadian, namun tetap saja terlihat menakutkan.

Rein yang merasa Davin baru meminta sesuatu dari tadi, langsung berbisik pelan pada Ami.

"Daddy sama Rein aja main berdua, aku tunggu di sini," ujar Ami pada Davin.

"Oke." Davin langsung menggandeng tangan sang kekasih menuju wahana selanjutnya yaitu rumah hantu.

"Kamu nggak takut?" Tanya Davin seraya mengelus rambut Rein.

Rein menggeleng sambil tersenyum. "Nggak dong. Aku nggak akan takut sama mereka, kan mereka cuma hantu jadi-jadian, bukan hantu beneran," jelas nya.

Davin mengangguk. "Ya sudah ayo kita masuk!"

Jantung Rein berdetak kencang, suasana horor menyapa nya ketika hendak melangkah masuk. Hadeuh namanya juga rumah hantu wkwk.

Kedua nya melangkah dengan pelan sambil bergandengan. Rein memegang tangan Davin dengan erat.

Jika tahu begini, dia tidak akan mau ikut juga. Sejujurnya ini baru pertama kali Rein bermain wahana rumah hantu.

"Aakk...!!!" Rein terpekik kaget saat sebuah tangan tiba-tiba terjatuh di depan nya.

Davin dengan sigap memeluk sang kekasih. "Itu bukan tangan beneran, coba kamu liat?" Ujar nya menenangkan.

Rein yang masih menutup matanya, menggeleng sambil memeluk Davin erat. Rasanya ia ingin keluar dari tempat ini.

"Udah nggak ada apa-apa kok, ayo kita lanjut jalan lagi!" Ujar Davin.

Rein perlahan membuka mata, tangan nya semakin memeluk erat lengan Davin. "Mas, jangan jauh-jauh dari aku!" Ujar nya.

Davin hendak tertawa kala suara Rein sedikit bergetar, keringat bahkan memenuhi keningnya.

"Iya, nggak akan."

TBC....

1
Hillong 1983
Luar biasa
남성
luar biasa
Yola Yosy
Kecewa
Yola Yosy
Buruk
Arin
/Heart/
Ariva
apaan dah
alay bgt
Linda Liddia
Terlalu lebay gak sih buat surprisenya
Nur baeti
Luar biasa
bhunshin
bejubuneeeeng maen nyosor Bae dah tuh bibir duda😅🤣
bhunshin
si rein yg di cium,pipi aku yg merah jadinya😅
Nuy
Ayah anak koplak seru 😅😅🤪🤪🤪🤪
nana supriyatna
Luar biasa
Solaya
ah.. ami nama ibuku.. jdi sulit mmbayangkan jika ami sbg anak gadisnya
Qaisaa Nazarudin
Akhir nya kebongkar,Udah ku duga kalo Fitriana itu bukan ibu kandungnya Davin,Mana ada ibu kandung yh jahat banget sama cucu fan anaknya,..Jangan nilang kalo Carissa meninggal juga ulahnya..
Qaisaa Nazarudin
Oh Ternyata kembaran toh,Semoga aja yg ini baek orangnya..
Qaisaa Nazarudin
Pasti Fitriana nyuruh Rein ninggalin Davin tuh, Karena dia pengen Davin nikah sama Bella,percaya deh..
Menurut Davin tetlalu lelet utk nikahin Rein,Kenapa juga harus nunggu wisuda dulu,Bisa aja kan nikah dulu,Resepsinya baru nunggu Rein wisuda..yg penting udah di halalin Biar Fitriana gak bisa recokin lagi hubungan kalian..
Qaisaa Nazarudin
Sejak kapan ngakuin Cucu?? Katanya ANAK HARAM lah,PEMBAWA SIAL lah...lha ini malah ngaku2..
Qaisaa Nazarudin
Harus gitu ya DRAMA ya,Gak masuk akal banget,Walaupun niatnya Aldo ingin meliat Ami cemburu tapi gak harus juga dengan bercumbu gitu,Kalo aku jadi Ami langsung aja aku tolak,Persetan dengan Cinta..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Duuh aku ikut deg degan nih thor..Pasti lamaran dari Aldo kan? Tapi sebelum itu akan ada DRAMA nya kan...😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!