NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.

Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.

Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?

Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 - Apa Ada Mainan Baru?

Helen mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada dokter tersebut. Ia kemudian terus menatap Naya dengan penuh harapan.

"Naya, apa kau mau menjadi ibu susu Elnan?"

Naya yang mendapat pertanyaan tak terduga tersebut pun kaget dibuatnya. Ia tak tahu harus menjawab apa.

Melihat respon raut wajah Naya, Helen tau bahwa Naya pasti kaget akan pertanyaannya. Ia pun menjelaskan maksudnya.

"Seperti yang dibilang dokter tadi, kau bisa melakukan terapi hormon jika bersedia menjadi ibu susu Elnan. Aku sudah tak bisa berpikir apapun saat ini. Aku meminta seperti ini padamu karena Elnan memang tidak bisa minum susu formula. Jika kau bersedia, aku akan mengabulkan apapun yang kau mau."

Naya tampak berpikir, apa iya dia harus menjadi ibu susu untuk melunasi hutang ayah tirinya? Lalu bagaimana jika ibunya tau? Naya takut jika ibunya berpikir yang tidak-tidak. Tapi, ia tak ada pilihan lain.

"Benarkah nyonya akan mengabulkan apapun yang saya mau?" tanya Naya memastikan lagi.

Helen pun mengangguk. Ia sebenarnya juga takut, jika Naya adalah seorang wanita yang gila akan harta. Namun, mengingat perlakuan Naya pada Elnan tadi, pikiran itu pun ditepisnya jauh-jauh.

"Em... Apakah nyonya bisa mengabulkannya dalam waktu dekat ini?" tanya Naya agak tidak enak.

Semoga nyonya Helen tidak berpikir aneh-aneh tentangku.

"Apa aku boleh tau alasan mengapa kau mengatakan seperti itu?"

Naya menghela napas kasar kemudian menceritakan masalah hidupnya pada Helen. Sebenarnya ia tidak ingin orang lain mengetahui kemalangan nya. Namun, daripada Helen berpikiran yang tidak-tidak tentangnya, Naya akhirnya berbicara.

"Ayahku memiliki hutang 50 juta, dan tenggat waktunya 2 Minggu lagi. Lalu ibu saya juga ada di rumah sakit ini sedang menjalani pengobatan. Itulah alasan kenapa saya meminta nyonya mengabulkannya dalam waktu dekat. Itu pun jika nyonya bersedia."

Setelah mendengar penjelasan Naya, Helen malah menjadi iba dan juga kagum secara bersamaan. Ia tak tahu bahwa masalah hidup Naya begitu menyedihkan. Ia bahkan sampai rela menjadi seorang ibu susu untuk bayi yang sama sekali bukan darah dagingnya sendiri. Helen pun mendekat ke Naya dan menepuk pundak Naya.

"Tenang saja, aku akan mengabulkan permintaanmu. Besok uang itu akan ada di tanganmu."

Wajah Naya berbinar-binar sampai tak terasa air mata pun jatuh ke pipinya.

"Terima kasih nyonya. Anda baik sekali."

"Bukan aku yang baik, tapi kaulah Naya. Kau bersedia menjadi ibu susu bagi bayi yang bukan anakmu demi masalah ekonomi keluargamu. Apa kita bisa melakukan hormon hari ini?"

Naya mengangguk. Mereka pun pergi ke ruang dokter untuk melakukan terapi hormon.

***

Sementara di tempat lain, di gedung Kav Corp.

Seorang pria sedang mengerjakan pekerjaannya yang menggunung. Sesekali ia pun menyeruput kopi yang sudah tersedia di mejanya. Tak lama kemudian, pintu ruangan tersebut pun diketuk.

Tok tok tok...

"Masuk."

Saat melihat siapa yang masuk ke ruangannya pria itu pun mendengus sebal. Bagaimana tidak? Orang yang masuk tersebut adalah karib, partner dan juga sahabatnya dari kecil.

"Bisa tidak? Sehari aja kau menghilang dari hadapanku? Jauh-jauh aku muak melihat wajahmu."

"Dih, yang ada harusnya kau bersyukur, bisa melihat wajah tampan nan mempesona ku, Richard Kavindra."

Pria yang dipanggil Richard Kavindra itu adalah pria yang sedari tadi duduk di kursi kerjanya. Ia seorang pebisnis muda yang terkenal karena kepiawaiannya dalam berbisnis juga terkenal karena tampan dan playboy. Lalu pria yang memanggilnya adalah Ethan Nugraha sahabatnya sekaligus partner bisnisnya.

"Kau lupa? Pria paling tampan di negeri ini siapa? Atau harus aku perlihatkan padamu!?"

"Huh, tidak asyik."

"Cepat katakan! Apa tujuanmu kemari?"

"Nanti malam kau ada acara? Kalau tidak ada, temani aku ke bar ya. Aku suntuk di kantor, aku ingin bermain disana."

Yang awalnya Richard kesal karena kedatangan Ethan, kini ia tertarik untuk mengikuti arah pembicaraan Ethan.

"Apa ada mainan baru?"

"Tentu saja. Kau pasti tidak akan kecewa. Percaya padaku."

"Baiklah, nanti kita bertemu di tempat saja. Sekarang kau pergi dari hadapanku."

"Yes, thank you brother."

Ethan pun keluar dari ruangan Richard dengan senyum bahagia. Meskipun ia termasuk jajaran orang kaya seperti Richard, entah kenapa ia lebih suka menghabiskan uang sahabatnya. Maksud dan tujuan mengajak Richard adalah supaya ia bisa menggunakan uang Richard. Bukan serakah ataupun matre, ia hanya senang karena sahabatnya begitu royal. Bahkan tak segan-segan ia membelikan mobil baru untuknya.

***

Sementara di sisi Naya, ia sudah selesai terapi hormon dan berhasil. Sedikit demi sedikit ASI nya telah keluar. Helen pun tersenyum bahagia.

"Mulai hari ini, kau tinggal di rumahku. Segala kebutuhanmu akan aku penuhi, begitu juga dengan asupan makanan untukmu, semuanya akan aku atur supaya asi mu banyak."

"Ta...tapi, bagaimana dengan ibu saya Nyonya? Siapa yang akan merawatnya?"

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan menyuruh orang untuk menjaga ibumu. Kau juga bisa menjenguk ibumu kapan pun kau mau. Asalkan Elnan sudah kenyang dan tidak akan menangis jika kau tinggalkan."

"Terima kasih nyonya. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi mengucapkan terima kasih pada anda."

"Sudahlah, tidak usah seperti itu."

"Kalau begitu, bolehkah saya berpamitan dulu pada ibu saya nyonya? Saya tidak ingin dia khawatir pada saya."

Helen pun mengangguk. Mereka pun berjalan menuju ruang rawat inap Rita yang sudah dipindahkan dari UGD.

"Bu, Naya masuk ya," ucap Naya di balik pintu.

Naya berjalan menghampiri ibunya dan duduk di samping ranjang ibunya.

"Nay, apa ayahmu sudah pulang? Bagaimana dengan hutangnya? Ibu tidak ingin rumah itu dijadikan jaminannya. Itu rumah peninggalan mendiang ayahmu," ucap Rita bersedih hati.

"Bu, sudah. Ibu tidak usah memikirkan hal itu. Yang perlu ibu pikirkan adalah kesehatan ibu. Biar Naya saja yang menanggung semuanya. Mulai hari ini Naya akan bekerja jadi baby sitter. Bayinya masih berumur sekitar 7 bulan. Naya minta maaf kalau nanti tidak bisa sering-sering datang kesini."

Maafkan Naya karena sudang berbohong pada ibu. Naya janji, suatu saat Naya akan cerita sama ibu.

"Apa kau yakin, Nay? Apa kau bisa merawat bayi itu?" tanya Rita karena ia ragu.

"Doakan saja, semoga Naya bisa bekerja dengan baik, ya Bu. Naya cuma mengharapkan doa dari ibu."

"Baiklah Nay, semoga bayi yang kau asuh itu, tidak rewel. Ibu cuma bisa berharap semoga kehidupan kamu nantinya bisa lebih baik daripada ibu. Maafkan ibu Nay, yang belum bisa memberikan kehidupan yang layak untukmu," ucap Rita sambil terisak tangis mengingat kehidupannya yang serba kekurangan.

"Tidak apa-apa Bu, asalkan ada ibu, Naya bersyukur. Kalau begitu Naya pamit ya Bu. Naya harus tinggal disana dan hari ini, hari pertama Naya kerja."

"Baiklah, hati-hati ya, Nay. Doa ibu selalu bersamamu."

Naya pun berpamitan dengan ibunya. ia keluar dari ruangan itu dan berjalan ke arah Helen yang tengah menunggunya di ruang di ruang tunggu.

****

Jangan lupa komentarnya ya.

1
Phine Femelia
hai kak, aku mampir☺️
jangan lupa mampir juga di karyaku ya,🙏🏻
Muliyati Annisa
saya suka jalur ceritanya...k mbangka. lagi
aryuu
kamarnya pake triplek kali sampe desahan kedengaran 🤭
Warung Tari
Luar biasa
aryuu
bikin deg degan /Tongue/
Bundane Ayah Nova
Luar biasa
ayudesy subardo
berharap suatu hari ini Nicholas yg berlutut mohon Denada kembali ke dia
ayudesy subardo
ngebayangin mama Helen lagi meluk Naya, trus tangannya ditarik disuruh udahan /Facepalm/
icad icad..
ayudesy subardo
lucu banget 2 makhluk ini 🤭😂
Fitri Sari
Luar biasa
Andre Herman1984
Buruk
Katherina Ajawaila
kasihan juga Naya, 🤭
Ipah Syarifah
lanjut
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dulu kaya pernah baca ini novel tapi lupa... ya udah deh... dibaca lagi abisnya seru sih.... paling suka novel kalo ada debaynya 😅😅😅
Banu Tyroni
konyol... konyol...
Banu Tyroni
ini mah sdh keterlaluan pisan...
Banu Tyroni
... ini mah gejala ibu hamil
Banu Tyroni
itu si Richard memang luar biasa...
Banu Tyroni
cinta lama telah usang...
Banu Tyroni
... gas pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!