NovelToon NovelToon
Mendua : Ikatan Yang Dipertanyakan

Mendua : Ikatan Yang Dipertanyakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Poligami / CEO / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:534.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Tiga tahun menjalin hubungan pernikahan, Gempita mengetahui kalau suaminya telah berselingkuh dengan wanita yang lebih muda.
Dalam situasi seperti ini, ia menghadapi kebingungan. Satu alasan yang tidak bisa diungkap. Apakah bercerai atau mendiamkan perbuatan Melvin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nindya

Perubahan itu akan membuat curiga bila dilakukan secara tiba-tiba. Pelan, tetapi pasti, itulah yang dilakukan Melvin sekarang.

"Sabtu besok, ada rencana apa? Temani aku belanja, ya?" Gempi mendaratkan kepalanya ke tubuh bidang Melvin. Saat ini, mereka berada di ruang tengah, menikmati acara TV nasional.

"Aku sudah janji buat main tenis sama teman."

"Sama siapa? Mas Ridwan?" Gempi mendongak menatap suaminya. "Biasa kamu tidak menolakku."

Melvin mengusap pelan kepala Gempi. "Aku enggak enak aja. Sudah janji sama yang lain. Hari Minggu saja, gimana?"

"Ya, sudah. Tapi, besok aku ikut, ya."

"Ikut?" dari raut wajahnya, Melvin terlihat kaget.

"Enggak boleh?"

"Boleh, kok. Siapa bilang enggak boleh. Tapi, perginya pagi-pagi sekali."

"Aku bakal pasang alarm." Gempi memeluk suaminya. "Tidur aja, yuk!"

"Kamu duluan, deh. Aku mau nerusin acara TV."

Gempi menarik diri, ia bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju anak tangga. Melihat sang istri sudah naik ke lantai atas, Melvin meraih ponsel di meja, lalu menghubungi nomor kontak favoritnya.

"Halo, Sayang." Melvin berucap setelah panggilan tersambung. Ia bangun dari duduknya, lalu berjalan ke arah kolam renang.

Gempita enggan untuk masuk kamar, ia kembali turun dan dari anak tangga, suaminya sudah tidak terlihat, sedangkan TV masih menyala.

"Ke mana dia?" Gempita berjalan pelan, ia mendengar suara suaminya bicara, lalu bersembunyi di balik tembok.

"Besok, kamu enggak usah datang ke lapangan. Istriku mau ikut main tenis," ucap Melvin. "Mengertilah, Sayang."

Dari nada suaranya, Gempita menebak kalau kekasih Melvin pasti tidak setuju karena acara yang dibatalkan secara mendadak.

"Sabtu Minggu aku enggak bisa. Gempi bakal curiga kalau aku keluar terus."

Lagi-lagi terdengar permohonan Melvin agar kekasih gelapnya ini mengerti akan situasi yang ia hadapi. Gempita terus mendengarkan. Ia ingin tahu keputusan apa yang akan diambil suaminya.

"Seminggu ini, kita bareng, deh. Liburan ke Bali. Aku bakal kasih alasan buat kerja. Tapi, kamu enggak boleh datang ke lapangan besok pagi."

Solusi yang jitu menurut Gempi. Perempuan itu pasti setuju karena hal pertama bagi perebut suami orang adalah uang.

"Nah, gitu, dong. Aku suka kamu pengertian gini."

Mendengar itu, Gempi langsung melangkah pergi. Suaminya berhasil membuat keputusan adil bagi mereka berdua. Sama-sama menyenangi kedua wanita yang ada di sisinya.

Tidak lama setelah Gempi masuk, Melvin pun datang. Pria ini langsung merangkak naik ke atas tempat tidur, lalu memeluknya.

"Nungguin aku?" bisik Melvin.

Gempi mengangguk. "Aku mau tidur cepat biar besok bisa bangun pagi."

"Iya, tidurlah. Selamat malam, Sayang. Aku mencintaimu." Melvin mengecup puncak kepala Gempi karena memang posisi istrinya ini tengah membelakangi.

Perlakuan Melvin yang lembut begini, membuat Gempi merasa tidak percaya bahwa suaminya mendua. Melvin mengucapkan kata cinta, lalu kenapa berkhianat? Apa ucapan Sifa dan mantan kekasihnya benar bahwa cinta itu hanya untuk saling menyakiti. Menjalin hubungan tanpa melibatkan perasaan itu lebih awet.

Jika tidak suka, maka tinggal pergi. Tanpa harus ada yang terluka atau tidak rela. Jika sudah menjalin status pernikahan, tentu saja akan sulit. Ada banyak hal yang membuat perpisahaan itu tidak terjadi. Harta, status dan kehidupan setelah perpisahan. Orang mungkin pandai bicara, tetapi bagi menjalani itu terasa sulit.

Alarm berdering sesuai dengan waktu yang disetel. Gempi bangun lebih dulu, disusul oleh Melvin. Keduanya bersiap untuk segera ke lapangan tenis. Salah satu olahraga kesukaan Melvin. Sebenarnya Gempi tidak terlalu suka, tetapi bukan berarti ia tidak bisa bermain. Ketahuilah jika dirinya adalah langganan juara saat ada kompetisi antar klub olahraga.

Kenyataan lain Gempita dapat lagi setelah ia dan Melvin sampai di lapangan. Masih pagi, mereka bermain di lapangan terbuka, dan sudah ada Ridwan, sahabat Melvin serta enam orang lainnya yang Gempi ketahui sebagai teman perkumpulan suaminya.

Namun, saat melihat ia datang, semua seolah kaget. Ya, Gempi tahu, mungkin Melvin memberitahu kalau Nindi yang ikut. Tapi, yang dibawa malah istri.

"Gempita, tumben sekali kamu ikut Melvin," ucap Ridwan. Umur pria ini pun sekitar 32 tahunan karena merupakan teman sekolah Melvin.

"Memangnya enggak boleh kalau aku ikut?" Gempi tersenyum.

"Boleh, dong. Cuma kamu udah lama enggak bareng." Senyum Ridwan kikuk.

"Enggak tau, deh. Pengennya ikut sama Melvin." Gempi memandang suaminya, dan pria itu tersenyum.

"Udah lama juga kami enggak bertanding," sahut Melvin.

"Aku belum kehilangan kemampuanku, loh. Mau tanding sama aku, kan?"

"Kamu ini." Melvin merangkul pundak Gempi, lalu mengusapnya.

"Selamat pagi."

Gempita merasa kalau suaminya kaget akan sapaan dari belakang. Bukan hanya Melvin, tetapi Ridwan dan teman sekumpulannya juga. Ah, berarti, semua sudah tahu.

"Oh, hai!" Ridwan memaksakan senyum. "Pagi juga, Nindi."

Kenyataannya tidak ada wanita yang ingin berbagi, meski bagi pelakor itu sendiri. Mereka merebut, memonopoli, lalu menendang si istri sah.

Buktinya, meski sudah dijanjikan liburan ke Bali, Nindi masih datang. Tidak ingin kekasihnya menghabiskan waktu bersama sang istri. Seperti ingin memberitahu kepada si pemilik yang sah secara halus.

Melvin melepas pelukannya, menoleh ke belakang mendapati wanita muda yang memakai pakaian olahraga warna merah muda. Begitu juga Gempi, ia baru melihat langsung sosok wanita yang merebut suaminya.

Memang cantik sekali. Tubuhnya dibilang berisi juga tidak. Kurus apalagi. Pas, berlekuk, putih bersih. Apalagi setelan rok olahraga yang dipakai begitu serasi dengan kulitnya.

Rambut panjang kecokelatan yang di curly bawahnya. Bibir merah merona, hidung mancung, pipi berisi, dan mata yang memikat. Perpaduan Timur Tengah dan Indonesia memang tidak ada lawan.

"Dia siapa? Aku tidak pernah lihat dia di perkumpulan kamu, Sayang." Gempi menatap suaminya.

"Oh, itu ...."

"Dia temanku, Gempi." Ridwan menyahut.

"Halo, aku Nindya." Nindi mengulurkan tangan.

"Gempita." Berusaha untuk tersenyum manis, meski tahu kalau wanita ini adalah kekasih gelap Melvin.

"Bukannya kamu bilang enggak mau datang tadi?" Ridwan mengambil alih situasi.

"Tadinya. Tapi, aku ingin latihan. Jadinya, datang kemari, deh."

Muda, cantik dan begitu percaya diri. Begitulah, wanita yang saat ini tengah disayang oleh suami orang lain. Gempi tidak heran.

"Kita mulai permainannya. Kita duluan, Ridwan." Melvin menepuk lengan sahabatnya itu. "Sayang, kamu mainnya di lapangan sebelah kiri, ya."

Gempita mengangguk. "Iya, aku main sama Mbak Weni."

Sementara Nindi juga ikut bermain dengan rekan wanita yang merupakan teman Melvin juga. Setelah memenangkan dua set pertandingan, Melvin izin ke toilet dan Ridwan kembali bermain dengan teman yang lain.

"Istirahat dulu, Mbak Weni." Gempi menuju tempat duduk panjang, ia memperhatikan Nindi yang berjalan menuju ke area dalam. Toilet. Mencoba berpikir positif juga tidak ada guna. Gempi bisa memprediksi apa yang akan suaminya lakukan di dalam sana.

1
TRIDIAH SETIOWATI
bagus ceritanya aku suka
ArlettaByanca
sedashyat itu pengaruh Gempita ama Cal. Masalahnya bersuami sih jd bener2 susah u bisa bersama. Jd Cal sampe korbanin karirnya. Apakah seimbang ...ya namanya cinta
Elok Pratiwi
tidak menarik .... mutar muter tok cerita nya cerita ga jelas
Dewilakstri Astini
Luar biasa
Siti Masitah
lugu dan botol beda tipis sih
Siti Masitah
ntar balikan lgi ama gempi...preet blushit..
Asmah Matin
Luar biasa
Siti Masitah
bagus gem..jual semua aset nya
Siti Masitah
gk abis pikir..gempi pun murahan juga..sama ama nindi..beda tipis 11 12
Siti Masitah
mampoooos mokondo
Siti Masitah
kalo nurut q gempi tu botol..hanya demi mokondo
Siti Masitah
nafsunya pd setipis tisu.
Siti Masitah
gempi botol..mw selingkuh juga..
Siti Masitah
harta ..tahta...wanita..pelakor
Siti Masitah
dasaaar nazis besaar
Siti Masitah
critanya kok mokondo...
Ses Mita
Luar biasa
Khairul Azam
dr awal aku gak suka sama ridwan ini, jenis jenis laki" lamis
Khairul Azam
hadeeehhh ada ya yg begini
Nelly Hidayati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!