menjadi janda di usia yang tak lagi muda memang bukan pilihan yang bijak menurut orang lain.
tapi bagi Wulansari itu pilihan yang terbaik, bagaimana tidak, pernikahan yang begitu dia jaga di rusak oleh suaminya sendiri.
pria itu menghianati dirinya, dengan berselingkuh dengan seorang wanita yang memang lebih muda tapi sayangnya tak lebih cantik darinya.
apa status itu menganggunya?
apa dia akan bisa bertahan hidup dengan status yang sering di pandang sebelah mata itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mama muda
Wulan baru sampai di rumah dan memilih langsung mandi dan menyiapkan apa saja yang besok akan di bawa.
karena selain ke kebun binatang, mereka nanti juga main ke salah satu pantai.
dia membawa ganti baju bersama Ryan, dan tak lupa membawa beberapa obat-obatan karena Putranya itu sering pilek jika terlalu lama bermain air.
setelah menyelesaikan semua, dia duduk dan menghitung semua untung hari ini, setelah menghitung keuntungannya.
tiba-tiba dia merasa begitu sesak dan air matanya seakan tak bisa di tahan lagi.
kini dia mulai terisak sedih, Bu pawoh yang terbangun kaget melihat putrinya itu sedang sesenggukan.
"ya Allah kamu kenapa nduk, istighfar..."
"Ibu ... "
setelah beberapa waktu, akhirnya wanita itu pun mulai tenang, "kamu kalau lelah istirahat nduk, jangan terus cari uang, memang kebutuhan anak sekolah itu banyak,tapi hasil panen kita kan bisa kamu pakai dulu," kata Bu pawoh yang merasa kasihan pada putrinya itu.
"tidak Bu... itu panen milik ibu, aku di terima di sini saja, sudah sangat berterima kasih," kata Wulan yang memang tak pernah mau merepotkan ibunya itu
"kenapa kamu bilang begitu, padahal ibu tak keberatan untuk di repoti, lagi pula jika bukan kamu mau siapa lagi nanti yang akan menjaga ibu mi ini," kata wanita itu.
"baiklah aku mengerti Bu, sudah kita tidur lagi ya,besok kita harus bangun pagi," kata Wulan
disebuah rumah, seorang pria sedang menikmati minumannya, dan pria itu tersenyum memandang foto pernikahan yang masih terpajang di dinding rumahnya.
"kenapa kamu meninggalkan diriku.. kamu harusnya tau betapa aku mencintaimu, tapi saat aku melakukan sedikit kesalahan kamu langsung membuang ku, kenapa!!" teriak Farhan sambil memukul-mukul dadanya sendiri.
pria itu kini menangis pilu, "aku tak mau kehilangan dirimu .... tapi nyatanya kamu begitu kejam Wulan..."
tangisan itu akan terdengar setiap malam,dan beberapa orang sudah mulai kesal karena gangguan yang mereka alami.
dan malam ini adalah suara tangisan paling keras, dan beberapa warga memutuskan untuk melabrak Farhan.
ada pak Rudi, pak Sugeng dan pak Putut, mereka bertiga tak tahan lagi dengan suara tangisan yang memuakkan itu.
tok... tok... tok..
"mas Farhan permisi,bisa tolong keluar sebentar,kami ingin mengatakan sesuatu," panggil salah satu dari pria itu.
tapi tak ada sahutan dari dalam, akhirnya Putut pun mengedor pintu sedikit keras.
Farhan pun akhirnya membuka pintu rumahnya, ternyata pria itu sedang mabuk.
"mau apa kalian menganggu ku, apa kalian tak ada kegiatan saja!" suara Farhan yang merasa tak suka masa dukanya yang meratapi diri di ganggu.
mendengar suara Farhan tanpa dosa, Putut naik pitam dan langsung menghadiahi pria itu dengan sebuah pukulan di wajahnya.
Farhan yang memang sedang mabuk pun tersungkur dan tergletak kesakitan.
"ini untuk mu, dasar pria bodoh, bagaimana bisa kamu menangis seperti orang gila di tengah malam, dan jika aku masih mendengar mu menangis, aku akan membuat mu babak belur," ancam pria itu yang kemudian pergi bersama dengan yang lain.
sedang Farhan hanya bisa menangis lirih, karena dia tak mau membuat tetangganya murka lagi.
"memang pantas dia di tinggalkan, dasar pria tak berguna dan hanya bisa melukai istrinya saja," gumam pak Sugeng yang tak percaya dengan apa yang tadi dia lihat.
"ya pak Sugeng benar,pantas di tinggal kabur, orang bodoh tak punya pendirian begitu, sepertinya dulu pernikahan mereka itu di jodohkan deh," tebak Putut yang juga merasa kasihan pada Wulan.
apa mereka selingkuh atau othor yang salah tulis?