"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4) Syarat yang diberikan
Keesokan harinya....
Dengan lesuh Tania bersiap-siap untuk kekantor, samalaman ia hanya menangis Dan menangis memikirkan masalah yang menimpa nya, ia pun tak berani menceritakan masalah nya pada sang mama karna tidak ingin membuat perempuan itu merasa khawatir dan hati-hati sakit karna mama Tania memiliki riwat jantung, Tania Akan mencoba meminta keringanan walupaun mustahil untuk mendapatkan nya...
"Ya Tuhan, semoga saja Tuan muda memberikan aku keringanan, tidak masalah jika aku bekerja Tanpa di gaji yang panting aku Dan mama tidak masuk penjara Walaupun bukan aku yang melakukan nya, semoga saja orang yang menunduduhku dalam lindungan tuhan Walaupun hatiku sangat tidak ikhlas...."Tania terus saja berdoa dalam hati agar Tuan muda memberikan keringanan....
Sesampainya dikantor, Tania langsung menuju ruangan Vino karna sudah mendapat panggilan, Gita sebagai sahabat nya pun merasa bingung Dan khawatir, apa lagi saat melihat Tania menghapus air mata....
"Kenapa Tania dipanggil lagi ya, apa dia membuat kesalahan, semoga saja tidak...."harap Gita cemas....
Saat Tania masuk kedalam ruangan Vino terlihat laki-laki itu sudah menunggunya, Tania berjalan mendekat dan sedikit membungkukkan badan nya memberi hormat...
"Selamat pagi Tuan..."sapa Tania denagn sedikit senyuman, Vino mengangguk Dan menyuruh Tania untuk duduk, ia memandang lekat-lekat wajah Tania yang terlihat sangat tertekan....
"Bagaimana Nona apa anda sudah mendapatkan yang yang telah anda gelapkan?.."Vino bertanya dengan nada mengintimidasi, Tania menggelengkan kepala lalu menunduk, tak berapa lama ia mendongkakkan kepala nya....
"Tuan tolong Jangan laporkan saya dan mama saya kepolisi, bukan saya yang melakukan hal itu, saya mana berani, saya mohon Tuan berikan saya keringanan, tidak masalah jika saya bekerja tidak digaji asalkan saya dan mama saya tidak dipenjara..."Tania menghiba berharap jika Vino memberikan keringanan...
"Maaf Nona Tania, bukannya kamu tidak ingin memberikan keringanan tapi ini menyangkut kerugian kantor anda harus menerima resiko nya jika tidak bisa mengembalikan uang yang telah anda ambil...."Tania menggeleng keras ingin sekali Tania menjerit ia sangat bingung harus melakukan apa untuk menyelesaikan masalah nya....
"Apa boleh saya bertemu Tuan muda?..."Tanya Tania setelah lama terdiam, Tania akan memohon keringanan dari pemilik perusahaan pikir nya...
"Saya akan menghubungi Tuan Muda jika dia ingin bertemu denganmu saya akan memberitahumu..."Asisten Vino berdiri kemudian keluar dari ruangan nya meninggalkan Tania, tak lama kemudian Vino kembali lagi....
"Tuan muda mengizinkanmu menemui nya, pergunakan waktu anda sebaik mungkin nona muda, karna waktu yang Tuan muda berikan hanya 10 menit...."
"Hah 10 menit?...."
"Enggap apa-apa deh yang penting aku bisa bicara sama tuan muda...."ujar Tania dalam hati, ia pun menganggukkan kepala nya pertanda setuju, kemudian vino mengantar nya keruangan Tuan muda, Dan ini kedua kali kali nya Tania akan masuk keruangan itu, entah ia bisa keluar dengan perasaan tenang seperti sebelumnya atau tidak, tapi Tania benar-benar berharap jika tuhan memberikan kebaikan untuk nya hari ini...
Vino mengetuk beberapa kali, setelah mendengar jawaban dari sang empuh ruangan, Vino pun membukakan pintu untuk Tania...
"Silahkan masuk Nona!!!.." seru Vino, dengan ragu, Tania pun masuk dengan mata sebab nya, Saat masuk, Tania dapat melihat jika tuan muda Dion sedang sibuk pada laptop nya....
Tania tidak berani melangkahkan kaki nya, ia takut jika Tuan muda kejam itu marah karna sikap lancang nya, sampai suara bariton itu membuat nya kaget dan tersadar dari lamunan nya....
"Waktumu tinggal 8 menit,..."ujar Tuan muda tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop milik nya...
Tania memberanikan diri mendekat kemeja kerja Tuan muda,...
"Tuan, Tuan muda pasti tau maksud kedatangan saya kesini..."ujar Tania dengan gugup, ia meremas jari-jari nya satu sama lain ...
Tuan muda Dion mendongkakkan kepala nya melihat kearah Tania yang terlihat sangat mengenaskan, Tania hanya menyunggingkan senyuman licik...
"Tuan saya mohon berikan saya keringanan, saya berani bersumpah bukan saya yang melakukan penggelapan Dana itu, berpikir saja saya tidak berani apa lagi melakukan nya Tuan, tolong Jangan bawahan saya kepenjara...."Ujar Tania menghiba, Dion hanya memasang wajah datar seolah-olah tidak perduli sama sekali....
Brakkk.....
"Apa kamu pikir saya ini bodoh? jelas-jelas bukti menunjukkan bahwa kamu yang melakukan nya, apa kamu tidak tau kerugian yang saya terima karna ulahmu hah? ..."Tania benar-benar terkejut sampai IA terperanjat, air mata yang coba ia tahan sebisa mungkin kini mengalir menyapu wajah indah nya....
"Tapi saya berani bersumpah tuan, bukan saya yang mengambil nya...."
"Lebih baik kamu keluar dari ruanganku, Dan Pulang kerumahmu untuk menunggu polisi datang menjemput kamu dan ibumu...."
"Ja-jangan tuan, tolong Jangan lakukan itu, saya, saya qkqn melakukan apapun agar Tuan tidak menyeret mama saya dalam masalah ini, saya rela bekerja Tanpa di gaji atau apapun itu, saya mohon jangan libatkan mama saya, dia tidak tau menahu masalah ini... "Tania bersimpuh memohon agar Tuan muda mengasihani nya.....
"Bagaimana jika kamu menjadi istriku?...."
"Hah istri?..."Tania hampir pingsang mendengar penawaran Lelaki didepan nya, sungguh ini diluar pikiran,...
"Cepat jawab, waktu mu tinggal 2 menit, jika dalam waktu dua menit kamu tidak bisa Memberikan keputusan maka aku anggap laundry menolak Dan siap masuk penjara bersama ibumu..."Tania seolah-olah berada didalam jurang kematian, entah apa yang harus ia lakukan, semua nya terasa seperti jalan buntuh....
"Ta-tapi Kenapa tuan memberikan saya pilihan seperti itu, bukankah Tuan bisa mendapatka wanita manapun yang tuan mau, Kenapa Tuan memilih saya menjadi istri Tuan ?..."rasa nya ada yang janggal yang dirasakan Tania, entah apa yang direncacakan Lelaki kejam didepan nya sungguh Tania berharap ini hanyalah mimpi belaka....
"Waktumu tinggal 1 menit,..."bukan nya memberikan jawaban Dion malah Terus menghitung mundur waktu yang di berikan pada Tania, sehingga membuat wanita berambut panjang itu sangat bingung....
"Baiklah Tuan saya bersedia menjadi istri tuan, tapi bolehkah saya mengajukan persyaratan?..."
"Waktumu sudah habis, kamu boleh keluar, nanti malam saya akan membawa kamu bertemu orang tua saya, dan besok nya kita akan menikah..."
"Hah besok? Kenapa mendadak sekali Tuan, saya belum...."
"Apa kamu tidak dengar, waktu kamu sudah habis,...."Tania menarik napas dalam-dalam kemudian memutar badan nya meninggalkan ruangan yang mencekam itu....
"Semoga saja hidupku tidak berakhir disini..."Tania Kembali kemeja kerja nya, meletakkan badan nya dikursi dengan kasar, kemudian tangan nya bergerak mengambil air botol yang ada didalam nya dan meneguk nya hingga habis tak tersisa....