Xiao Ming, seorang ahli pedang terkenal yang disegani oleh semua orang. Dia memandang dunia dengan cara yang sangat naif.
Semua orang mengakui kemampuannya tapi tidak dengan penampilannya, dia memiliki wajah yang terluka akibat pedang sehingga orang orang diam diam takut dengan penampilannya.
Sampai akhirnya, dia akan menikah dengan gadis impiannya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang dicintainya ini mengkhianatinya dan membunuhnya di malam pernikahan demi mengambil kekuatannya.
Dia meninggal dengan penuh penyesalan , untungnya Dewa berbelas kasih kepadanya dan membiarkannya untuk terlahir kembali ke tubuh seorang anak yang tidak berguna.
Akankah Xiao Ming berhasil untuk membalaskan dendam orang yang membunuhnya?
Halo semuanya, bisa mampir ya untuk kelanjutan kisah Xiao Ming! Terimakasih banyak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 - Mimpi Buruk
Xiao Ling yang mendengar dengan serius tentang nasihat tabib ini mengenai kondisi Xiao Ming langsung mengerutkan dahinya.
"Makanan berkhasiat ? Apa yang dimaksud dengan makanan berkhasiat ?" Tanya Xiao Ling dengan bingung.
"Berdasarkan kondisinya, maka ada dua elemen yang tidak stabil dan saling menekan satu sama lain yaitu elemen es dan api. Keduanya sama kuat dan untuk sementara tidak akan menimbulkan masalah, tapi dia membutuhkan pemulihan dengan herbal berharga. "Jawab tabib itu.
"Sesungguhnya, aku juga tidak terlalu mengerti dikarenakan ini adalah pertama kalinya aku melihat seseorang yang masih hidup bahkan setelah disambar oleh Petir. " Lanjut tabib itu.
"Baik, aku mengerti. Terimakasih Tuan, pelayanku akan mengantar Tuan. " Balas Xiao Ling menganggukkan kepalanya.
Kasus sepupunya ini memang sangat aneh dan khusus bahkan sepertinya hampir tiada duanya di dunia ini.
Sementara Xiao Ling sedang memikirkan tentang makanan berkhasiat yang harus diberikan olehnya untuk menjaga kestabilan tubuh sepupunya, Xiao Ming sendiri seperti tenggelam ke dalam mimpi buruk yang mengerikan.
Dimana dia merasa bahwa telah kembali ke masa lalu dimana dia harus menghadapi pasangan Luo Yi dan Yue Xi, tapi pada saat ini agak aneh.
Dia berdiri di hadapan Yue Xi tapi di samping Yue Xi ada Gurunya , keduanya menatap Xiao Ming dengan tatapan yang aneh.
"Kamu menyamakan aku dengan dia ?" Tanya Gurunya sambil menunjuk Yue Xi.
"Tidak Guru, aku melakukan kesalahan sebelumnya !" Seru Xiao Ming menyesal.
"Apakah kamu mengira bahwa aku setara dengan dirinya ? Apakah dia pantas untuk disandingkan denganku ?" Tanya Gurunya lagi dengan penuh kekesalan.
"Tidak, tidak, aku telah bersalah Guru. " Balas Xiao Ming.
"Xiao Ming, apakah kita jadi menikah ?" Tanya Yue Xi dengan lembut.
Xiao Ming mengangkat kepalanya dan menatap Yue Xi dengan tatapan tajam, seolah olah sedang melihat musuh bebuyutannya.
"Jangan harap ! Aku tidak akan pernah melupakan tentang pengkhianatan yang telah kamu lakukan untuk pergi dengan Luo Yi !" Teriak Xiao Ming dengan penuh kebencian.
"Itu semua salah paham, kembalilah denganku Ming. Aku tahu bahwa kamu sangat mencintaiku, jika tidak kenapa kamu memberikan Batu Neraka Kesengsaraan yang dibuat dari 30 tetes darah di jantungku yang kemudian akan dibekukan di bawah cahaya purnama selama bertahun tahun ?" Yue Xi tampak memelas dan menunjukkan sisi lemahnya, sama persis dengan cara dia menipu Xiao Ming pada saat itu.
"Pergilah, aku tidak ingin melihat dirimu lagi di masa depan. Batu Neraka Kesengsaraan itu, anggap saja aku telah membuangnya secara sembarangan. " Jawab Xiao Ming.
Xiao Ming merasa sangat terganggu dengan hal ini, dia ingin berbincang lebih banyak dengan Gurunya tapi dengan adanya Yue Xi disini maka semuanya berubah menjadi lebih canggung.
"Xiao Ming, kenapa kamu tidak memberikan Batu Neraka Kesengsaraan kepadaku juga ? Apakah kamu tidak menyayangi aku lagi ?" Tanya Gurunya.
Xiao Ming mengerutkan dahinya, Gurunya adalah orang yang sangat sederhana dan tidak akan menuntutnya untuk melakukan hal yang membahayakan diri sendiri.
Lalu, barulah Xiao Ming sadar dan mengingat semua proses pengambilan Pedang Bintang Surgawi yang membuatnya disambar oleh Petir Surgawi yang ganas.
"Kamu bukan Guruku, karena Guruku tidak akan memintaku untuk memberikan benda yang merugikan diriku sendiri. " Ucap Xiao Ming mengambil langkah mundur.
Tiba tiba ekspresi Gurunya berubah menjadi ganas seolah olah telah kerasukan Iblis lalu maju dan mencekik dirinya dengan kuat.
Xiao Ming di dorong menabrak dinding dan meronta ronta untuk dilepaskan oleh Gurunya, di sampingnya ada Pedang Bintang Surgawi.
"Bunuh dia.... " Bisik sebuah suara yang sangat lembut dan halus, bahkan hampir tidak terdengar tapi kedua kata itu terukir jelas di hati Xiao Ming sampai sampai keringat dingin mengalir deras di punggungnya.
Xiao Ming hanya melirik pedang itu tapi enggan untuk mengambilnya, dia membiarkan 'Gurunya' ini mencekiknya sampai wajahnya membiru.
"Aku akan membunuhmu hari ini !" Seru Gurunya.
Xiao Ming secara tidak sadar mengalirkan setetes air mata dengan wajah yang sudah membiru karena dicekik dengan begitu kuat. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Gurunya ini.
"Aku sangat merindukanmu, Guru. Bahkan jika palsu sekalipun, aku masih tidak sanggup untuk membunuhmu. " Bisik Xiao Ming dengan sedih.
Tapi, sedetik kemudian, wajah Gurunya , Han Xuening, berubah menjadi wajah seseorang yang sangat dia benci dalam kehidupan sebelumnya, siapa lagi jika bukan Luo Yi.
"Luo Yi !" Seru Xiao Ming dengan marah dan mendorong Luo Yi ke belakang dengan kuat.
Cekikan telah dilepaskan dari lehernya yang membuat lehernya membiru, dia melihat Luo Yi dengan wajahnya yang dipenuhi dengan urat merah dan aura hitam yang menyelimuti dirinya.
"Luo Yi, kamu adalah Iblis ?!" Tanya Xiao Ming dengan terkejut.
"Apakah kamu menyesal baru mengetahuinya sekarang ? Selamat bersenang senang, kita akan segera bertemu lagi. " Balas Luo Yi dengan seringaian.
Xiao Ming kali ini tidak menunjukkan belas kasih lagi dan langsung menarik Pedang Bintang Surgawi lalu menusuk Luo Yi yang tidak melawan sama sekali dan hanya tertawa sebelum akhirnya kesadaran Xiao Ming perlahan lahan memudar.
Xiao Ming merasa bahwa emosinya menjadi tidak stabil karena keterkaitan Luo Yi dengan Iblis yang tidak disadarinya sama sekali di kehidupan sebelumnya, tangannya mengepal dengan sangat erat.
Sementara di dunia nyata,
Baru saja Xiao Ling akan berdiri untuk pergi ke dapur, sebuah tangan tiba tiba mencekal dirinya yang membuat Xiao Ling jatuh karena tidak siap.
Brukk !
Setengah tubuh Xiao Ling jatuh ke atas tubuh Xiao Ming yang membuat mereka saling menempel satu sama lain, Xiao Ling menatap wajah Xiao Ming sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya dan memperbaiki posisinya dengan wajah yang memerah.
Entah apa yang dia pikirkan tapi tatapannya tertuju pada tangan Xiao Ming yang mencekal tangannya sehingga membuatnya tiba tiba terjatuh.
Xiao Ling tidak tega untuk melepaskan cekalan Xiao Ming sehingga hanya bisa duduk di samping dan menunggu Xiao Ming sadar dengan penuh kesabaran.
Setelah beberapa saat kemudian, Xiao Ming mulai bergerak dan membuka matanya hanya untuk melihat seorang gadis dengan kecantikan yang belum sepenuhnya mekar sedang tertidur dengan posisi duduk bersimpuh di lantai dengan kepalanya di atas ranjang.
Xiao Ming perlahan lahan duduk dan merasakan bahwa seluruh tubuhnya sakit. Dia melihat bahwa Xiao Ling tampaknya sangat kelelahan sehingga dia bangkit berdiri dan menggendong Xiao Ling dengan hati hati lalu memindahkannya ke atas ranjang.
Dia berjalan ke belakang lalu mengambilkan selimut untuk Xiao Ling, setelah selesai mengurus Xiao Ling maka waktunya untuk mengurus dirinya sendiri.
Xiao Ming menatap Pedang Bintang Surgawi yang ada di tangannya dengan tatapan rumit, lalu memegang dadanya karena sensasi sesak nafas tadi benar benar nyata seolah olah dia benar benar di cekik sampai mati di kehidupan nyata.
Dan mimpi buruk tadi benar benar terasa nyata seolah olah itu adalah sebagian dari ingatan yang dia miliki. Hal ini membuatnya sangat takut bahwa suatu hari nanti dia akan terbangun dan menyadari bahwa kehidupan reinkarnasi ini hanyalah sebuah mimpi indahnya sementara dia yang sebenarnya telah mati di bawa penghancuran jiwanya.
Memikirkannya saja sudah membuat Xiao Ming merinding , tapi mengingat kata kata jiwa Dewa di Ruang Abadi maka seharusnya reinkarnasi miliknya ini benar benar nyata dan bukan sekedar mimpi indah.
...----------------...
Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊
Halo semuanya, author mau mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya untuk para pembaca setia yang telah mendukung LPBS sampai bisa mendapatkan 1,5k+ like dan 300+ komen, nantikan terus ya lanjutan dari LPBS dan petualangan seru Xiao Ming.
Author mau ngadain challenge lagi nih, author bakalan triple up kalau sudah 2 k like ya 😊