mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WSW OB 04
Pagi itu Ardy juga tiba di kantor bersama pacarnya .mobilnya berhenti karena mutiara menghalangi jalan .
"Itu siapa sih yang , berhenti di tengah jalan ngalangin mobil lewat ."tanya Nagita wanita yang sangat cantik ,kekasih Ardy yang sedang duduk di samping Ardy .
"Sepertinya pegawai baru , dia bekerja baru beberapa bulan saja , tapi sudah sering buat ulah ."jawab Ardy .
"Kenapa tidak di pecat saja sayang ."ucap Nagita
"Dia pengawai yang cekatan , dan perusahaan butuh dia ."jawab Ardy.
"Tapi di luaran sana juga banyak orang yang butuh pekerjaan juga . Untuk apa kamu harus kesal kesal pertahankan perempuan itu ."ucap Nagita .
TIN TIN
Ardy tak menjawab kata kata Nagita .ia fokus dengan jalanan nya , di mana mutiara masih asik melamun.
"Astaqfirulloh ." ucap mutiara terkejut dengar suara klakson mobil ia segera menepi .mobil Ardy segera melintas ,mutiara hanya memandang sekilas .Ardy turun dari mobilnya , dengan seorang wanita cantik , mutiara segera menuju ke ruangan OB ,tapi tiba tiba ...
"heh , kamu sini ." mutiara menghentikan langkahnya dan balik badan .ia melihat Nagita berdiri di sana .
" Maaf , ibu panggil saya ."tanya mutiara .
"iya ,kamu sini ."
"Ada yang bisa saya bantu bu ."tanya mutiara dengan sopan .
"Buatkan kopi susu dan antar ke ruangan Bos kamu ."ucap Nagita dan langsung pergi .
"Baik Bu ."jawab mutiara .
"Cepat ,tidak pakai lama ."jawab Nagita sambil jalan .
"Siap Bu ."jawab mutiara yang langsung melesat ke pantry .melaksanakan tugas Nagita yang belum ia ketahui status dan kedudukan nya , di samping Bosnya .
Tapi karena Nagita datang bersama Bosnya , yang kemungkinan orang terdekat Bos , bisa jadi dia kekasih Bos nya atau orang terdekat lain nya . Sehingga mutiara harus tetap menghormatinya .
"Bikin kopi susu , pagi pagi buat siapa ." tanya mbak ika .
"Untuk perempuan yang datang bersama pak Ardy ."jawab mutiara .
"Oh Bu Nagita , pacar pak Ardy . Kamu juga harus hati hati sama perempuan itu , Dia sanggup mempengaruhi pak Ardy untuk memecat siapa pun yang tidak sopan padanya ."ucap mbak ika .
"Serius sss mbak ."tanya mutiara yang terkejut dan mengingat ingat sikapnya tadi ,keterlaluan atau tidak .
"Iya , sudah cepat antar kopi susunya ,jangan sampai keburu dia marah ."ucap mbak ika .
"ok mbak terimakasih banyak infonya .aku pergi dulu ."ucap mutiara .
"iya sama sama ,hati hati ya ."sahut mbak ika .
Mutiara membawa pesanan Nagita ke ruangan Ardy . Di mana Ardy sibuk mengerjakan laporan laporan dan berkas berkas kerja sama dengan perusahaan lain .sementara Nagita sibuk dengan hpnya.
"Permisi Bu . Ini kopinya mau di taruh di mana ."tanya mutiara dengan sopan .pada Nagita yang duduk di deoan meja kerja Ardy .
"Taruh di meja kerja Bos kamu ."jawab Nagita tanpa berpaling dari hpnya .mutiara meletak kan gelas di meja ,bersamaan dengan tangan Ardy yang terulur ingin ambil sesutu .
Tinggg ...
Ardy terkejut dengan rasa panas yang menyentuh kulitnya hingga reflek menyenggol gelas . Sehingga kopi susunya tumpah dan membasahi semua berkas Ardy yang ada di meja kerjanya .Muka Ardy mendadak merah menahan geram dan marah .melihat berkas berkasnya yang telah basah semua .
"Apa yang kamu lakukan ."teriak Nagita . Marah karena pacarnya terganggu .
"Kamu benar benar membawa sial ."pekik Ardy membuat badan mutiara bergetar .
"Pecat saja dia dari sini . Dia benar benar membawa sial , kerja tidak pecus ."sahut Nagita .
"Sebelum kamu keluar dari kantor ini .Bereskan semua kekacauan yang kamu buat , dan print ulang semua berkas berkas saya , dan saya juga tidak mau tau kamu bisa atau tidak ."ucap Ardy yang juga ikut tersulut emosi .bicara kasar pada mutiara , Ardy sudah pusing dengan proyek yang sedang ia tangani .
"Baik pak ,jangan pecat saya . Saya akan selesaikan semuanya dengan cepat ."ucap mutiara dengan penuh rasa bersalah .
Tanpa menunggu lama mutiara segera melaksanakan tugas sekalian hukuman dari Ardy . Tidak sampai satu jam mutiara bergelut dengan file di laptop Ardy , semua tugas sudah dia selesaikan .
"Maaf pak , Saya dah bereskan semua kekacauan yang sudah saya buat , mohon jangan pecat saya ." ucap mutiara penuh dengan permohonan .
Ardy kembali ke meja kerjanya ,untuk mengecek hasil kerja mutiara .Ia sempat melonggo melihat hasil kerja mutiara yang begitu rapi dan cepat.
"Bagaimana sayang , apa dia benar benar pantas untuk di pecat ." tanya Nagita yang berjalan mendekati Ardy .
"Pak ,Bu saya mohon , jangan pecat saya . Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini ."ucap mutiara memohon .
"Cepat keluar dari ruangan saya ."ucap Ardy tanpa memberi keputusan apapun .
Dengan langkah berat ,mutiara keluar dari ruangan Ardy . Ingin rasanya dia menangis , dan teriak , menyesali kesialan nya hari ini .andai saja ada Dimas , Dia pasti bisa pinjam pundak Dimas untuk menangis melampiaskan kekesalan dan kecerobohan nya hari ini .
"Bagaimana sayang , kamu belum ambil keputusan untuk perempuan itu ."tanya Nagita .mengulangi pertanyaan nya yang belum Ardy jawab .
"Aku akan memberinya satu kali lagi kesempatan untuknya ." Jawab Ardy dan kembali fokus ke laptop dan kerjakaan nya .jawaban Ardy membuat Nagita menjadi gerah .
Mutiara pergi ke pantry menemui teman teman nya dengan muka di tekuk .
"eh ada apa lagi , denganmu T I A R A ."tanya mbak ika .
"Jangan bercanda mbak .....Aku terancam di pecat hiks hiks ."tangis mutiara pecah . Ia tak tahan untuk tidak menangis . Teman teman nya tak ada yang berani bertanya .mereka memberi waktu pada tiara untuk menumpahkan kekesalan di hatinya ..mutiara mulai menghapus air matanya , dan suara tangisnya juga sudah reda .
"kamu ada kesalahan apa lagi ."tanya mbak ika sambil mengelus bahu mutiara . Mutiara mengangkat wajahnya .
"Tadi aku tidak sengaja menumpahkan kopi di meja pak Ardy , dan semua berkas berkas pak Ardy basah . Dan pak Ardy menyuruh aku membereskan semua kekacauan yang telah aku perbuat .dan ngeprint semua berkas berkas yang telah basah . Semua dah ku kerjakan , dan sekarang tinggal nunggu surat pemecatan dari pak Ardy ,bila aku di pecat dengan hormat ."ucap mutiara .
"kamu hebat , masih bisa mengatasi kekacauan itu , berkas berkas itu surat penting lo , kita sebagai OB tau apa ."ucap mbak ika pada teman teman nya .
"Benar kamu hebat kita do'akan kamu bisa meninggalkan pekerjaan OB .menjadi seorang sekretaris ." ucap salah satu teman nya .
"Aminnnn ."jawab mereka bersama .
"jangan berpikiran yang aneh aneh , siapa tau pak Ardy masih beri kamu kesempatan sekali lagi ." ucap mbak ika .menyemangati mutiara .
"Dia sudah memberiku kesempatan . Dan ini kesempatan yang terakhir ."ucap mutiara lesu dengan air mata yang masih membasahi pipinya .