Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".
Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Melihat Naura mengambil ujung spaghetti yang sedang dia makan, Gilbert pun dibuatnya melongo keduanya bertatap-tatapan! Naura terus menyeruput spaghetti tersebut inci demi inci hingga bibirnya dengan bibir Gilbert semakin saling mendekat.
Jika saja Gilbert tidak bisa mengendalikan perasaannya saat ini dari jarak sedekat ini dia sudah pasti akan melahap bibir ranum milik Naura yang sungguh menggoda! Tapi Gilbert tidak mau melakukan itu, dia tidak mungkin melakukannya pada Naura yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri, segera Gilbert melepaskan spaghetti yang berada didalam mulutnya, dan Naura pun memakan seluruhnya.
"Ih Dady engga asik deh, harusnya Dady juga terus memakannya terus nanti bibir kita ketemu deh!"
"Sudah jangan cerewet, habiskan makanan mu!" ujar Gilbert.
"Ya sudah jika Dady memang tidak mau, oh ya Dad kapan aku bisa bertemu Oma Larisha?"
"Nanti ya, besok Dady harus pergi ke tempat latihan dulu ditengah hutan,"
"Hah? Kenapa latihan ditengah hutan?"
"Sekalian berburu binatang agar skillnya benar-benar teruji,"
"Kalau begitu Nola ikut!"
"Jangan, kau disini saja besok pagi kita berbelanja apa saja keperluan mu setelah itu Dady baru akan pergi ke markas,"
"Tidak mau, masa aku ditinggal-tinggal terus dad, nanti bagaimana kalau musuh datang kesini? Katanya aku harus didamping Dady terus,"
"Tapi Dady tidak mungkin mengajak mu ke hutan, Nola,"
"Aku suka hutan dad, lagipula nanti pra anggota group Limson itu akan bersemangat berlatih jika ada Nola,"
"Apa hubungannya dengan mu?"
"Karena aku sangat cantik dan mempesona, mereka pasti akan lebih bersemangat lagi jika melihat wajahku yang menawan ini!"
"Cih,,, terlalu percaya diri sekali kau anak kecil,"
"Aku sudah lulus SMA jadi aku bukan lagi anak kecil dad,"
Tapi benar juga apa yang dikatakan Naura, mereka akan berlatih di hutan selama dua hari dua malam! Tidak mungkin jika Naura ditinggal.
"Kau yakin mau ikut?"
"Yakin dad, aku bukan hanya mau ikut tapi aku juga mau belajar menembak dan belajar bela diri darimu! Aku mau membebaskan orangtuaku dan adik-adikku dad, Please boleh ya?"
"Baiklah, kau akan ikut ke hutan," Gilbert mengusap pipi Naura.
Pagi harinya, Gilbert mengajak Naura untuk membeli berbagai peralatan mandi, makanan, air, lalu pakaian baru untuknya.
"Dad lihat!" Naura mengambil lingerie berwarna merah muda yang bentuknya lucu dan transparan.
"Nola, tidak perlu membeli pakaian seperti itu,"
"Dady kenapa si? Ini ga boleh itu ga boleh, lebih baik aku tidak jadi beli pakaian apapun,"
Naura mengerucutkan bibirnya, hal itu membuat Gilbert berdiri dihadapannya lalu memijit hidung Naura.
"Tit, tombol marah non aktif! Kau boleh membelinya!" ujar Gilbert.
"Asik terimakasih dad," Naura segera memboyong lingerie itu kedalam keranjang yang dia bawa.
"Ingat ya dipakainya jika kau sudah memiliki suami kelak!"
"Kalau aku pakai dihadapan Dady memang kenapa?" gadis itu seolah tidak bosan terus menggoda Gilbert.
"Dady akan marah,"
"Masa si marah? Bukannya Dady akan menyukainya, aku akan terlihat seksi loh dad,"
"Ayolah kenapa kau nakal sekali Nola?"
Gadis itu malah tertawa cekikikan, dia senang sekali menggoda Gilbert karena pasti Gilbert akan meradang tiap kali Naura menggodanya. Setelah membeli semua keperluan Naura, keduanya pergi ke markas group Limson.
Ini adalah kali pertama Naura mendatangi markas group Limson yang berada di Hongkong. Para anggota group Limson, baik yang baru bergabung hari ini maupun yang lama langsung memutar bola matanya saat melihat gadis secantik Naura hadir ditengah-tengah mereka.
Hal itu membuat Gilbert meradang, dia tidak mau Naura menjadi bahan tatapan para anggota group Limson.
"Cepat-cepat kita harus berangkat sekarang!"
Mereka pun membawa beberapa perlengkapan penting untuk di hutan, semua masuk kedalam mobil-mobil yang sudah disediakan untuk memulai perjalanan menuju hutan.
Beberapa anggota ditanyai oleh Gilbert apakah sudah menutup tempat judi dan beberapa bar milik group Limson, dan mereka pun memastikan bahwa tidak ada kegiatan ditempat bisnis group Limson sesuai arahan Gilbert. Sekarang fokus mereka adalah berlatih serius agar menang melawan musuh.
Setelah berkonvoi dengan menggunakan beberapa mobil, mereka memarkirkan mobil itu di salah satu ladang milik orang sekitar, lalu untuk masuk kedalam hutan mereka harus berjalan kaki!
Semua tidak ada yang mengeluh karena berjalan kaki begini bisa melatih otot-otot kaki, Gilbert pun mengkhawatirkan Naura dia takut Naura kecapean.
"La, Dady gendong saja ya,"
"Tapi sebenarnya aku tidak cape dad, tapi aku mau digendong Dady,"
"Kau ini, cepat sini naik!" Gilbert membelakangi Naura dan Naura pun naik digendong oleh Gilbert.
Keringat menetes ditubuh Gilbert membuat duda tampan itu justru sangat menggoda Naura, diusianya yang sudah 40 tahun nyatanya fisik Gilbert sangat kuat dia sama sekali tidak merasa cape menggendong Naura dibelakangnya.
"Dady," bisik Naura ditelinga Gilbert.
"Hmm,"
"Kau tampan sekali dad,"
"Nola, jangan mulai,"
"Memang benar Dady saat berkeringat seperti ini sangat seksi, tubuh Dady bagus sekali kekar dan berotot," bisik Naura.
Membuat Gilbert merinding karena Naura berbisik ditelinganya sangat dekat, belum lagi kedua pomelo (jeruk Bali) Naura yang terus menekan punggung Gilbert dibelakang sana, membuat Gilbert harus pandai-pandai mengendalikan diri sebagai laki-laki normal.
Bersentuhan dengan Naura semakin lama semakin membuat Gilbert yang sudah menduda belasan tahun, merasakan sesuatu getaran dalam tubuhnya yang berbeda! Seperti sentuhan seorang wanita dewasa yang dulu dia rasakan dengan mendiang istrinya.
Akhirnya mereka pun tiba, latihan pertama adalah latihan fisik terlebih dahulu mereka melakukan lari jarak jauh di hutan, kemudian push up sit up, baru setelahnya bertarung satu sama lain.
Hiya..
Hiya..
Suara pertarungan terdengar jelas didalam hutan ini, mereka bersemangat apalagi ada Naura yang dengan sungguh-sungguh memperhatikan mereka yang sedang bertarung.
"Wow, dad otot-otot mereka besar sekali!"
"Nola, masuk ke tenda sana!"
"Tidak mau, aku kan ingin melihat bagaimana cara bertarung!"
Gilbert pun menarik tangan Naura, lalu membawanya agak jauh dari sana.
"Biar Dady yang mengajari mu!"
"Benarkah?"
"Pukul Dady sekarang!"
Naura pun mengepalkan kedua tangannya, lalu melayangkan pukulan pada Gilbert, dengan mudah pukulan itu ditangkis oleh Gilbert hingga Naura geregetan ingin bisa memukul Gilbert.
Tapi Gilbert terus bisa menangkisnya bahkan Naura sampai terdorong sedikit hingga jatuh ke tanah.
"Aw," meringis.
Khawatir karena Naura sampai jatuh ke tanah, Gilbert segera menghampirinya.
"Naura, kau tidak apa-apa?" Gilbert berusaha membangunkan Naura yang terlentang diatas tanah.
Tapi Naura malah menarik pakaian Gilbert hingga membuat Gilbert jatuh diatas tubuhnya. Bibir keduanya nyaris bersentuhan, terasa harum mint dari mulut Naura karena pasta gigi beraroma itu yang digunakan oleh Naura.
Nola nakal banget kamu ya😁 Terusan Nau, kasihan duda tampan sayang kalau dianggurin kelamaan.