Putri Kecil Pemuas Dady
Domanick, Lindsey serta kedua anak kembar mereka Stanley dan Steiner yang baru berusia 13 tahun, hari ini dalam perjalanan untuk menghadiri wisuda kelulusan Naura Roosevelt putri pertama Domanick Limson di salah satu SMA terfavorit kota ini.
Mobil Land Rover yang dikemudikan oleh Domanick melaju dengan kecepatan sedang. Dari arah belakang dua buah mobil jip berwarna merah terus mengikut mobil yang sedang dikendarai oleh Domanick.
Hingga salah satu mobil jip itu menyalip dan berhenti mendadak tepat didepan mobil Domanick, otomatis Domanick harus mengerem mobilnya agar terhindar dari kecelakaan.
Beberapa laki-laki berpakaian serba hitam langsung menodongkan pistol, serangan mendadak ini membuat anak kembar Domanick sangat ketakutan.
Sementara itu di markas group Limson, tengah terjadi penyerangan besar-besaran, bahkan sebagian anggota group Limson diam-diam menjadi pengkhianat sehingga inilah puncak kehancuran group mafia terbesar di negara ini!
Anggota group Limson yang masih setia terus melakukan perlawanan dengan sisa-sisa tenaga mereka! Baku tembak sudah sejak tadi terjadi dengan kelompok mafia yang mereka sendiri tidak ketahui siapa dalang dibalik penyerangan ini.
Sebagian anggota group Limson yang tega berkhianat dan memihak musuh, membuat group Limson dipastikan kalah dan hancur kali ini karena mereka kalah jumlah.
Gilbert Louise Tom yang mati-matian berusaha menyelamatkan anggota yang masih bisa diselamatkan, segera berlari ke mobil bersama beberapa anggota yang masih selamat!
"Kalian semua, hubungi pengawal Nyonya Larisha, Tuan Bright, Tuan Daniel, dan Tuan Nick agar mereka segera meninggalkan kediaman mereka!"
"Baik Tuan!" para anggota yang tersisa segera menghubungi pengawal Nyonya Larisha dan keturunannya agar meninggalkan rumah sekarang juga.
Semua keturunan group Limson bisa dihubungi terkecuali Domanick, untuk menghindari aksi keji lainya mereka semua harus mencari tempat persembunyian yang aman, sampai Gilbert bisa menemukan dalang dibalik ini semua.
Segera Gilbert mengemudikan mobilnya meninggalkan markas group Limson yang sudah dibakar habis oleh musuh, bahkan ketua group Limson sendiri pun tewas ditempat.
"Tuan, kita harus meninggalkan negara ini!"
"Kau benar, apa Nyonya Larisha dan yang lainnya sudah paham?"
"Sudah Tuan, mereka sudah mulai berkemas untuk mencari tempat persembunyian!" ujar salah seorang anggota group Limson.
"Naura??" tiba-tiba Gilbert teringat Naura hari ini dia sedang wisuda kelulusan di SMAnya.
Gilbert menghentikan mobilnya, dan meminta salah satu anggota untuk mengambil alih kemudi mereka harus segera meninggalkan negara ini.
"Pastikan kalian menjemput Nyonya Larisha setelah itu kalian pergi ke Hongkong, dan pertaruhkan nyawa kalian untuk melindunginya!"
"Baik Tuan!"
Sementara itu Gilbert harus menjemput Naura, karena handphone Domanick tidak dapat dihubungi Gilbert menduga Tuannya itu pasti telah tertangkap oleh musuh.
Untuk itu Gilbert memberhentikan sebuah taxi untuk menuju SMA tempat Naura melaksanakan wisuda kelulusan! Gilbert Louise Tom duda berusia 40 tahun itu, tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Naura, dia sudah menganggap Naura seperti anak kandungnya sendiri.
Tiba di SMA favorit, situasi sekolah sedang ramai karena sedang diadakannya momen kelulusan! Gilbert segera berlari untuk mencari Naura, sebelum musuh group Limson itu tiba di sekolah ini.
Rupanya Naura sedang duduk melamun karena orangtuanya tak kunjung datang, Gilbert pun langsung menarik tangan Naura.
"Dady?"
"Ayo berlari lah!"
Terlihat kepanikan di wajah Gilbert, keduanya berlarian, tapi di gerbang depan sekolah sudah ada beberapa laki-laki yang sepertinya itu musuh group Limson yang sedang mengincar Naura! Gilbert langsung mengajak Naura ke luar lewat jalan lain.
"Naura, apa ada jalan lain jalan kecil saja!"
"Iya ada dad, dibelakang dekat tempat peribadatan! Tapi ada apa ini dad?" Naura masih bingung dan ikut panik meskipun tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, tapi Naura tetap ikut berlari.
Di samping sekolah terdapat tempat peribadatan dan dibelakangnya terdapat pintu keluar! Akhirnya Gilbert berhasil membawa keluar Naura dari sekolahnya, dilihatnya ada sebuah taxi yang tengah terparkir sementara supirnya tertidur didalam.
Gilbert mengajak Naura masuk kedalam taxi, lalu tanpa basa-basi supir taxi yang kaget karena ada orang masuk langsung dipukul pingsan oleh Gilbert dan ditendang keluar dari dalam taxi.
Dibelakang para musuh sudah nyaris mengejar taxi tersebut, dengan cepat Gilbert berpindah ke bangku kemudi lalu mulai menghidupkan mesin mobil taxi tersebut.
Taxi itu dibawa melesat oleh Gilbert, lalu kembali berhenti.
"Nola pindah kesamping Dady!"
"Iya dad,"
"Pakai sabuk mu!"
"Iya Dady, kau itu tidak sabaran sekali si dad," protes Naura.
Saat sedang serius mengemudikan mobil, laki-laki tua itu terlihat mempesona Dimata Naura! Gadis remaja itu bukannya ketakutan seperti wanita-wanita kebanyakan jika diajak kebut-kebutan seperti ini, justru Naura merasa ini menyenangkan.
"Ayo dad, tambah lagi kecepatannya kita jangan sampai tersusul oleh mereka tancap lagi dad!" teriakan Naura membuat Gilbert pun bersemangat untuk lebih fokus lagi agar tidak tersusul oleh para musuhnya.
Hingga memasuki jalanan kumuh, Gilbert berhasil mengecoh para musuh yang mengejarnya! Merasa sudah sedikit aman, Gilbert pun memarkirkan taxinya didekat sungai.
"Dad, ada apa sebenarnya?"
"Naura apa kau tidak takut sama sekali tadi aku membawa mobil secepat itu?"
"Tidak, itu menyenangkan apalagi dilakukan dengan Dady!" Naura menyentuh jakun Gilbert dengan jarinya.
"Hei hentikan gadis nakal! Ini bukan saatnya bercanda,"
"Aku tidak bercanda, memang sangat menyenangkan bersama Dady," Naura kembali menggoda laki-laki berusia 40 tahun itu dengan mengusap brewok Gilbert.
"Nola! Dady serius dengarkan Dady bicara!"
"Iya apa Dady sayang, katakan?" wajah Naura mendekat.
Membuat seragam sekolahnya yang tidak terkancing dibagian paling atas itu menyembulkan kedua pomelo (jeruk Bali) miliknya.
"Astaga, kancingkan dulu baju seragam sekolah mu, baru Dady akan bicara,"
"Dady saja yang kancingkan, nih!" Naura justru membusungkan dadanya.
"Nola!"
"Iya, iya dad! Dady selalu saja tidak suka jika aku menggoda Dady, padahal aku kan wanita tulen," protes Naura.
Gilbert hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena bukan kali ini saja Naura menggodanya! Tapi setiap kali bertemu dengan Gilbert, Naura pasti tak segan akan menggoda duda tampan itu.
Melihat rok sekolah yang dikenakan oleh Naura juga sangat minim, membuat Gilbert pun membuka jasnya lalu menutupi kedua paha mulus Naura.
"Dady reseh!"
"Sudah jangan protes,"
"Nah sudah terkancing semua, sekarang Dady mau bicara apa?"
"Ayah, Ibu dan kedua adik kembar mu ditawan oleh musuh saat perjalanan menemui mu di sekolah!"
Deg..
Mendengar hal itu Naura langsung tidak bisa berkata-kata!"
"Darimana Dady tau?"
"Tidak ada satupun anggota group Limson yang berhasil menghubungi handphone ayah ataupun ibu mu, Nola! Jadi sekarang kau akan pergi bersama ku untuk mencari tempat yang lebih aman, aku berjanji setelah itu aku akan mencari cara untuk menyelamatkan orangtua dan kedua adikmu!"
Halo berjumpa lagi dengan novel terbaru karya emak gesrek, jangan ragu jangan bimbang untuk masukan ke daftar rak buku kalian ya, tekan tombol like dan tap favorit dulu!!
Kenalan yuk sama Naura Roselvet!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
2024-10-23
0
Warningsih Ningsih
kok mukanya Asia,,,, rada gak cocok buat cerita Barat
2024-08-08
1
ANDRA ALFABIAN
Aq sudah baca hampir semua nya toor baru kali ini nemu novel ceritanya bersambung tapi ga bikin bosen bacanya semangat toor di tunggu cerita cerita selanjutnya love sekebonn buat mu😘
2023-12-27
2