NovelToon NovelToon
Rahim Titipan

Rahim Titipan

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Beda Usia / Angst
Popularitas:164.5k
Nilai: 5
Nama Author: Daisha.Gw

kisah ini bercerita tentang gadis muda berusia 21 tahun bernama Alya, Alya terpaksa menerima tawaran menikah dari dosen kampusnya yang usianya 37 tahun bernama Rafa, Rafa meminta Alya mengandung anaknya karena istrinya tidak bisa memberikan keturunan. lambat Laun benih cinta diantara mereka mulai tumbuh, dari sinilah timbul masalah baru, istri sang dosen tidak rela suaminya membagi cinta dengan alya. dapatkah Rafa mempertahankan dan membuat Alya di akui sebagai istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam pertama

Rafa mengangkat tubuh kecil sang istri untuk berpindah ke kasur, di tindihnya tubuh kecil itu, Alya yang ketakutan menutup matanya tidak berani menatap pria yang sekarang sudah ada di atas tubuhnya, Alya yang biasanya melihat Rafa berdiri dengan wibawa di depan kelasnya sekarang ia melihat pria itu ada di hadapannya dengan nafsu yang teramat besar padanya

"buka mata kamu Al, saya ingin kamu menatap saya" suara pria itu terdengar berat di pendengaran, bulu kuduk Alya sampai berdiri hanya karena suara berat pria itu

"apa kamu takut Al, Hem"

"i__iya"

"apa yang kamu takutkan "

"oo__orang bilang akan sangat sakit "

"kamu tenang aja , tidak sakit ko , awalnya saja yang sakit setelah nya kamu akan suka " Rafa mengusap bibir ranum Alya sebelum memberikan kecupan singkat di bibir ranum wanita itu.

kini Alya pasrah ini lah nasib yang harus ia terima, ini lah jalan hidupnya yang begitu menyiksa, sudut matanya mengeluarkan air sesat setelah pria itu menyatu kan diri mereka, sakit begitu sakit yang Alya rasakan, bukan hanya di tubuhnya tapi di hatinya, Alya merasa begitu kotor, Alya merasa seperti wanita murahan yang di bayar untuk memuaskan nafsu Rafa.

pada akhirnya ia menyerah dengan keadaan, Alya pasrah dengan keadaan, ia hanya pasrah saat Rafa menyatukan tubuh mereka, dengan genangan air mata.

Rafa tidak berhenti sampai jarum jam menunjukkan pukul satu dini hari, pria itu tidak pernah puas ia terus menjajah tubuh Alya padahal Alya sudah merintih kelelahan, seakan Tuli Rafa tidak peduli sampai ia lelah sendiri,

Rafa menutupi tubuh Alya dengan selimut, wanita Malang itu sudah tidak berdaya lagi, sedangkan Rafa memilih masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri

Rafa keluar dengan penampilan yang kembali segar, Rafa mengenakan kembali pakaian kerja nya.

Alya sadar ketidak hadiran Rafa di sampingnya, awalnya ia merasa Rafa yang ikut menidurkan dirinya tapi sesaat pria itu menghilang.

"Al saya pulang dulu"

Rafa meneguk salivanya melihat punggung polos Alya, ia berusaha menahan diri untuk tidak kembali menerjang Alya.

"mas tidak menginap di sini, sudah malam mas, tidurlah dulu, mas bisa pulang besok pagi"

"tidak bisa, saya sudah berjanji pada Naila, akan pulang setelah kita melakukan malam pertama"

Alya memejamkan matanya, terlalu sakit mendengar ucapan sang suami, bukan karena ia cemburu pada istri pertama Rafa, Alya pun sadar diri posisinya, hanya saja Alya merasa dirinya begitu rendah di hadapan suami sendiri, setelah merenggut harta yang paling berharga di hidupnya, Rafa pergi begitu saja

"ha hati mas"

"iya saya pergi dulu, besok saya akan kesini lagi dan sebaiknya kamu nggak usah kuliah dulu untuk beberapa hari , saya tidak yakin besok kamu bisa berjalan dengan benar"

"saya pulang Al assalamualaikum"

"waalaikumsallam" jawab Alya dengan suara bergetar

Alya meremas seprai yang sudah tidak berbentuk Akibat ulah Rafa , ia menyalurkan rasa sakit yang teramat menyiksa dada, terlalu berat beban hidup yang harus ia tanggung di kampung orang, rela menjadi istri dan mengandung kemudian akan di cerai demi uang, demi kesembuhan ibu tercinta, demi keluarga, Alya ingin berteriak, Alya ingin memaki, Alya ingin bertanya kenapa harus dia, kenapa, tapi Alya tidak akan menyalakan takdir tuhan, karena ia yakin setelah semua ini hidup yang lebih baik sudah tuhan rencanakan untuknya.

...Rafa sungguh pulang ke rumah Naila , ia masuk ke dalam kamar mendapati sang istri tercinta tidur membelakanginya.

Rafa mengganti bajunya dengan pakaian rumahan, setelahnya ia ikut tidur di samping naila, Rafa mengusap puncak kepala sang istri membubuhkan ciuman cinta di kening istrinya.

"nai, mas akan lakukan semua yang kamu inginkan nai"

wanita itu membuka mata, dapat Rafa liat dengan jelas mata indah itu memerah, Naila menangis

"kenapa sayang" Rafa memeluk erat tubuh sang istri

"menerima kenyataan suami ku tidur dengan perempuan lain itu menyakitkan mas, sakiit, aku nggak sanggup, aku menyesal karena sudah meminta mas menikahi wanita yang siap mengandung anak kita, aku menyesal mas, aku sadari aku tidak begitu hebat untuk menerima kenyataan jika sekarang suamiku bukan lah lagi milikku seutuhnya" Naila semakin menangis di pelukan Rafa, bahunya Naik turun, Rafa sesak mendengar tangisan Pilu dari sang istri.

"huus jangan menangis lagi nai, mas tetap lah mas yang kamu kenal, tidak akan berubah, mas tetap milik kamu seutuhnya, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi kamu di hati mas, anak itu hanya akan mengandung anak kita setelah nya selesai , kita bisa hidup dengan normal lagi , mas mohon jangan menyalakan diri kamu kaya gini lagi, mas gak bisa liat kamu nangis nai"

"mas janji gak akan pernah menaruh hati pada Alya"

"iya mas janji"

Naila merangkul pinggang suaminya, menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang suami.

...

"Akhhh" Alya meringis menahan sakit di pusat tubuhnya, ingin bangun dari tempat tidur saja begitu sakit, bukan hanya pusat tubuhnya yang sakit, tapi seluruh tubuhnya terasa remuk akibat ulah Rafa tadi malam

"sakit sekali"

dari jauh, Alya melihat dirinya dari pantulan cermin, Alya kembali merasa sesak menyadari sekarang dirinya sudah tidak suci lagi, meskipun itu ulah suaminya sendiri.

di perpotongan leher nya ada bercak keunguan yang di tinggalkan Rafa, penampilan nya begitu berantakan, hancur sudah impian yang sudah ia cita citakan, hancur sudah keinginan nya untuk menyerahkan dirinya kepada pria yang ia cintai dan mencintainya, lagi lagi Alya menangis di dalam penyesalan, Alya menutup wajah menangis sejadi jadinya.

"Ibu ayah maafkan Alya, maaf, Alya sudah menjual diri dengan alasan menikah, Alya nggak mau kehilangan ibu, Alya mau ibu sembuh, Alya nggak mau liat Zein putus sekolah, Alya lakukan semuanya demi kalian, semoga kalian bisa menerima keputusan Alya, jika saat nya tiba kalian tau alasan Alya melakukan semua ini"

..

seperti nya benar, apa kata Rafa malam itu, Alya tidak dapat berjalan di pagi harinya, Alya terpaksa ijin lagi hari ini, untung ada sahabat yang bisa ia percaya

Alya masih memakan masakan kemarin sore karena Rafa yang sama sekali tidak menyentuh masakannya.

"Makasih ya jih"

"iya Al, santai aja, Lo pindah kemana sih gw mau jengikun Lo"

"nanti ya jih, masih berantakan banget soalnya"

"ok deh, sudah dulu ya Al, gw harus masuk kelas"

"iya jih assalamualaikum"

"waalaikumsallam "

Alya meletakkan kepalanya di atas meja makan, berapa banyak kebohongan lagi yang harus ia lakukan, berapa banyak alasan lagi yang harus ia persiapkan, Alya ingin menyerah, tapi kepalang tanggung, Alya sudah berani memulai nya, itu berarti Alya harus menyelesaikan Nya.

1
guntur 1609
gak tabu aja kalian kalau menantu telah menghina mertua. apa alya gak tahu kalau rafa oernah merendahkan kedua orang tuanya
guntur 1609
biarkan si rafa memperjuangkan kalian alya. biar dia tahu arti dari sebuah pengorbanan. karna selama ninkan dia egoia
guntur 1609
hahahah takut juga jihan sm rafa
guntur 1609
radain kau rafa. dasar bodoh. dosen tapi kok begoknya mnt ampun
guntur 1609
mampuslah kau raga di bodohi sm istrimu naila. kau menyesal lah kau seumur hidup mu sdh m3mbuang anak dan istrimu
guntur 1609
ni bukan mimpinya alya kan thor. kok bisa tiba2 terjadi sprti tu
guntur 1609
kau sendiri yg salah bodoh. knp kau salahkan org laun dan suamimu
guntur 1609
bagus tu al. gak usah meminta sm rafa. semakin kau bergantung sm dia. kau akan dianggap hina terus sama dia
guntur 1609
patah kau rafa. sdh sepwrti jalang iatrimu kau buat. dasar dosen saraf
guntur 1609
ia lah rafa. mngkn karna kau yg tdk merasakanya
guntur 1609
ia lah rafa. mngkn karna kau yg tdk merasakanya
guntur 1609
nanti senjata makan tuan kau rafa
Dewi sumarti
Luar biasa
Siti Sumarni
mampir Thor..q tertarik dg ceritamu 😊
Siti Tea
Luar biasa
Suartati Hasibuan
cemburu terus kamu Rafa
Suartati Hasibuan
tau aj kamu lg telponan sama Alya
Suartati Hasibuan
nah loh ketauan,
Suartati Hasibuan
tanpa mereka sadari mereka berdua menggemaskan
Suartati Hasibuan
cerita nya bagus,,
tapi Kenapa ya like' nya dikit ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!