berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
holiday in lembang
Sherin sedang asik memakan burger yang di belikan Aditya, kebetulan di mini market itu ada burgernya,jadi Aditya membelikan Sherin burger bukan roti.
"mas,apa mas ga mau burgernya,ini enak lho mas".ucap Sherin
"mas ga terlalu suka burger,kamu makan aja".ucap Aditya menolak
"baiklah dengan senang hati"jawab Sherin gembira.
Tiba-tiba ponsel Sherin berdering,ada panggilan yang masuk ke ponselnya.sherin mengambil ponselnya dari dalam tas,dan melihat panggilan dari siapa.
"hallo assalamualaikum....". salam Sherin ketika panggilannya tersambung
"waalaikumsalam.rin kamu lagi ada dimana".tanya seseorang di sebrang sana
"saya lagi di jalan pak,mau ke Lembang".jawab Sherin jujur
"kebetulan donx,mampir dulu ke rumah bapak ya,ini ada yang mesti kamu tandatangani untuk lomba sebulan lagi".ucap seseorang itu,yang tiada lain adalah panitia lomba festival tari daerah tingkat nasional yang akan di ikuti Sherin sebulan lagi.
"iya baiklah pak,Erin baru nyampe Cibiru".jawab Sherin
"oke kalo begitu,bapak tunggu kamu ya,bapak tutup telponnya, assalamualaikum ".
"iya pak, waalaikumsalam ".jawab Sherin lalu menutup panggilannya.
"ada apa".tanya Aditya menatap Sherin sekilas lalu fokus lagi ke arah jalan.
"mas kita mampir dulu ke rumah pak Sutio dulu ga apa-apa kan,ada formulir yang harus aku tandatangani.jalannya searah ko mas,cuma masuk ke dalam perumahan".ucap Sherin menjelaskan.
"boleh,emang formulir apa".tanya Aditya ingin tahu.
"formulir pendaftaran lomba tari tradisional tingkat nasional mas".ucap Sherin memberitahu
"maksudnya kamu ikut lomba itu".tanya Aditya
"iya mas,aku ikut,itu perjuangan terakhir aku,sebelum ke tingkat internasional,ga mudah untuk bisa mencapai tingkat nasional".ucap Sherin menjelaskan.
"kamu hebat Rin,kamu bisa melewati semuanya dengan baik,mas yakin kamu juga pasti menang di tingkat nasional,kamu harus yakin itu".ucap Aditya menyemangati.
"aamiin mas, mudah-mudahan,awalnya aku ikutan juga cuma iseng-iseng aja,ga berharap bisa jadi juara.tapi setelah tingkat kecamatan lolos,semangat untuk terus menjadi juara itu terus membara dan Alhamdulillah akhirnya aku bisa masuk ke tingkat nasional".ucap Sherin menceritakan.
"lombanya kapan".tanya Aditya
"masih sebulan lagi,dan kalo ga salah acaranya di JCC mas".jawab Sherin
"kalo mas masih di berikan kesehatan dan kesempatan,mas akan hadir ".ucap Aditya
"iya mas".ucap Sherin tersenyum lalu melanjutkan memakan burger nya.
selang beberapa menit mobil yang membawa Sherin dan Aditya tiba di kediaman pak Sutio.
Kayla memencet bel yang ada di pintu masuk.lalu muncullah seorang pria paruh baya di balik pintu yang terbuka.
"assalamualaikum pak".ucap Sherin lalu menyalimi tangan pak Sutio di ikuti oleh Aditya.
"siapa Rin,calon".tanya pak Sutio kepo
"doakan saja pak,namanya aditya".ucap Sherin terkekeh
"aamiin,ayo silahkan masuk".ucap pak Sutio
"Bu tolong buatkan minuman buat tamu kita".ucap pak Sutio pada istrinya.
"eehhh ada neng Sherin,apa kabar neng".ucap istrinya pak Sutio menyapa
"Alhamdulillah Bu, seperti yang ibu lihat".ucap Sherin lalu menyalimi istri pak Sutio.
Aditya lalu ikut menyalimi istri pak Sutio.
"selamat pagi Bu".ucap Aditya
"pagi juga nak,siapanya neng Sherin nak".tanya istrinya pak Sutio
"untuk saat ini masih teman Bu, selanjutnya doakan saja,masih dalam tahap perjuangan ".ucap Aditya tanpa rasa malu.
"semangat nak,semoga perjuanganmu membuahkan hasil ".ucap si ibu.
"mau minum apa nak,ibu buatkan dulu".ucap si ibu lagi
"ga usah Bu,kami cuma sebentar ko,cuma mau tandatangan formulir dulu,kata bapak mumpung sekalian lewat".ucap Sherin menjelaskan.
"emng mau kemana neng".tanya si ibu kepo
"ke Lembang Bu".jawab Sherin sambil mengisi formulir pendaftaran.
"anak muda sekarang kencannya keren ya Bu,dulu kita mah paling nonton layar tancap".ucap pak Sutio terkekeh.
"iya pak, sekarang mah udah beda jamannya,kata banyak orang mah jaman sekarang mah jaman edan".ucap istrinya tertawa.
"ibu ada-ada aja ya".ucap Sherin ikut terkekeh.
setelah selesai di rumah pa Sutio,Sherin pamit untuk melanjutkan perjalanannya.
"pak,Bu,kami pamit dulu ya".ucap Sherin pada kedua paruh baya di depannya.
"iya nak, hati-hati di jalan ya,selamat bersenang-senang".ucap pak Sutio
"siap bos,kami pamit, assalamualaikum...!!!ucap Sherin menyalimi pak Sutio dan istrinya di ikuti oleh Aditya
"waalaikumsalam...".jawab ke dua paruh baya itu.
Sherin dan Aditya kembali melanjutkan perjalanannya,dan Alhamdulillah jalanan menuju Lembang tidak terlalu macet.
setelah memarkirkan mobilnya mereka langsung turun,dan Aditya membeli tiket terlebih dahulu.
Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam wisata gunung Tangkuban perahu.
"mas kita ke depan kawah yuk".ajak Sherin pada Aditya.
"boleh,ayo".jawab Aditya
mereka menikmati pemandangan kawah gunung Tangkuban perahu ,dan sesekali mereka mengabadikan momen kebersamaan.
"mas,kita naik kuda yuk".ajak Sherin
"kamu ga takut gitu".tanya Aditya
"engga lah,kenapa mesti takut".
"ya udah,ayo kita kesana".ajak Aditya
"ayo,eeehhhh tapi tunggu dulu,gimana aku naiknya mas,kan pakaiannya ga cocok,ga jadi deh".ucap Sherin cemberut padahal dia udah semangat 45.
"gini aja,kita satu kuda berdua,kamu duduk menyamping di depan".usul Aditya
"emmmmm boleh deh".ucap Sherin menyetujui
"ya udah yuk kita kesana".ajak Aditya menuntun lengan Sherin
Sherin yang mendapat perlakuan manis dari Aditya,hatinya begitu berbunga-bunga.dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Mereka menghampiri pemilik kuda,untuk menyewa kudanya.
"pak boleh sewa kudanya".tanya Aditya pada pemilik kuda.
"boleh a silahkan,mau bawa sendiri apa mau di temani".tanya pemilik kuda
"bawa sendiri aja pak,saya bisa ko,o ya pak rutenya kemana aja,apa bebas".tanya Aditya
"bebas a,kalo aa tau lokasi disini,nanti bayarnya bisa per jam a".kata pemilik kuda memberitahu.
"oke pak kalo gitu".ucap Aditya lalu mengambil alih kudanya
"ayo naik Rin,mas bantu kamu".ucap Aditya setelah dia berada di atas kudanya.
Sherin naik di bantu oleh Aditya yang menariknya dari atas.dengan posisi seperti itu,Sherin serasa tidak bisa bernafas dengan leluasa, sementara Aditya dia sekuat tenaga untuk menahan hasrat liarnya yang tiba-tiba muncul.
Aditya memacu kudanya dengan kecepatan sedang,dia membawa Sherin mengelilingi kawasan Tangkuban perahu,banyak tempat dan momen kebersamaannya mereka abadikan.aditya dengan senang hati menuruti keinginan Sherin,setiap melewati tempat indah,Sherin selalu meminta untuk turun,dan berfoto disana.momen kebersamaan pertama yang membuat mereka begitu menikmatinya.